KELEMBAGAAN
UNIVERSITAS SURABAYA
SURABAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Era reformasi di Indonesia dimulai pada tanggal 21 Mei 1998 pada saat Presiden
Soeharto berhenti. Era ini memberikan harapan besar terjadinya perubahan penyelenggaraan
Negara menjadi lebih demokratis. Reformasi juga diharapkan menjadi titik tolak perubahan
mental bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai
itu didasarkan pada pandangan bahwa UUD 1945 belum cukup memuat landasan kehidupan
yang demokratis, pemberdayaan rakyat dan penghormatan pada hak asasi manusia, pasal-
pasalnya bersifat multi tafsir dan membuka peluang terjadinya penyelenggaraan negara yang
sentralistik, otoriter, tertutup dan sarat perilaku KKN. Tuntutuan itu dalam perkembangannya
menjadi kebutuhan bersama bangsa Indonesia. Kemudian, tuntutuan itu diwujudkan secara
menyeluruh, bertahap dan sistematis dalam empat kali perubahan UUD 1945, yaitu
perubahan pertama, perubahan kedua, perubahan ketiga, dan perubahan keempat. Perubahan
perubahan itu tetap merupakan satu rangkaian dan satu sistem kesatuan. Amandemen
merupakan salah satu upaya inovasi dan kreativitas bangsa Indonesia dalam bernegara.
PEMBAHASAN
Secara harfiah, amandemen berasal dari Bahasa Inggris, to amend yang diartikan
sebagai membuat sesuatu lebih baik dan menghapus sebuah kesalahan. Lebih jauh,
amandemen diartikan sebagai sebuah perubahan yang lebih baik dan mengoreksi sebuah
kesalahan. Amandemen yang pokok tidak sembarangan, hal itu merupakan hal yang serius.
konstitusi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari naskah aslinya dan diletakkan pada
dokumen yang bersangkutan. Pengertian lebih lanjut adalah amandemen bukan sekedar
menyisipkan kata-kata atau perihal baru dalam teks. Amandemen bukan pula penggantian.
Mengganti berarti melakukan perubahan total dengan merumuskan konstitusi baru mencakup
hal-hal mendasar seperti mengganti bentuk negara, dasar negara, maupun bentuk
pemerintahan. Dalam amandemen UUD 1945 kiranya jelas bahwa tidak ada maksud untuk
mengganti dasar negara Pancasila, bentuk negara kesatuan, maupun bentuk pemerintahan
presidensil.
Tujuan amandemen UUD 1945 menurut Husnie Thamrien, wakil ketua MPR dari F-
PP, adalah :
1. Untuk menyempurnakan aturan dasar mengenai tatanan negara agar dapat lebih
demokrasi.
sesuai dengan perkembangan HAM dan peradaban umat manusia yang menjadi
modern melalui pembagian kekuasan secara tegas sistem check and balances
yang lebih ketat dan transparan dan pembentukan lembaga-lembaga negara yang
jaman.
berbangsa dan bernegara sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan dalam
Tugas-tugas MPR dalam Pasal 3 UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai
berikut :
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang
dewan ini kuat dan tidak dapat dibubarkan oleh presiden yang memegang
Tugas-tugas DPR dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai berikut :
2)
c. Membahas rencana anggaran pengeluaran belanja negara (RAPBN) bersama
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah sebuah lembaga baru setelah adanya
perubahan UUD 1945. Menurut Pasal 22C Ayat 1, anggota DPD dipilih dari
setiap provinsi melalui pemilihan umum. Anggota DPD dari setiap provinsi
jumlahnya sama.
4. Presiden
1945 (Pasal 4 Ayat 1). Presiden dibantu oleh satu orang wakil presiden dalam
UUD 1945 hasil amandemen 2002, presiden dipilih oleh rakyat secara langsung.
karena didukung secara langsung oleh rakyat. Terjadi pula pergeseran kekuasaan
pemerintahan negara yakni kekuasaan presiden ini tidak lagi di bawah MPR
melainkan setingkat dengan MPR. Namun, presiden bukan berarti diktator, sebab
BPK merupakan badan yang bertugas memeriksa tanggung jawab keuangan negara.
tetapi bukan berarti di atas pemerintah. Seperti dinyatakan dalam Pasal 23E Ayat 1
bahwa untuk memerinksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara
diadakan suatu Badan Pemerinsa Keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil
pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan mempertimbangkan DPD dan disahkan oleh
presiden. Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota Pasal 23F Ayat 1 dan 2.
6. Lembaga Kehakiman
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 Ayat 1). Merdeka yang
dimaksud disini berarti tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan pemerintah maupun
DPR/MPR.
BAB III
KESIMPULAN
Amandemen UUD 1945 telah dilakukan sebanyak empat kali dan mengarah kepada
konstitusi yang lebih demokratis, namun dalam prakteknya belum mampu merespon tuntutan
seperti yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945. Hal tersebut disebabkan adanya
bernegara. Dengan berbagai perubahan yang terjadi terhadap lembaga ini sebagai implikasi
dari perubahan UUD yang terjadi seiring perubahan zaman dan konstelasi bangsa dan
Negara. Namun, Lembaga Kepresidenan harus senantiasa mampu menjalankan peranan dan
fungsinya demi mewujudkan tujuan bangsa dan Negara melalui perwujudan Lembaga
balances diantara ketiga kekuasaan Negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif ) harus