Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dewi Chintiya

Npm : 1714201110069
Jurusan : S1 Keperawatan Reguler Kelas B (Semester 5)
Dosen Pengampu : Nor Afni Oktavia, Ns., M.Kep

ASUHAN KEPERAWATAN NY R DENGAN GANGGUAN HARGA DIRI


RENDAH DI RSJ SAMBANG LIHUM BANJARMASIN

KASUS

Seorang perempuan dengan nama ibu R berusia 38 tahun, agama islam, sudah menikah,
suku banjar, Pendidikan terakhir SMP,tinggal di daerah sutan adam, bekerja sebagai
petani. Dibawa ke RSJ oleh keluarga dikarenakan pasien marah-marah tanpa sebab.
Sering mengambil makanan dan tidak membayar dan suka keluyuran. Sebelumnya
pasien pernah dirawat di RSJ Sambang Lihum pada tahun 2012. Kondisi saat ini pasien
tampak rapi, bersih, berpakaian sesuai, tampak lesu, kontak mata kurang, ekspresi wajah
merasa bersalah dan ekspresi rasa malu serta mengatakan “saya kalo dirumah sering
diremehkan keluarga selalu dianggap tidak bisa.... suami saya sering memukul saya dan
meninggalkan saya....., kedua anak saya meninggal dunia. saya ibu yang gagal dan
tidak berguna (menangis dan menunduk)

A. Asuhan Keperawatan
1. Identitas Pasien
Nama : Ny.R
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln Sultan Adam No. 130 Banjarmasin
Suku : Banjar/Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaaan : Petani
2. Alasan Masuk : Pasien marah-marah tanpa sebab, sering mengambil
Makanan dan tidak membayar dan suka keluyuran.
3. Riwayat Sekarang : Pasien tampak lesu, kontak mata kurang, ekspresi wajah
Merasa bersalah dan ekspresi rasa malu dan mengatakan
“saya kalo dirumah sering diremehkan keluarga, selalu
dianggap tidak bisa, suami saya sering memukul saya
dan meninggalkan saya, kedua anak saya meninggal
dunia, saya ibu yang gagal dan tidak berguna
4. Riwayat Masalalu : Pernah dirawat di RSJ Sambang Lihum pada tahun 2012
5. Pengkajian
a. Predisposisi : Pasien marah-marah
b. Presipitasi : suami pasien sering memukul pasien, suami pasien
meninggalkannya, kedua anaknya meninggal
6. Diagnosa Keperawatan
a. Harga diri Rendah Kronik berhubungan dengan kurang respek dari orang lain.
7. Analisa Data

No Data Problem Etiologi


1 DS : Harga diri rendah Kurang Respek dari
Klien mengatakan kalo Kronik orang lain.
dirumah sering diremehkan
keluarga, selalu ( NANDA-I
Dianggap tidak bisa, suami Diagnosis
saya sering memukul saya Keperawatan
dan meninggalkan saya, Definisi dan
kedua anak saya meninggal Klasifikasi 2018-
dunia, saya merasa malu 2020, hal 270 )
sudah menjadi ibu yang gagal
dan tidak berguna
DO :
Pasien tampak lesu, kontak
mata kurang, tampak ekspresi
rasa bersalah, tampak
ekspresi rasa malu

8. Evaluasi
Implementasi Pasien :

Implementasi Evaluasi
Tindakan : S :Klien sudah mampu menyebutka
Sp 1 : nama dan alamatnya
1. Bina hubungan saling percaya dengan O :Klien mau berjabat tangan,  Klien
mau duduk berdampingan dengan
 Menyapa klien dengan ramah
perawat,  Klien mau mengutarakan
 Memperkenalkan diri dengan sopan
masalahnya dan mampu mengenali
 Menanyakan nama lengkap serta masalahnya serta menyebutkan hal
alamat klien hal yang ingin dilakukannya
 Menunjukan sikap empati, jujur A : BHSP terjalin baik, Pasien mau
dan menempati janji berkenalan dengan perawat, masalah
 Menanyakan masalah yang teratasi sebagian.
dihadapi dan membantu klien untuk P : Evaluasi SP 1
mengidentifikasi masalahnya Lanjutkan SP 2 adakan kontrak waktu
tersebut. pertemuan berikutnya.

 Bantu pasien mengidentifikasi Pk :


Anjurkan klien untuk dapat menyapa
kemampuannya, dan Mulai
perawat jika bertemu dan percaya jika
mengatur jadwal kegiatan yang
perawat akan membantu masalah yang
akan kita lakukan terhadap pasien.
dihadapi
SP 2 S :Pasien mau duduk berdampingan
1. Evaluasi SP 1 dan memberikan pujian dengan perawat, pasien senang
pada setiap tindakan yang positif. mampu melakukan kegiatan yang di
2. Memberikan kesempatan untuk inginkannya.
memilih kegiatan yang sudah di O :  Klien mampu berbincang – bincang
sebutkan pasien dengan perawat, Klien mampu
3. Mengidentifikasi perasaan dan reaksi merespon tindakan perawat, pasien
klien terhadap kegiatan yang sudah tampak mampu melakukan kegiatan
dijadwalkan menyapu lantai namun memerlukan
4. Mengatur kembali jadwal kegiatan bantuan perawat
lainnya yang dapat meningkatkan A : pasien sudah bisa berbincang
kemampuan positif pasien dengan perawat, Pasien merespon
dengan baik, masalah teratasi
sebagian
P : Evaluasi SP 2, Lanjutkan SP 3
adakan kontrak waktu pertemuan
berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien mampu berkomunikasi,
mampu memulai berbicara dan tidak
canggung.

SP 3 S : klien mengatakan sudah mengerti


1. Evaluasi SP 1 dan 2 dan berikan pujian untuk melatih kemampuan nya
terhadap hal pasien bisa lakukan O :  klien kooperatif dengan perawat,
2. Anjurkan pasien memilih daftar pasien tampak mampu menanam bunga
kegiatan lainnya yang di inginkannya dengan sendiri dengan di temani perawat
3. Melatih kemampuan px A : klien mampu melakukan hal yang
4. Bantu pasien mengatur jadwal diajarkan perawat
kegiatan latihan P : Evaluasi SP 3, Lanjutkan Sp 4
Pk :
Anjurkan klien untuk mempertahankan
hubungan saling percaya berinteraksi
secara terarah.

SP 4 S : pasien mengatakan senang melakukan


kegiatan yang dia bisa
1. Mengevaluasi SP 1, 2, dan 3 dan O : pasien tampak gembira, pasien terlihat
memberikan pujian setiap hal yang mempraktekkan olah raga di taman

pasien bisa lakukan. bersama perawat perawat lainya


A : pasien mampu melakukan olah raga,
2. Mendiskusikan dengan pasien untuk
masalah teratasi
melatih kemampuan lainnya yang di
P : Evaluasi SP 4
inginkan.
Pk:
3. Melihat apakah pasien sudah dapat
Menganjurkan klien melakukan kegiatan
melakukan kegiatannya dengan tersebut di rumah dan memasukan kedalam
sendirinya jadwal kegiatan harian
4. Member dukungan dan pujian untuk
setiap latihan yang di lakukan pasien

Implementasi Keluarga :

Implementasi
Tindakan :
SP 1
1. Identifikasi masalah yang dialami saat merawat pasien.
2. Edukasi pada keluarga tentang penyebab, proses terjadinya, tanda gejala dan
dampak.
3. Edukasi menciptakan lingkungan keluarga yg kondusif.
4. Latih keluarga pasien cara untuk merawat pasien dengan indikasi harga diri
rendah yaitu peran keluarga jika pasien berlatih melakukan kemampuan positif
yg dilakukanya.
5. Latih keluarga berkomunikasi asertif dalam membina hubungan dengan pasien.
6. Edukasi keluarga untuk membantu pasien melaksanakan jadwal latihan.
7. Edukasi keluarga ttg tanda dan gejala kekambuhan yg disegerakan untuk rujuk.

SP 2
1. Evaluasi hasil kegiatan di SP 1 dan berikan dukungan positif kpd keluarga
pasien.
2. Latih keluarga untuk memberikan dukungan perawatan pasien dalam memilih
kegiatan positif lainya.
3. Edukasi keluarga untuk membantu pasien melaksanakan jadwal kegiatan.
4. Edukasi keluarga tentang tanda gejala kekambuhan yg disegerakan untuk rujuk.
5. Bantu pasien utk memotovasi pasien membiasakan kegiatan- kegiatan positif
dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai