Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat rahmat, hidayah, dan petunjuk-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini sebagai tugas kelompok mata kuliah
Demografi/Kependudukan dengan baik.
Surakarta,
Maret 201
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………… 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………… 5
C. Tujuan ………………………………………….…....... 5
BAB II
Landasan Teori dan Isi Makalah
A. Konsep Dasar Komposisi Penduduk ………………………………..... 6
B. Klasifikasi Komposisi Penduduk ………………………………..... 8
C. Piramida Penduduk ……………………………......... 9
D. Manfaat Komposisi Penduduk untuk Perencanaan Pembangunan .……… 15
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan ……………………………………….………………… 18
B. Komentar …………………………………………………………. 18
Keterangan:
Penduduk usia nonproduktif = usia 0–14 tahun + > 65 tahun.
Penduduk usia produktif = usia 15–64 tahun.
Konstanta = 100.
Contoh 1:
Indonesia pada 1990 memiliki jumlah penduduk
179.300.000 jiwa. Setelah dibuat tabel berdasarkan usia
produktif dan usia nonproduktif yang tergolong usia antara 0–
14 tahun = 65.531.780 jiwa, sedangkan yang tergolong usia
lebih dari 65 tahun = 6.230.435 jiwa. Hitunglah angka
dependency ratio-nya.
Penyelesaian:
Diketahui:
Jumlah penduduk keseluruhan = 179.300.000 jiwa
Jumlah penduduk produktif = 65.531.780 jiwa
Jumlah penduduk nonproduktif = 65.531.780 jiwa +
6.230.435 jiwa =
71.762.215 jiwa
Ditanyakan: dependency ratio?
Jawab:
Jumlah penduduk produktif = 179.300.000 jiwa – 71.762.215
jiwa = 107.537.785 iwa
Dependency Ratio = ( 71.762.215 / 107.537.785 ) × 100
= 66,73 = 67 orang
Jadi, angka dependency ratio di Indonesia pada 1990
adalah 67. Berdasarkan perhitungan tersebut, di Indonesia
pada 1990 setiap 100 orang penduduk usia produktif harus
menanggung juga beban 67 orang penduduk usia nonproduktif.
Artinya, bahwa dalam mencari nafkah atau usaha selain untuk
memenuhi kebutuhan hidup dirinya sendiri, juga harus dapat
menanggung kebutuhan hidup orang lain.
Contoh 2:
Pada tahun 1971 penduduk Indonesia yang berumur (0
– 14) tahun besarnya 52.454.000, sedangkan yang berumur
(15 – 64) tahun dan 65+ masing-masing besarannya
63.180.000 dan 3.575.000 orang. Dari data ini dapat dihitung
rasio beban tanggungannya sebagai berikut:
52.454.000 + 3.576.000
Depedency ratio = -------------------------------- x 100 = 88,7
63.180.000
Berdasarkan perhitungan di atas diketahui bahwa
angka beban tanggungan di Indonesia pada tahun 1971
adalah 88,7. Artinya tiap 100 orang kelompok penduduk
produktif harus menanggung 88,7 kelompok yang tidak
produktif. Angka 88,7 adalah angka termasuk tinggi, dan
secara bertahap hingga tahun 2000 telah menurun hingga
54,3.
Contoh 1 :
Indonesia pada 1990 memiliki jumlah penduduk
179.299.995 jiwa. Setelah dibuat tabel berdasarkan jenis
kelamin, jumlah penduduk laki-laki = 89.256.467 jiwa,
sedangkan penduduk perempuan = 90.043.528 jiwa.
Hitunglah angka sex ratio penduduk Indonesia.
Penyelesaian:
Diketahui:
Jumlah penduduk keseluruhan = 179.300.000 jiwa
Jumlah penduduk laki-laki = 89.256.467 jiwa
Jumlah penduduk perempuan = 90.043.528 jiwa
Ditanyakan sex ratio ?
Jawab:
Sex Ratio = ( 89.256.467 / 90.043.528 ) × 10 = 99,13
Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa di
Indonesia pada tahun 1990 setiap ada 100 perempuan
terdapat 99 laki-laki.
Contoh 2 :
Jumlah penduduk suatu daerah pada tahun 2006 tercatat
4.017.582 dengan jumlah laki-laki 2.053.675 dan perempuan
1.963.907. Berdasarkan data di atas, maka sex ratio daerah
tersebut adalah 104,57 dibulatkan menjadi 105. Angka ini
menujukan bahwa terdapat 105 laki-laki di antara 100
perempuan.
http://geografisku.blogspot.com/2015/09/komposisi-
penduduk.html
k = Jumlah seluruh
penduduk
Jumlah seluruh
penduduk – NS
11
a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
Sumber : Idasurya.blogspot.com
Sumber : Idasurya.blogspot.com
Sumber : Idasurya.blogspot.com
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA