Setelah melihat video tentang Bangkitnya Kampung Idiot dan Menengok Rumah Kasih Sayang di
Ponorogo kami menganalisa bahwa keduanya menggunakan model Social Planning karena keduanya
memiliki tujuan agar sasarannya produktif. Model Social Planning bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan kecakapan masyarakat dalam memecahkan permasalahan melalui usaha yang
terencana, terarah dan terkendali.
Tujuan : Produktif dan tidak lagi menjadi orang yang hanya menerima bantuan (berpenghasilan)
Proses : Diberikan pelatihan, arahan dan bimbingan untuk pembuatan keset dengan biaya dari
donatur
Hasil : Orang-orang idiot memiliki usaha pembuatan keset dan bahkan usaha lain seperti
ternak lele dan kambing, sehingga tujuan untuk membuat warga idiot produktif dan
berpenghasilan tercapai
Tujuan : Penduduk disabilitas dan lansia yang berdaya, kreatif , sehat dan terpenuhi
kebutuhannya
Proses : Pemberdayaan dalam organisasi sosial dengan memberikan wadah untuk melakukan
kegiatan dan pelatihan, memberikan sembako sebulan sekali, serta memberikan
pelayanan kesehatan dan senam lansia
Hasil : Penduduk disabilitas dan lansia produktif, bahagia (karena produktif bersama dengan
sesama disabilitas) dan terpenuhi kebutuhannya
2. Jelaskan perbedaan pendekatan pada video Kampung Idiot Bangkit dan Pendekatan Program
Rumah Kasih Sayang
Pendekatan : Direktif
Alasan : Karena dalam pemberdayaan kampung idiot, Change Agent menentukan hal yang
mungkin bisa dilakukan warga dan langsung menentukan pembuatan keset. Karena
sasarannya adalah orang yang memiliki keterbelakangan mental. Kemudian melakukan
pelatihan dan bimbingan hingga mereka bisa berdaya. Seluruh biaya yang mencari juga
si pemberdaya, warga hanya tinggal menjalankan dan mengikuti pelatihan yang ada
karena keterbatasan kemampuan.
Alasan : Change Agent hanya menyediakan organisasi sosial bagi orang dengan disabilitas,
adapun yang dilakukan masyarakat bergantung pada kemampuan yang dimiliki
masyarakat, change agent hanya mengarahkan. Karena pemberdayaan dilakukan pada
disabilitas, tapi pemikirannya masih baik dan mereka sebenarnya memiliki potensi hanya
perlu dikembangkan lebih banyak lagi.