Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana definisi hilangannya biodiversitas?
2. Apasaja penyebab hilangnya biodiversitas?
3. Apasaja pengaruh Perubahan habitat terhadap hilangnya biodiversitas?
4. Bagaimana pengaruh Masuknya JAI terhadap hilangnya biodiversitas?
5. Bagaimana pengaruh Polusi terhadap hilangnya biodiversitas?
6. Bagaimana pengaruh Eksploitasi berlebihan terhadap hilangnya biodiversitas?
7. Bagaiamana pengaruh Perubahan iklim terhadap hilangnya biodiversitas?
8. Bagaimana langkah untuk mengatasi hilangannya biodiversitas?

C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu untuk mendefinisikan tentang hilangannya biodiversitas.
2. Mahasiswa mampu untuk menyebutkan penyebab hilangnya biodiversitas.
3. Mahasiswa mampu untuk mengetahui pengaruh Perubahan habitat terhadap hilangnya
biodiversitas.
4. Mahasiswa mampu untuk mengetahui pengaruh Masuknya JAI terhadap hilangnya
biodiversitas.
5. Mahasiswa mampu untuk mengetahui pengaruh Polusi terhadap hilangnya biodiversitas.
6. Mahasiswa mampu untuk mengetahui pengaruh Eksploitasi berlebihan terhadap
hilangnya biodiversitas.
7. Mahasiswa mampu untuk mengetahui pengaruh Perubahan iklim terhadap hilangnya
biodiversitas.
8. Mahasiswa mampu untuk melakukan langkah dalam mengatasi hilangannya
biodiversitas.
BAB II
ISI
A. Definisi Hilangannya Biodiversitas.

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini
baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang
dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk
didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari organisme-organisme
yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut maupun sistem-sistem
perairan lainnya (Global Village Translations, 2007:4).
Keanekaragaman mahluk hidup terjadi karena adanya perbedaan sifat seperti:
ukuran, bentuk, warna, fungsi organ, tempat hidup dan lain-lain. Keanekaragaman
mahluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian mahluk hidup. Suatu
kelompok mahluk hidup yang memiliki kelestarian tinggi, terdapat keanekaragaman
yang tinggi. Sebaliknya mahluk hidup yang memiliki tingkat kelestarian rendah, terdapat
keanekaragaman yang rendah dan terancam punah.
Keanekaragaman mahluk hidup bersifat tidak tetap atau tidak stabil. Hal ini
disebabkan oleh campur tangan manusia terhadap lingkungan yang dapat
mempengaruhi keanekaragaman. Penurunan keanekaragaman mahluk hidup dapat
terjadi secara alami dan campur tangan manusia. Dewasa ini campur tangan manusia
berperan besar dalam penurunan keanekaragaman mahluk hidup, baik itu yang
disadari maupun tidak disadari.
Aktivitas manusia dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman di bumi.
Hilangnya keanekaragaman ini semakin cepat sekitar 50 tahun belakangan ini.
Sejak tahun 2000, 6 juta ha hutan primer hilang setiap tahunnya, sedangkan di
Karibia rata-rata luas tutupan karang menurun dari 50% hingga 10% dalam tiga
decade terakhir dan 35% mangrove telah hilang dalam dua decade terakhir. Rata-
rata kelimpahan spesies menurun sebesar 40% antara tahun 1970-2000.
Overfishing biasanya dilakukan terhadap ikan-ikan yang kecil, sehingga dapat
mengakibatkan penurunan jumlah ikan-ikan yang lebih besar seperti yang terjadi
di Atlantik Utara dimana julah ikan besar berkurang sebanyak 66% dalam 50
tahun terkahir (Soriaga, 2006).

B. Penyebab Hilangnya Biodiversitas.


Penyebab Kepunahan Keanekaragaman Hayati Biodiversitas di muka bumi
ini semakin menurun, meskipun belum diketahui secara pasti, tetapi telah banyak
spesies yang punah serta beberapa diantaranya mengalami penurunan populasi.
Faktor penyebab kepunahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu penyebab
langsung dan penyebab tak langsung.

C. Pengaruh Perubahan Habitat terhadap Hilangnya Biodiversitas.


Sebagian besar tingkat kepunahan global diperkirakan karena kehilangan
habitat dan kekayaan spesies di habitat yang berbeda. Perkiraan ini berdasarkan
prinsip biogeografi pulau yang menyatakan bahwa ukuran suatu daerah juga
mempengaruhi kehidupan yan ada di daerah tersebut. Jumlah spesies yang
mampu bertahan dalam habitat yang sempit atau terfragmentasi lebih sedikit
dibandingkan dengan habitat aslinya, sehingga hal ini dapat mengakibatkan
kepunahan spesies. Saat ini upaya yang paling penting adalah memonitoring
keberadaan populasi dan spesies di daerah yang terfragmentasi, bukan hanya
mengestimasi tingkat kepunahan yang terjadi saja (Swingland, 2001).

D. Pengaruh Masuknya JAI terhadap Hilangnya Biodiversitas.


Spesies pendatang dilaporkan dapat menggantikan spesies lokal dan spesies asli
sehingga disebut sebagai pengaruh besar kedua terhadap hilangnya keanekaragaman
karena spesies asli akan punah. Dalam ekosistem yang terisolasi, seperti pada pulau kecil
yang jauh dari pulau lain, ketika kedatangan spesies asing yang bersifat predator,
kompetitor atau penyakit baru maka akan cepat membahayakan keberadaan spesies asli
dan meningkatkan bahaya kepunahan.

E. Pengaruh Polusi terhadap Hilangnya Biodiversitas.


Polusi dan kontaminasi dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan
(irreversible), sehingga dapat mengubah lingkungan secara perlahan-lahan. Perubahan
lingkungan ini akan diikitu oleh perubahan struktur organisme yang mendiami
lingkungan tersebut. Pencemaran juga dapat mengancam, bahkan menghilangkan spesies
yang sangat sensitif terhadap perubahan. Penggunaan pestisida ilegal untuk
mengendalikan udang karang di sepanjang Taman Nasional Coto Donama di Spayol,
telah membunuh 30.000 ekor burung, sedangkan di Indonesia kegiatan pertambakan
udang di sepanjang pantai utara pulau Jawa telah merusak sebagian besar terumbu
karang dan hutan mangrove, karena sisa makanan udang dan peemupukan tampak
merangsang pertumbuhan alga yang menghancurkan terumbu karang.

F. Pengaruh Eksploitasi Berlebihan terhadap Hilangnya Biodiversitas.


Kegiatan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dapat mengurangi cadangan
sumber daya alam itu sendiri. Cadangan ikan laut sangat dipengaruhi oleh jaring-jaring
makanan dalam ekosistem. Banyak nelayan yang menangkap ikan secara besar-besaran
bahkan ikan berada pada tingkat trofik tertinggi dalam jejaring makanan, sehingga dapat
menggagu keseluruhan ekosistem di laut. Contohnya adalah di laut Adriatic, banyak
peneliti yang melaporkan bahwa di ekosistem laut tersebut telah terjadi pemendekan
jaring-jaring makanan yang diakibatkan oleh overfishing (Coll et al., 2007).

G. Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Hilangnya Biodiversitas.


Adanya perubahan iklim maupun variasi iklim dapat menyebabkan hilangnya
keanekaragaman hayati. Spesies dan populasi dapat menghilang secara permanen jika
mereka tidak bisa beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan tersebut.

H. Langkah Mengatasi Hilangan Biodiversitas.


Untuk menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati, maka diperlukan upaya
konservasi. Konservasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara in situ dan ex-situ.
Contoh konservasi in-situ adalah pembuatan kawasan lingkungan yang saat ini
mencangkup sekitar 12% dari permukaan daratan, jika di lautan maka dibentuklah
Marine Protected Area (MPA) untuk memberikan perlindungan tehadap organisme laut
dengan membentuk zona perlindungan. Contohnya adalah upaya konservasi ex-situ
merupakan salah satuupaya pelestarian populasi dengan cara meminimalkan erosi
genetik. Selain itu, penentuan daerah konservasi dengan penduduk setempat juga
diperlkan agar terwujudnya rencana dan kegiatan manejemen yang baik (Soriaga, 2004).
Dalam menangani adanya spesies invasiv, maka penggalaan perbanyakan spesies asli
serta menggunakan pupuk organik akan dapat mengurangi hilangnya keanekaragaman
hayati.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Clausen, R., & York, R., Global biodiversity decline of marine and freshwater fish. Social
Sci. Res. (2008), doi: 10. 1016/j. Ssresearch.2007. 10.002.
Coll M, Santojanni A, Palomera I, Tudel S, Ameri E. 2007. AN ecological model of the
Northern and Central Adriatic Sea. In: Journal of Marine System, Vol. 67, pp. 119-
154.
Swingland, I. R. 2001. Biodiversity, Definition of-Encyclopedia OJ Biodiversity, Volume I.
Academic Press. The Durrell Institute of Conservation and Ecology.
Soriaga, R. 2004. Biodiversity Fact Sheet. rsoriaga@mozcom.com.
http://www.eco-quetion.com/what-are-the main-causes-of-biodiversity-loss.

Anda mungkin juga menyukai