Perbedaan yang paling mencolok pada beberapa tipe arduino di atas adalah
mengenali jumlah port I/O yang tersedia. Beikut ini contoh port yang terdapat pada
arduino UNO.
Gambar 3 ArduinoIDE
3. Struktur Perulangan
a. Pernyataan for
Pernyataan “for” digunakan untuk mengulang suatu blok program yang
terdapat di dalam kurung kurawal setelah pernyataan “for”. Format penulisan
pernyataan “for” adalah sebagai berikut :
for (inisiasi; test kondisi; proses inkremental/dekremental)
{pernyataan yang akan diulang;}
Penjelasan :
Inisiasi dilakukan pertama – tama ketika pernyataan “for” dijalankan dan hanya
dilakukan satu kali saja yaitu pada saat awal pernyataan “for” dijalankan. Selama
proses pengulangan terjadi, selalu dilakukan test kondisi untuk mengetahui apakah
variabel masih masuk dalam range yang ditentukan atau masih bernilai “benar” atau
tidak. Setelah proses test kondisi, variabel di inkremental atau dekremental sesuai
dengan persamaan yang diberikan. Pengulangan terus berlangsung hingga test kondisi
“salah”. Bila nilai test kondisi “salah”, maka proses pengulangan dihentikan dan
program lanjut membaca pernyataan berikutnya.
Contoh Program
int PWMpin = 10;
void setup()
{
pinMode(PWMpin, OUTPUT);
}
void loop()
{
int i;
for(i=0; i<=255; i++)
{analogWrite(PWMpin,i);}
}
Penjelasan
Pada contoh program diatas, pertama-tama program melakukan deskripsi yaitu
menyatakan “PWMpin” adalah bilangan bulat (integer) dan sebagai perwujudan dari
pin 10. Pada bagian setup diatur supaya “PWMpin” menjadi pin output. Pada bagian
program utama (loop), terlebih dahulu dideklarasi sebuah variabel i sebagai bilangan
bulat (integer). Kemudian dilakukan pengulangan dengan menggunakan pernyataan
“for”. Nilai inisiasi awal untuk variabel i adalah i=0, kemudian dilakukan test kondisi
i<255. Selama nilai variabel i < 255, pengulangan terus dilakukan hingga variabel i >
255. Kemudian dilakukan proses inkremental dengan menaikkan nilai variabel i sebesar
1. Pernyataan yang diulang adalah “analogWrite(PWMpin,i)” yaitu mengeluarkan
output PWM dengan nilai dari 0 hingga 255.
b. Pernyataan While
Contoh Program
int var ;
void loop()
{
var = 0;
while(var < 200)
{
// suatu pernyataan yang akan dilakukan berulang-ulang hingga 200 kali
var++;
}
}
Pada contoh program di atas, pertama-tama dideskripsikan terlebih dahulu suatu
variabel “var” sebagai bilangan integer. Kemudian dalam program utama, variabel
“var” diuji apakah memenuhi “var<200”. Jika hasil pengujian benar, maka pernyataan
yang ada dalam blok “while” akan dieksekusi dan nilai variabel “var” akan dinaikan 1.
Kemudian program berulang kembali. Pengulangan dilakukan hingga variabel “var”
tidak memenuhi var<200.
c. Pernyataan do-while
Pernyataan pengulangan “do-while” hampir sama dengan pernyataan “while”,
bedanya bila pada pernyataan “while” , test kondisi diuji dahulu, dan bila test kondisi
bernilai benar maka pernyataan yang ada di dalam blok “while” akan dieksekusi,
kemudian test kondisi akan diinkremental. Pada pernyataan “do-while”, kondisi
menjadi terbalik, yaitu pernyataan utama akan dieksekusi terlebih dahulu, setelah itu
baru test kondisi diuji, jika test kondisi benar maka pernyataan utama akan diulang,
dan jika salah program akan keluar dari blok “do-while”. Format penulisan pernyataan
“do- while” adalah sebagai berikut.
do { //pernyataan utama;}
while(test kondisi)
Flowchart untuk pernyataan “do-while”
Contoh Program
do { delay(50);
x = readSensors(); }
while (x < 100);
Pada contoh program di atas, pertama-tama program akan melakukan delay
selama 50 milidetik menungga hingga sensor stabil. Kemudian program akan membaca
sensor dan menyimpannya dalam variabel x. Kemudian variabel x akan diuji apakah
lebih kecil dari 100 atau tidak. Jika nilai x lebih kecil dari 100, maka program akan
melakukan pengulangan (kembali melakukan pembacaan sensor), tetapi jika nilai x
lebih besar dari 100, maka program akan keluar dari blok “do-while” untuk melakukan
perintah yang lain.
E. Rangkuman
1. Penggunaan struktur perulangan digunakan untuk mempercepat proses pembuatan
2. Strukut for maupun while merupakan struktur perulangan dengan fungsi sama.
3. Penggunaan perulangan akan mempermudah proses counting pada kondisi
tertentu.
F. Daftar Pustaka
1. Hanif Al Fatta, 2006, Dasar Pemrograman C++, Yogyakarta : Andi
2. Buaya Instrument, 2019, Belajar Program Arduino untuk Pemula Lengkap Beserta
Fungsinya, http://buaya-instrument.com/blog-buaya-instrument/Belajar-Program-
Arduino-untuk-Pemula-Lengkap-Beserta-Fungsinya
3. Sinauarduino, 2016, Mengenal Arduino Software (IDE),
https://www.sinauarduino.com/artikel/mengenal-arduino-software-ide/