UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga
makalah yang berjudul "PERAN IPTEK DALAM PEMASARAN SOSIAL" dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepan nya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Definisi IPTEK, Pemasaran dan Pemasaran Sosial............................................3
B. Sejarah Perkembangan IPTEK di Indonesia......................................................5
C. Manfaat IPTEK dalam Kehidupan Manusia......................................................7
E. Peran Iptek dalam Pemasaran Sosial................................................................25
BAB III........................................................................................................................33
PENUTUP...................................................................................................................33
A. Kesimpulan.......................................................................................................33
B. Saran.................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi
karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin
hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi
karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan
setiap masalah yang dihadapinya.
1
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana definisi IPTEK, Pemasaran dan Pemasaran Sosial?
2. Bagaimana sejarah perkembangan IPTEK di Indoenesia?
3. Bagaimana manfaat IPTEK dalam kehidupan manusia?
4. Bagaimana perkembangan Pemasaran Sosial?
5. Bagaimana peran IPTEK dalam Pemasaran Sosial?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi IPTEK, Pemasaran dan Pemasaran Sosial.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan IPTEK di Indoenesia.
3. Untuk mengetahui manfaat IPTEK dalam kehidupan manusia.
4. Untuk mengetahui perkembangan Pemasaran Sosial.
5. Untuk mengetahui peran IPTEK dalam Pemasaran Sosial.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mengarah terhadap pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak hanya itu
IPTEK juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan
dengan teknologi, baik terhadap penemuan teknologi terbaru ataupun
perkembangan terhadap teknologi itu sendiri.
Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian
institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan,
dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra,
dan masyarakat umum.
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan.
Menurut WY. Stanton (1997) pemasaran adalah sesuatu yang meliputi
seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari sebuah
perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli.
Menurut Trioso Purnawarman (2001) pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menukar yang
dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga
dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi serta pemantauan.
Pemasaran Sosial (Social Marketing) adalah penggunaan prinsip dan
teknik pemasaran, yang dirancang untuk mempengaruhi khalayak
sasaran agar secara sukarela mengubah perilaku, demi kebaikan dan
kepentingan individu serta masyarakat.
4
Pemasaran Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan
diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga
dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah
dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan
utama dari pemasaran dapat tercapai.
5
Pada 1963 Durenas berganti nama menjadi Departemen Riset Nasional
(DRN) yang bertugas mengurus, mengamati, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan riset dan teknologi di Indonesia.
6
keamanan, bidang sosial, ekonomi, budaya dan hukumyang diterapkan dalam
pemerintahan yang berjalan untuk mensejahtrakan masyarakat indonesia dan
mampu bersaing secara internasional dengan negara-negara lain.
Mempermudah komunikasi.
7
Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola dengan
optimal dan berkualitas.
Dapat membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju dan modern.
Seperti contoh kecil, dengan adanya kemajuan teknologi ini kini mulai
banyak bermunculan kegiatan yang dilakukan secara nyata bisa dilakukan
hanya lewat teknologi yang kita genggam. Hal ini akan sangat memudahkan
siapapun dalam melakukan berbagai hal menjadi lebih efisien. Ini
membuktikan bahwa manfaat IT sangat bekerja bagi kehidupan manusia,
contohnya pada:
8
menuruti manusia yang ingin pergi ke luar angkasa. Semua itu dapat terjadi
akibat perkembangan IPTEK oleh otak- otak genius dari para ilmuwan yang
luar biasa. Namun, secara lebih khsusus, IPTEK ini mempunyai manfaat di
bidang- bidang atau sektor- sektir tertentu
1. Manfaat IPTEK bagi kelestarian lingkungan hidup
IPTEK mempunyai manfaat salah satunya bagi kelestarian
lingkungan hidup atau bagi kelestarian alam yang kita tempati bersama.
Beberapa manfaat IPTEK yang akan kita dapatkan untuk kelestarian
lingkungan hidup antara lain adalah sebagai berikut:
Sampah dan juga kotoran ternak dapat dimanfaatkan menjadi bio gas
yang dapat menjadi energi alternatif yang alami sebagai pengganti gas
alam, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk keperluan memasak,
tenaga gerak, hingga penerangan.
Dapat mengubah air yang terkontaminasi menjadai air yang bersih dan
juga jernih dengan menggunakan detoksifikasi surya.
9
Menciptakan adanya radio sebagai alam komunikasi klasik yang
mungkin pertama kali digunakan di Indonesia. Adanya radio ini bisa
menginformasikan mengenai sesuatu yang berada di daerah tertentu
kepada semua orang yang berada di wilayah manapun dan dalam
waktu yang bersamaan. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat daripada
kita harus mengabarkan kepada orang yang bersangkurtan secara satu
per satu. Namun, terkadang kita menemukan kelembahan pada radio
ini karena hanya bisa di dengan oleh wilayah dalam radius tertentu
saja.
10
perkembangannya sangat pesat, dari mulai dilengkapi dengan kamera dan
juga mp3, belakangan dikembangkan smartphone yang sangat canggih.
Smartphone ini merupakan handphone yang dilengkapi berbagai fitur yang
sangat menarik serta canggih sehingga sangat menudahkan kehidupan
manusia dan membuat kehidupan manusiamenjadi praktis.
4. Penemuan internet
Intenet sudah seperti induk dari perkembangan teknologi yang ada.
Zaman sekarang yang namanya teknologi tidak pernal terlepas dengan
internet, bahakn identik dengan internet. Internet inilah yang sangat
berguna bagi siapa saja yang ingin terhubung ke dunia luar dan juga orang-
orang yang berada di seluruh dunia. Maka dari itu internet mempuyai
julukan tersendiri sebagai suatu dunia sendirim yakni dunia maya.
11
Ditemukan berbagai macam pupuk yang dapat membuat tanaman
petani tumbuh subur.
Ditemukan alat- alat transportasi seperti mitor dan mobol yang asanag
berbugan bagi manusia ketika akan bepergian kemana saja.
12
pengetahuan, sikap dan perilaku yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam
penanggulangan kemiskinan kepada pihak luar. Diharapkan dengan promosi
dan mengkampanyekan apa yang sudah dilakukan oleh lembaga ekonomi
mikro dengan masyarakat kepada pihak luar baik berupa peningkatan
pengetahuan masyarakat ataupun melalui pembiayaan modal kerja yang
dikelola bersama, pihak luar akan peduli dan mendukung untuk
mengimplementasikan gagasan yang sudah disusun oleh lembaga keuangan
mikro dengan keterlibatan masyarakat. Berdasarkan pengalaman, penerapan
strategi pemasaran yang tepat dalam dunia sosial terbukti dapat
memberdayakan lembaga atau organisasi dalam memperoleh dukungan
sumberdaya manusia (berupa bantuan teknis) maupun sumber dana potensial
yang berasal dari para pihak (masyarakat, pemerintah, perbankan, dan sektor
swasta lainnya).
13
Menurut Basu dan Hani (2004:4) “Pemasaran adalah sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial”.
14
data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta daftar nama
kelompok sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan
meraka.
5. Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan Media
Sangat disarankan untuk menggunakan ahli kreatif ahli media,
apakah itu orang yang berpengalama dibidangnya,lembaga konsultan atau
biro iklan untuk membuat bahan – bahan media.
6. Menyusun Peran dan Bahan serta Rencana Media
Peran perencanaan kreatif dan perencanaan media kini dapat semua
bahan cetak, naskah atau spot radio dan bagaimana cerita untuk TV dan
Film
7. Menguji Bahan dan Pesan
Jadi semua bahan yang sudah dipersiapkan harus diuji coba untuk
memastikan bahwa pesanan jelas, tidak membingunkan, bisa dimengerti,
dipercaya, sejalan dengan budaya, secara emosional merangsang dan
bebas dari hal – hal yang negatif.
8. Memperbaiki Bahan
Kelompok kreatif sekarang diberi penjelasan tentang hasil uji coba.
Uji coba ulang secar informal dibutuhkan untuk memastikan bahan
perbaikan yang telah dibuat dapat diterima kelompok sasaran.
9. Penyempurnaan program
Program pada akhinya bisa disempurnakan.
10. Memproduksi Bahan
Semua bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir.
11. Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan data dasar dilaksanakan didaerah uji coba dan daerah
kontrol. Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan evaluasi
dijadwalkan.
12. Orientasi dan Pelatiha
15
Masyarakat yang terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang
peran mereka
13. Melaksanakan Kegiatan
Contoh penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang
dihadiri para pelaksana daninstansi serta media yang terlibat.
14. Memantau dan Memperbaiki
Setelah dicanangkan, semua kegiatan komunikasi harus dipantau
untuk memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang diharapkan.
16
Ada tiga unsur pokok konsep pemasaran (Swastha dan Handoko, 2007)
a. Orientasi pada konsumen.
Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan konsumen
harus :
Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang
akan dilayani dan dipenuhi.
Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran
penjualan.
Menentukan produk dan program pemasarannya.
Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai
dan menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku mereka.
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau
model yang menarik.
b. Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing).
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap
orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung
dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan
konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
c. Kepuasan Konsumen (customer satisfaction)
Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka
panjang akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan
konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan
harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus
mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada
konsumen.
Manfaat Pemasaran Sosial
17
Menurut Kotler dan Clark (1987) dengan menggunakan teknik
pemasaran sosial secara cepat tepat, maka dapat diperoleh manfaat :
a. Meningkatkan kepuasan dari kelompok sasaran dengan orientasi yang
kuat terhadap konsumen
b. Meningkatkan daya tarik program terhadap berbagai kemungkinan
sumberdaya yang baru
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi program dengan memberikan
penekanan kepada cara mengelola program yang rasional dan kordinasi
dalam pengembangan produk, penetapan harga, distribusi dan promosi
yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.
18
Dalam penetapan harga / imbalan jasa harus diperhatikan
faktor-faktor berikut :
c. Place/Tempat
Tempat yang dimaksud adalah dimana pelayanan kebidanan
diperoleh misalnya di polindes atau dipanggil ke rumah. Yang
terpenting disini adalah pelayanan KIA atau kebidanan dapat
diperoleh tempat yang tepat menurut ketentuan kesehatan dan waktu
yang tepat yang perlu diperhatikan pula kendala geografis dan
transportasi atau komunikasi.
d. Promotion/Pomosi
Promosi adalah kegiatan memberikan kesadaran kepada
sasaran tentang kebutuhan pelayanan kesehatan ibu dan anak,
sehingga ibu hamil mau datang atau memanggil anda untuk
memberikan pelayanan kesehatan.
e. Consumen/Konsumen
19
1. Sasaran primer atau utama adalah orang yang kita harapkan
berubah kebiasaannya yaitu ibu hamil, ibu menyusui.
20
c. Peraturan perundangan
d. Institusi
1. Riset Pasar
21
a. Kehidupan sehari-hari seperti, mata pencaharian atau
pendapatan dan prilaku hidup sehat.
b. Interaksi ibu hamil/ibu dalan masyarakat dengan kelompok
kemasyarakatan.
c. Tanyakan pendapat ibu hamil atau masyarakat dan pengetahuan
mereka tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan dalam
masa kehamilan.
f. Tingkat keyakinan masyarakat atau ibu hamil terhadap
pelayanan kesehatran yang diberikan
g. Hiburan budaya yang mereka lihat
h. Tanyakan tentang pengalaman beberapa teman anda pada awal
mereka bekerja,informasi tersebut dapat digali melalui
wawancara baik formal maupun informal
2. Penyusunan strategi
a. Tujuan
b. Segmentasi sasaran
c. Bauran pemasaran
22
Bauran terdapat :
3. Penetapan tujuan
23
a) Attention (perhatian)
b) Interest (minat)
c) Demand (keinginan)
d) Action (tindakan)
1. Isi pesan
a.Pesan memberikan manfaat, mencerminkan kualitas
pelayanan kebidanan
b. Pesan mencoba untuk menimbulkan emosi yang
mendorong ibu hamil untuk memeriksakan diri ke bidan
c.Pesan hendaknya mengarahkan pandangan sasaran tentang
apa yang benar dan tepat.
2. Format pesan
3. Memilih media
24
c) Saluran sosial yaitu tetangga teman dan sebagainya
d) Saluran media masa melalui radio saluran pemerintah
daerah atau menggunakan poster.
4. Uji coba
5. Melaksanakan komunikasi
25
Aplikasi Pemasaran Sosial Dalam Kebidanan
26
Dalam upaya peningkatan cakupan KIA maka dalam upaya
melakukan pemasaran sosial ada strategi :
2. Penjaringan calon konsumer
Sekarang ini hampir 50% desa telah terisi oleh bidan desa
sehingga pencatatan ibu hamil dapat dilaksanakan , hal ini pun
dapat ditingkatkan melalui latihan-latihan dasa wisma khususnya
untuk mengumpulkan resiko tinggi namun disini ada kendala yaitu
dalam hal ketersediaan data pus, dan diharapkan ke pos kelurahan
dan diteruskan ke puskesmas sebagai calon konsumer kita.
27
Pemantauan perujukan ibu hamil akan dapat dipakai sebagai
dasar peningkatan cakupan neoratis dini dan pemantauan ini terus
dilakukan pada bayinya.
28
produk, produsen, lingkungan, konsumen dan masih banyak hal lainnya yang
merupakan satuhal yang saling terkait satu dengan yang lainnya.
Komunikasidiperlukanuntukmenginformasikan dan
membuatkonsumenmengetahuitawaranorganisasi,
29
komunikasidapatmempengaruhikonsumenuntukberhubungandenganorganisasi
atauperusahaan, komunikasidapatmengingatkankonsumenkepadaproduk yang
pernahdiketahuinya, komunikasidapatmembangun image
terhadapsuatuprodukbarangataujasa, dan komunikasi juga
dapatmembangunperbedaanantaraproduksendiridenganpesaing. Proses
komunikasidalammenyampaikaninformasidariprodusenkekonsumen juga
disebutdengankomunikasipemasaran.
Pemasaransendirimerupakansebuahkegiatankomunikasiantaraorganisasi
dan khalayak yang dilakukan oleh orgnisasi dan memilikitujuantertentu.
Dalamsebuah proses pemasarandiperlukanbanyakhal yang
salingmempengaruhi salah satunyaadalahdenganmelakukanpemilihan media
yang efektif dan efisien. Dilihatdarikecenderungankhalayak yang
beralihdengandenganmenggunakan media internet makadapatdisimpulkan
b[ CITATION Placeholder1 \l 1033 ]ahwahaltersebutadalahpeluang yang
baikkarenadenganmelakukanpemasaranmelalui internet sebuah brand
atauorganisasiakanmenjadisebuah brand lokal yang mengglobalkarena pada
dasarnya internet tidakterbatasruang dan waktu.
30
bidangpemasarandimanamasyarakatkinisemakinselektif dan
cerdasdalammenentukan dan memilihproduksesuaidengankebutuhannya.
Perankomunitassekalilagimemberikan ide dasardarikonsep social marketing
pada pemasar. Social marketing
ataupemasaransosialsecarasederhanadiartikansebagaistrategiuntukmengubahsi
kap dan perilakusosial. Social marketing
ataupemasaransosialmunculkarenaadanyaberbagaimacampermasalahansosial
yang membutuhkansuatucarapencegahan dan cara-
carapencegahanpermasalahansosialtersebutdiwujudkandalambentukkampanye
sosial. Social marketing tidakditujukanuntukmencari profit (laba),
tetapibertugasuntukmeningkatkankemampuanmengomunikasikangagasan-
gagasan yang
nantinyaakandilemparkankepadamasyarakatdalamrangkameningkatkankualita
skehidupanmereka.
Komunikasipemasarandapatdinyatakansebagaikegiatankomunikasi yang
bertujuanuntukmenyampaikanpesan pada
31
konsumendenganmenggunakanberbagai media, denganharapan agar
kegiatantersebutdapatmencapaitujuan yang telahdikehendaki. Menurut
Kennedy (2006), Komunikasipemasaranadalahaplikasikomunikasi yang
bertujuanuntukmembentukkegiatanpemasaransebuahperusahaandenganmengg
unakanteknik – teknikkomunikasi yang bertujuanuntukmemberikaninformasi
pada konsumen agar tujuanperusahaantercapai.
Komunikasipemasarandengansosial media
adalahstrategipemasarandenganmenggunakan situs – situs media sosialseperti
Facebook, Twitter, Youtube dan sebagainya. MenurutZarella (2010), sosial
media adalahparadigma media barudalamkonteksindustripemasaran. Weber
(2009) juga menyatakanbahwa media tradisionalseperti TV, radio dan
koranmemfasilitasikomunikasisatuarahsementara media
sosialkomunikasinyaduaarahdenganmengijinkansetiap orang
dapatmempublikasikan dan berkontribusilewatpercakapan online. Sedangkan
O’Reilly (2005) berpendapatsosial media adalah platform yang
mampumemfasilitasiberbagaikegiatansepertimengintegrasikan situs web,
interaksisosial, dan pembuatankontenberbasiskomunitas. Melaluilayanansosial
media dapatmemfasilitasikonten, komunikasi dan percakapan
.Pemakaidapatmembuatatau cocreate, mengatur, mengedit, mengomentari,
mentag, mendiskusikan, menggabungkan, mengkoneksikan dan
berbagikonten. Sosial media merupakanalatefektifdalammenciptakan viral
marketing dan wourd of mouth, aplikasisosial media yang
cukuppopulersebagaialat media promosi salah satunyaadalah Facebook. Pada
Facebook terdapatfitur Fan Page yang
bisadigunakansebagaialatkomunikasipemasaran dan
berinteraksidenganpelanggan. Fan Page Facebook
adalahsebuahhalamankhususlayaknya blog yang menyediakaninformasi yang
beragamsesuaidengankeinginanpemiliknya, mulaidariperusahaan, pendidikan,
layanan, produkfisik, artis, komunitas dan masihbanyaklainnya. Pada
32
fituriniterdapat Facebook insight, yang memungkinkan para pemilik brand
untukmengukur dan mengetahuiseberapabanyakangka fans yang
memperbincangkan brand. Disiniharusdipahamibahwaarti engagement
tidakselalumerupakan total interaksi yang tejadiantara fans dan
brandnyatetapibagaimanaakhirnya brand
memilikikemungkinanuntukdibicarakan oleh fans bersamadenganteman,
pacarataukeluarganya di Facebook. Fiturterbaruitudisebut oleh Facebook
denganistilah People Talking About This yang mana di dunia
pemasaranmungkinlebihdikenaldenganistilah word-of-mouth. Kemudian
Facebook membuatfiturtersebutmenjadisangatmenarikkarenaangka People
Talking About This dapatdilihat oleh
publiksehinggapublikakhirnyabisamenilaihidupatautidaknyasebuahkomunitas
di fan page melaluiseberapabanyak orang membicarakankontendari brand
tersebut. (Hendrayana, 2016)
Denganadanyakemajuanteknologikini proses
pemasarantidaklagimenjadisebuahhal yang sulit dan
beratuntukdilakukankarenamunculberbagaikemudahan yang membantusebuah
proses pemasaran.
Namundenganadanyateknologibukantanpakendalanamunhanyasekedarmenyed
erhanakansebuah proses komunikasiataumenjadikansebuah proses
pemasaranmenjadiefektif dan efisien.
Dilihatdarikecenderungankhalayak yang
beralihdengandenganmenggunakan media internet
makadapatdisimpulkanbahwahaltersebutadalahpeluang yang
baikkarenadenganmelakukanpemasaranmelalui internet sebuah brand
atauorganisasiakanmenjadisebuah brand lokal yang mengglobalkarena pada
dasarnya internet tidakterbatasruang dan waktu.
33
Adanya media internet kemudianmempermudahsebuah proses
pemasaran yang dilakukan oleh produsenkarenatidakmemerlukanbanyakhal
yang merepotkan dan bahkanantarakonsumen dan
produsendapatsalingberinteraksiatauberkomunikasi yang pada media
konvensionaltidakbisasertamertadilakukan. Media internet lebihbersifat media
komunikasi yang interaktifjikadibandingkan media – media
konvensionallainnya.
34
membawa dampak transpormasional yang menciptakan paradigma baru dalam
berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing,
electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah
perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-
commerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai
media, pasar, maupun infrastruktur penunjang. Kebutuhan akan tenaga yang
berbasis teknologi informasi masih terus meningkat. Hal ini bisa terlihat
dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang
teknologi informasi di berbagai bidang, dan juga jumlah SDM berkemampuan
di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah
penduduk Indonesia.
35
mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sehingga
pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.
36
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Teknologi (Inggris: technology) adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Pemasaran (bahasa Inggris: marketing)
adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang
bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran
Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan
yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan
pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang
tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari
pemasaran dapat tercapai.
2. Sejarah perkembangan Iptek di Indonesia yaitu Perkembangan IPTEK
di Indonesia tidak tidak terlepas dari peran pemerintah yang membentuk
Departemen Urusan Riset Nasional (Durenas) dan pembentukan Majelis
Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) sebagai badan riset khusus
dilembaga tersebut. Durenas didirikan pada 6 Maret 1862 dan MIPI
pada 8 Maret 1956. Pada 1963 Durenas berganti nama menjadi
Departemen Riset Nasional (DRN) yang bertugas mengurus,
mengamati, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan riset dan
teknologi di Indonesia. Pada tanggal 23 Agustus 1967, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) didirikan yang memiliki 4 tugas-tugas.
Beberapa lembaga yang dikembangkan oleh LIPI dalam usahanya untuk
memajukan perkembangan IPTEK di Indonesia dan Berbagai lembaga
37
tersebut didirikan sebagai bentuk nyata pemerintah untuk memperkuat
pengembangan iptek di Indonesia. Dan diprioritaskan dalam
pengembangan berbagai bidang diantaranya adalah sumber daya alam
dan energi, bidang industri, bidang pertahanan dan keamanan, bidang
sosial, ekonomi, budaya dan hukumyang diterapkan dalam
pemerintahan yang berjalan untuk mensejahtrakan masyarakat indonesia
dan mampu bersaing secara internasional dengan negara-negara lain.
3. Manfaat IPTEK dalam kehidupan manusia yaitu :
Mempermudah komunikasi.
Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola
dengan optimal dan berkualitas.
38
Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.
39
5. Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet
global memberikan peluang dalam pemasaran sosial produk atau jasa,
dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah
satu alat promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa.
Dalam konsep GoodGovernancedimana terdapat kesetaraan peran antara
pemerintah, masyarakat dan swasta, mau tidak mau pemerintah pun
harus menguasai dan mengembangkan teknologi informasi yang populer
sekarang dengan sebutan E-Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi
dalam pemasaransosial adalah sebagai alat untuk mempermudah proses
pemasaran, dibalik itu tetap sumber daya manusia dan strategi
pemasaran memegang kunci utama.
B. Saran
Setalah membaca makalah ini diharapkan kita mampu menggunakan
IPTEK dengan positif dalam pemasaran sosial, sehingga tercipta sumber daya
manusia yang berkualitas.
40
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno,2005.http://repository.gunadarma.ac.id/1262/1/PENGEMBANGAN
%20PRODUK%20KERAJINAN%20KAYU%20MELALUI%20PROGRAM
%20IPTEKDA -LIPI%20DI%20KABUPATEN%20BLORA%20JAWA
%20TENGAH_UG.pdf.Diakses pada tanggal 24 Oktober 2019
Nathan, A. J., & Scobell, A. (2012). How China sees America. Foreign Affairs,
91(5), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004