Anda di halaman 1dari 8

I.

Kuisioner Pretest/Posttest Yang Sudah Di Validasi

KUISIONER PRE-TEST

PENGARUH KONSELING DENGAN BANTUAN MEDIA LEAFLET

TERHADAP PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA


MASYARAKAT

A. DATA DEMOGRAFI
1. NAMA :
2. UMUR : a. 18-27 tahun b. 28-37 tahun
c. 38-47 tahun d. > 47 tahun
3. JENIS KELAMIN :
4. ALAMAT :
5. NO. TELP/HP :
6. PENDIDIKAN TERAKHIR :
a. Tidak tamat SD
b. SD
c. SMP
d. SMA/MK/MA
Nama
Sekolah.........................
e. Perguruan Tinggi
Nama
PT.................................
7. PEKERJAAN :
a. Tidak/Belum bekerja
b. Karyawan
c. Guru
d. Lainya,
Sebutkan............................
....
8. ALAMAT PEKERJAAN :

RESPONDEN

(...............................................)
B. PERTANYAAN PENDAHULUAN
a. Antibiotik yang digunakan 1-3 bulan terakhir :
b. Dengan Resep/ Tanpa Resep :
C. KUISIONER TENTANG PENGETAHUAN DAN RASIONALITAS
PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
1. Antibiotik adalah obat yang dapat membunuh bekteri dan
menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
Antibiotik merupakan zat anti bakteri yang diproduksi oleh berbagai
spesies mikroorganisme (bakteri, jamur, dan actinomycota) yang dapat
menekan pertumbuhan dan atau membunuh mikroorganisme lainnya.
Penggunaan umum sering meluas kepada agen antimikroba sintetik,
seperti sulfonamid dan kuinolon (Goodman Gillman).
a. Setuju
b. Tidak Setuju
2. Antibiotik dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus
dan jamur.
Zat antibiotika kebanyakan tidak aktif pada virus kecil karena virus
tidak memiliki proses metabolisme sesungguhnya, melainkan
tergantung pada metabolism host-nya (Tjay, 2007).
a. Setuju
b. Tidak Setuju
3. Antibiotik dapat menyembuhkan penyakit batuk pilek dan diare akut
non infeksi.
Terdapat beberapa cara kerja dari antibiotik. Cara yang paling penting
adalah penghalangan sintesis protein, sehingga kuman musnah atau
tidak dapat berkembang. Ada juga antibiotik yang bekerja pada
dinding sel atau pada membran sel seperti polimiksin, zat-zat polyen
dan imidazon. Zat antibiotika kebanyakan tidak aktif pada virus kecil
karena virus tidak memiliki proses metabolisme sesungguhnya,
melainkan tergantung pada metabolism host-nya (Tjay, 2007).
a. Setuju
b. Tidak Setuju
4. Antibiotik boleh didapatkan tanpa resep dokter atau tanpa konsultasi
dengan dokter.
Perlu diketahui bahwa antibiotik merupakan golongan obat keras,
dimana untuk menggunakanya harus dengan resep dokter dan tidak
dapat dipergunakan untuk kepentingan pengobatan sendiri atau
swamedikasi. ( Ihsan dkk. 2016 )
a. Setuju
b. Tidak Setuju
5. Jika suatu saat Penyakit yang lama kambuh, maka diperbolehkan
menggunakan resep yang lama untuk membeli antibiotik.
Menurut Dr. Erni Nelwan, Sp. PD-KPTI, dokter penyakit dalam dan
penyakit tropik infeksi di RSCM mengatakan bahwa tidak boleh
mengulang resep obat antibiotik. Ini disebabkan karena belum tentu
diagnosis penyakit yang dialami kedua kalinya sama dengan penyakit
awal. “Mengulang resep antibiotik tidak diperbolehkan, karena tiap
gejala yang dialami belum tentu virus atau bakteri penyebabnya sama.”
a. Setuju
b. Tidak Setuju
6. Bila terserang penyakit infeksi, boleh menggunakan antibiotik yang
sama dengan yang digunakan orang lain.
Konsumsi antibiotik pun tidak boleh dihentikan secara mendadak
walau gejala infeksi yang dirasakan sudah hilang. Jika obat antibiotik
tidak dihabiskan, maka bakteri penyebab infeksi dapat menjadi kebal
terhadap antibiotik tersebut.Hindari pula mengonsumsi antibiotik yang
diresepkan untuk orang lain dan jangan memberikan antibiotik Anda
kepada orang lain tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
(https://www.alodokter.com/efek-samping-antibiotik-dari-yang-
ringan-hingga-berbahaya)
a. Setuju
b. Tidak Setuju
7. Antibiotik boleh dihentikan penggunaanya jika gejala penyakit sudah
berkurang meskipun obat yang diresepkan masih ada.
Konsumsi antibiotik pun tidak boleh dihentikan secara mendadak
walau gejala infeksi yang dirasakan sudah hilang. Jika obat antibiotik
tidak dihabiskan, maka bakteri penyebab infeksi dapat menjadi kebal
terhadap antibiotik tersebut.
(https://www.alodokter.com/efek-samping-antibiotik-dari-yang-
ringan-hingga-berbahaya)
a. Setiuju
b. Tidak Setuju
8. Antibiotik harus digunakan sesuai dengan dosis dan lama pemakaian
dalam peresepan yang diberikan Dokter.
Pertumbuhan bakteri yang mengakibatkan Anda mengalami sakit itu
tidak akan dapat dihentikan jika obat yang harusnya dihabiskan malah
tersisa. Dosis yang diberikan sudah diperkirakan dapat mematikan
bakteri yang sedang tumbuh. Apabila Anda mengonsumsi kurang dari
dosis yang seharusnya, maka bakteri memiliki waktu lebih banyak
untuk berkembang dan tidak jadi musnah karena antibiotiknya kurang.
Sedangkan jika Anda mengonsumsi obat antibiotik berlebihan, bakteri
yang diharapkan mati justru menjadi lebih kuat dan tidak bisa
dihentikan pertumbuhannya dengan obat antibiotik yang sama. 
(https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cegah-bakteri-
tahan-antibiotik/)
a. Setuju
b. Tidak Setuju
9. Dosis dan lama penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dengan
persepan Dokter dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Faktor yang mendukung terjadinya resistensi,antara lain
Penggunaannya yang kurang tepat (irrasional): terlalu singkat, dalam
dosis yang terlalu rendah, diagnosa awal yang salah, dalam potensi
yang tidak adekuat (Utami,Eka Rahayu,2011, ANTIBIOTIKA,
RESISTENSI, DAN RASIONALITAS TERAPI. El-Hayah Vol. 1,
No.4 Maret 2011)
a. Setuju
b. Tidak Setuju
10. Resistensi bakteri adalah hilangnya kemampuan antibiotik untuk
membunuh bakteri penyebab penyakit.
Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri untuk menetralisis dan
melemahkan daya kerja antibiotik (Kemenkes, 2011).
a. Setuju
b. Tidak Setuju
11. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang resisten menyebabkan
pengobatan dengan antibiotik menjadi lebih lama sembuh.
Resistensi antibiotik adalah kondisi saat bakteri penyebab penyakit
telah kebal terhadap bahan-bahan yang terdapat pada obat antibiotik.
Hal ini membuat bakteri tersebut semakin sulit dibasmi dan terus
tumbuh, menyebabkan penyakit jadi semakin sulit untuk disembuhkan.
(https://www.sehatq.com/artikel/minum-obat-sembarangan-bisa-
picu-resistensi-antibiotik)
a. Setuju
b. Tidak Setuju
12. Resistensi bakteri dapat dicegah dengan cara mengurangi atau
menurunkan dosis antibiotik.
Kejadian resistensi bakteri bisa dikurangi dengan pemakaian antibiotik
secara bijaksana. Baik dokter maupun pasien dapat turut berperan
untuk mengurangi penyalahgunaan antibiotik. Antibiotik hanya boleh
diresepkan ketika infeksi bakteri telah terjadi. Hindari membeli
antibiotik tanpa resep dokter. Selain itu, setiap pasien harus menyadari
bahwa antiobiotik harus tetap diminum sesuai resep sampai habis
meskipun gejala-gejala penyakit sudah hilang.
(https://www.konimex.com/post/healthy-lifestyle/keluarga-
sehat/gunakan-antibiotik-secara-bijak)
a. Setuju
b. Tidak Setuju

13. Antibiotik adalah obat yang aman digunakan tanpa menimbulkan efek
samping
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi
bakteri. Jika digunakan secara tidak tepat, antibiotik bisa menimbulkan
beragam efek samping. Efek samping antibiotik bisa ringan, bisa juga
berbahaya dan berdampak luas, misalnya membuat bakteri menjadi
kebal.
(https://www.alodokter.com/efek-samping-antibiotik-dari-yang-
ringan-hingga-berbahaya)
a. Setuju
b. Tidak Setuju
14. Jika terdapat efek samping setelah minum antibiotik maka penggunaan
antibiotik boleh digunakan.
Antibiotik memiliki banyak tipe dan golongan. Secara umum, obat
antibiotik bekerja dengan cara membunuh kuman atau menghambat
pertumbuhan kuman di dalam tubuh. Masing-masing tipe dan
golongan antibiotik dapat menimbulkan efek samping yang berbeda
pada setiap orang. Efek samping yang muncul bisa bersifat ringan
hingga berat.
(https://www.alodokter.com/efek-samping-antibiotik-dari-yang-
ringan-hingga-berbahaya)
a. Setuju
b. Tidak Setuju
Terimakasih Atas Partisipasi Anda

Anda mungkin juga menyukai