Anda di halaman 1dari 9

Nama : Dewi Chintiya

Nim : 1714201110069
Jurusan : S Keperawatan Kelas B
Pelajaran : Keperawatan Gawat Darurat I

KEGAWATDARURATAN HEMATOLOGI
Temukan jawabannya dalam text!
Sebutkan masing-masing definisi, tanda gejala,prosedur diagnostic dan intervensi
pada ranah kegawatdaruratan pada kasus-kasus berikut:
1. Anemia
2. Sickle Cell Disease
3. Hemofilia
4. Leukemia
5. Lymphoma
6. HIV

Buat tabell seperti berikut!

Definisi Tanda & Prosedur Intervensi


Gejala Diagnostik
Anemia Anemia  Kelelahan,  Pemeriksaan darah  Tujuan utamaa dari
terjadi tenaga lengkap, hapusan managemen anemia adalah
ketika berkurang darah tepid an untuk
jumlah sel  Sesak nafas hitung jenis mengidentifikasipenyebab
sel darah saat leukosit, anemia dasarnya
merah beraktivitas didefinisikan  Jika kehilangan darah akut,
berkurang  Nyeri dada sebagai : maka tindakan ditujukan
sehingga jika - Hematokrit untuk menghentikan
kemampua bersamaan kurang dari 39% pendarahan. Intervensi
n darah dengan pada pria dan spesifik akan sangat
membawa penyakit kurang dari 36% tergantung pada sumber
oksigen arteri coroner pada wanita pendarahan
juga ikut  Pusing hamil  Berikan oksigen tambahan
berkurang.  Pucat - Tingkat  Antisipasi kemungkinan
 Keluhan hemoglobin perlunya penggantian volume
dengan kurang dari 13,5 intavena, jenis dan cross-
“kedinginan” g/dl. Pada pria matching serta tranfusi darah
 Sakit kepala dan kurang dari  Anjurkan pasien untuk
12 g/dl. Pada menghindari obat
wanita nonsteroidal anti
 Pemeriksaan inflammatory (NSAID) dan
koagulasi/pembeku aspirin, karena obat-obatan
an darah jika ada ini mungkin dapat
indikasi menyebabkan atau
 Pemeriksaan feses memperburuk pendarahan
untuk menemukan gastrointestinal
ada tidaknya darah  Atur/rujuk pasien untuk
dalam feses follow up ke unit rawat jalan.
 Pemeriksaan
seluruh factor
pembekuan darah
 Endoskopi atau
kolonoskopi untuk
mendeteksi
kemungkinan
perdarahan
gastrointertinal
Sickle Cell Anemia  Nyeri akut  Peningkatan  Management nyeri adalah
Disease
sickle cell berat jumlah retikulosit yang prioritas
yaitu - Nyeri akut  Apusan sel sabit - Banyak pasien melaporkan
anemia adalah  Leukositosis melakukan managent nyeri
hemolitik keluhan  Trombositosis sickle cellyang mereka
kongenital, terbanyak  Penurunan dapatkan masih inadekuat
tetapi tidak saat datang hemoglobin dan untuk belum optimal
eksklusif, ke unit hematokrit - Untuk nyeri ringan sampai
kerusakan gawat sedang gunakan obat-
molekul darurat obatan seperti NSAID,
hemoglobin (UGD) dan parasetamol, dan tramadol
menyebabk unit rawat pada nyeri ringan sampai
an inap pada sedang
konfigurasi orang - Untuk nyeri moderate
(bentuk) sel dewasa severe (sedang ke parah)
darah dengan sampai nyeri parah,
merah penyakit sel gunakan obat-obatan seperti
membentuk sabit opioid (kodein,
seperti - Gambaran hydrocodone,
sabit, dari nyeri exycodone)dan katorolac
pada bentuk dijelaskan  Berikan oksigen
normal secara  Rehidrasi dengan pemberian
“jelly umum cairan melalui intravena
doughnut” sepert  Kompres hangat pada area
berdebar yang nyeri
debar,  Pasien mungkin
pegal, membutuhkan tranfusi darah
tajam, atau jika mengalami anemia yang
tumpul, dan signifikan
muncul  Berikan antibiotic jika terjadi
tiba-tiba infeksi
 Kelemahan  Menjaga suhu ruangan tetap
karena hangat
anemia  Memberikan dukungan
kronis emosional
 Pucat
 Jaundice
yang
dihasilkan
dari
pecahnya sel
darah merah
dengan cepat
 Sering
mengalami
infeksi akibat
kerusakan
limpa
Hemofilia Hemofilia  Memar  Dalam prosedur  Mengganti faktor yang
adalah dengan luka diagnostik kurang melalui intravena,
kelainan ringan bertujuan untuk faktor konsentrat adalah
kongenital  Perdarahan mengetahui masa prioritas tertinggi
padapembe yang pembekuan yang  Pemberian desmopresin
kuan darah berkepanjang memanjang, asetat (DDAVP) merangsang
yang di an akibat termasuk kerja pelepasan (tapi tidak
sebabkan luka, darah radiografi, pembentukan) faktor VIII,
oleh ekstraksi gigi sampai kepada sehingga berguna untuk
berkurangn atau operasi faktor pembekuan perdarahan ringan
ya salah  Perdarahan darah  Imobilisasi, tinggikan, dan
satu dari kedalam  Pemeriksaan darah berikan kmpres es pada
dua protein jaringan lengkap daerah sekitar sendi yang
plasma lunak, otot  Waktu protombin, nyeri
penting atau kapsul jumlah trombosit,  Berikan pergantian faktor
yaitu : sendi level fibrinogen pembekuan tersebut sebelum
factor VIII  Sendi yang biasanya normal menjahit atau memberikan
dan factor paling Tingkat penurunan gips
IX, Ini terkena faktor VIII atau  Beri tekanan langsung selama
adalah adalah siku, faktor IX 3 sampai 5 menit setelah
penyakit lutut dan prosedur venipuncture
yang pergelangan (penusukan pembuluh
diturunkan kaki darahvena)
terkait  Nyeri dan  Pertimbangkan pemberian
dengan pembengkak trombin topikal untuk yang
kromosom an pasien yang mengalami
sex/sex-  Menurunkan mimisan
linked rentang  Ingatkan pasien untuk
(penyakit pergerakan menghindari NSAID dan
yang tubuh obat yang mungkin
diturunkan
 Paretesia mengandung aspirin
dari ibu ke yang  Dengarkan pasien dan
anaknya berkembang keluarganya, diamana mereka
laki-laki), menjadi lebih mengetahui akan
ditemukan cedera saraf perjalanan penyakit yang
terutama setelah mereka rasakan dan
pada laki- kompresi pengobatan yang telah
laki, hematoma mereka lalui
 Epistaksis  Kolaborasi dengan spesialis
 Hematuria hematologi
(biasanya
tidak serius)
 Perubahan
status
mental, sakit
kepala parah,
dan koma
jika terjadi
perdarahan
intrakranial
 Syok karena
kehilangan
darah yang
banyak
Leukemia Leukimia Gejala sering  Hematologi rutin  Diqagnosis pasti dan awal
adalah tidak jelas tapi atau complete pengobatan umumnya tidak
kanker terus menerus, blood count dilakukan di UGD
darah dan gejala umum ( CBC) diferential  Pasienb akan memerlukan
selsel terjadi antara  Panel koagulasi perawatan lanjutan oleh ahli
pembentujk lain :  Serum kimia hematologi atau onkologi
darah di  Demam  Computed mendorong pasien untuk
sumsum  Keringat temography ( CT- menjalankan proseddur
tulang. Hal malam Scsan) dada atau pengobatan yang akan
ini  Kelelahan, radiography dilakukan sesuai tahapan
disebabkan
oleh kelemahan  Biopsi sumsum  Terapi definitif termasuk :
poliferasi dan lesu tulang kemoterapi, terapi radiasi,
ganas, sel-  Turun berat  Tap spinal transplantasi sel induk,
sel darah badan transplantasi sumsum tulang
putih yang  Perdarahan
belum atau mudah
matang memar
yang  Nyeri tulang
berbeda- atau nyeri
beda. sendi
Leukimia  Sakit kepala
dapat di  Pucat
klasifikasik
 Limfadenopa
an sesuai
ti
dengan
 Hepatomegal
jenis
i,
leukosit,
splenomegali
dan
 Infeksi
perkembang
oportunistik
an penyakit.

Lymphoma Limfoma  Nyeri,  Pemeriksaan darah  Pasien harus dirujuk ke


adalah pembengkak lengkap: Serum spesialis onkologi untuk
kelompok an kelenjar elektrolit, jumlah pengobatan yang definitive
heterogen getah bening trombosit  Manajemen jangka panjang
dari (leher,  Tingkat termasuk :
keganasan ketiak, sedimentasi - Kemoterapi
yang selangkangan eritrosit - Terapi radiasi
biasanya )  CT-scan dan - Transplantasi sumsum
berasal dari  Kelelahan, kemungkinan tulang
kelenjar malaise magnetic - Transplantasi sel induk
getah  Keringat resonance imaging
bening. malam (MRI)
 Penurunan  Scan positron
berat badan emission
tanpa tomography
penyebab  Aspirasi dan
yang jelas biopsi: Diagnosis
 Nyeri dada pasti dengan
 Batuk melalui biopsi
 Nyeri pada kelenjar getah
kelenjar bening dan
getah bening sumsum tulang
setelah aspirasi dan biopsi
konsumsi
alcohol dan
peningkatan
kepekaan
terhadap
alcohol
(limfoma
Hodgkin)

HIV HIV  Rasa lelah  Tes antibodi  Pengobatan ARV


(Human dan lesu  Tes antibodi Tujuan utama pemberian
Immunodefi  Berat badan antigen ARV adalah untuk menekan
ciency menurun  Tes serologi jumlah virus (viral load),
Virus) secara drastis - Tes cepat sehingga akan
merupakan  Demam yang - Tes elisa meningkatkan status imun
retrovirus sering dan - Tes wertern pasien HIV dan mengurangi
bersifat berkeringat blot kematian akibat infeksi
limfotropik waktu malam  Tes virologis oportunistik.
khas yang  Mencret dan dengan PCR  Pengobatan HAART
menginfeksi kurang nafsu menghambat progresivitas
sel-sel dari makan infeksi HIV untuk menjadi
sistem  Bercak- AIDS dan penularannya
kekebalan bercak putih terhadap orang lain serta
tubuh, janin pada wanita hamil
menghancur di lidah dan  Stadium 1
kan atau di dalam - Pola hidup yang positif
merusak sel mulut dan sehat (olahraga 20
darah putih  Pembengkak menit setiap hari, makan
spesifik an leher dan teratur)
yang lipatan paha - Pemeriksaan dokter
disebut  Radang paru berkala, skrining IMS,
limfosit T-  Kanker kulit tes Pap, vaksinasi, seks
helper atau lebih aman
limfosit  Stadium 2
pembawa - Sama seperti Stadium I
faktor T4 (pola hidup yang positif
(CD4). dan sehat, pemeriksaan,
Virus ini skrining, seks lebih
diklasifikasi aman, vaksinasi)
kan dalam - Pengobatan dini untuk
famili infeksi
Retroviridae - Pertimbangkan
, subfamili profilaksis
Lentiviridae (kotrimoksazol)
, genus  Stadium 3
Lentivirus. - Sama seperti Stadium I
Selama (pola hidup yang positif
infeksi dan sehat, pemeriksaan,
berlangsung skrining, seks lebih
, sistem aman, vaksinasi)
kekebalan - Terapi antiretroviral
tubuh (ART)
menjadi - Pengobatan dini untuk
lemah dan infeksi  Profilaksis
orang (kotrimoksazol)
menjadi - Mengobati IO
lebih rentan - Perawatan rumah sakit
terhadap
infeksi atau di rumah
- Profilaksis
(kotrimoksazol)

Anda mungkin juga menyukai