Anda di halaman 1dari 26

HALAMAN SAMPUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


TERNAK APUNG
( AYAM KAMPUNG ORGANIK )
INOVASI AYAM KAMPUNG SEHAT RENDAH KALORI

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
1. Wahyu Bangkit Pangestuaji ;17.21.148;2017
2. Mohammad Sakti Yoga Pradhana ;16.21.045;2016
3. Penddy Arisandy ;16.21.145;2016
4. Citra Patrya Megananda ;17.21.020;2017
5. Sylvia Melynia Ramadhanti ;17.21.134;2017

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL


MALANG
2019

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan Program.........................................................................................1

1.3 Luaran........................................................................................................1

1.4 Manfaat......................................................................................................2

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.........................................2

2.1. Deskripsi Produk.......................................................................................2

2.2. Keunggulan Produk...................................................................................2

2.3. Perolehan Bahan Baku..............................................................................2

2.4. Perencanaan Tempat..................................................................................2

2.5. Strategi Pemasaran....................................................................................3

2.6. Promosi dan Media Promosi.....................................................................3

2.7. Analisis Kelayakan Usaha.........................................................................4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN..................................................................5

3.1. Pelaksanaan Kegiatan................................................................................5

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN....................................................8

4.1. Anggaran Biaya.........................................................................................8

4.2. Jadwal Kegiatan........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping........11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.....................................................18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas........................20

iii
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kewirausahaan……………………....21

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya
jumlah pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian
besar kegiatan wirausaha juga sangat membantu usaha-usaha dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat banyak.
Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu beternak ayam karena
banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai contoh di wilayah Kota
Malang banyak penjual ayam bakar, sate ayam, soto ayam, penyetan, dan
sebagainya yang membutuhkan daging ayam yang terus meningkat setiap
harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini banyak peternak ayam yang
bersaing untuk menyuplai akan kebutuhan daging tersebut. Akan tetapi
kebanyakan produk ayam merupakan ayam broiler yang biasanya kadar
kalorinya lebih besar dan lebih tidak sehat daripada ayam kampung.
Sementara itu bagi masyarakat yang memiliki riwayat penyakit ataupun alergi
terhadap daging ayam tertentu membutuhkan ayam kampung yang benar-
benar sehat dari segi pakan dan perawatannya, seperti ayam kampung
organik. Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, kami mencoba mendirikan
sebuah usaha beternak ayam kampung yang kami beri nama “APUNG” yang
artinya ayam halal kampung.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami berniat untuk merintis usaha
beternak ayam, dan usaha kami tersebut kami beri nama atas kesepakatan
bersama, yaitu: “TERNAK APUNG”. Dengan harapan pelanggan akan
tertarik untuk datang, membeli, dan berlangganan “AYAM APUNG”.
1.2 Tujuan Program
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
a. Membuka peluang usaha di bidang ternak ayam.
b. Menentukan strategi pemasaran, pemeliharaan, dan perawatan produk
Ayam Apung yang tepat dan efisien.
c. Terciptanya produk Ayam Apung sebagai produk ayam yang berkualitas,
sehat, rendah kalori, dan organik tanpa bahan kimia.
1.3 Luaran
Keluaran yang kami harapkan dari PKMK ini adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan produk ayam kampung organik yang berbeda dari segi
pakan, berkualitas, higenis, sehat, dan rendah kalori ketimbang produk
ayam lain sehingga mampu menjadi produk unggulan dikalangan
masyarakat.
b. Produk ayam kampung yang mampu dipercaya kualitasnya oleh para
konsumen untuk menciptakan produk ayam kampung yang lebih
berkualitas, bisa dinikmati semua kalangan masyarakat termasuk penderita
alergi daging ayam dan lain-lain.
2

c. Artikel ilmiah tentang Ayam Kampung Organik.


1.5. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
Dapat menumbuhkan sifat kewirausahaan melalui suatu usaha
yang kreatif dan inovatif melalui produk kewirausahaan yang ditawarkan.
b. Bagi Masyarakat
Diharapkan produk ini dapat membantu semua masyarakat ataupun
semua kalangan termasuk penderita alergi daging ayam dan lain-lain
dalam menentukan produk ayam yang organik, berkualitas, sehat, dan
rendah kalori. Lebih jauhnya, harapan dengan adanya produk ini dapat
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, serta menarik kembali
kepercayaan masyarakat produk ayam potong yang akhir-akhir ini sedikit
tidak dipercayai kehigenisannya dan kesehatannya.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1. Deskripsi Produk
Ayam Kampung Organik adalah ayam yang dikembang biakan secara
alami tanpa adanya campuran bahan kimia pada saat menternakannya karena
tidak ada kandungan obat-obatan tertentu pada makanannya.. Ayam Apung
sendiri merupakan produk ayam kampung yang berkualitas dari segi pakan
yaitu pakan berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik, perawatan,
dan kesehatan dari ayam itu sendiri.
2.2. Keunggulan Produk
Adapun keunggulan dari Ayam Apung adalah:
a. Menggunakan pakan ayam berkualitas dan sehat.
b. Siap dipotong pada usia muda sekitar 4 sampai 5 bulan.
c. Menghasilkan kualitas daging yang enak.
d. Dapat dinikmati semua usia dan dapat diterima bagi penderita alergi
daging ayam, penderita kanker, dan lain-lain.
e. Lebih sehat dan rendah kalori dari ayam lain.
2.3. Perolehan Bahan Pakan Penunjang
Bahan pakan sendiri menggunakan bekatul super yang banyak dijumpai
di toko pakan ternak. Selain itu dengan menambah bahan alami seperti
cacahan daun kelor, daun pepaya, herbal dan asam organik dengan tujuan lain
yaitu mencegah ayam terserang penyakit dan menjadikan daging ayam lebih
sehat karena tidak menggunakan obat-obatan. Sedangkan bahan penunjang
lainnya seperti tepung ikan, tepung daging, bungkil kedelai, dan ampas tahu
juga tersedia dan mudah untuk didapatkan.
2.4. Perencanaan Tempat
Lokasi tempat usaha ini adalah di daerah yang jauh dari pemukiman
penduduk namun tidak terlalu jauh yaitu di lahan teman kami di Banjar
Tengah Kota Batu. Alasan kami memilih daerah tersebut dikarenakan untuk
3

menghindari dampak buruk jika lokasi berada di dekat pemukiman penduduk.


Kemudian tidak terlalu jauh dari pusat kota agar tetap mudah dijangkau.
2.5. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan adalah dengan menggunakan
berbagai cara, seperti berikut:
a. Pemberian Diskon
Pemberian diskon ini dilakukan pada awal pembukaan usaha.
Misalnya, memberikan diskon sebesar 5% untuk setiap produk di 2
minggu pertama. Diskon ini juga bisa diberikan untuk konsumen yang
membeli Ayam Apung dalam jumlah yang banyak.
b. Mensponsori Acara
Untuk memperkenalkan Ayam Apung kami juga akan bekerja sama
dengan menjadi sponsor sebuah acara. Berawal dari acara kampus atau
sponsor kegiatan di kampus.
c. Pesan Antar
Ayam Apung juga menyediakan layanan pesan antar. Akan tetapi,
pesan antar ini hanya berlaku untuk jumlah, dan jarak tertentu, dan juga
ada tambahan ongkos kirim.
d. Metode Hutan Rimba
Hutan Rimba merupakan strategi pemasaran dengan bekerjasama
dengan perusahaan distribusi lain. Setelah usaha ternak Ayam Apung
sudah lebih berkembang, dalam hal ini untuk memasarkan Ayam Apung
kami bekerjsama dengan Ojek Online yang menjadi trend saat ini. Juga
bekerjasama dengan perusahaan distribusi seperti minimarket ataupun
supermarket.
2.6. Promosi dan Media Promosi
Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor
promosi merupakan hal yang sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal
yang dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami yaitu:
a. Penyebaran Informasi Secara Langsung
Dilakukan dengan cara promosi dari lisan ke lisan. Cara promosi
demikian dimulai pada teman-teman, kenalan maupun masyarakat.
Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang lebih
efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan
keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b. Pemberian Informasi Secara Tidak Langsung
Dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, diantaranya penyebaran
brosur, penempelan poster, pemasangan spanduk, dan pemasangan banner
produk ayam ini akan menggambarkan keunggulan produk kami dalam
media promosi tersebut yang secara otomatis juga akan menyertakan
nomor telepon maupun sosial media untuk memudahkan konsumen yang
akan meminta pesanan.
4

c. Melalui Sarana Teknologi Dan Informasi


Semakin berkembangnya teknologi, fasilitas internet semakin mudah
didapatkan, jadi sudah hal yang biasa jika memanfaatkan internet sebagai
media promosi. Promosi dapat dilakukan melalui website, jejaring sosial
media dan lain-lain.
Dalam memasarkan ayam ini dengan menjual secara online dan juga
dengan membuat gerai sendiri. Hal ini dilakukan agar produk ini bisa
terkenal luas tidak hanya untuk daerah sekitar gerai, melainkan untuk
daerah-daerah lain.
2.7. Analisis Kelayakan Usaha
Anaslisis kelayakan usaha digunakan untuk mengetahui dan mengukur
layak atau tidaknya usaha ini untuk dijalankan. Ada beberapa analisa untuk
mengetahui dan mengukur layak atau tidaknya usaha Ayam Apung ini untuk
dijalankan.
a. Analisis SWOT

Faktor Analisa
1. Beternak anak ayam kampung organik tidak
Strength begitu sulit.
2. Resiko merugi atau kegagalan kecil dengan
(Kekuatan)
modal yang relatif kecil.
3. Usaha ini mudah dilakukan dan tidak
membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
1. Bila anak ayam terserang penyakit atau stres
Weakness sulit untuk dipulihkan.
(Kelemahan) 2. Sulit mendapatkan anak ayam yang sehat
dengan kualitas unggul.
1. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk
dikembangkan.
2. Permintaan pasar tiap tahunnya selalu
meningkat.
Opportunity 3. Memberikan keuntungan yang cukup besar.
(Peluang) 4. Menjadi sponsor acara atau kegiatan.
5. Bisa dinikmati semua usia.
6. Masyarakat Indonesia yang sangat responsif
terhadap produk baru, dan unik.
Threath (Hambatan) 1. Modal usaha yang minim.
2. Banyak pesaing.
b. Analisa Finansial
Produk kami ini masih dalam skala kecil terlebih dahulu, sambil
melihat respon dan perkembangan dari konsumen di pasar. Maka dari itu
pada awal penjualan per-1 ayam seharga Rp. 40.000. Analisis ini bertujuan
untuk menghitung berapa BEP (Break Even Point). BEP (Break Even
5

Point) merupakan keadaan di mana produk kami tidak mengalami


keuntungan maupun kerugian yang didapat jika harga jual Ayam Apung
adalah seharga Rp. 40.000 per 1 ekor ayam.
Total Biaya
Jumlah =
Harga Jual
Rp . 12.500 .000
=
Rp . 40.000
= 312,5
=313 ekor

Maka total `ayam yang harus terjual ± 313 ekor atau sekitar3 sampai 4
ekor perhari dalam masa penjualan 3 bulan.

Berdasarkan analisis kelayakan baik melalui SWOT san analisis


finansial maka usaha ini dinyatakan layak untuk dijalankan melihat
banyaknya peluang, kekutan, serta target yang harus dicapai untuk
memenuhi pengembalian modal.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan kewirausahaan ini dirangkum dalam
diagram alir sebagai berikut:

Pengamatan Pra-Produksi
Mulai
Lingkungan

Produksi Publikasi

Pasca
Produksi Evaluasi

Diagram Alir Pelaksanaan Kegiatan

a. Pengamatan Lingkungan
Sebagai awal pendirian suatu usaha, hal yang perlu dilakukan
adalah melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan sekitar kita.
Tujuannya adalah untuk mencari peluang usaha yang sekiranya nanti bisa
berkembang dengan baik ke depannya.
6

Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa masyarakat di


lingkungan sekitar tempat tinggal kami sangat gemar mengkonsumsi
ayam, baik itu goreng, bakar, dan olahan lain. Juga banyak warung-
warung atau franchise yang menjajakan produk olahan ayam. Hal ini akan
sangat mungkin bisa mendorong berkembangnya usaha kami. Oleh karena
itu, kami mencoba membuat usaha “Ayam Apung” yang berkualitas.
b. Pra Produksi
Diisi dengan tahap survei tempat penjualan bahan pakan, vitamin,
dan peralatan yang berkualitas tinggi namun dengan harga bersaing, dan
survei tempat pemasaran.
1. Tahap Perencanaan, meliputi:
 Survey pasar, yang dilakukan sebagai langkah awal dalam
memulai sebuah usaha. Tujuannya adalah untuk mengetahui
kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi yang
lebih lanjut.
 Melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini
memiliki prospek yang menguntungkan dan memiliki prospek
jangka panjang.
2. Tahap Persiapan
 Meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan kandang
maupun tempat serta sarana dan prasana untuk menunjang proses
produksi. Untuk persiapan kandang tempat yang digunakan
adalah lahan seluas 24 m2 di kawasan Banjar Tengah Kota Batu.
Dengan 10 m2 sebagai tempat tengkrengan beratap, dan pagar
bambu 3 m yang mengitari lahan.
 Persiapan dan pengadaan bahan baku pakan atau bekatul dengan
memasok dari toko pakan ternak terdekat dari lokasi agar
memudahkan transportasi. Untuk penunjang vitamin, antibiotik
organik, dan protein alami dapat dicari di pasar-pasar terdekat
seperti tomat, labu merah, tepung ikan, tepung daging, Ampas
tahu dan lain-lain. Lalu untuk kebutuhan air menggunakan air
sumur terdekat. Sementara kebutuhan listrik dapat menyambung
dari rumah terdekat.
3. Tahap Pengadaan Produk
 Pembuatan sampel awal diperlukan sebagai langkah awal untuk
mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya dipasarkan
dalam jumlah besar. Sampel kemudian dijadikan sebagai acuan
untuk mengenali selera masyarakat. Pengadaan produk dilakukan
secara bertahap yaitu 25 anakan ayam untuk bulan pertama, 25
anakan ayam untuk bulan kedua dan seterusnya. Agar setiap
bulannya produksi ayam tetap berjalan.
7

 Tahap pemotongan ayam dilakukan setelah ayam berumur 4


bulan.
 Tahap pengemasan produk dilakukan dengan menggunakan box
sterofoam, dengan penambahan es batu agar ayam tetap segar.
4. Evaluasi
Evaluasi ini berguna untuk memperbaiki produk sebelum
dilakukan pemasaran.
c. Produksi
Dalam usaha beternak Ayam Apung ini dari kami akan melakukan
kerja sama dengan pemasok bibit ayam kampung atau anakan ayam
kampung dan bekerjasama dengan pemasok bahan pakan yang
berkualitas. Kedepannya setelah modal bergulir usaha ini akan berjalan
sendiri secara mandiri untuk semua aspek produksi. Hasil akhir dari
proses produksi adalah produk Ayam Apung mentah utuh siap masak.
d. Publikasi, Promosi, dan Pemasaran Produk
 Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk
kepada konsumen.
 Publikasi dilakukan secara langsung melalui lisan maupun secara
tidak langsung melalui tulisan (pamflet), website, dan media
sosial lainnya. Produk ini dipublikasikan menggunakan logo
yang menarik perhatian masyarakat sehingga mempemudah
dalam proses pemasaran.

Apung
Gambar 3.1 Logo Pemasaran Ayam Apung

 Pemasaran, dilakukan dengan mengadakan diskon atau harga


promo di awal bulan, lalu melakukan promosi dengan cara
menjadi sponsor suatu acara kampus, dan yang terakhir melalui
pesan antar. Setelah usaha ini berkembang kami gunakan strategi
hutan rimba. Yaitu bekerjasama dengan perusahaan distribusi
seperti mini market, supermarket, ojek online, dan perusahaan
distribusi lain yang sudah terpercaya.
e. Pasca Produksi (Analisis Data)
8

Tahap pelaporan atau tahapan akhir adalah kegiatan pelaporan


yang berada pada tahap pasca produksi. Tahapan pelaporan berisikan
laporan data kegiatan mulai dari tahap pra produksi, produksi, hingga
pemasaran dan pencapaian target serta keuntungan penjualan. Tahapan
pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan
keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai
bahan evaluasi.
f. Evaluasi
Tahap akhir pada pelaksanaan usaha Ternak Ayam Apung adalah
tahap evaluasi. Di mana tahapan ini dilakukan uji kelayakan lagi, apakah
usaha ini layak atau tidak untuk dilanjutkan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya
Tabel Ringkasan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Pembuatan kandang Rp. 6.500.000
2. Peralatan penunjang Rp. 700.000
3. Pembelian bibit anak ayam Rp. 1.200.000
4. Pembelian bahan pakan Rp. 1.200.000
5. Pembelian bahan penunjang pakan ( organik ) Rp 200.000
5. Biaya operasional Rp. 500.000
6. Pembelian vitamin Rp. 400.000
7. Lain-lain: administrasi, publikasi, survei, laporan, Rp. 1.800.000
Jumlah Rp. 12.500.000
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel Jadwal Kegiatan Penelitian

N BULAN KE
KEGIATAN
O 1 2 3 4 5
Pengamatan
1. X
Lingkungan
2. Pra-Produksi X
3. Produksi X X X X X
Publikasi,
Promosi, dan
4. X X X X
Pemasaran
Produk
9

Pasca
Produksi
5. (Analisis X
Data) dan
Pelaporan
6. Evaluasi X
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Penelitian

 Bulan pertama pengamatan lingkungan dilakukan untuk mengetahui minat


konsumen. Selain itu untuk mengetahui lokasi produksi, lokasi pemasok
bahan pangan, dan lain-lain. Dilanjutkan dengan proses pra-produksi untuk
mempersiapkan segala sesuatu sebelum memulai tahap produksi.
 Bulan kedua adalah tahap produksi. Untuk awal produksi kami membeli
anakan ayam sebanyak 25 ekor. Sampai pada tahap ini kami melakukan
produksi secara bertahap, untuk bulan 4 dan selanjutnya adalah 25 ekor
tiap bulan agar pemasaran tetap berlanjut. Begitu juga publikasi, promosi,
dan pemasaran.
 Bulan kelima adalah tahap pasca produksi dan dilanjutkan evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA
10

https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_broiler diakses pada tanggal 17 November


2018
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT. Diakses pada tanggal 17
Nopember 2018.
http://ternakayam.ptnasa.net/ternak-ayam-pedaging/. Dikases pada tanggal 18
November 2018.
http://article.id/. Diakses pada tanggal 18 November 2018.
http://hobiternak.com/. Diakses pada 18 November 2018.
http://budidayaternak.id /. Diakses pada 19 November 2018.
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Pembuatan Kandang ( 4m x 6m )
Justifikasi Harga
Keperluan Kuantitas Jumlah (RP)
Pemakaian Satuan (Rp)
Pembuatan
Kandang Borongan Rp. - Rp. 6.500.000
Kandang
SUB TOTAL Rp. 6.500.000

2. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (RP)
Pemakaian Satuan (Rp)
Wadah Untuk tempat
10 Set Rp. 25.000 Rp. 250.000
Pakan pakan ayam
Wadah Mencampur
10 Set Rp. 25.000 Rp. 250.000
Minum adonan
Penerangan
Bohlam
dan penghangat 10 buah Rp. 10.000 Rp. 100.000
Lampu
anakan ayam
Alat Peralatan
2 Set Rp. 50.000 Rp. 100.000
pembersih memasak
SUB TOTAL Rp. 700.000

3. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (RP)
Pemakaian Satuan (Rp)
Bahan
Herbal campuran 5 kg Rp. 10.000 Rp. 50.000
pakan ayam
Bahan
Protein
campuran 12 kg Rp. 25.000 Rp. 300.000
organik
pakan ayam
Vitamin
Vitamin ayam 10 kg Rp. 25.000 Rp. 250.000
organik
Pakan utama
Bekatul 4 karung Rp. 300.000 Rp. 1.200.000
ayam
SUB TOTAL Rp. 1.800.000

4. Bibit Anakan Ayam


Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (RP)
Pemakaian Satuan (Rp)
Anakan
Anakan ayam 120 ekor Rp. 10.000 Rp. 1.200.000
Ayam
SUB TOTAL Rp. 1.200.000
5. Biaya Operasional
20

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (RP)
Pemakaian Satuan (Rp)
Listrik Listrik - Rp. - Rp. 300.000
Air Air - Rp. - Rp. 200.000
SUB TOTAL Rp. 500.000

6. Perjalanan dan Transportasi


Justifikasi Harga
Perjalanan Kuantitas Jumlah (RP)
Perjalanan Satuan (Rp)
Untuk
pembelian
Perjalanan
bensin ketika
selama
proses 5 Orang Rp. 80.000 Rp. 400.000
proses
pembelian
kegiatan
bahan dan
survei
Mengangkut
Sewa mobil barang yang 1 Unit Rp. 200.000 Rp. 200.000
telah dibeli
SUB TOTAL Rp. 600.000

7. Lain-lain
Material/ Justifikasi Harga
Kuantitas Jumlah (RP)
Kegiatan Kegiatan Satuan (Rp)
Pembukuan
Administrasi Pengeluaran Rp. 350.000
dan pemasukan
Untuk
mempublikasik
an hasil
Promosi Dan penelitian
Rp. 750.000
Publikasi kepada
masyarakat
laporan untuk
pembuatan
Laporan Rp. 100.000
Laporan akhir
Akhir
SUB TOTAL Rp. 1.200.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 12.500.000
21

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
Ketua
Pelaksana
Kewirausahaan
Mencari
sumber yang
1. Wahyu Bangkit Teknik berkaitan
Teknik 8 Jam
Pangestuaji Sipil S-1 dengan
nutrisi pakan serta
mengatur jadwal
untuk
pengembangan
usaha.
Mengatur
dan melakukan
perawatan pada
2 M Sakti Yoga Teknik 6 Jam ayam serta
Teknik
Pradhana Sipil S-1 melakukan
pembersihan
kandang ayam.
Melakukan
perawatan pada
ayam serta
3 Penddy Arisandy Teknik 6 jam
Teknik melakukan
Sipil S-1
pembersihan
kandang ayam.
Mengatur dan
melakukan
Citra Patrya Teknik
4 Teknik 6 jam pemasaran produk
Megananda Sipil S-1
serta membuat
design iklan.

5 Melakukan
Teknik pemasaran produk
Sylvia Melynia R Teknik 6 jam
Sipil S-1 serta membuat
design iklan.
22

Anda mungkin juga menyukai