Anda di halaman 1dari 46

TUGAS PEMASARAN SOSIAL

PERAN IPTEK DALAM PEMASARAN SOSAL

OLEH KELOMPOK VII :

ALBRINA ROZA R. (J1A118188) LUNA AULIA AZZAHRA (J1A118198)

DHIYA RAMADHANI (J1A118189) AULIA NUR FADHILLAH (J1A118199)

MARWAHIDA MUNA (J1A118193) ANDI ANGGUN P. (J1A116360)

ERNI ROMPON (J1A118194) KADEK ARYA D. P. (J1A116346)

WIDYA ASTUTIK (J1A118195)

Dr. LA DUPAI, M.Kes.

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga
makalah yang berjudul "PERAN IPTEK DALAM PEMASARAN SOSIAL" dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepan nya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 25 Oktober 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
A. Definisi IPTEK, Pemasaran dan Pemasaran Sosial............................................3
B. Sejarah Perkembangan IPTEK di Indonesia......................................................5
C. Manfaat IPTEK dalam Kehidupan Manusia......................................................7
E. Peran Iptek dalam Pemasaran Sosial................................................................25
BAB III........................................................................................................................33
PENUTUP...................................................................................................................33
A. Kesimpulan.......................................................................................................33
B. Saran.................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi
karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin
hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi
karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan
setiap masalah yang dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian


mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya
menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga
ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah
mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita
capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak
kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan
IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia.

Pemasaran sosial adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis


guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga,

1
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

Konsep prinsip pemasaran sosial merupakan falsafah perusahaan yang


menyatakan bahwa keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Konsep pemasaran sosial bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana definisi IPTEK, Pemasaran dan Pemasaran Sosial?
2. Bagaimana sejarah perkembangan IPTEK di Indoenesia?
3. Bagaimana manfaat IPTEK dalam kehidupan manusia?
4. Bagaimana perkembangan Pemasaran Sosial?
5. Bagaimana peran IPTEK dalam Pemasaran Sosial?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi IPTEK, Pemasaran dan Pemasaran Sosial.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan IPTEK di Indoenesia.
3. Untuk mengetahui manfaat IPTEK dalam kehidupan manusia.
4. Untuk mengetahui perkembangan Pemasaran Sosial.
5. Untuk mengetahui peran IPTEK dalam Pemasaran Sosial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi IPTEK, Pemasaran dan Pemasaran Sosial


Definisi Iptek, Pemasaran dan Pemasaran Sosial yaitu :

 Ilmu adalah pengetahuan yang sudah dikelompokkan, disistematisasi,


dan diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kebenaran objektif
serta sudah diuji kebenarannya secara ilmiah. Mudahnya, ilmu adalah
kegiatan berpikir untuk mendapatkan pengetahuan yang benar atau
secara sederhana ilmu bertujuan mendapatkan kebenaran. Ilmu bukan
sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang
ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berpikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Orang yang berilmu berarti ia memiliki pengetahuan, dasar,
pemahaman, dan memiliki batasan tergantung pada keterbatasannya
dalam mencari ilmu yang diperolehnya.
 Menurut Mohammad Hatta ilmu pengetahuan adalah pengetahuan atau
studi yang teratur tentang pekerjaan hokum umum, sebab akibat dalam
suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari
kedudukannya maupun hubungannya. Sedangkan, menurut Dadang
Ahmad S Ilmu pengetahuan menurut Dadang Ahmad S, adalah suatu
proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat
menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.
 Teknologi (Inggris: technology) adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.

3
 Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mengarah terhadap pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak hanya itu
IPTEK juga bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan
dengan teknologi, baik terhadap penemuan teknologi terbaru ataupun
perkembangan terhadap teknologi itu sendiri.
 Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian
institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan,
dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra,
dan masyarakat umum.
 Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1995) pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan.
 Menurut WY. Stanton (1997) pemasaran adalah sesuatu yang meliputi
seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari sebuah
perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli.
 Menurut Trioso Purnawarman (2001) pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
 Pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menukar yang
dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga
dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi serta pemantauan.
 Pemasaran Sosial (Social Marketing) adalah penggunaan prinsip dan
teknik pemasaran, yang dirancang untuk mempengaruhi khalayak
sasaran agar secara sukarela mengubah perilaku, demi kebaikan dan
kepentingan individu serta masyarakat.

4
 Pemasaran Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan
diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga
dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah
dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan
utama dari pemasaran dapat tercapai.

B. Sejarah Perkembangan IPTEK di Indonesia

Sejak dulu perkembangan teknologi dikuasai oleh bangsa barat, dan


masyarakat Indonesia sangat jauh tertinggal begitupun pada masa kolonial
Belanda.

Baru pada masa pendudukan Jepang, teknologi sempat diperkenalkan


dalam bidang pertanian namun tidak berpengaruh besar pada kehidupan
masyarakat Indonesia.

Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

1. Terbatasnya penduduk Indonesia yang mendapatkan pendidikan


2. Sedikitnya orang Indonesia yang terlibat langsung dalam perkembangan
teknologi
3. Tidak ada inovasi baru yang berpengaruh besar terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia
4. Tidak adanya Industilisasi
5. Tidak diizinkannya pengambil alihan teknologi pada masyarakat Indonesia

Perkembangan IPTEK di Indonesia tidak tidak terlepas dari peran


pemerintah yang membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (Durenas)
dan pembentukan Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) sebagai badan
riset khusus dilembaga tersebut. Durenas didirikan pada 6 Maret 1862 dan
MIPI pada 8 Maret 1956.

5
Pada 1963 Durenas berganti nama menjadi Departemen Riset Nasional
(DRN) yang bertugas mengurus, mengamati, mengarahkan dan
mengendalikan kegiatan riset dan teknologi di Indonesia.

Pada tanggal 23 Agustus 1967, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


(LIPI) didirikan yang memiliki tugas-tugas sebagai berikut:

1. Memberi nasihat kepada pimpinan pemerintahan dalam perumusan


kebijakan nasional
2. Membina tenaga-tenaga peneliti agar ilmu pengetahuan berkembang pesat
di Indonesia
3. Menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya ilmu pengetahuan
khususnya teknologi
4. Menyelenggarakan hubungan Internasional

Beberapa lembaga yang dikembangkan oleh LIPI dalam usahanya untuk


memajukan perkembangan IPTEK di Indonesia antar lain adalah:

 Lembaga Biologi Nasional (LBN)


 Lembaga Meteorologi Nasional (LMN)
 Lembaga Geologi Dan Pertambangan Nasional (LGPN)
 Lembaga Penerbangan dan Antariksa
 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
 Pusat Penelitian, ilmu pengetahuan, dan Teknologi (Puspitek)

Berbagai lembaga tersebut didirikan sebagai bentuk nyata pemerintah


untuk memperkuat pengembangan iptek di Indonesia.

Dan diprioritaskan dalam pengembangan berbagai bidang diantaranya


adalah sumber daya alam dan energi, bidang industri, bidang pertahanan dan

6
keamanan, bidang sosial, ekonomi, budaya dan hukumyang diterapkan dalam
pemerintahan yang berjalan untuk mensejahtrakan masyarakat indonesia dan
mampu bersaing secara internasional dengan negara-negara lain.

C. Manfaat IPTEK dalam Kehidupan Manusia


Ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih biasa kita kenal
singkatannya yaitu IPTEK. Hal ini merupakan yang paling pesat
perkembangannya yang kita rasakan selama ini. Setiap detiknya ilmu ini terus
mengalami perkembangan-perkembangan yang signifikan. IPTEK memiliki
pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia pada saat sekarang ini.
Manfaat yang didapatkan dari mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat banyak sekali. Berikut manfaat yang kita peroleh dari mempelajari
ilmu pengetahuan dan teknologi :

Manfaat Secara Umum

 Mempermudah komunikasi.

 Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.

 Waktu yang digunakan lebih efisien dalam mendapat informasi, informasi


yang diperoleh juga akurat.

 Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan memanfaatkan


sumber energi baru yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.

7
 Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola dengan
optimal dan berkualitas.

 Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat memberikan


lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi penggangguran.

 Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.

 Dapat membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju dan modern.

Seperti contoh kecil, dengan adanya kemajuan teknologi ini kini mulai
banyak bermunculan kegiatan yang dilakukan secara nyata bisa dilakukan
hanya lewat teknologi yang kita genggam. Hal ini akan sangat memudahkan
siapapun dalam melakukan berbagai hal menjadi lebih efisien. Ini
membuktikan bahwa manfaat IT sangat bekerja bagi kehidupan manusia,
contohnya pada:

 Manfaat perpustakaan online

 Manfaat dunia maya

 Manfaat sosial media

 Manfaat jaringan komputer


Secara umum, IPTEK mempunyai fungsi yang sangat besar dalam
mempermudah kehidupan manusia sehari-hari. IPTEK juga akan
mempermudah manusia dalam berpergian ke luar tempat tinggal,
berkomunikasi dengan orang yang sedang berada di jarak jauh, hingga

8
menuruti manusia yang ingin pergi ke luar angkasa. Semua itu dapat terjadi
akibat perkembangan IPTEK oleh otak- otak genius dari para ilmuwan yang
luar biasa. Namun, secara lebih khsusus, IPTEK ini mempunyai manfaat di
bidang- bidang atau sektor- sektir tertentu
1. Manfaat IPTEK bagi kelestarian lingkungan hidup
IPTEK mempunyai manfaat salah satunya bagi kelestarian
lingkungan hidup atau bagi kelestarian alam yang kita tempati bersama.
Beberapa manfaat IPTEK yang akan kita dapatkan untuk kelestarian
lingkungan hidup antara lain adalah sebagai berikut:

 Pemanfataan kotoran ternak menjadi pupuk kompos yang sangat bisa


menyuburkan berbagai tanaman.

 Sampah dan juga kotoran ternak dapat dimanfaatkan menjadi bio gas
yang dapat menjadi energi alternatif yang alami sebagai pengganti gas
alam, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk keperluan memasak,
tenaga gerak, hingga penerangan.

 Dapat mengubah air yang terkontaminasi menjadai air yang bersih dan
juga jernih dengan menggunakan detoksifikasi surya.

2. Manfaat IPTEK dalam bidang komunikasi


Dalam bidang komunikasi, IPTEK sungguh mempunyai peranan
yang sangat penting bagi terciptanya peralatan komunikasi dua arah yang
dapat digunakan dengan mudah, kapan saja dan dimana saja, serta dengan
jarah yang sangat jauh. Beberapa kontribusi IPTEK dalam memajukan
bidang komunikasi antara lain:

9
 Menciptakan adanya radio sebagai alam komunikasi klasik yang
mungkin pertama kali digunakan di Indonesia. Adanya radio ini bisa
menginformasikan mengenai sesuatu yang berada di daerah tertentu
kepada semua orang yang berada di wilayah manapun dan dalam
waktu yang bersamaan. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat daripada
kita harus mengabarkan kepada orang yang bersangkurtan secara satu
per satu. Namun, terkadang kita menemukan kelembahan pada radio
ini karena hanya bisa di dengan oleh wilayah dalam radius tertentu
saja.

 Menemukan adanya televisi sebagai alat kominikasi visual serta alat


hiburan. Televisi ini lebih dikembangkan daripada radio, yakni degan
menambahkan gambar- gambar sevara lebih jelas dan jelas. Dengan
adanya gambar visua ini maka kita akan dapat melaihat sevara
langsung di tempat yang bersangkutan, tidak menimbulkan ambiguitas,
dan juga lebih menarik. Belakangan ini banyak dikembangkan
teknologi TV kabel yang akan menjangkau hampir di seluruh dunia.

3. Menemukan telepon sebagai alat komunikasi dua arah yag efektif


Telepon dikenal sebagai alat komunikasi dua arah yang sangat efektif
dan juga efisien. Keberadaan telepon sangat menunguntungkan bagi siapa
saja karena dapat mengetahui kabar seseorang secara lebih efektif, tepat
sasaran dan juga cepat. Hal ini sangat jauh sekali dengan surat sebagai alat
komunikasi sebelumnya. Setelah telepon dinilai tidak begitu praktis karena
sulit untuk dibawa kemana- mana, maka diciptakanlah handpohone sebagai
solusinya, yakbi bisa dibawa kemana- mana dengan bentuk yang kecil dan
muat jikankita memasukkannya ke dalam saku. Handphone

10
perkembangannya sangat pesat, dari mulai dilengkapi dengan kamera dan
juga mp3, belakangan dikembangkan smartphone yang sangat canggih.
Smartphone ini merupakan handphone yang dilengkapi berbagai fitur yang
sangat menarik serta canggih sehingga sangat menudahkan kehidupan
manusia dan membuat kehidupan manusiamenjadi praktis.

4. Penemuan internet
Intenet sudah seperti induk dari perkembangan teknologi yang ada.
Zaman sekarang yang namanya teknologi tidak pernal terlepas dengan
internet, bahakn identik dengan internet. Internet inilah yang sangat
berguna bagi siapa saja yang ingin terhubung ke dunia luar dan juga orang-
orang yang berada di seluruh dunia. Maka dari itu internet mempuyai
julukan tersendiri sebagai suatu dunia sendirim yakni dunia maya.

5. Manfaat IPTEK dalam bidang kesehatan, antara lain:

 Ditemukan alat- alat hingga jenis terapi atau pengobatan yang


dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit berbahaya yang
sangat susah disembuhkan.
 Ditemukan alat kontrasepsi yang berguna bagi pengontrol laju
pertumbuhan penduduk.

6. Manfaat IPTEK dalam pertanian, antara lain:

 Ditemukannya berbagai alat yang mampu menunjang aktivitas


pertanian petani di sawah, seperti traktor, mesin diesel, alat pemotong
padi, dan lain sebgainya. Sehingga petani lebih efektif dan efisien
dalam mengelola lahan pertaniannya.

11
 Ditemukan berbagai macam pupuk yang dapat membuat tanaman
petani tumbuh subur.

7. Manfaat IPTEK di bidang transportasi

 Ditemukan alat- alat transportasi seperti mitor dan mobol yang asanag
berbugan bagi manusia ketika akan bepergian kemana saja.

 Ditemukan alat transportasi umum yang manjadi solusi menghadapi


mendan tertentu seperti kapal yang dapat digunakan untuk
menyeberang lautan.

 Ditemukannya pesawat terbang sehingga laju lau lintas tidak begitu


padat di daratan, dan dapat menghantarkan manusia ke tempat yang
jauh dengan waktu yang singkat.

D. Perkembangan Pemasaran Sosial


Pemasaran sosial yang berkembang selama ini dilakukan oleh berbagai
lembaga swadaya masyarakat dan juga berbagai pihak lain yang bertujuan
agar masyarakat mau berubah sikap dan perilakunya dalam pembangunan. 

Dalam hubungannya dengan pengembangan ekonomi kerakyatan sangat


erat kaitannya antara masyarakat dengan lembaga keuangan/kelompok
swadaya masyarakat yang konsen terhadap pengembangan ekonomi
masyarakat, terutama masyarakat prasejahtera, gagasan – gagasan sosial ini
yang paling utama sebenarnya harus muncul dari kesadaran masyarakat itu
sendiri, yang perlu dilakukan adalah memasarkan perubahan – perubahan

12
pengetahuan, sikap dan perilaku yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam
penanggulangan kemiskinan kepada pihak luar. Diharapkan dengan promosi
dan mengkampanyekan apa yang sudah dilakukan oleh lembaga ekonomi
mikro dengan masyarakat kepada pihak luar baik berupa peningkatan
pengetahuan masyarakat ataupun melalui pembiayaan modal kerja yang
dikelola bersama, pihak luar akan peduli dan mendukung untuk
mengimplementasikan gagasan yang sudah disusun oleh lembaga keuangan
mikro dengan keterlibatan masyarakat. Berdasarkan pengalaman, penerapan
strategi pemasaran yang tepat dalam dunia sosial terbukti dapat
memberdayakan lembaga atau organisasi dalam memperoleh dukungan
sumberdaya manusia (berupa bantuan teknis) maupun sumber dana potensial
yang berasal dari para pihak (masyarakat, pemerintah, perbankan, dan sektor
swasta lainnya).

Teori Pemasaran Sosial

Menurut Kotler dan Amstrong (1997:8) “Pemasaran adalah suatu proses


sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain”.

Menurut William J. Stanton (1984:7) “Pemasaran adalah suatu sistem


total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang
memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun
konsumen potensial”.

13
Menurut Basu dan Hani (2004:4) “Pemasaran adalah sistem keseluruhan
dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial”.

Langkah Pemasaran Sosial Secara Umum


Ada 14 langkah dalam pemasaran sosial, yaitu :
1. Riset Formatif dilakukan untuk menentukan format strategi kegiatan. 
2. Penyusunan Strategi
Strategi akan mencakup berbagai kelompok sasaran yang diperoleh
dari  penelitian formarif dapat dibagi dalam 3 kelompok :
 Sasaran Primer, yaitu sasaran pokok yang benar-benar kita
harapkan berubah kebiasaannya.
 Sasaran Sekunder, yaitu sasaran antara yang terlibat didalam
penyampaian produk atau pelayana atau terlibat didalam
penyampaian pesan-pesan secara langsung.
 Sasaran Tersier, yaitu sasaran penunjang yang terlibat secara tidak
langsung, namun dukungannya sangat diperlukan.

3. Menguji Cobaan Strategi


Setelah strategi disusun, kita kembali mengunjungi kelompok
sasaran primer untuk menguji coba strategi tersebut pada mereka.
4. Menulis Arahan Kreatif dan Media
Kita menuliskan ini walaupun kita akan melaksanakan kegiatan
kretifitas atau kegiatan media kita sendiri. Arahan tertulis ini penting
walaupun pelaksanaannya di lakukan di instansi lain atau biro iklan.
Arahan ini menyimpulkan tujuan dan maksud kegiatan, gambaran rinci

14
data ekonomi,sosial dan geografis daerahkegiatan serta daftar nama
kelompok sasaran primer, sekunde, dan tersier dan gambaran keadaan
meraka.
5. Menentukan Konsultan Kreatif dan Konsultan Media
Sangat disarankan untuk menggunakan ahli kreatif ahli media,
apakah itu orang yang berpengalama dibidangnya,lembaga konsultan atau
biro iklan untuk membuat bahan – bahan media.
6. Menyusun Peran dan Bahan serta Rencana Media
Peran perencanaan kreatif dan perencanaan media kini dapat semua
bahan cetak, naskah atau spot radio dan bagaimana cerita untuk TV dan
Film
7. Menguji Bahan dan Pesan
Jadi semua bahan yang sudah dipersiapkan harus diuji coba untuk
memastikan bahwa pesanan jelas, tidak membingunkan, bisa dimengerti,
dipercaya, sejalan dengan budaya, secara emosional merangsang dan
bebas dari hal – hal yang negatif.
8. Memperbaiki Bahan
Kelompok kreatif sekarang diberi penjelasan tentang hasil uji coba.
Uji coba ulang secar informal dibutuhkan untuk memastikan bahan
perbaikan yang telah dibuat dapat diterima kelompok sasaran.
9. Penyempurnaan program
Program pada akhinya bisa disempurnakan.
10. Memproduksi Bahan
Semua bahan sudah diperbanyak dalam bentuk akhir.
11. Pengumpulan Data Dasar dan Evaluasi
Pengumpulan data dasar dilaksanakan didaerah uji coba dan daerah
kontrol. Masa proyek sudah ditentukan dan kegiatan evaluasi
dijadwalkan.
12. Orientasi dan Pelatiha

15
Masyarakat yang terlibat juga dilatih atau diberi orientasi tentang
peran mereka
13. Melaksanakan Kegiatan
Contoh penyuluhan atau pancanangan oleh kepala daerah yang
dihadiri para pelaksana daninstansi serta media yang terlibat.
14. Memantau dan Memperbaiki
Setelah dicanangkan, semua kegiatan komunikasi harus dipantau
untuk memastikan bahwa pelaksanaannya seperti yang diharapkan.

Konsep Prinsip Pemasaran Sosial

Konsep prinsip pemasaran sosial merupakan falsafah perusahaan yang


menyatakan bahwa keinginan pembeli adalah syarat utama bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Konsep pemasaran sosial bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran sosial
berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan
dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap
melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
 Definisi konsep pemasaran menurut Basu Swastha (2002:17) “Konsep
pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan”. Menurut Kotler Konsep Pemasaran adalah
menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan
pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran.
 Unsur Unsur Konsep Pemasaran

16
Ada tiga unsur pokok konsep pemasaran (Swastha dan Handoko, 2007)
a. Orientasi pada konsumen.
Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan konsumen
harus :
 Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang
akan dilayani dan dipenuhi.
 Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran
penjualan.
 Menentukan produk dan program pemasarannya.
 Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai
dan menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku mereka.
 Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau
model yang menarik.
b. Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing).
Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap
orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung
dalam suatu jasa yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan
konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
c. Kepuasan Konsumen (customer satisfaction)
Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka
panjang akan mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan
konsumen yang dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan
harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus
mendapatkan laba dengan cara memberikan kepuasan kepada
konsumen.
Manfaat Pemasaran Sosial

17
Menurut Kotler dan Clark (1987) dengan menggunakan teknik
pemasaran sosial secara cepat tepat, maka dapat diperoleh manfaat :
a. Meningkatkan kepuasan dari kelompok sasaran dengan orientasi yang
kuat terhadap konsumen
b. Meningkatkan daya tarik program terhadap berbagai kemungkinan
sumberdaya yang baru
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi  program dengan memberikan
penekanan kepada cara mengelola program yang rasional dan kordinasi
dalam pengembangan produk, penetapan harga, distribusi dan promosi
yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Komponen Dalam Pemasaran Sosial


Komponen pemasaran secara garis besar terbagi dalam dua unsur :
1. Unsur terkendali
Terdiri dari :
a. Product/Produk
Merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran. Produk tidak
selalu berbentuk benda yang bisa dilihat dan diraba. Produk
dalampemasaran KIA adalahjasa pelayanan kesehatan yang dapatr
diberikan kepada ibu hamil atau ibu menyusui dan bayi. Jasa tersebut
berupa pemeriksaan kehamilan, penyuluhan kepada ibu tentang
asuhan kehamilan,pertolongan persalinan, perawatan bayi dan
sebagainya.
b. Price/Harga

Dasar pemasaran adalah tukar menukar, artinya konsumen


mengeluarkan sejumlah biaya untuk memperoleh produk tertentu.

18
Dalam penetapan harga / imbalan jasa harus diperhatikan
faktor-faktor berikut :

1. Apakah tingkat imbalan biaya harga dapat dijangkau pasien


2. Berapa harga yang ditetapkan oleh bidan lainnya
3. Apakah konsumen atau pasien merasakan keuntungan diperoleh
dari harga yang harus dibayar
4. Kemampuan pasien untuk membeli jasa yang anda tawarkan

c. Place/Tempat
Tempat yang dimaksud adalah dimana pelayanan kebidanan
diperoleh misalnya di polindes atau dipanggil ke rumah. Yang
terpenting disini adalah pelayanan KIA atau kebidanan dapat
diperoleh tempat yang tepat menurut ketentuan kesehatan dan waktu
yang tepat yang perlu diperhatikan pula kendala geografis dan
transportasi atau komunikasi.

d. Promotion/Pomosi
Promosi adalah kegiatan memberikan kesadaran kepada
sasaran tentang kebutuhan pelayanan kesehatan ibu dan anak,
sehingga ibu hamil mau datang atau memanggil anda untuk
memberikan pelayanan kesehatan.

e. Consumen/Konsumen

Kelompok sasaran meliputi :

19
1.    Sasaran primer atau utama adalah orang yang kita harapkan
berubah kebiasaannya yaitu ibu hamil, ibu menyusui.

2.    Sasaran sekunder adalah orang yang akan terlibat


dalampenyampaian pesan-pesan secsara langsung misalnya
suami, orangtua.

Konsumen dapat dipilih berdasarkan faktor yang


mempengaruhi yaitu status sosial,status ekonomi, tempat tinggal,
jenis kelamin, umur dan lain lain

2. Unsur diluar kendali


Dipengaruhi oleh kekuatan atau unsur sebagai berikut :
a. Persaingan
Persaingan dapat terjadi dimana-mana. Persaingan pada
umumnya akan bereaksi terhadap pemasaran yang dilakukan pihak
lain, yang terpenting untuk keberhasilan promosi anda, anda harus
mewujudkan pelayanan dengan baik, misalnya dengan memberikan
pelayanan tanpa membentak pesian atau ramah.
b. Lingkungan Budaya

Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku, dengsn berbagai


ragam sosial budayanya, gaya hidup dan prilaku yang berbeda. Untuk
itu anda harus menyesuaikan diri dengan sosial budaya setempat,
diharapkan juga bila anda berasal etnik/suku yang berbeda, anda
harus dapat menggunakan bahasa daerah setempat.

20
c. Peraturan perundangan

Peraturan banyak memberikan perlindungan terhadap pangsa


pasar, asal digunakan sesuai ketentuan.

d. Institusi

Institusi dalamhalini adalah badan-badan organisasi profesi


atau mencerminkan kesadaran dan dukungan terhadap hak-hak
konsumen yakni IBI,IDI,lembaga konsumen,PKK, Posyandu dan
lain-lain.

e. Komunikasi dan hubungan masyarakat

Sebagian besar keberhasilan pemasaran tergantung kepada


kecakapan dalam komunikasi. Jika komunikasi tidak efektif, penjual
jasa/barang tidak dapat meyakinkan konsumen/calon pembeli untuk
membeli, sehingga tidak terjadi pertukaran/penjualan.

Langkah-langkah Dalam Pemasaran Sosial

1. Riset Pasar

Informasi yang perlu anda gali adalah sebagai berikut :

21
a. Kehidupan sehari-hari seperti, mata pencaharian atau
pendapatan dan prilaku hidup sehat.
b. Interaksi ibu hamil/ibu dalan masyarakat dengan kelompok
kemasyarakatan.
c. Tanyakan pendapat ibu hamil atau masyarakat dan pengetahuan
mereka tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan dalam
masa kehamilan.
f. Tingkat keyakinan masyarakat atau ibu hamil terhadap
pelayanan kesehatran yang diberikan
g. Hiburan budaya yang mereka lihat
h. Tanyakan tentang pengalaman beberapa teman anda pada awal
mereka bekerja,informasi tersebut dapat digali melalui
wawancara baik formal maupun informal
2. Penyusunan strategi

Sebelum strategi dan rencana disusun, dilaksanakan penelitian


terhadap khalayak sasaran terlebih dahulu sifat penelitian ini
biasanya kualitatif dan meliputi :

a. Tujuan

Tujuan ini menjabarkan informasi pengetahuan yang


diharapkan dapat didipunyai khalayak sasaran sikap bagaimana
yang diharapkan tumbuh pada mereka dan prilaku apa yang
diharapkan dapat mereka laksanakan

b. Segmentasi sasaran
c. Bauran pemasaran

22
Bauran terdapat :

 Produk adalah benda nyata, gagasan atas prilaku sehat


 Tempat adalah distribusi produk ataupelayanan letempat
dimana konsumen dapat memperolehnya.

3. Penetapan tujuan

Dep Kes RI telah mencanangkan bahwa “tujuan dampak” dari


program, kesehatanibu dan anak adalah pada akhir pelita VI tahun
1999, AKI menurun dari AZI per 100.000 KH menjadi 225/100.000
KH

Disini rumusan tujuan dibedakan dari tujuan aspek perilaku


dengan pengetahuan

a. Khalayak sasaran primer


 Ibu hamil
 Suami ibu hamil
b. Khalayak sasaran sekunder
 Kader
4. Memilih pesan

Pesan seharusnya menimbulkan adanya :

23
a) Attention (perhatian)
b) Interest (minat)
c) Demand (keinginan)
d) Action (tindakan)

Pesan yang enak didengar harus mencakup:

1. Isi pesan
a.Pesan memberikan manfaat, mencerminkan kualitas
pelayanan kebidanan
b. Pesan mencoba untuk menimbulkan emosi yang
mendorong ibu hamil untuk memeriksakan diri ke bidan
c.Pesan hendaknya mengarahkan pandangan sasaran tentang
apa yang benar dan tepat.
2. Format pesan

Pesan disusun sedemikian rupa sehingga sasaran tertarik.

3. Memilih media

 Ada berbagai jenis saluran/media komunikasi yang


dipergunakan:

a) Saluran komunikasi pribadi: melibatkan dua orang atau


lebih secara langsung
b) Saluran ahli yaitu tokoh masyarakat yang dapat dipercaya
oleh ibu hamil menyatakan bahwa pemeriksaan ibu hamil
adalah penting.

24
c) Saluran sosial yaitu tetangga teman dan sebagainya
d) Saluran media masa melalui radio saluran pemerintah
daerah atau menggunakan poster.
4. Uji coba

     Setelah strategi disusun, cobalah anda mengunjungi


kelompok sasaran primer untuk menguji coba strategi. Anda
minta agar ibu melakukan hal yang anda sarankan dahulu.
Waktu satu minggu. Kata-kata yang digunakan dalam ujian
harus memberikan informasi yang diperlukan ibu-ibu untuk
meyakinkan sehingga mau melakukannya. Dalam hal ini anda
bekerja dengan para ibu untuk menemukan cara yang tepat
sampai ibu-ibu merasa puas dan setuju untuk
melaksanakannya.

5. Melaksanakan komunikasi

Dalam melaksanakan kegiatan ini anda jangan lupa


menggunakan kaidah-kaidah dalam komunikasi yang efektif.
Hal ini penting agar kesan dan citra terhadap anda baik.

6. Pemantauan dan evaluasi

Hasil pemantauan dan evaluasi sangat penting untuk


perbaikan dalam kegiatan selanjutnya.

25
Aplikasi Pemasaran Sosial Dalam Kebidanan

Seperti yang sudah dijelaskan didepan tentang pemasaran sosial


yaitu aplikasi/penerapan pemasaran sosial dalam kebidanan
diprioritaskan pada masalah peningkatan  KIA. Selama ini memang
upaya untuk menurukan KIA dan AKB sudah banyak dilakukan , namun
hasilnya belum terlalu menggairahkan untuk itu perlu dikaji apakah
kegiatan yang telah ditetapkan dan diprioritaskan telah dilaksanakan
dengan baik dan kontinyu , khususnya yang menyangkut pemasaran
sosial kepada masyarakat.

Langkah awal pemasaran sosial dalam usaha peningkatan KIA


yaitu skirining yaitu sebagai alat berupa kartu skor dan bila sudah
terdeteksi sebagai resiko tinggi harus ada kunjungan rumah oleh bidan ,
karena bidan terbatas maka dapat dilakukan oleh masyarakat kelompok
KPKJA dan dilanjutkan penghinaannya kepada rumah tangga.

Tenaga kesehatan harus mampu melakukan pemasaran sosial yang


tepat kepada masyarakat akan merasa legih feslo/ merasakan
membutuhkan bidan. Bidan juga harus memberi tau kepada masyarakat
apa yang harus dilakukan jika mereka menghadapi suatu kasus misalnya
jika terhadap suatu kasus X maka harus ke puskesmas dan bila terhadap
suatu kasus Y harus ke RS dan sebagainya. Selain peran seorang bidan
atau suatu RS suami juga berperan dalam peningkatan KIA (dalam hal
dana) selain itu juga slogan  dalam suatu puskesmas terus mampu
mengubah perilaku yang masyarakat dari wajib menjadi perlu,
masyarakat atau konsumen harus tahu apa tanda-tanda dari resiko tinggi
dan kapan harus merujuk.

26
Dalam upaya peningkatan cakupan KIA maka dalam upaya
melakukan pemasaran sosial ada strategi :

1. Data calon konsumer

Lokasi konsumen harus jelas sehinggga mudah


menjangkaunya dan harus dilakukan pemetaaan (mapping) disana
tiap desa harus ada petugas yang bertanggung jawab untuk
mengumpulkan data-data dapat diperoleh melalui mitra kerja
dukun bayi dan melibatkan PPKB, PLKB dan KUA.

2. Penjaringan  calon  konsumer

Sekarang ini hampir 50% desa telah terisi oleh bidan desa
sehingga pencatatan ibu hamil dapat dilaksanakan , hal ini pun
dapat ditingkatkan melalui latihan-latihan dasa wisma khususnya
untuk mengumpulkan resiko tinggi namun disini ada kendala yaitu
dalam  hal ketersediaan data pus, dan diharapkan ke pos kelurahan
dan diteruskan ke puskesmas sebagai calon  konsumer kita.

3. Reward sebagai provider

Untuk bidan desa, maka cakupannya harus 100% (kualitas


dan kuantitas) dan yang telah mencapai itu harus diberi reward.

27
Pemantauan perujukan ibu hamil akan dapat dipakai sebagai
dasar peningkatan cakupan neoratis dini dan pemantauan ini terus
dilakukan pada bayinya.

Pelaksanaan PCT KIA dilapangan dilakukan dengan satu


penyampaian komunikasi, informasi, advokasi dan motivasi
melalui kegiatan penyuluhan pranikah oleh KUA disamping
penyuluhan aktif oleh bidan desa, kegiatan pertemuan kelompok
dan masyarakat melalui kelompok tani, pengajian arisan PKK,
pertemuan bidan desa dan dukun bayi.

E. Peran Iptek dalam Pemasaran Sosial


Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet
global memberikan peluang dalam pemasaran sosial produk atau jasa, dengan
jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah satu alat
promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa. Dalam konsep
GoodGovernancedimana terdapat kesetaraan peran antara pemerintah,
masyarakat dan swasta, mau tidak mau pemerintah pun harus menguasai dan
mengembangkan teknologi informasi yang populer sekarang dengan sebutan
E-Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi dalam pemasaransosial adalah
sebagai alat untuk mempermudah proses pemasaran, dibalik itu tetap sumber
daya manusia dan strategi pemasaran memegang kunci utama.

Implementasi pemasaran yang akan dilakukan sebuah perusahaan atau


organisasi tentu memerlukan berbagai hal yang terkait misalnya mengenai
perencanaan dan tahapan pelaksanaannya. Karena dalam pelaksanaanya
sebuah kegiatan pemasaran memerlukan banyak hal yang terkait misalnya

28
produk, produsen, lingkungan, konsumen dan masih banyak hal lainnya yang
merupakan satuhal yang saling terkait satu dengan yang lainnya.

Dengan adanya kemajuan teknologi kini proses pemasaran tidak lagi


menjadi sebuah hal yang sulit dan berat untuk dilakukan karena muncul
berbagai kemudahan yang membantu sebuah proses pemasaran. Namun
dengan adanya teknologi bukan tanpa kendala namun hanya sekedar
menyederhanakan sebuah proses komunikasi atau menjadikan sebuah proses
pemasaran menjadi efektif dan efisien.

Pemasaran saat ini mengalami sebuah pergeseran paradigmas ecara


fundamental, dari yang semula mengandalkan market place yang
membutuhkan interaksi fisik antara penjual dan pembeli kini bergeser kepada
sebuah market place yang mengandalkan transaksi elektronik ( Rayport &
Sviokla, 1995 ). Hal tersebut ditandai dengan pemasaran lokal yang berubah
menjadi pemasaran global. Pemasaran global diartikan bahwa produk local
kini dapat dengan cepat berubah menjadi produk yang global dengan adanya
komunikasi pemasaran melalui internet atau media online hal ini tentu
berakibat bahwa setiap produk harus dapat beradaptasi dengan produk -
produk global lainnya jika tidak ingin tergusur oleh produk lain.

Adanya media internet kemudianmempermudahsebuah proses


pemasaran yang dilakukan oleh produsenkarenatidakmemerlukanbanyakhal
yang merepotkan dan bahkanantarakonsumen dan
produsendapatsalingberinteraksiatauberkomunikasi yang pada media
konvensionaltidakbisasertamertadilakukan. Media internet lebihbersifat media
komunikasi yang interaktifjikadibandingkan media – media
konvensionallainnya.

Komunikasidiperlukanuntukmenginformasikan dan
membuatkonsumenmengetahuitawaranorganisasi,

29
komunikasidapatmempengaruhikonsumenuntukberhubungandenganorganisasi
atauperusahaan, komunikasidapatmengingatkankonsumenkepadaproduk yang
pernahdiketahuinya, komunikasidapatmembangun image
terhadapsuatuprodukbarangataujasa, dan komunikasi juga
dapatmembangunperbedaanantaraproduksendiridenganpesaing. Proses
komunikasidalammenyampaikaninformasidariprodusenkekonsumen juga
disebutdengankomunikasipemasaran.

Pemasaransendirimerupakansebuahkegiatankomunikasiantaraorganisasi
dan khalayak yang dilakukan oleh orgnisasi dan memilikitujuantertentu.
Dalamsebuah proses pemasarandiperlukanbanyakhal yang
salingmempengaruhi salah satunyaadalahdenganmelakukanpemilihan media
yang efektif dan efisien. Dilihatdarikecenderungankhalayak yang
beralihdengandenganmenggunakan media internet makadapatdisimpulkan
b[ CITATION Placeholder1 \l 1033 ]ahwahaltersebutadalahpeluang yang
baikkarenadenganmelakukanpemasaranmelalui internet sebuah brand
atauorganisasiakanmenjadisebuah brand lokal yang mengglobalkarena pada
dasarnya internet tidakterbatasruang dan waktu.

Selainpenggunaanjangkauan media dan metodekomunikasi yang


tepatkegiatankomunikasipemasaranterutama media online
memerlukanperpaduanantaraahli TI ( TeknologiInformasi ) dan seorang
marketer. Ahli TI bertugasmenyusuntampilan media yang digunakan dan
seorang marketer bertugasmenganalisisapasaja yang
dibutuhkanuntukdapatmencapaitujuankomunikasimelalui media online.
(Nathan & Scobell, 2012)

Perkembangan pasar dan


perubahankarakteristikmasyarakatkarenamajunyatekologi dan
pendidikankinimenyebabkanadanyapergeseran di

30
bidangpemasarandimanamasyarakatkinisemakinselektif dan
cerdasdalammenentukan dan memilihproduksesuaidengankebutuhannya.
Perankomunitassekalilagimemberikan ide dasardarikonsep social marketing
pada pemasar. Social marketing
ataupemasaransosialsecarasederhanadiartikansebagaistrategiuntukmengubahsi
kap dan perilakusosial. Social marketing
ataupemasaransosialmunculkarenaadanyaberbagaimacampermasalahansosial
yang membutuhkansuatucarapencegahan dan cara-
carapencegahanpermasalahansosialtersebutdiwujudkandalambentukkampanye
sosial. Social marketing tidakditujukanuntukmencari profit (laba),
tetapibertugasuntukmeningkatkankemampuanmengomunikasikangagasan-
gagasan yang
nantinyaakandilemparkankepadamasyarakatdalamrangkameningkatkankualita
skehidupanmereka.

kinibisadiakseskapansaja dan dimanasaja juga


turutmembantukegiatanpemasar. Sebutsaja media sosialsemacamfacebook,
twitter, atauaplikasikomunikasimelalui BBM, Whatsapp, Line, We-Chat, dan
sebagainya. Biasanyadisituterjadi proses pertukaraninformasi yang
begitucepatapalagidenganmajunyateknologi internet yang semakincanggih,
menempatkanpelanggandalamkomunitassebagai partner atau ‘teman’
dalamsebuahjaringanbukanlahhal yang sulit. Ada banyakteknologi media
social networking yangbisadimanfaatkanbahkansecara gratis
semakinmendukungkegiatankomunikasiantaranggotakomunitas yang
takterbatasruang dan waktu. Selanjutnyapemasardapatmengkutialurpemasaran
yang telahterbentuksesuaidengansegementasikomunitas yang tergarap.
(Wulandari, 2015)

Komunikasipemasarandapatdinyatakansebagaikegiatankomunikasi yang
bertujuanuntukmenyampaikanpesan pada

31
konsumendenganmenggunakanberbagai media, denganharapan agar
kegiatantersebutdapatmencapaitujuan yang telahdikehendaki. Menurut
Kennedy (2006), Komunikasipemasaranadalahaplikasikomunikasi yang
bertujuanuntukmembentukkegiatanpemasaransebuahperusahaandenganmengg
unakanteknik – teknikkomunikasi yang bertujuanuntukmemberikaninformasi
pada konsumen agar tujuanperusahaantercapai.
Komunikasipemasarandengansosial media
adalahstrategipemasarandenganmenggunakan situs – situs media sosialseperti
Facebook, Twitter, Youtube dan sebagainya. MenurutZarella (2010), sosial
media adalahparadigma media barudalamkonteksindustripemasaran. Weber
(2009) juga menyatakanbahwa media tradisionalseperti TV, radio dan
koranmemfasilitasikomunikasisatuarahsementara media
sosialkomunikasinyaduaarahdenganmengijinkansetiap orang
dapatmempublikasikan dan berkontribusilewatpercakapan online. Sedangkan
O’Reilly (2005) berpendapatsosial media adalah platform yang
mampumemfasilitasiberbagaikegiatansepertimengintegrasikan situs web,
interaksisosial, dan pembuatankontenberbasiskomunitas. Melaluilayanansosial
media dapatmemfasilitasikonten, komunikasi dan percakapan
.Pemakaidapatmembuatatau cocreate, mengatur, mengedit, mengomentari,
mentag, mendiskusikan, menggabungkan, mengkoneksikan dan
berbagikonten. Sosial media merupakanalatefektifdalammenciptakan viral
marketing dan wourd of mouth, aplikasisosial media yang
cukuppopulersebagaialat media promosi salah satunyaadalah Facebook. Pada
Facebook terdapatfitur Fan Page yang
bisadigunakansebagaialatkomunikasipemasaran dan
berinteraksidenganpelanggan. Fan Page Facebook
adalahsebuahhalamankhususlayaknya blog yang menyediakaninformasi yang
beragamsesuaidengankeinginanpemiliknya, mulaidariperusahaan, pendidikan,
layanan, produkfisik, artis, komunitas dan masihbanyaklainnya. Pada

32
fituriniterdapat Facebook insight, yang memungkinkan para pemilik brand
untukmengukur dan mengetahuiseberapabanyakangka fans yang
memperbincangkan brand. Disiniharusdipahamibahwaarti engagement
tidakselalumerupakan total interaksi yang tejadiantara fans dan
brandnyatetapibagaimanaakhirnya brand
memilikikemungkinanuntukdibicarakan oleh fans bersamadenganteman,
pacarataukeluarganya di Facebook. Fiturterbaruitudisebut oleh Facebook
denganistilah People Talking About This yang mana di dunia
pemasaranmungkinlebihdikenaldenganistilah word-of-mouth. Kemudian
Facebook membuatfiturtersebutmenjadisangatmenarikkarenaangka People
Talking About This dapatdilihat oleh
publiksehinggapublikakhirnyabisamenilaihidupatautidaknyasebuahkomunitas
di fan page melaluiseberapabanyak orang membicarakankontendari brand
tersebut. (Hendrayana, 2016)

Denganadanyakemajuanteknologikini proses
pemasarantidaklagimenjadisebuahhal yang sulit dan
beratuntukdilakukankarenamunculberbagaikemudahan yang membantusebuah
proses pemasaran.
Namundenganadanyateknologibukantanpakendalanamunhanyasekedarmenyed
erhanakansebuah proses komunikasiataumenjadikansebuah proses
pemasaranmenjadiefektif dan efisien.

Dilihatdarikecenderungankhalayak yang
beralihdengandenganmenggunakan media internet
makadapatdisimpulkanbahwahaltersebutadalahpeluang yang
baikkarenadenganmelakukanpemasaranmelalui internet sebuah brand
atauorganisasiakanmenjadisebuah brand lokal yang mengglobalkarena pada
dasarnya internet tidakterbatasruang dan waktu.

33
Adanya media internet kemudianmempermudahsebuah proses
pemasaran yang dilakukan oleh produsenkarenatidakmemerlukanbanyakhal
yang merepotkan dan bahkanantarakonsumen dan
produsendapatsalingberinteraksiatauberkomunikasi yang pada media
konvensionaltidakbisasertamertadilakukan. Media internet lebihbersifat media
komunikasi yang interaktifjikadibandingkan media – media
konvensionallainnya.

Peran ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah lama


diketahui sangat besar dalam mendorong kemajuan suatu bangsa, bahkan
semakin maju pembangunan suatu negara akan semakin besar pula peran
IPTEK dalam mendorong peningkatan perekonomian

Sejalan dengan kebijaksanaan tersebut peran IPTEK untuk

untuk menumbuh kembangkan usaha kecil merupakan isu pembangunan


yang sangat penting, mengingat jumlah cakupan usaha kecil di Indonesia
tahun 1999 sekitar 1,4 juta yang menyerap tenaga kerja lebih dari 5,4 juta
orang, menghasilkan nilai devisa eksport lebih dari 3,6 miliar dolar AS
Qndrawan, R. 1999). Oleh karena itu apabila usaha kecil di tumbuh
kembangkandengan kemampuan IPTEK yang memadai akan memiliki
peranan dan peluang strategis dalam mendorong kemajuan ekonomi
kerakyatan.

Teknologi Informasi sebagai tulang punggung manajemen


supply chain, konsep manajemen supply chain tidak dapat di pisahkan dari
perkembangan dan peran teknologi informasi (TI). Konsep menajemen supply
chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai
perusahaan yang terkait di dalam sebuah system bisnis. Semakin banyak
perusahaan yang terlibat dalam rantai tersebut, akan semakin kompleks
strategi pengelolaan yang perlu dibangun. Dalam konteks bisnis, internet

34
membawa dampak transpormasional yang menciptakan paradigma baru dalam
berbisnis, berupa digital marketing atau internet marketing (cyber marketing,
electronic marketing). Istilah internetisasi mengacu pada proses sebuah
perusahaan terlibat dalam aktivitas-aktivitas bisnis secara elektronik (e-
commerce atau e-bisnis), khususnya dengan memanfaatkan internet sebagai
media, pasar, maupun infrastruktur penunjang. Kebutuhan akan tenaga yang
berbasis teknologi informasi masih terus meningkat. Hal ini bisa terlihat
dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang
teknologi informasi di berbagai bidang, dan juga jumlah SDM berkemampuan
di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah
penduduk Indonesia.

Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan


internet global memberikan peluang dalam pemasaran produk atau jasa,
dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah satu
alat promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa. Dalam
konsep Good Governance dimana terdapat kesetaraan peran antara
pemerintah, masyarakat dan swasta, mau tidak mau pemerintah pun harus
menguasai dan mengembangkan teknologi informasi yang populer sekarang
dengan sebutan E-Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi dalam
pemasaran adalah sebagai alat untuk mempermudah proses, dibalik itu tetap
sumber daya manusia dan strategi pemasaran memegang kunci utama.

Teknologi dalam pemasaran punya peran penting untuk


meningkatkan eksistensi sebuah perusahaan atau suatu badan usaha.
Pemasaran pada zaman sekarang ini, jika tidak ditunjang dengan adanya
perkembangan teknologi yang maju tidak mungkin dapat dipasarkan secara
maksimal. Peranan teknologi dalam pemasaran yakni menunjang kegiatan-
kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, serta kaitannya dengan mempromosikan, dan

35
mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Sehingga
pemasaran barang dan jasa dapat berjalan secara maksimal.

36
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
1. Teknologi (Inggris: technology) adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Pemasaran (bahasa Inggris: marketing)
adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang
bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran
Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan
yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan
pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang
tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari
pemasaran dapat tercapai.
2. Sejarah perkembangan Iptek di Indonesia yaitu Perkembangan IPTEK
di Indonesia tidak tidak terlepas dari peran pemerintah yang membentuk
Departemen Urusan Riset Nasional (Durenas) dan pembentukan Majelis
Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) sebagai badan riset khusus
dilembaga tersebut. Durenas didirikan pada 6 Maret 1862 dan MIPI
pada 8 Maret 1956. Pada 1963 Durenas berganti nama menjadi
Departemen Riset Nasional (DRN) yang bertugas mengurus,
mengamati, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan riset dan
teknologi di Indonesia. Pada tanggal 23 Agustus 1967, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) didirikan yang memiliki 4 tugas-tugas.
Beberapa lembaga yang dikembangkan oleh LIPI dalam usahanya untuk
memajukan perkembangan IPTEK di Indonesia dan Berbagai lembaga

37
tersebut didirikan sebagai bentuk nyata pemerintah untuk memperkuat
pengembangan iptek di Indonesia. Dan diprioritaskan dalam
pengembangan berbagai bidang diantaranya adalah sumber daya alam
dan energi, bidang industri, bidang pertahanan dan keamanan, bidang
sosial, ekonomi, budaya dan hukumyang diterapkan dalam
pemerintahan yang berjalan untuk mensejahtrakan masyarakat indonesia
dan mampu bersaing secara internasional dengan negara-negara lain.
3. Manfaat IPTEK dalam kehidupan manusia yaitu :

 Mempermudah komunikasi.

 Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.

 Waktu yang digunakan lebih efisien dalam mendapat informasi,


informasi yang diperoleh juga akurat.

 Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan memanfaatkan


sumber energi baru yang berguna untuk kelangsungan hidup
manusia.

 Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola
dengan optimal dan berkualitas.

 Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat


memberikan lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi
penggangguran.

38
 Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.

 Dapat membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju dan


modern.

4. Pemasaran sosial yang berkembang selama ini dilakukan oleh berbagai


lembaga swadaya masyarakat dan juga berbagai pihak lain yang
bertujuan agar masyarakat mau berubah sikap dan perilakunya dalam
pembangunan. Dalam hubungannya dengan pengembangan ekonomi
kerakyatan sangat erat kaitannya antara masyarakat dengan lembaga
keuangan/kelompok swadaya masyarakat yang konsen terhadap
pengembangan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat prasejahtera,
gagasan – gagasan sosial ini yang paling utama sebenarnya harus
muncul dari kesadaran masyarakat itu sendiri, yang perlu dilakukan
adalah memasarkan perubahan – perubahan pengetahuan, sikap dan
perilaku yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam penanggulangan
kemiskinan kepada pihak luar. Diharapkan dengan promosi dan
mengkampanyekan apa yang sudah dilakukan oleh lembaga ekonomi
mikro dengan masyarakat kepada pihak luar baik berupa peningkatan
pengetahuan masyarakat ataupun melalui pembiayaan modal kerja yang
dikelola bersama, pihak luar akan peduli dan mendukung untuk
mengimplementasikan gagasan yang sudah disusun oleh lembaga
keuangan mikro dengan keterlibatan masyarakat. Berdasarkan
pengalaman, penerapan strategi pemasaran yang tepat dalam dunia
sosial terbukti dapat memberdayakan lembaga atau organisasi dalam
memperoleh dukungan sumberdaya manusia (berupa bantuan teknis)
maupun sumber dana potensial yang berasal dari para pihak
(masyarakat, pemerintah, perbankan, dan sektor swasta lainnya).

39
5. Dengan teknologi informasi yang terkoneksi dengan jaringan internet
global memberikan peluang dalam pemasaran sosial produk atau jasa,
dengan jaringan internet dan fitur web yang menarik merupakan salah
satu alat promosi yang baik dan lebih murah terutama dalam bisnis jasa.
Dalam konsep GoodGovernancedimana terdapat kesetaraan peran antara
pemerintah, masyarakat dan swasta, mau tidak mau pemerintah pun
harus menguasai dan mengembangkan teknologi informasi yang populer
sekarang dengan sebutan E-Goverment. Pada prinsipnya peran teknologi
dalam pemasaransosial adalah sebagai alat untuk mempermudah proses
pemasaran, dibalik itu tetap sumber daya manusia dan strategi
pemasaran memegang kunci utama.

B. Saran
Setalah membaca makalah ini diharapkan kita mampu menggunakan
IPTEK dengan positif dalam pemasaran sosial, sehingga tercipta sumber daya
manusia yang berkualitas.

40
DAFTAR PUSTAKA

Dinand.2019. Manfaat IPTEK Dalam Berbagai Bidang


https://dosenit.com/jaringan-komputer/teknologi-jaringan/manfaat-iptek.
diakses pada tanggal 24 oktober 2019
Wulandari, A. (2011). pengaruh teknologi terhadap pemasaran. Retrieved from
http://anggrainiwulandari91.blogspot.com/2011/01/pengaruh-teknologi-
terhadap-pemasaran.html?m=1. Diakses tanggal 24 oktober 2019

Wulandari, A. (2011). pengaruh teknologi terhadap pemasaran. Retrieved from


http://anggrainiwulandari91.blogspot.com/2011/01/pengaruh-teknologi-
terhadap-pemasaran.html?m=1. Diakses tanggal 24 oktober 2019

Sukirno,2005.http://repository.gunadarma.ac.id/1262/1/PENGEMBANGAN
%20PRODUK%20KERAJINAN%20KAYU%20MELALUI%20PROGRAM
%20IPTEKDA -LIPI%20DI%20KABUPATEN%20BLORA%20JAWA
%20TENGAH_UG.pdf.Diakses pada tanggal 24 Oktober 2019

Hendrayana, A. S. (2016). Pemanfaatan Sosial Media Sebagai Strategi Komunikasi


Pemasaran Dan Manajemen Hubungan Dengan Pelanggan Pada Perguruan
Tinggi Terbuka Jarak Jauh. Semnas Fekon, 279–283. Retrieved from
http://repository.ut.ac.id/6444/1/6-ismawan.pdf

Nathan, A. J., & Scobell, A. (2012). How China sees America. Foreign Affairs,
91(5), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Wulandari, G. A. (2015). KOMUNITAS SEBAGAI PELUANG BARU


PEMASARAN SOSIAL Gusti. ISEI Jember, 5(1), 119–128. Retrieved from
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62934
Mee, Hana. (2019). Sejarah perkembangan IPTEK di Indonesia. Retrieved from
https://androbuntu.com/2019/07/05/pengertian-iptek/. Diakses pada tanggal 24
oktober 2019.

Mustamin, Masitha.2013. Makalah Pemasaran Sosial Kesehatan. Diakses tanggal 21


oktober 2019
Anonim.2016. http://kumpulanmakalahfkm.blogspot.com/2016/10/pemasaran-
sosial.html. Diakses pada tanggal 23 oktober 2019.

Widian Tika, Windi.2015.Pemasaran Sosial. http://windiwdian.blogspot.com/.


Diakses pada tanggal 21 oktober 2019.

Eva, Muturi.2009.Makalah Pendidikan Lingkungan Sosial dan Budaya.


https://krizi.wordpress.com/tag/makalah-iptek/. Diakses pada tanggal 22
oktober 2019.

Anda mungkin juga menyukai