Disusun oleh
Rasa syukur saya panjatkan atas rahmat dan ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat dan
ridhoNya, saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Dalam makalah ini saya membahas mengenai Upaya Meningkatkan Minat Baca di Kalangan
Mahasiswa.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam materi serta guna memenuhi tugas mata
kuliah penulisan karya ilmiah. Dalam pembuatan makalah ini mungkin terdapat kesalahan yang
belum saya ketahui. Maka dari itu saya mohon kritik dan saran dari dosen pengampu demi
terwujudnya makalah yang baik dan benar.
Saya berharap makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi saya di masa yang akan datang
dan juga memberi manfaat bagi pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran untuk membaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………..…………………………. i
Daftar Isi ………………………………………………………..…………………….. ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ……,,….................................................................................. 5
1.3 Tujuan ……………………..………………………………………….................5
BAB II Pembahasan
2.1 Tujuan Meningkatkan Minat Baca di Kalangan Mahasiswa ................................. 6
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Baca Mahasiswa ......................... 7
2.3 Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa ...................................................... 8
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui tujuan meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa.
1.3.2 Mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca mahasiswa.
1.3.3 Mengetahui bagaimana upaya meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
Minat baca dapat ditumbuhkan dan dikembangkan, sehingga menjadi kebiasaan melalui
penguasaan teknik membaca yang tepat dapat membuat membaca lebih efisien, efektif, serta
menarik. Selain tujuan di atas, membaca juga merupakan suatu hal yang sangat mutlak bagi
mahasiswa untuk meningkatkan cakrawala pengetahuan. Dengan membaca banyak refrensi,
maka prestasi di perguruan tinggi akan bisa tercapai. Mahasiswa yang berprestasi dia tidak hanya
sebatas mengada pada refrensi bacaan yang diberikan dosen ketika kuliah, akan tetapi dia akan
mencari dan terus membaca berbagai refrensi lain yang mumpuni diluar tema kuliahnya, dengan
seperti itu pengetahuannya akan semakin bertambah luas. Dalam hal ini jelas minat baca seorang
mahasiswa sangat berpengaruh dalam meraih prestasi dan menambah cakrawala pengetahuan.
Bukan hanya prestasi dan pengetahuan, minat baca seorang mahasiswa juga dapat
menambah kecerdasannya, yang dimaksud kecerdasan disini adalah adalah seberapa cepat ia
menerima informasi dan mengolahnya serta mengaktualisasikannya. Dengan banyak membaca
otak akan selalu dilatih untuk berpikir dan mengasah daya analisisnya tehadap respon
problematika yang ada, serta mampu memberikan solusi yang solutif terhadap problematika
tersebut.
Minat baca mahasiswa yang tinggi dapat menambah wawasan pengetahuan dan
kecerdasannya. Bila dua hal ini bisa didapat, maka seorang mahasiswa akan semakin percaya diri
dan melahirkan sikap optimis dalam menilai dan menghadapi sesuatu. Ketika di kampus dosen
hanya bertanya mengenai masalah perkuliahan, ia sudah tidak takut dan malu lagi karena dengan
modal bacaannya tersebut ia memiliki wawasan dan kecerdasan otaknya akan bekerja dan
memberikan jawaban yang logis dan komperhensif.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal meliputi belum tersedianya bahan bacaan yang sesuai status sosial,
ekonomi, kelompok etnis, pengaruh teman sebaya, orang tua, guru, dosen, televisi, internet, serta
film. Belum tersedianya bahan yang bacaan sesuai, maksudnya adalah mahasiswa masih
memilah-memilih bacaan, padahal sebetulnya untuk meningkatkan minat membaca baca, tidak
harus membaca buku yang kita senangi, karena dengan cara membaca bahan bacaan apapun,
secara tidak langsung kita sedang melatih diri agar terbiasa untuk membaca, sehingga kita akan
senang membaca.
Status sosial, membaca bukan untuk orang yang status sosialnya tinggi, tetapi membaca
yaitu untuk semua lapisan masyarakat yang ingin mengubah kebiasaan buruk yaitu tidak mau
membaca. Terlebih sebagai mahasiswa yang merupakan agen perubahan, aneh rasanya ketika
mahasiswa justru memiliki minat yang rendah terhadap membaca. Lantas dimana peran
mahasiswa sebagai agen perubahan ketika minat membacanya rendah. Sebagai mahasiswa
seharusnya memiliki minat baca yang tinggi, dengan memiliki minat baca yang tinggi kita
memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas sehingga kita dapat melakukan analisis
permasalahan yang terjadi di sekitar kita dan dapat memberikan solusi.
Namun, selain dari faktor tersebut, masih ada faktor yang mempengaruhi menurunnya
minat baca, yaitu:
1. Teknologi yang semakin canggih
Banyaknya media hiburan seperti TV, jejaring sosial, handphone android, dan lain-lain. Hal ini
banyak menyita waktu dan mahasiswa lebih memilih menikmati hiburan dibandingkan dengan
membaca buku
2. Kurangnya kesadaran
3. Jika masing-masing individu menanamkan rasa kesadaran akan pentingnya membaca, tentu saja
hobi membaca akan muncul dalam diri kita dan membaca akan menjadi kebutuhan bagi diri kita
4. Kurangnya motivasi
5. Motivasi dari berbagai pihak amat dibutuhkan terutama dari dosen pengajar dan peran orang tua.
6. Alasan klasik
Alasan klasik yang dimaksud yakni seribu alasan mahasiswa tidak menggemari kegiatan
membaca, mulai dari buku yang akan dibaca terlalu tebal sampai judul bukunya tidak menarik.
Apalagi kegiatan untuk berkunjung ke perpustakaan menjadi kegiatan yang kurang menarik jika
dibandingkan dengan berkunjung ke mall.
2.3 Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa
Dalam meningkatkan minat baca mahasiswa dosen mempunyai peran sentral di kampus
dengan memberikan tugas-tugas untuk kuliah. Selain memberikan perkuliahan dan pengajaran,
seorang dosen harus jeli dalam memberikan pengajaran di kampus. Pengajaran dosen di kampus
biasanya membuat mahasiswa jenuh dan ketika menerangkan materi perkuliahan terkesan satu
arah sehingga mahasiswa tidak bisa memahami dan memberikan feed back . Supaya tidak
terkesan satu arah, proses pengajaran harus dibuat semenarik mungkin dan menyenangkan. Bisa
dilakukan dengan metode berdiskusi, debat topic, dibuat dinamika kelompok dan sebagainya.
Selain itu untuk menambah minat baca mahasiswa dosen bisa membuat tugas makalah
dan slide power point. Dengan demikian mahasiswa tidak akan mangkir untuk tidak mau
membaca buku dan lambat laun ia akan sadar bahwa membaca adalah kebutuhan pokok bagi
mahasiswa. Sebaiknya dosen memberikan tugas tema makalahnya yang lebih beragam dan
banyak, sehingga mahasiswa akan lebih leluasa dalam mengeksplor isi dari tugas materi kuliah
tersebut.
Selanjutnya berilah tanggung jawab kepada mahasiswa untuk mempresentasikan
tugasnya di kelas. Cara ini cukup ampuh dalam meningkatkan minat baca mereka. Terlebih jika
tugas makalah mereka diberi cintoh kasus dari teori yang sudah diajarkan di kelas, tentu akan
lebih bersemangat, ditambah diskusi antara pemakalah dengan mahasiswa lainnya yang
merangsang nalar kekritisan mereka. Disamping itu tugas meresensi buku yang berhubungan
dengan mata kuliah merupakan metode yang efektif baga mahasiswa untuk memaksanya
membaca buku. Deengan membiasakannya membuat resensi buku, perlahan-lahan minat
bacanya akan bertambah dan mendorong mahasiswa untuk terus membaca.
Selain upaya di atas, menurut Anne Alhira terdapat tips-tips dalam meningkatkan minat
baca mahasiswa agar prestasinya bisa memuaskan:
1. Bagi para orang tua membudayakan membaca adalah hal yang sangat penting. Biasakanlah di
dalam keluarga, sehingga seorang mahasiswa akan bisa bergelut dengan banyak buku. Tak harus
buku pelajaran mata kuliah yang membuat mahasiswa jenuh membacanya, tetapi juga bisa
dimulai dengan bacaan ringan, misalnya membaca artikel, cerita fiksi serta koran atau majalah.
2. Bagi para dosen, hendaknya memberi tugas yang memberikan banyak wacana. Ini adalah cara
meningkatkan minat baca mahasiswa dengan sedikit paksaan, karena mau tak mau, mahasiswa
pasti akan mencari dan membaca banyak buku. Misalnya dosen memberi tugas membuat
makalah dan diharuskan memuat refrensi dari banyak buku.
3. Perpustakaan adalah tempat yang mempunyai pengaruh besar pada minat baca mahasiswa,
khususnya perpustakaan dan kelengkapan buku bisa membuat mahasiswa betah di perpustakaan
untuk membaca. Jadi sebaiknya pihak kampus bisa meningkatkan fasilitas perpustakaan demi
para mahasiswa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Minat baca mahasiswa yang tinggi dapat menambah wawasan pengetahuan dan
kecerdasannya. Bila dua hal ini bisa didapat, maka seorang mahasiswa akan semakin percaya diri
dan melahirkan sikap optimis dalam menilai dan menghadapi sesuatu. Ketika di kampus dosen
hanya bertanya mengenai masalah perkuliahan, ia sudah tidak takut dan malu lagi karena dengan
modal bacaannya tersebut ia memiliki wawasan dan kecerdasan otaknya akan bekerja dan
memberikan jawaban yang logis dan komperhensif.
Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia. Akantetapi pada kenyataannya
banyak orang yang belum menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan dan kebutuhan. Hal ini
yang menjadikan rendahnya minat baca pada seseorang dapat disebabkan dua faktor, faktor
internal dan faktor eksternal.
Dalam meningkatkan minat baca mahasiswa dosen mempunyai peran sentral di kampus
dengan memberikan tugas-tugas untuk kuliah. Selain memberikan perkuliahan dan pengajaran,
seorang dosen harus jeli dalam memberikan pengajaran di kampus. Pengajaran dosen di kampus
biasanya membuat mahasiswa jenuh dan ketika menerangkan materi perkuliahan terkesan satu
arah sehingga mahasiswa tidak bisa memahami dan memberikan feed back . Supaya tidak
terkesan satu arah, proses pengajaran harus dibuat semenarik mungkin dan menyenangkan. Bisa
dilakukan dengan metode berdiskusi, debat topik, dibuat dinamika kelompok dan sebagainya.
3.2 Saran
Marilah kita sebagai mahasiswa meningkatkan kesadaran diri untuk membaca. Karena
dengan membaca akan memberikan manfaat yang besar. Sebaiknya perpustakaan kampus
menyediakan berbagai macam ragam buku untuk refrensi mahasiswanya.
DAFTAR PUSTAKA