PRODUK CAIR, KRIM DAN SALEP (non-steril) Untuk produk cair seperti, krim dan salep mudah sekali terkena kontaminasi terutama terhadap mikroba atau kontaminan lain selama proses pembuatan. Oleh karena itu, perlu tindakan khusus yang harus diambil untuk mencegah kontaminasi. Penggunaan sistem tertutup untuk produksi dan transfer sangat dianjurkan; misalnya area produksi dimana produk atau wadah bersih tanpa tutup terpapar ke lingkungan hendaklah diberi ventilasi yang efektif dengan udara yang disaring. Untuk melindungi produk terhadap kontaminasi disarankan memakai sistem tertutup untuk pengolahan dan transfer. Tangki, wadah, pipa dan pompa yang digunakan hendaklah didesain dan dipasang sedemikian rupa sehingga memudahkan pembersihan dan bila perlu disanitasi. Dalam mendesain peralatan hendaklah diperhatikan agar terhindar dari adanya sambungan-mati (dead-legs) atau ceruk, di mana akan mengakibatkan residu dapat terkumpul dan menyebabkan proliferasi mikroba. Hindari penggunaan peralatan yang berasal dari kaca. Sebaiknya disarankan menggunakan bahan yang berasal dari baja tahan karat dan bermutu tinggi, yang merupakan bahan pilihan untuk bagian peralatan yang bersentuhan dengan produk. Air yang digunakan hendaklah ditetapkan kualitas kimia dan mikrobiologinya serta selalu dipantau. Perawatan sistem air hendaklah diperhatikan untuk menghindari proliferasi mikroba. Sanitasi secara kimiawi pada sistem air hendaklah diikuti pembilasan yang prosedurnya telah divalidasi agar sisa bahan sanitasi dapat dihilangkan secara efektif. Hendaklah dilakukan pemeriksaan kualitas bahan dalam tangki yang diterima dari pemasok sebelum ditransfer ke dalam tangki penyimpanan. Ada baiknya jika tranfers bahan dilakukan melalui pipa, untuk memastikan bahan tersebut ditransfer ke tujuan yang benar. Apabila ada bahan yang melepaskan serat atau kontaminan lain, seperti kardus atau palet kayu sebaiknya tidak di masukkan ke dalam area yang ada produk atau wadah bersih yang terpapar lingkungan. Apabila jaringan pipa yang digunakan untuk mengalirkan bahan awal atau produk ruahan, hendaklah diperhatikan agar sistem tersebut mudah dibersihkan. Jaringan pipa hendaklah didesain dan dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dibongkar dan dibersihkan. Akurasi sistem pengukur hendaklah diverifikasi. Tongkat pengukur hanya boleh digunakan untuk bejana tertentu dan yang telah dikalibrasi untuk bejana yang bersangkutan. Tongkat pengukur sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak bereaksi dan tidak menyerap (misal: bukan kayu). Proses pencampuran dan pengisian hendaklah divalidasi. Perhatian khusus hendaklah diberikan pada awal pengisian, sesudah penghentian dan pada akhir proses pengisian untuk memastikan produk selalu dalam keadaan homogen. Apabila produk ruahan tidak langsung dikemas hendaklah dibuat ketetapan mengenai waktu paling lama produk ruahan boleh disimpan serta kondisi penyimpanannya, dan ketetapan ini harus dipatuhi.