KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “kesehatan lingkungan”.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
teman-teman. Amin…
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang
berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak
pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan
kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya)
Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih
kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang
memadai.
Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi
kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak
kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus
mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui maksud, syarat-syarat, tata cara, ruang lingkup serta masalah-
masalah dari pada kesehatan lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian kesehatan
Menurut WHO
“Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu
keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.”
“Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.”
2. Pengertian lingkungan
“ Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala
keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi
tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”
“ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia.”
“Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.”
Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO
dan Sumengen)
1. Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
b. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500
mg/l)
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus
dibatasi seminimal mungkin.
f. Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.
g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
3. Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah
4. Pembuangan Sampah
b. Penyimpanan sampah.
d. Pengangkutan
e. Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini
secara efisien.
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan
penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit
penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis
dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga
dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan
sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel).
7. Pencemaran Lingkungan
Polusi Tanah
Tidak hanya udara, tanah juga merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
manusia. Namun ternyata tanah juga bisa mengalami polusi. Polusi tanah merupakan keadaan
di mana pada permukaan tanah maupun bagian tanah yang dalam tercemar oleh berbagai
sebab. Baik secara alami maupun karena perbuatan manusia sendiri.
Polusi tanah tentu saja bukanlah merupakan kabar yang baik untuk makhluk hidup. Selain
sebagai tempat hidup, sumber makanan untuk penghuni bumi juga berasal dari tanah. Tanah
yang subur akan menghadirkan kehidupan yang lebih sehat. Akan tetapi, ketika tanah sudah
rusah atau penuh akan polusi, maka kehidupan di bumi pun juga akan ikut tercancam.
PENYEBAB POLUSI TANAH
Polusi Air
Setelah membahas mengenai polusi udara dan tanah yang sama-saman pentingnya, kini
saatnya beralih pada air. Ternyata air juga merupakan salah satu aspek abiotik yang sangat
rentan terhadap polusi. Padahal kebutuhan akan air bersih setiap hari semakin bertambah. Air
juga merupakan sumber kehidupan yang tidak akan berhenti di butuhkan
Namun, ketika air sudah tercemar, akan cukup sulit untuk di kembalikan. Meskipun tingkat
kesulitannya tidak lebih sulit dari udara yang terserang polusi. Namun, untuk menjaga
ketersediaan air di bumi, sebaiknya lingkungan perairan tetap di jaga dari beragam macam
polusi sehingga ketersediaan air yang sehat akan terus ada dan lingkungan tersebut terjaga
dengan baik.
PENYEBAB POLUSI AIR
Penyebab Polusi Air
Sebagaimana di sebutkan sebelumnya, air juga sangat rentan terkena polusi. Apalagi
mengingat sifatnya yang mengalir dan bisa melarutkan berbagai bahan, tentu saja akan
semakin mudah terkena polusi, terutama di tempat terbuka. Penyebab ini sendiri terdiri dari
dua aspek, yakni alamiah dan hasil ulah manusia. Sedangkan daftarnya ada dalam
pemabahasan berikut.
PENYEBAB ALAM
Polusi yang terjadi pada air bisa jadi di sebabkan oleh penyebab secara alami atau di
istilahkan dengan sebab alamiah. Untuk penyebab yang satu ini tentu saja tidak bisa di
hindari oleh penduduk bumi bagian manapun. Namun, untuk penyebab yang satu ini
terjadinya dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga tidak banyak berpengaruh.
SAMPAH ORGANIK
Sampah organik bisa jadi akan menyebabkan polusi pada air. Hal ini bisa terjadi karena
biasanya sampah organik yang tersela-sela di selokan akan menumpuk dan terakumulasi
dengan air. Nah, ketika sudah begini, sampah tersebut bisa menimbulkan bau yang sedap
sehingga terjadilah polusi pada air. Oleh karena itu, sampah organik harus di rawat dengan
baik.
LIMBAH PABRIK YANG TIDAK DI SARING
Selain menyebabkan polusi udara maupun polusi tanah, dalam hal ini limbah pabrik juga
sangat rentan menyebabkan polusi air. Biasanya limbah pabrik akan di larutkan dalam air.
Sebenarnya hal ini tidak masalah ketika limbah tersebut sudah di saring. Namun, jika belum,
bisa berakibat pada polusi bagi air tersebut.
PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK
Dalam berbagai situasi, tentu saja tidak jarang di temukan penggunaan bahan peledak di
perairan. Hal ini mungkin akan cukup menguntungkan bagi penggunanaya. Namun, kini
untuk menggunakannya kembali Anda perlu berpikir ulang. Hal ini karena bahan peledak
biasanya akan menimbulkan sisa yang berakibat polusi pada air. Terutama dari gas yang di
keluarkan.
DAMPAK POLUSI AIR
A. Kesimpulan
Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis.
Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di
samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University Pers
Jakarta, LP3ES, 2003.