Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Nisfatul Izzah, SE.M.A.

Pengantar
Sama hal nya dengan akuntansi bisnis ASP juga mengalami perkembangan disiplin ilmunya,
melalui teori dan praktiknya. Teori dan Pratik bagaikan Jiwa dan Raganya, sehingga
keduanya tidak dapat terpisahkan. Adapn pengembangan ASP dapat dapat dilakukan secara
mandiri atau mengadopsi sektor bisnis dengan memodifikasi, adaptasi dan seleksi, serta
kehati-hatian.
Pengertian Teori Akuntansi
American Accounting Association (AAA) tahun 1966 dalam publikasinya “A
Statement of Basic Accounting Theory” (ASOBAT) mendefinisikan “teori“ sebagai suatu
serangkaian hipotesis, konsepsual dan prinsip-prinsip pragmatic yang membentuk suatu
rerangka acuan umum untuk suatu bidang studi. Berdasarkan definisi teori tersebut, komite
ASOBAT mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :
Accounting as the process of identifying, measuring, and communicating economic
information to permit informed judgments and decision by user of the information
Sementara itu Accounting Principles Board dalam APB Statement no.4 Basic
Conseptc and Accounting Principles Underlying Financial Statements of Business
Enterprises memberikan definisi akuntansi sbb :
Accounting is a service activity . Its functinon is to provide quantitative information,
primarily financial in nature, about economic entities that is intended to be useful in making
economic decisions.
Suatu teori memiliki validitas keilmuan jika memenuhi tiga karakteristik dasar
( Mardiasmo,2009 ) :
1) Teori tersebut memiliki kemampuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi ( the ability to
explain )
2) Teori tersebut memiliki kemampuan untuk memprediksi terjadinya suatu fenomena ( the
ability to predict )
3) Teori tersebut memiliki kemampuan untuk mengendalikan fenomena ( the ability to control
given phenomenon )

PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK


Aspek – aspek pelaporan keuangan untuk pihak eksternal tersebut antara lain
meliputi :
1. Tujuan penyajian laporan keuangan
2. Bentuk laporan keuangan
3. Informasi atau elemen laporan keuangan
4. Regulasi, standar dan pedoman penyajian laporan keuangan
5. Badan penyusun standar atau regulasi akuntansi

Tujuan Penyajian Laporan Keuangan

1. Memberikan informasi kepada para pengguna laporan keuangan yang digunakan untuk
pertimbangan pembuatan keputusan ekonomi, sosial dan politik
2. Menunjukkan transparansi dan akuntabilitas public
3. Memberikan informasi untuk evaluasi kinerja manajerial dan organisasi

Manfaat Laporan Keuangan Sektor Publik


1. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi keuangan
terkait dengan likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitasnya serta kebutuhan sumber
keuangan jangka pendek dari suatau unit prganisasi pemerintahan
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi suatu
unit prgnaisasi pemerintahan dan perubahan-perubahan yang telah dan akan terjadi
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuainnya dengan peraturan
perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati dan ketentuan lain yang disyaratkan
4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran serta untuk memprediksi
dampak perolehan dan alokasi sumber data untuk mencapai tujuan
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional

Pengguna Laporan Keuangan Sektor Publik dan Kebutuhannya


1. Masyarakat pembayar pajak ( tax payer )
2. Pemberi dana bantuan ( dolar )
3. Investor dan keditor
4. Masyarakat pengguna jasa pelayanan public yang disediakan pemerintah
5. Pegawai pemerintah
6. Penyedia barang dan jasa ( pelaku bisnis )
7. Dewan Legislatif
8. Masyarakat pemilih ( voter )
9. Badan pengawas dan advokasi
10. Lembaga perating ( rating agencies ) analisis ekonomi dan keuangan , akademisi, pers
11. Lembaga – lembaga internasional
12. Manajemen

Bentuk Laporan Keuangan


PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP mengidentifikasi komponen laporan keuangan
pokok yang perlu disajikan pemerintah :
a. Laporan Realisasi Anggaran ( LRA )
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
c. Neraca
d. Laporan Operasional
e. Laporan Arus Kas
f. Laporan Perubahan Ekuitas
g. Catatan atas Laporan Keuangan

Elemen Laporan Keuangan


Elemen laporan keuangan memuat informasi rincian dari masing-masing komponen
laporan keuangan yang disajikan.
a. Asset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan LRA, Belanja, Transfer, Pembiayaan, Saldo Anggaran
Lebih, Pendapatan LO, Beban, Arus Kas.
STANDART AKUNTANSI
Standart akuntansi merupakan bagian dari prinsip akuntansi berterima umum ( PABU )
manfaat : Bagi manajemen : standart akuntansi menjadi pedoman dalam menyusun dan
menyajikan laporan keuangan. Bagi auditor : standar akuntansi menjadi criteria audit sebagai
dasar untuk menilai apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan standart akuntansi
yang berlaku, Bagi pengguna laporan keyangan : standat akuntansi dapat digunakan sebagai
pedoman dalam memahami laporan keuangan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan
salah interpretasi, Bagi organisasi : standart akuntansi dapat meningkatkan konsistensi,
keterbandingan ;aporan keuangan antar periode dan dengan organisasi lain
ASUMSI DASAR
Asumsi dasar (basic assumptions) dalam pelaporan keuangan di lingkungan pemerintahan
adalah anggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar
akuntansi dapat diterapkan. Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan di lingkungan
pemerintah terdiri atas
1. Kemandirian Entitas
Berarti bahwa setiap unit organisasi dianggap sebagai unit yang mandiri dan
mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehinggga tidak terjadi kekacauan
antar unit instansi pemerintah dalam pelaporan kkeuangan.
2. Kesinambungan Entitas ( Going Concern )
Menyatakan bahwa jika tidak ada tanda-tanda, gejala atau rencana pasti di masa
dating bahwa entitas akan dibubarka atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa
entitas pelaporan akan berlanjut keberadaannya sampai waktu yang tidak terbatas.
3. Keterukuran Dalam Satuan Uang ( Monetary Measurement )
Laporan keuangan entitas pelaporan harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan
dapat dinilai dengan satuan uang.
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
Merupakan ukuran-ukuran normative yang perlu diwujudkan dalam informasi
akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Dalam kerangka konseptual akuntansi
pemerintahan, karakteristik kualitatif laporan keuangan pemerintah meliputi :
a) Relevan
Laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya dapat
memperngaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa
lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan serta menegaskan atau mengoreksi hasil
evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang relevan memiliki karakteristik :Memberikan
manfaat umpan balik, Memberikan manfaat prediktif, Disajikan tepat waktu,Lengkap.
b) Andal ( Reliability )
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dari
kesalahan material , menyajikan setiap fakta secara jujur serta dapat di verifikasi. Informasi
yang andal memenuhi karakteristik : Penyajian jujur, Dapat diverifikasi, Netralis.
c) Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporsn keuangan entitas
pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan sevcara internal dan eksternal
d) Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan
dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para
pengguna
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
Terdapat delapan prinsip yang digunakan dalam akuntansi dan pelaporan keuangan
pemerintah yaitu :
a. Basis Akuntansi
Basis yang dihunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah basis akrual, untuk
pengakuan pendapatan LO, biaya ( belanja , asset , kewajiban dan ekuitas
b. Nilai Historis ( Historical Cost )
Pecatatan didasarkan pada nilai historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan
setara kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan ( consideration ) untuk
memperoleh asset tersebut pada saat perolehaan.
c. Realisasi ( Realization )
Bagi pemerintah , pendapatan basis kas yang tersedia yang telah diotorisasikan
melalui anggaran pemerintah suatu periode akuntansi akan digunakan untuk membayar utang
dan belanja dalam periode tersebut.
d. Substansi mengungguli Bentuk Formal ( Substance Over Form )
Akuntansi telah mengutamakan substansi suatu transaksi bukan sekedar aspek legal
formalnya saja. Informasi akuntansi dimaksutkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi
serta peristiwa lai yang harusnya disajikan, sehingga transaksi atau peristiwa lain tersebut
perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekoomi dan bukan hanya
aspeknya saja
e. Periodisitas ( Periodicity )
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporanperlu dibagi menjadi
periode- periode pelaporan sehinggga kinerja entitasdapat diukur dan posisi sumber daya yang
dimilikinya dapat ditentukan. Periode utama yang digunakan adalah tahunan. Namun, peiode
bulanan, triwulan dan semesteran juga dianjurkan
f. Konsistensi ( Consistency )
Prinsip konsistensu berarti adanya perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada
kejadian yang serupa dari period eke periode oleh suatu entitas pelporan ( prinsip konsistensi
internal )
g. Pengungkapan Lengkap ( Full Disclosure )
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkanpara
pengguna. Informasi yang dibuthkan oleh oengguna laporan keuangan dapat ditempatkan
pada lembar muka ( on the face ) laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan
h. Penyajian Wajar ( Fair Presentation )
Dalam rangka factor penyajian wajar, factor pertimbangan sehat diperlukan bagi
oenyususn laporan keuangan ketika menghadapu ketidakpastian peristiwa dan keadaan
tertentu
KENDALA INFORMASI YANG RELEVAN DAN ANDAL
Kendala infromasi akuntansi dan laporankeuangan adalah setiap keadaan yang tidak
memungkinkan terwujudnya kondisi yang ideal dalammewujudkan informasi akuntansi dan
laporankeuangan yang relevan dan anal. Kendala dalam informasi akuntansi dan laporan
keuanganpemerintah antara lain :
a. Materialitas
Informasi dipandang material apabila kelainan untuk mencantumkan atau kesalahan dalam
mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna yang diambil
atas dasar laporan keuangan
b. Pertimbangan biaya dan manfaat
Manfaat yang dihasilkan informasi seharusnya melebihi biaya penyusunannya
c. Keseimbangan antar karakteristik Kualitatif
Keseimbangan antar karakteristik kualitatai diperlukan untuk mencapai suatu
keseimbangan yang tepat diantara berbagai tujuan normatif yang diharapkan dipenuhi oleh
laporan keuangan pemerintah
d. Obyektivitas
Laporan keuangan seharusnya disusun subyektif mungkin, netral dan tidk bias

TEORI PELAPORAN
1. Teori Pemilik ( Proprietary Theory )
Teori pemilik memandang pemegang sahma sebagai pemilik (proprietor) organisasi scara
ekslusif . Teori pemilik dinyatakan dalam persamaan akuntan si sebagai berikut :

Asset – Liabilitas = Ekuitas Pemegang Saham

Ekuitas residual adalah asset dikurangi ekuitas spesifik . Persamaam akuntansi dalam sudut
pandang terori ekuitas residual adalah sebagai berikut :

Asset – Ekuitas Spesifik = Ekuitas Residual


2. Teori Entitas
Teori entitas berpandangan bahwa suatu organisasi sebagai entitas yang berdiri sendiri
teerpisah dari kelompok atau individu-individu yang terkait dengan organisasi . Dengan teori
entitas persamaan akuntansi nya dirumuskan sebagai berikut :
Asset = Liabilitas

3. Teori Dana
Pada organisasi sector public masalah utama yang dihadapi terkait dengan upaya
pencarian sumber dana dan alokasi dana secara ekonomis, efisien, efektif , adil dan merata .
Kategori dana untuk akuntansi pemerintahan :
a. Dana pemerintahan ( Governmental Fund )
Mengukur dan mencatat posisi keuangan dana dan perubahannya meliputi usmber dana ,
penggunana dan saldo dana
b. Dana Pemilik ( Proprietary Fund )
Merupakan dana non belNJ yang pengelolaannya sepertu perusahaan bisnia ( business-
type fund )
c. Dana Gadai ( Fiduciary Fund )
Adalah dana yang digunakan untuk aset pemerintah yang berada pada pidak lain
4. Teori pengendali
Teori pengendali merupakan varian atau bentuk lain dari teori dana. Bedanya teori dana
melihat organisasi sebagi dana atau rangkaian dana , sedangkan teori pengendali melihat
organisai sebagi suatau pusat pertanggungjawaban atau rangkaian pusat prtanggungjawaban (
responsibility centers)
PENGEMBANGAN TEROI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Pengembanagn teori akuntansi sektor publik diperlukan untuk memperkaya khasanah
ilmu akuntansi dan memperbaiki praktik akuntansi di sektor publik. Pengembangan teori
akuntansi secara deduktif adalah membangun teori yang penalarannya berasal dari teori-teori
yang sudah ada, prinsip, doktri, norma , konsep dan nilai- nilai yang dianggap benar dan baik.
Pengembangan teori akuntanis secara induktif atau dikenal dengan teori akuntansi positif
membangun teori dari praktik yang ada ( empiris ), bermanfaat untuk membangun teori baru.
Rerangka Bangunan Teori Akuntansi Sektor Publik

Praktik Akuntansi

Standart Akuntansi

Pedoman ( Manual ) Akuntansi

Teori Akuntansi
Prinsip Akuntansi

Asumsi
Postulat
DasarAkuntansi
Akuntansi

Filsafat Ilmu

Anda mungkin juga menyukai