Anda di halaman 1dari 1

Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor

eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi polimorfi (eritema,
edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal (Citra Sucipta, 2008).

Dermatitis adalah peradangan kulit yang ditandai oleh rasa gatal, dapat berupa penebalan atau bintil
kemerahan, multipel mengelompok atau tersebar, kadang bersisik, berair dan lainnya. Akibat
permukaan kulit terkena bahan atau unsur-unsur yang ada di lingkungannya (faktor eksogen). Namun
demikian, untuk terjadinya suatu jenis dermatosis atau beratnya gejala dermatosis, kadang-kadang
dipengaruhi pula oleh faktor kerentanan kulit seseorang (faktor endogen) (Cinta Lestari, 2008).

Dermatitis merupakan epidermo-dermatis dengan gejala subyektif pruritus. Obyektif tampak inflamasi
eritema, vesikula, eksudasi, dan pembentukan sisik. Tanda-tanda polimorfi tersebut tidak selalu timbul
pada saat yang sama. Penyakit bertendensi residif dan menjadi kronis (Arief Mansjoer, 2000: 86).

Dermatitis nelayan merupakan peradangan pada kulit yang terjadi pada nelayan yang ditandai rasa gatal
,bintil kemerahan, kadang bersisik, berair dan lainnya.

Dermatitis pada nelayan mungkin akibat air laut yang karena kepekatannya menarik air dari kulit, dalam
hal ini air laut merupakan penyebab dermatitis kulit kronis dengan sifat rangsangan primer. Tapi
penyakit kulit mungkin pula disebabkan oleh jamur-jamur atau binatang-binatang laut. Pekerjaan basah
merupakan tempat berkembangnya penyakit jamur, misalnya monoliasis (Cinta Lestari, 2009).

Anda mungkin juga menyukai