Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kompos merupakan bahan-bahan organik yang dapat di manfaatkan sebagai
pupuk seperti kayambang, alang-alang, buah-buahan, rumput-rumputan serta kotoran
hewan yang dapat dikomposisi mikroorganisme pengurai yang dapat memperbaiki
sifat-sifat tanah. Pupuk kompos mengandung hara-hara mineral esensial yang dapat
meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk organik memiliki kemampuan dapat bereaksi
dengan ion logam karena pupuk pupuk organik mengandung bahan organik yang
dapat membentuk senyawa-senyawa kompleks sehingga ion logan yang merugikan
dan meracuni tanaman dapat di perkecil. Pupuk kompos juga memiliki manfaat
mengubah limbah yang berbahaya seperti sampah, limbah cair serta tinja dapat
menjadi bahan yang aman bagi tamanan. Hal ini di karenakan organisme yang
bersifat patogen akan mati karena suhu yang terlalu panas atau tinggi saat proses
pengomposan ().
Kayambang (Salvina molesta) merupakan gulma air yang hidup
mengambang di permukaan perairan dan menyebar ke sungai, waduk dan
persawahan. Apabila musim hujan tiba maka populasi kayambang melimpah. Maka
dari itu pemanfaatan kayambang dapat dilakukan sebagai bahan dasar dalam
pembuatan pupuk kompos. Kayambang (Salvinia molesta) mempunyai kandungan
unsur hara terutama unsur hara nitrogen yang cukup tinggi. Menurut Yatazawa dan
Suselo (1979) dalam Widiastuti (2005), kayambang dapat mengikat nitrogen di
udara. Kayambang yang berasosiasi dengan alga biru yang terdapat di akar dapat
mengikat nitrogen dari atmosfer menjadi nitrogen dalam hidrosfer. Pemanfaatan
kayambang sebagai pupuk organik akan menghemat penggunaan pupuk anorganik
(Wati, 2007). Menurut Bangun 1988 dalam Wibawanti (1989), dari data hasil
penelitian menunjukkan kandungan unsur hara yang terdapat pada kayambang yaitu
Nitrogen 1,93 %, Fosfor 0,84 %, Kalium 0,47 % dan Besi 0,15 %. Limbah darah sapi
juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organic dikarenakan
darah sapi merupakan salah satu pupuk organik yang bisa dimanfaatkan, dikarena
darah sapi mengandung unsur-unsur seperti nitrogen 12,18 %, fospor 5,28 %, kalium
0,15 %, dan karbon organik 19,01 % (Abrianto, 2011). Penambahan bahan abu boiler
sawit pada pupuk kompos yakni abu boiler sawit bersifat amelioram yang dapat
menetralkan tanah, meningkatkan kandungan hara yang tersedia didalam tanah. Abu
boiler sawit mengandung unsur hara N 0,74%, P2O5 0,84%, K2O 2,07%, Mg 0,62%.
Menurut Ricki dkk. (2013) abu boiler memiliki kandungan 30 - 40 % K2O, 7 %
P2O5, 9% CaO dan 3 % MgO. Selain itu juga mengandung unsur hara mikro yaitu
1.200 ppm Fe, 100 ppm Mn, 400 ppm Zn, dan 100 ppm Cu. Abu boiler sawit
meningkatkan jumlah ketersediaan unsur hara P, K, Ca, Mg serta N bagi tanaman
(Angga, 2017).

Anda mungkin juga menyukai