Anda di halaman 1dari 6

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bawang bombay yang disebut juga bawang timur masih berada dalam satu
garis keturunan dengan bawang merah dengan nama ilmiah Allium cepa L.
Bawang bombay memiliki ukuran yang lebih besar dan biasanya berwarna putih.
Selain itu, aromanya pun tidak terlalu menyengat seperti bawang merah dan
bawang putih. Kromosom antar tanaman berbeda antara yang satu dan yang
lainnya. Baik dari bentuk, jumlah, dan panjangnya. Allium cepa memiliki jumlah
kromosom 2n = 16 (Sastrosumarjo, 2006). Hal ini sangat membantu dalam 
mempelajari analisis mitosis pada tanaman, karena jumlahnya yang tidak terlalu
banyak, memiliki ukuran kromosom yang besar dan cukup mudah untuk dibuat
preparatnya (Stack, 1979).
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini
dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan
tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini
meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.Mitosis terjadi di dalam sel
somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang
sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis
menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan
pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-
turut. Mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa
jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus-menerus.
Pada praktikum kali ini digunakan akar bawang merah (Allium cepa) karena
jaringan akar bawang merah (Allium cepa) merupaskan jaringan yang mudah
ditelaah untuk pengamatan mitosis (Aryulina.2007).
Pembelahan mitosis pada akar bawang Membran sel Nukleus Nukleolus
Sentriol. Butir-butir kromatin Interfase Mitosis Kromatin menebal membentuk
benang-benang kromosom Profase. Benang kromosom menggandakan diri
menjadi sepasang kromatid yang terikat pada sentromer sentromer Profase.
Nukleolus hilang Profase, membrane inti pecah dan hilang profase (Anonim,
2010).

1
2

1.2. Tujuan Praktikum


Adapun Tujuan Praktikum Genetika dengan judul Mengamati Kromosom
pada Akar Bawang Bombay ialah Membuktikan bahwa adanya fase pembelahan
dalam daur hidup sel pada tudung akar bawang Bombay.

2
3

II. BAHAN DAN METODE

2.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Genetika dengan Materi Mengamati Kromosom pada Akar
Bawang Bombay dilaksanakan pada Kamis, 22 November 2018, Pukul 09.30 –
11.10 WIB. Bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanain Fakultas
Pertanian Universitas Palangka Raya.

2.2. Bahan dan Alat.


Bahan yang digunakan pada praktikum Genetika dengan Materi Mengamati
Kromosom pada Akar Bawang Bombay adalah Larutan asam clorida (HCL), Akar
bawang Bombay dan Larutan metilen blue. Sedangkan Alat yang digunakan
adalah Mikroskop cahaya, Pinset, Silet, cover glass, Tissue, wadah kecil, pulpen
dan Slide glass.

2.3. Cara Kerja.


Cara kerja yang dilakukan pada praktikum Genetika dengan Materi
Mengamati Kromosom pada Akar Bawang Bombay ialah.
1). Menyiapkan alat dan bahan
2). Merendam akar bawang bombay dengan larutan asam clorida (HCL)
3). Memotong akar bawang bombay dengan silet sepanjang kurang lebih 10 mm
4). Meletakkan akar bawang bombay diatas Slide glass lalu ditutup dengan cover
glass yang sudah ditetesi larutan metilen blue.
5). Mengamati perubahan yang terjadi pada akar bawang bombay
6). Membersihkan alat dan bahan yang telah selesai digunakan

3
4

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Pengamatan

Gambar 1. Akar Bawang Bombay. Gambar 2. Sel Akar Bawang Bombay

3.2. Pembahasan.
Akar bawang Bombay yang direndam dengan HCL untuk melunakkan akar
agar memudahkan proses pembelahan pada akar bawang Bombay dan juga agar
tudung akar bawang Bombay tampak setelah itu tudung akar bawang Bombay
dipotong dengan menggunakan silet dengan ukuran 10 milimeter yang diletakkan
diatas Slide glass lalu udung akar Bombay yang telah dicacah dan tetesi metilen
blue pada gelas objek.   Penelitian pembelahan sel dengan menggunakan
mikroskop cahaya untuk mengetahui Fase Pembelahan pada tudung akar bawang
bombay

Perendaman ujung akar dalam larutan HCl 1 N bertujuan untuk melunakkan


dinding sel atau jaringan. Pada tanaman yang lebih keras, konsentrasi HCl dapat
ditingkatkan  dan perendaman dapat dilakukan lebih lama. Setelah perendaman,
batas antara tudung akar dengan sel-sel diatasnya akan tampak jelas. Tudung akar
menjadi berwarna lebih putih. Perlakuan berikutnya adalah pemberian Metilen
blue yang berfungsi sebagai pewarna, untuk memberi pigmen kepada sel-sel akar
bawang sehingga mudah untuk diamati dibawah mikroskop.
`

4
5

IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil  pengamatan Genetika pada metode tanpa
memperlihatkan bahwa semua fase pembelahan dapat diamati, dengan ciri khas
tiap-tiap fase yang berbeda-beda kurang tampak jelas yang diakibatkan kurang
memadainya mikroskop yang digunakan hanya tampak sel saja pada tudung akar
bawang bombay namun tidak terlihat fase fase pembelahan sel .

4.2. Kesimpulan
Agar praktikum dapat berjalan dengan lancar, diperlukan alat dan bahan yang
lengkap, dan lebih teliti mengamati proses pembelahan sel pada tudung akar
bawang Bombay

5
6

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.2010. Budidaya tanaman bawang bombay.Surabaya:UNESA


Aryulina.2007.Biologi III.Jakarta:Esis
BPPP Deptan. 2005. Prospek dan rah Pengembangan Agrobisnis Bawamg Merah
dan bawang bombay. Jakarta: Esis
Sastrosumarjo, S. Dkk. 2006. Panduan Laboratorium Sitogenetika Tanaman.
IPB : Bogor
Stack S. M., and D. E. Comings. 1979. The cromosomes and DNA of Allium
cepa. CHROMOSOMA. 70:161 – 181. Diakses pada tanggal 28 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai