Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN GIZI PADA

DIABETES MELITUS
Dedeh Sgz
Miranti G Sumapradja
Identitas Pasien
 Nama : Tn y
 Usia : 35 thn
 Pekerjaan : pedagang
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMP
 Tgl masuk : 12 Juli 2006
 Diagnosa penyakit : Hepatoma, DM tipe 2
Anemia defisiensi Fe ec penyakit kronik
Skrining gizi
No Indikator
1 Perubahan BB +
2 Nafsu mkn kurang +
3 Kesulitan mengunyah / & menelan -
4 Mual dan muntah +
5 Diare/ konstipasi -
6 Alergi / intoleransi zat gizi -
7 Diet khusus +
8 Enteral / parenteral -
9 Serum albumin rendah -

Perlu assessment lanjut- TGM


NUTRITION ASSESSMENT

RIWAYAT PENYAKIT

Tn y, masuk RS tgl 12 Juli dengan keluhan utama nyeri perut kanan


atas. 3 bln sebelum masuk RS, penderita merasa nyeri perut kanan atas
yang hilang timbul. Nyeri perut dirasakan terutama bila ditekan dan nyeri
dirasakan seperti tembus atau menjalar ke tulang belikat kanan. Keluhan
nyeri perut disertai buang air kecil berwarna kuning seperti teh pekat dan
mata tampak kuning. Keluhan juga disertai badan gatal, rasa mual dan
kadang muntah. Keluhan tidak disertai panas badan.
Sejak tiga setengah bulan smrs penderita sering mengalami bab cair, 1
sampai 2 kali sehari, sejak 1 minggu smrs sudah tidak bab cair
Riwayat buang air besar berwarna putih seperti dempul tidak ada.
Penderita tidak merasakan adanya benjolan di perut
NUTRITION ASSESSMENT

RIWAYAT PENYAKIT

Penderita sebelumnya 3 kali dirawat di RS Sb, tetapi tidak ada


perbaikan kemudian berobat ke RS X.
Riwayat menderita sakit kuning sebelumnya tidak ada
Riwayat mendapat transfusi darah tidak ada
Riwayat menderita muntah atau bab berwarna kehitaman tidak ada
Pada 8 th smrs penderita mempunyai penyakit TBC paru (batuk darah)
berobat selama 6 bulan dan dinyatakan sembuh
riwayat kontak dg penderita batuk lama ada, yaitu ayah penderita
NUTRITION ASSESSMENT
RIWAYAT PENYAKIT

• Th 1998 ( 8 th yl ) diketahui pasien menderita DM, pada saat


pemeriksaan paru. Gula darah pada saat itu mencapai 500 g/dL, dan
keluhan haus dan BAK sering terutama pada malam hari, Sering merasa
baal di kedua tungkai
• Diberi obat oral diabetik ( glibenclamide) di puskesmas, tapi tidak
diharuskan mengatur makanan, dan penderita merasa lebih baik
• Pasien tidak kontrol teratur, obat beli sendiri ( glibenclamide dan daonil)
• Th 2004, keluhan haus dan kencing timbul kembali, tapi tidak berobat
• Th 2005, sering merasa lemas dan pusing
NUTRITION ASSESSMENT

Antropometri Tgl :
BB : 33 kg TB = 158cm IMT = 13.2 ( Gizi buruk)
BB ideal : 52.2 kg
BB 8 th yang lalu 48 kg. Penurunan BB sejak 3 bln yl

Hasil Lab GD sewaktu : 355 → ↑ (N=<145 mg).


12 juli 2006
Hb : 7,1 g/dL →↓ (N= 13-160 g/dl).
Ht : 21 % →↓ (N= 40-48 g/dl).
Trombosit : 288.000 →N (N= 150-400 ribu/ml).
Kalium : 3.9 →N (N= 3,5-5 mmol/l).
Ureum : 36 →N (N= 10-50 mg/dl).
Kreatinin : 0,39 →N (N= <1,5 mg/dl).
Natrium : 132 →↓ (N= 135-147 mmol/l).
NUTRITION ASSESSMENT
Hasil Lab Urine :
12 Juli 2006 BJ : 1.015 Nitrit : negatif
pH : 6.5 Keton : negatif
Protein : negatif Eritosit : 0 - 1
Reduksi : + Leukosit : 1 -2
Bilirubin : positif Epitel : 1 - 2
Urobilinogen : 4 ↑

Fisik- Klinis  Conjuctiva anemis


12 Juli 2006  Sklera ikterik, frenulum lingua ikterik

 tidak ada edema

 Tidak ada gangguan mengunyah dan menelan

 Suhu : 36.70C

 Tensi = 130/80

 R = 22 x/menit

 Nadi = 84 x /menit
NUTRITION ASSESSMENT
RIWAYAT MAKAN
Kebiasaan  Tidak mengatur makanan
makan/minum  Sering ngemil makanan sumber KH dan lemak

 Kadang2 mengkonsumsi makanan manis

 Makan sehari 2 kali, yang lain ngemil keripik

 Sering minum alkohol tidak ada

 Tidak suka tahu

 Jarang mengkonsumsi bm sumber Fe

Asupan makanan  rata-rata sehari di rumah : 1000 – 1100 Kalori/ hari


64.7 % dari kebutuhan normal ( 1700 Kal)
 24 jam smrs : 500 Kalori (30 % dari kebutuhan

normal)
 Masih bisa makan secara oral, dan lebih suka

makanan dalam bentuk padat


Aktifitas Fisik  tidak pernah melakukan olahraga
DIAGNOSA BANDING
Suspek hepatoma DD carcinoma caput pankreas
choledocolithiasis
DM tipe 2 dengan komplikasi neuropati
Suspect TB abdomen
Anemia defisiensi Fe ec penyakit kronis

DIAGNOSA KERJA

Hepatoma
DM tipe 2 dengan neuropati
Anemia defisiensi Fe ec penyakit kronis
Pengobatan

• Order Diet dari dokter DM 1000 Kalori, makanan cair

• Infus NaCL 0.9 %


• Insulin ( Actrapid )
• Ulcidex
• B kompleks
• Curcuma
NUTRITION DIAGNOSA
Tgl 12/7
Domain intake

PROBLEM ETIOLOGI SIGN


(berkaitan dengan) (ditunjukkan dengan)
Adanya PEM Asupan makanan yang  IMT = 13.2
rendah  Asupan E 24 jam smrs 30%

 Asupan E kurang (64.7 % )yg

berlangsung lama

Asupan Fe Kurang konsumsi bm  Hb : 7,1 g/dL →↓ (N= 13-160 g/dl).


kurang sumber Fe & penyakitnya  Ht : 21 % →↓ (N= 40-48 g/dl).

 Asupan Fe : 10.3 mg ( 79 %)
NUTRITION DIAGNOSA
Tgl 12/7

PROBLEM ETIOLOGI SIGN


(berkaitan dengan) (ditunjukkan dengan)
Resiko Penurunan fungsi hati -
gangguan (hepatoma)
metabolisme zat
gizi

Domain perilaku

PROBLEM ETIOLOGI SIGN


(berkaitan dengan) (ditunjukkan dengan)
Kurang mendapat Informasi yang  Tidak mengatur makanan dan
pengetahuan salah mengenai DM aktifitas sesuai kondisi DM
tentang DM sebelum masuk RSHS
 KGD tidak terkontrol

 Sering mengalami gejala gejala DM


NUTRITION INTERVENTION - PLANNING
PLANNING

Tahap 1 Tujuan

 Meningkatkan asupan zat gizi sesuai kondisi pasien


secara bertahap
 Menurunkan kadar gula darah

 Memperbaiki kondisi anemia dan mencegah penurunan

Hb
 Mengurangi beban organ hati

 Meningkatkan pengetahuan pasien ttg pengaturan

makanan sesuai kondisi pasien


NUTRITION INTERVENTION - PLANNING
PLANNING

Perhitungan zat gizi


• Kebutuhan E = 33 x 1.2 x 30 Kal = 1180 Kalori → 1200 Kalori
• Protein = 15 % = 45 g
• Lemak = 25 % = 30 gr
• KH = 60 % = 180 gr
• Fe = 13 mg sesuai dengan KGA
• Vitamin A = 600 RE - Mg = 300 mg
• Vitamin D = 5 ug - Zn = 13 mg
• Vitamin E = 15 mg
• Vitamin K = 65 mg
NUTRITION INTERVENTION - PLANNING
PLANNING

• Rute : oral

• Frekuensi : 3 x makanan utama ( lunak)


oral suplemen enteral khusus hepar : 2 x 125 cc

• Bentuk makanan : - makanan lunak 75 %


- makanan cair 25 %

• Edukasi gizi melalui bed site teaching :


- prinsip mengatur makanan pada DM
- Tujuan dan pemberian terapi gizi selama di rawat
NUTRITION DIAGNOSA
Tgl 14/7

+ domain intake

PROBLEM ETIOLOGI SIGN


(berkaitan dengan) (ditunjukkan dengan)
Asupan Kemampuan makan secara  asupan makanan oral : 550 Kal
makanan secara oral yang berkurang krn  mual bertambah
oral kurang efek obat dan penyakit,
 Lidah terasa kering
NUTRITION INTERVENTION - PLANNING
PLANNING

Tahap 2 Tujuan
 Meningkatkan asupan energi sesuai kondisi melalui

modifikasi jenis suplemen enteral

• Kebutuhan zat gizi tetap


• Komposisi zat gizi : KH 60%, lemak 23 %, Protein 17 %
• Rute makanan : oral (tetap)
• Bentuk makanan : - makanan lunak (75%)
- makanan cair ( 25 %)
• Frekuensi pemberian makan : 3 x makanan utama ( lunak )
1 x 125 cc oral suplemen enteral hepar
1 x 125 cc oral suplemen enteral diabetes
NUTRITION DIAGNOSA
Tgl 19/7

Domain fisik-klinis

PROBLEM ETIOLOGI SIGN


(berkaitan dengan) (ditunjukkan dengan)
Kemampuan efek samping obat dan  Lidah masih terasa
mengunyah penyakit kering
makanan
 mual
berkurang
 nyeri perut bertambah

 kembung

 capek mengunyah
NUTRITION INTERVENTION - PLANNING
PLANNING

Tahap 3 Tujuan
 Meningkatkan asupan makanan sesuai dengan kondisi

pasien melalui modifikasi konsistensi makanan

• Kebutuhan zat gizi tetap


• Rute makanan : oral (tetap)
• Bentuk makanan : - makanan saring ( 75 %)
- makanan cair ( 25 %)
• Frekuensi pemberian makan : 3 x makanan utama ( saring)
1 x 125 cc oral suplemen enteral hepar
1 x 125 cc oral suplemen enteral diabet
NUTRITION DIAGNOSA
Tgl 24/7

PROBLEM ETIOLOGI SIGN


(berkaitan dengan) (ditunjukkan dengan)
Adanya PEM Asupan makanan yang  IMT = 13.2
rendah  Asupan E : 70.5 %

 Asupan P : 51.6 %

Asupan Fe Kurang konsumsi bm  Hb : 7,1 g/dL


kurang sumber Fe & penyakitnya  Ht : 21 %

 Asupan Fe : 9.9 g (76.2 %)


NUTRITION DIAGNOSA
Tgl 24/7

PROBLEM ETIOLOGI SIGN


(berkaitan dengan) (ditunjukkan dengan)
Resiko Penurunan fungsi hati -
gangguan (hepatoma)
metabolisme zat
gizi
NUTRITION INTERVENTION - PLANNING
PLANNING

Tahap 4 Tujuan

 Meningkatkan asupan energi sesuai kondisi pasien


 Menurunkan kadar gula darah

 Memperbaiki kondisi anemia dan mencegah penurunan

Hb
 Mengurangi beban organ hati
NUTRITION INTERVENTION - PLANNING
PLANNING

Perhitungan zat gizi

• Kebutuhan E = dinaikkan 300 Kalori menjadi 1500 Kalori


• Protein = 17 % = 63.75 g
• Lemak = 23 % = 38.3 g
• KH = 60 % = 225 g
• Fe = 13 mg sesuai dengan KGA
• Vitamin A = 600 RE - Mg = 300 mg
• Vitamin D = 5 ug - Zn = 13 mg
• Vitamin E = 15 mg
• Vitamin K = 65 mg
NUTRITION INTERVENTION - PLANNING

PLANNING

• Rute : oral

• Frekuensi : 3 x makanan Lunak


2 x 125 cc makanan cair /enteral hepar
2 x 125 cc makanan cair / enteral diabetes

• Bentuk makanan : - makanan lunak (70%


- makanan cair (30 %
Edukasi gizi :
- penjelasan mengenai perubahan terapi gizi
NUTRITION INTERVENTION

RENCANA MONITORING

• Asupan zat gizi


• Daya terima makanan terhadap bentuk makanan
• Berat badan
• Laboratorium : Hb, Ht, KGD, fungsi hati
NUTRITION MONEV
Asupan Energi (Kalori)

1600
1400
1200
1000 obat
800
600
400
200 pemeriksaan
pemeriksaan
0
11 12 13 14 15 17 19 20 21 22 23 24 25
ND-1 ND-2 ND-3 ND-4
diet Total intk padat cair
NUTRITION MONEV
Asupan Protein ( gram)

70
60
50
40 obat
pemeriksaan pemeriksaan
30
20
10
0
11 12 13 14 15 17 19 20 21 22 23 24 25
ND-1 ND-2 ND-3 ND-4
diet Total intk padat cair
NUTRITION MONEV
Asupan KH (gram)

250

200

150 obat
pemeriksaan
pemeriksaan
100

50
pemeriksaan
0
11 12 13 14 15 17 19 20 21 22 23 24 25

diet Total intk padat cair


NUTRITION MONEV
Asupan Lemak (gram)

45
40
35
30
obat
25
20
15
10
5 pemeriksaan
pemeriksaan
0
11 12 13 14 15 17 19 20 21 22 23 24 25

diet Total intk padat cair


NUTRITION MONEV
tgl Obat
13 Actrapid 4 -4 -4
14 Actrapid 4 -4 -4
15 Actrapid 4 -4 -4
16 Actrapid 4 -4 -4
17 Actrapid 6 – 6 – 6
18 Actrapid 8 – 8 – 8
19 Actrapid stop
20 Actrapid 4 – 4 - 4
21 Actrapid 4 – 4 - 4
22 Actrapid 4 – 4 - 4
23 Actrapid 4 – 4 - 4
24 Actrapid 4 – 4 - 4
25 Actrapid 4 – 4 - 4
26 Actrapid 4 – 4 - 4
NUTRITION MONEV
Data awal Tgl 13 Tgl 14 Tgl 15 Tgl 16 Tgl 17
Antrop BB = 33 kg - - - - -

lab GD sewaktu : 355 g/dL - 75 - - 289(Nucht)


2 jam PP - - - - 338-366
Hb : 7,1 g/dL - 5.7 - - -
Ht : 21 % ). - 18 - - -
Tromb: : 288.000 - 295 rb - - -
Kalium : 3.9mmol/l). - - - - -
Ureum : 36mg/dl). - - - - -
Kreatinin : 0,39mg/dl. - - - - -
Natrium : 132mmol/l - - - - -
Leukosit - 8.900 - - -
HBs Ag - Neg - - -
Anti HCV - - - - -
Feritin - 1275 - - -
Fe 51(N) - - -
TIBC 287 - - -
Alfa fero protein 42.85 ↑ - - -
Fisik Suhu : 36.70C afebris 36.9 idem idem
Tensi = 130/80 110/70 70/30 -
R = 22 x/menit 20 -
Nadi = 84 x /menit 88 120
NUTRITION MONEV

Data awal Tgl 18 Tgl 19 Tgl 20 Tgl 21 Tgl 22


Antrop BB = 33 kg

lab GD sewaktu : 355 g/dL 226(N) 181 (N) (N=134) -


2 jam PP 24 - 47 303 - 214 -
Hb : 7,1 g/dL - - - - -
Ht : 21 % ). - - - - -
Tromb: : 288.000 - - - - -
Kalium : 3.9mmol/l). 2.8 - - - -
Ureum : 36mg/dl). - 17 - - -
Kreatinin : 0,39mg/dl. - 0.4 - - -
Natrium : 132mmol/l 131 - - - -
Bilirubin total 11.59
10.47(d)
Fisik Suhu : 36.70C 36.1 36.3 36 36 37.1
Tensi = 130/80 120/80 110/70 110/70 110/70 11070
R = 22 x/menit 20 20 20 24 20
Nadi = 84 x /menit 84 84 84 88 84
Kemb + Prt trs pnh
Mual +
NUTRITION MONEV

Data awal Tgl 23 Tgl 24 Tgl 25


Antrop BB = 33 kg

lab GD sewaktu : 355 g/dL - - -


2 jam PP - - -
Hb : 7,1 g/dL - - -
Ht : 21 % ). - - -
Tromb: : 288.000 - - -
Kalium : 3.9mmol/l). - - -
Ureum : 36mg/dl). - - -
Kreatinin : 0,39mg/dl. - - -
Natrium : 132mmol/l - - -

Fisik Suhu : 36.70C 37 afebris


Tensi = 130/80 110/70 110/70
R = 22 x/menit 20 22
Nadi = 84 x /menit 80 80
KESIMPULAN
 Dibutuhkan perencanaan terapi gizi yang baik pada saat
pemeriksaan maupun pemberian obat yang mempunyai efek
terhadap asupan zat gizi secara tim.
 Modifikasi bentuk, jenis, frekuensi dapat meningkatkan asupan
makanan, sehingga perlu monitoring gizi rutin yang terpadu
 Kerjasama tim sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai