Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH DASAR K3

“FAKTOR BIOLOGIS KESEHATAN KERJA”

OLEH KELOMPOK 4

 AFRIANA DEWI(1910070120024)
 DIMAS SAPUTRA(1910070120005)
 FATIMAH SHAHILLA DHIFA(1910070120019)
 NUR AFIZA (1910070120014)
 FARAH QISTHY ALABAB (1710070120019)

Dosen Pembimbing
SRI MINDAYANI, SKM, M.Kes

Universitas Baiturrahmah Kota Padang Sumatera Barat

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT.untuk memberi kami kenyamanan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa bantuannya, tentu saja, kita tidak akan
bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam mungkin diberikan secara
melimpah kepada raja kita tercinta, Nabi Muhammad, yang kemudian kita akan beralih ke
syariahnya di sini sesudahnya.

Penulis berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelimpahan kebaikan-Nya
yang sehat, baik dalam bentuk kesehatan fisik dan nalar, sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai proyek akhir dari pelajaran Pengantar Bisini
dengan judul ”Faktor Biologis dalam Kesehatan Kerja”

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kesalahan dan kekurangan di dalamnya. Untuk alasan ini, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk makalah ini, sehingga makalah ini nantinya bisa menjadi makalah
yang lebih baik. Kemudian jika ada banyak kesalahan dalam makalah ini maka penulis
meminta maaf secara profesional.

Kami juga berterima kasih kepada semua pihak terutama kepada dosen dasar k3 kami
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalam.

Padang, 6 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Cover.....................................................................................................................................

Kata Pengantar......................................................................................................................

Daftar Isi...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang....................................................................................................

1.2Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3Tujuan Penulisan Masalah.................................................................................
1.4Manfaat Penulisan Masalah...............................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1Pembahasan.......................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan........................................................................................................

Daftar Pustaka....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kesehatan Kerja merupakan spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau ilmu kedokteran
beserta praktenya yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat yang setinggi-tingginya
baik fisik, mental,sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit-
penyakit gangguan kesehatan yang di akibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan
pekerjaan serta terhadap penyakit-penyakit umum lainnya.

          Keselamatan Kerja merupakan pengendalian secara teknis terhadap peralatan kerja,
bahan, proses pengolahan, landasan tempat kerja, lingkungan kerja, dan cara melakukan
pekerjaan sehingga terhindar dari kecelakaan kerja.
          Jadi Kesehatan Keselamatan Kerja merupakan mencegah timbulnya penyakit dan
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
          Dalam makalah ini akan di bahas beberapa faktor biologis yang terdapat dalam
lingkungan pekerjaan. Di antaranya virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu dan nipal,
tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatangan. Dan menimbulkan beberapa penyakit akibat
faktor-faktor biologis tersebut.

I.2 Perumusan Masalah


          1. Apa yang di maksud dengan fsktor biologis?
          2. Apa yang di maksud dengan bahaya biologis?
          3. Apa yang di maksud dengan virus dan penyakitnya?
          4. Apa yang di maksud dengan bakteri dan penyakitnya ?
          5. Apa yang di maksud dengan jamur dan penyakitnya?
          6. Apa yang di maksud dengan parasit dan penyakitnya?
          7. Apa saja pekerja yang beresiko terkena penyakit
dari virus,bakteri,jamur,dan parasit?
         

I.3 Tujuan Penulisan Makalah


          Untuk mengetahui penyakit akibat kerja yang di sebabkan oleh faktor biologis. Dan
untuk mengetahui penyebab-penyabab atau perantara timbulnya penyakit akibat kerja dalam
faktor biologis

1 .4 Manfaat Penulisan Makalah


Agar tercipta tempatkerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan,
perlu dilakukan pelaksanaan upaya Kesehatan sehingga dapat menggurangi atau bebas
dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan
efisiensi dan produktif kerja. Lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang Kesehatan
melalui pendidikan dan pelatihan terkait Kesehatan karja.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian

A.   FAKTOR BIOLOGIS


Faktor biologis di tempat kerja biasanya di kenal dalam bentuk mikro organisme seperti
virus, bakteri, protozoa, cacing, kutu, pinjal. Tumbuhan dan juga dalam bentuk makro
organisme seperti binatang berbisa, binatang buas dan lain-lain.

1.      Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi
sendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit  obligat dan di luar inangnya menjadi tak
berdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat yang di selubungi
semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi dari
ketiganya. Genom virus menjadi baik protein yang di gunakan untuk memuat bahan genetik
maupun protein yang di butuhkan dalam daur hidupnya.
Virus mempunyai ukuran yang sangat kecil yang bervariasi antara 16-300 nm yang dapat
di lihat dengan mikroskop elektron, virus mempunyai bentuk yang berbeda-beda dan tidak
mampu bereplikasi, dan untuk bereplikasi virus harus menginfeksi sel inangnya yang khas
dalam keadaan intraseluler, banyak virus yang dapat menyebabkan berbagai infeksi pada
manusia, hewan maupun tumbuhan. Penyakit virus pada perusahaan peternakan seperti
penyakit kuku dan mulut.

2.      Bakteri
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas di
bandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme
uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran
mikroskopik (sangat kecil).
          Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies
mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih dari itu. Mereka ada di mana-mana mulai dari tanah
, di air, di organisme lain, dan di lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun di
lingkungan yang ekstrim.

          Dalam tumbuh berkembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun
penambahan jumlah sel sangat di pengruhi oleh beberapa faktor, yakni pH, suhu temperatur,
kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
          Bakteri mempunyai 3 bentuk dengan ukuran yang bervariasi yakni bentuk bulat
(kokus) yang berdiameter 0,7-1,3 micron (1 micron= 0,001 mm), bentuk lengkung ( koma,
vibron dan spiral) dan bentuk batang ( basil) dengan lebar 0,2-2,0 micron dan panjang 0,7-3,7
micron, ukuran bakteri sangat kecil sekitar 1/100 kali lebih kecil dari pada kemampuan mata
manusia untuk dapat melihat, namun jika bakteri tersebut dalam bentuk koloni akan dapat di
lihat dengan mata telanjang, sebagian bakteri dapat membentuk struktur khusus yang di sebut
sebagai endospora, dalam bentuk endospora bakteri akan tahan terhadap keadaan lingkungan
yang kurang menguntungkan bagi kehidupan sel vegetatifnya misalnya keadaan panas,
dingin, kering, tekanan osmosis dan zat kimia tertentu, bakteri merupakan grup
mikroorganisme yang bertanggung jawab untuk berbagai variasi penyakit dan infeksi seperti
antara yang sering menghinggapi pekerja di pejagalan, perusahaan penyamak kulit, pengiring
tulang dan lain-lainnya, demikian juga penyakit kuda yang di sebabkan bakteri pfeiferella
mallei yang dapat menulari manusia, penyakit weil dan leptospirosis apabila bekerja di
tempat kerja yang banyak tikus-tikus dan berpenyakit demikian tau berada di pertanian,
seperti di lumbung padi atau penyimpanan hasil pertanian, pemelihara burung merpati
kemunkinan menderita penyakit psitaccosis, dokter dan perawat kemungkinan besar di tulari
penyakit yang berasal dari penderita-penderita yang di rawatnya seperti tipoid, difteri,
gonorrhoea, angina oleh karena streptokokkus, pes, evek primer penyakit syphilis, tetanus
oleh bakteri clostridium tetani yang dapat tinggal berupa spora di dalam tanah beberapa lama,
dalam kotoran hewan dan dapat menyababkan tetanus ketika masuk dalam luka melalui kulit,
tebrculosis, bronchitis, pneumonia yang di sebabkan debu-debu yang mengandung bakteri
seperti di daerah pertambangan, humidifier fever oleh bakteri Thermophillic actinomycetes
yang menyebabkan alergi dan sakit pada saluran pernapasan terdapat di perkantoran yang
mengunakan pendinginan tanpa ventilasi umum.

3.      Jamur
Penyakit jamur sering diderita pekerja di tempat kerja yang lembab yang basah atau
terlalu banyak merendam tangan dan kaki di air misalnya tukng cuci,sporitrichosis,dan
histoplamosis adalah salah satu contoh penyakit akibat kerja yang disebabkan jamur,

Candida albicanss biasanya tumbuh di tempat-tempat yang kadar gulanya tinggi sehingga
pekerja di perusahaan roti dan pembuat manisan sering menimbulkan infeksi oleh jamur
tersebut,keracunan nycotoxins yang merupakan hasil dari metabolisme jamur aspergillus
flavus dan aspergillus paraticus yang mengkontaminasi hasil pertanian seperti kacang tanah,
jagung, gandum, kacang  kedelai, ubi jalar dan sebagainya yang bersifat kasinogen terhadap
hati ( kanker hati ), thermophilic fungi, trichoderma viride, phoma sp dan lain-lain yang
terdapat pada ruangan perkantoran yang menggunakan pendingin udara tanpa ventilasi alami
akan menimbulkan sick building syndrome (SBS) berupa ganguan yang tidak spesifik berupa
iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran napas bagian bawah, reaksi kulit,
kepenatan, pusing atau sakit kepala, dan Building Related Illeness (BRI), yaitu ganguan yang
spesifik berupa legionnaire, asma, dermatitis dan lain-lain.

4. parasit

parasit adalah pertumbuhan atau serangan organisme parasit terhadap organ tubuh
manusia sehingga menyebabkan penyakit. Parasit merupakan organisme yang hidup dari
organisme lain. Infeksi parasit biasanya terjadi karena organisme tersebut masuk ke dalam
tubuh melalui mulut atau kulit. Parasit disebabkan oleh malaria ansxylostomiosis
menyebabkan anemia kronis, dan jamur. Infeksi jamur dapat terjadi pada pekerja yang
menghirup debu organik yang menyebabkan aspergilus paru dan “grain asma” sporotrichosis.
Jamur kuku dapat terjadi pada pekerja yang tempat kerjanya lembap dan basah atau pekerja
yang banyak merendam tangan atau kaki seperti pencuci.Parasit yang masuk melalui mulut
dan tertelan dapat bertahan di dalam usus, atau membuat lubang dalam dinding
usus  sehingga menyerang organ lain. Sedangkan infeksi parasit melalui kulit, terjadi karena
gigitan vektor (penyebar penyakit), misalnya serangga yang membawa parasit. Gejala infeksi
parasit pada manusia tergantung dari jenis parasit yang menyerang dan berkembang di dalam
tubuh. Trikomoniasis yang disebarkan melalui hubungan seksual sering kali tidak
menimbulkan gejala. Bila muncul gejala, dapat berupa iritasi, gatal dan kemerahan pada kulit
sekitar kelamin, serta keluar cairan yang tidak biasa dari area kelamin. Infeksi parasit
protozoa juga dapat menimbulkan gangguan saluran pencernaan, seperti pada penyakit
giardiasis, yang gejalanya berupa diare, sakit perut tinja berminyak, hingga dehidrasi. Gejala
lain dapat muncul pada infeksi parasit, misalnya infeksi Toxoplasma, yang menimbulkan
gejala mirip flu, seperti nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penyakit yang di sebabkan oleh virus

1.Demam Berdarah / DBD


Demam berdarah atau demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus Dengue. Virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang hidup di wilayah tropis dan subtropis.
Diperkirakan terdapat setidaknya 50 juta kasus demam berdarah di seluruh dunia tiap
tahunnya.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia. Demam
berdarah dapat terjadi pada siapa pun tanpa mengenal status, jenis kelamin, dan usia.
Demam berdarah paling sering menyerang  di area tropis dan subtropis, selama musim
hujan dan setelah musim hujan:

 Afrika
 Asia Tenggara dan Tiongkok
 India
 Timur Tengah
 Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan
 Australia, Pasifik Selatan dan Pasifik Tengah

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa kasus demam berdarah di


seluruh dunia meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Diperkirakan ada sekitar 50-
100 juta kasus demam berdarah setiap tahun, dan sekitar setengah dari populasi manusia di
dunia berisiko terkena penyakit ini

Demam berdarah dengue atau biasa disingkat DBD adalah penyakit menular akibat
virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari
empat virus dengue. Nyamuk Aedes aegypti umumnya dapat ditemukan didalam tempat
yang di penuhi air ,seperti tempat penyimpanan air atau sebagainya.Demam berdarah taraf
awal menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi.
Pekerjaan yang beresiko terkena DBD

Pekerja petani
àseseorang yang bergerak di bidang pertanian, utamanya dengan cara melakukan
pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti
padi, bunga, buah dan lain lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman
tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Yang mana di balik
pekerjaan nya banyak menimbulkan tempat nyamuk Aedes aegypti yaitu tempat
penampungan air alamiah seperti, lubang pohon, lubang batu,pelepah dan biasaya
Lingkungan biologik yang mendukung perkembangbiakkan nyamuk penular penyakit DBD
adalah adanya tanaman bias yang berisi air Dan tanaman pekarangan/sekitar rumah
disamping dapat menampung

2. Human immunodeficiency virus (HIV)

Virus HIV terbagi menjadi 2 tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe
terbagi lagi menjadi beberapa subtipe. Pada banyak kasus, infeksi HIV disebabkan oleh HIV-
1, 90% di antaranya adalah HIV-1 subtipe M. Sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang
sebagian kecil individu, terutama di Afrika Barat.

Infeksi HIV dapat disebabkan oleh lebih dari 1 subtipe virus, terutama bila seseorang
tertular lebih dari 1 orang. Kondisi ini disebut dengan superinfeksi. Meski kondisi ini hanya
terjadi kurang dari 4% penderita HIV, risiko superinfeksi cukup tinggi pada 3 tahun pertama
setelah terinfeksi

 virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan


menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan
tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

 Tahap awal HIV Pengidap akan mengalami nyeri mirip, seperti flu, beberapa
minggu setelah terinfeksi, selama satu hingga dua bulan.
Pekerjaan yang beresiko terkena HIV

Pekerja rumah sakit

à Pada pekerja rumah sakit yang terkena HIV dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh
berkurang karena pemakaian jarum suntik berulang, transfusi darah yang terinfeksi, tertusuk
atau teriris jarum suntik yang terkontaminasi, luka jalan lahir yang terkontaminasi.

3. . Malaria

Infeksi malaria bisa terjadi hanya dengan satu gigitan nyamuk. Diawali panas tinggi,
kejang-kejang bahkan jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan
kematian. Sementara Mix adalah kombinasi antar dua jenis virus malaria dalam tubuh
seorang pasien, baik malaria Tropika maupun Tertiana sama-sama dijangkitkan oleh nyamuk
Anopheles Betina. Hal yang membedakan adalah parasit plasmodium falciparum pada
malaria Tropika, sementara malaria tertiana disebabkan oleh plasmodium vivax.

Malaria mix ditengarai sudah tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Papua. Malaria
akan mulai muncul dan dirasakan penderitanya setelah 10-15 hari digigit nyamuk tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Aids, TB dan Malaria Dinkes Kesehatan Provinsi Papua,
dr. Berry Wopari menyebut ada tiga faktor utama maraknya penderita Malaria di Papua,
yakni nyamuk dewasa, jentik nyamuk dan plasmodium atau bibit penyakitnya. Dari ketiga
faktor tersebut, lingkungan sangat memengaruhi tumbuh kembangnya bibit malaria.

 penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dari manusia dan hewan lain yang
disebabkan oleh protozoa parasit (sekelompok mikroorganisme bersel tunggal)
dalam tipe Plasmodium.

 Malaria banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis yang memiliki iklim
cukup panas untuk memudah kan perkembangan parasit malaria
 Tahap awal Malaria menyebabkan gejala yang biasanya termasuk demam,
kelelahan, muntah, dan sakit kepala

Pekerjaan yang disebabkan oleh malaria

. Pekerja hutan

 Pekerja hutan mempunyai risiko untuk terkena malaria sebesar 0,9 kali dibandingkan
dengan bukan pekerja hutan. Malaria mudah menyebar pada sejumlah penduduk,
terutama yang bertempat tinggal di daerah persawahan, perkebunan, hutan maupun
pantai. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa hutan merupakan lingkungan yang
baik untuk penularan malaria

Penyakit yang di sebabkan oleh bakteri

1. Anthrax

Penyakit anthrax menyerang hewan ternak atau hewan liar, seperti sapi, domba,
kambing, unta, kuda, dan babi. Infeksi bisa terjadi ketika hewan tersebut menghirup atau
menelan spora bakteri yang ada di tanah, tanaman, atau air yang telah terkontaminasi bakteri
anthrax.

Seseorang dapat terkena penyakit anthrax dalam waktu sekitar 1 hingga 5 hari setelah
terpapar bakteri anthrax.Ketika sudah berada di dalam tubuh, bakteri anthrax akan
berkembang biak lalumenghasilkan racun yang dapat menyebabkan penyakit anthrax.

 Anythrax adalah infeksi bakteri serius yang disebabkan bakteri Bacillus


anthracis.Antraks disebabkan oleh bakteri yang membentuk spora, terutama
memengaruhi hewan. Manusia dapat terinfeksi melalui kontak dengan hewan
yang terinfeksi atau dengan menghirup spora.
 Tahap awal anthrax gejalanya tergantung pada rute infeksi. Gejala tersebut
dapat berkisar dari ulkus kulit dengan keropeng gelap hingga kesulitan
bernapas

Pekerjaan yang beresiko terkena anthrax

Pekerja ternak

 Perternak bisa beresiko terkena penyakit anthrax .anythrax adalah infeksi bakteri
serius yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis.Bakteri ini dapat menyerang hewan
ke manusia ketika seseorang menyentuh kulit atau pun bulu hewan yang terinfeksi
.contoh nya penyakit sapi gila ini dapat mengenai kulit, paru-paru, dan pada kasus
yang jarang saluran pencernaan.

2. TBC (Tuberkulosis)

TBC (tuberkulosis) disebabkan oleh infeksi kuman dengan nama yang sama, yaitu
Mycobacterium tuberculosis. Kuman atau bakteri ini menyebar di udara melalui percikan
ludah penderita, misalnya saat berbicara, batuk, atau bersin. Meski demikian, penularan TBC
membutuhkan kontak yang cukup dekat dan cukup lama dengan penderita, tidak semudah
penyebaran flu

Makin lama seseorang berinteraksi dengan penderita TBC, semakin tinggi risiko untuk
tertular. Misalnya, anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita TBC.

Pada penderita TBC yang tidak menimbulkan gejala (TBC laten), kuman TBC tetap
tinggal di dalam tubuhnya. Kuman TBC dapat berkembang menjadi aktif jika daya tahan
tubuh orang tersebut melemah, seperti pada penderita AIDS. Namun, TBC laten ini tidak
menular.

 TB adalah penyakit paru-paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis. Tetapi


TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus,
atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita
TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin. Penyakit ini lebih rentan terkena pada
seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV.

 Tahap awal TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama
(lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.

Pekerjaan yang beresiko terken penyakit TBC

Petugas kesehatan

 Petugas kesehatan khususnya yang melayani pasien dengan masalah batuk (gejala
penyakit TB terbanyak) dan bekerja dalam lingkungan tertutup dengan sistem
ventilasi yang kurang baik dan berhubungan langsung dengan banyak orang yang
mungkin juga seorang pasien TB paru yang aktif mempunyai risiko lebih dibanding
pekerja yang tidak berhubungan dengan orang banyak secara langsung " yang mana
Pasien TB tidak seharusnya batuk seenaknya di hadapan orang lain. Dan masih
banyak pasien TB paru yang tidak menyadari bahwa mereka adalah sumber
penularan.

Penyakit yang disebabkan oleh jamur

1. Histoplasma copsulatum

Histoplasmosis disebabkan spora jamur Histoplasma capsulatum. Jamur ini tumbuh di


tanah lembab yang kaya akan bahan organik, terutama pada kotoran kelelawar dan unggas,
sehingga mudah ditemukan di kandang ayam dan burung, juga di gua dan taman.

Histoplasmosis terjadi jika spora jamur yang berada di tanah terbang tertiup angin dan
terbawa di udara, lalu masuk ke dalam sistem pernapasan manusia. Seseorang bisa terinfeksi
histoplasmosis lebih dari satu kali, namun umumnya gejala paling parah terjadi pada infeksi
yang pertama. Meski demikian, infeksi ini tidak menyebar antar manusia.Setiap orang bisa
terjangkit histoplasmosis. Namun, beberapa profesi berikut ini memiliki risiko yang lebih
tinggi untuk terpapar spora jamur penyebab histoplasmosis:

 Petugas pengendali hama.


 Petani dan peternak.
 Tukang kebun
 Pekerja konstruksi.
 Penjelajah gua.

Anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah berisiko terserang
histoplasmosis diseminata. Terutama penderita HIV/AIDS, pasien kanker yang menjalani
kemoterapi, dan orang yang mengonsumsi obat-obatan kortikosteroid atau penekan sistem
imun (imunosupresan).

Histoplasma capsulatum atau H.capsulatum, jenis jamur ini berkembang dalam tanah
yang tercemar oleh kotoran burung, kelelawar dan unggas. Infeksi bisa menyebar melalui
spora (debu kering) jamur yang dihirup saat bernapas. Spora ini sangat ringan, sehingga
kotoran atau bahan terkontaminasi lainnya dapat mengapung di udara dan terhirup oleh
manusia.

Pekerjaan yang beresiko terkena Histoplasma Copsulatum

Bagi pekerja yang setiap harinya beraktivitas di sekitar tanah yang terkontaminasi
H.capsulatum berisiko tinggi terkena histoplasmosis, pekerja tersebut antara lain:

 Pekerja proyek jembatan

 Pekerja pembersih cerobong asap

 Pekerja konstruksi

 Pekerja pembongkaran bangunan

 Petani

 Pekerja perkebunan

 Pekerja pemeliharaan sistem pemanas dan pendingin udara


 Pekerja di laboratorium mikrobiologi

Penyakit yang disebabkan oleh parasit

1. Infeksi Cacing Tanah

Infeksi cacing tambang disebabkan oleh masuk dan berkembangnya cacing tambang di
dalam tubuh. Jenis cacing tambang yang sering menyebabkan infeksi pada manusia adalah
Ancylostoma duodenale dan Necator americanus.

Larva cacing tambang akan masuk ke tubuh saat mengonsumsi makanan dan minuman
yang terkontaminasi. Selanjutnya, larva cacing tambang akan masuk ke sistem percernaan,
berubah menjadi cacing dewasa dan berkembang biak di usus. Hal ini selanjutnya akan
menimbulkan gejala dan keluhan.

Telur yang dihasilkan cacing tambang saat berada di usus akan keluar bersama feses.
Pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk, feses yang mengandung telur cacing tambang
ini akan mengontaminasi tanah dan air yang ada di sekitarnya. Cacing tambang merupakan
golongan soil transmited helmint yang dapat hidup di tanah yang lembab, hangat, dan
terhindar dari sinar matahari langsung.

 Penyakit cacing tambang banyak ditemui di daerah yang memiliki iklim tropis
dan subtropis. Penyakit ini, bisa terjadi akibat adanya kontak dengan tanah yang
terkontaminasi oleh cacing tambang.
 infeksi cacing tambang tersebut terjadi saat larva atau cacing tambang yang
terdapat pada tanah yang terkontaminasi bermigrasi ke tubuh melalui kulit.
Larva yang masuk ke kulit mungkin akan terbawa oleh aliran darah dan menuju
saluran pernapasan hingga ke paru-paru.

Pekerjann yang beresiko \terkena infeksi cacing tambang

. Pekerja pertambangan

 Pekerja pertambangan akan mengalami pemaparan terus menerus terhadap


kontaminasi telur cacing. Olahan tanah dalam bentuk apapun di lahan pertanian dan
perkebunan akan menguntungkan pertumbuhan larva. Ini terjadi pada para pekerja
yang memakai tangan dan kaki telanjang tanpa pelindung

2.Infeksi Cacing Gelang (Ascariasia)

Ascariasis terjadi bila telur cacing Ascaris lumbricoides masuk ke dalam tubuh. Telur
cacing tersebut dapat ditemukan di tanah yang terkontaminasi oleh tinja manusia. Oleh
karena itu, bahan makanan yang tumbuh di tanah tersebut, dapat menjadi penyebab
ascariasis.

Telur yang masuk ke dalam tubuh akan menetas di usus dan menjadi larva. Kemudian,
larva akan masuk ke paru-paru melalui aliran darah atau aliran getah bening. Setelah
berkembang di paru-paru selama satu minggu, larva akan menuju ke tenggorokan. Pada tahap
ini, penderita akan batuk sehingga larva tersebut keluar, atau bisa juga larva kembali tertelan
dan kembali ke usus.

Larva yang kembali ke usus akan tumbuh menjadi cacing jantan dan betina, serta
berkembang biak. Cacing betina dapat tumbuh sepanjang 40 cm, dengan diameter 6 mm, dan
dapat menghasilkan 200.000 telur cacing per hari.
Cacing ascariasis dapat hidup di dalam tubuh hingga 1-2 tahun. Bila tidak diobati, siklus
di atas akan terus berlanjut. Sebagian telur akan keluar melalui feses dan mengkontaminasi
tanah. Sedangkan sebagian telur lain akan menetas, berkembang, dan berpindah ke paru-paru.
Seluruh siklus tersebut dapat berlangsung sekitar 2-3 bulan.

 Cacing gelang adalah parasit yang hidup dan berkembang biak di dalam usus
manusia.
 Cacing gelang terjadi bila telur cacing Ascaris lumbricoides masuk ke dalam tubuh.
Telur cacing tersebut dapat ditemukan di tanah yang terkontaminasi oleh tinja
manusia. Oleh karena itu, bahan makanan yang tumbuh di tanah tersebut, dapat
menjadi penyebab ascariasis

Pekerjaan yang disebabkan oleh cacing gelang

1. Petani
 Petani (pemetik daun teh ) yanggelang mana biasa nya kecacingan karena sering
berhubungan dengan tanah yang tercemar telur cacing. Dan bisa juga telur cacing
yang melekat pada sayuran atau buah yang tertelan, biasanya terjadi ketika sayuran
atau buah tersebut tidak dicuci, dikupas, atau dimasak secara be
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembuatan makalah ini tentang Faktor Biologis
di mata kuliah Dasar Kesehatan Kerja ialah, kami dapat mengetahui faktor-faktor penyakit
akibat kerja dari faktor biologis yang di sebabkan oleh virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing,
kutu, pinjal, tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang, serta penyakit yang di timbul

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalah dan
jauh dari kesempurnaan .Penulis akan memperbaiki makalah ini dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


(http://prokum.esdm.go.id/uu/2003/uu-13-2003.pdf)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Definisi, Indikator Penyebab dan Tujuan Penerapan
Keselatan dan Kesehatan Kerja (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/kesehatan-
dan-keselamatan-kerja-k3.html)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(http://anandasekarbumi.files.wordpress.com/2010/11/sap-9-msdm-10-11.ppt

Anies, 2005. PenyakitAkibatKerja,


BerbagaiPenyakitAkibatLingkunganKerjadanUpayaPenanggulangannya. Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.

Silaban, G. 2014. KeselamatandanKesehatanKerja. Medan: Perc. CV. Prima Jaya.

Anda mungkin juga menyukai