Anda di halaman 1dari 15

Makalah Kesehatan Lingkungan

KATA PENGANTAR

          Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “kesehatan lingkungan”.
          Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
        Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. 
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
teman-teman. Amin…

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan,


bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk.
Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja
dan belajar.

Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang
berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak
pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan
kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya)
Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih
kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang
memadai.

Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi
kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak
kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus
mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas
lingkungan.

B. Rumusan Masalah

 Pengertian Kesehatan Lingkungan


 Syarat-syarat Lingkungan Yang Sehat
 Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkunga
 Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
 Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
 Masalah-masalah kesehatan lingkungan di Indonesia

C. Tujuan

Mahasiswa dapat mengetahui maksud, syarat-syarat, tata cara, ruang lingkup serta masalah-
masalah dari pada kesehatan lingkungan

BAB II
PEMBAHASAN

Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan

A. Konsep Kesehatan Lingkungan

1. Pengertian kesehatan
 Menurut WHO

“Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu
keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.”

) Menurut UU No 36 / 2009 tentang kesehatan

“Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis.”

2. Pengertian lingkungan

Menurut Encyclopaedia of science & technology (1960)

“ Sejumlah kondisi di luar dan mempengaruhi kehidupan dan perkembangan organisme.”

Menurut Encyclopaedia Americana (1974)

“ Pengaruh yang ada di atas/sekeliling organisme.”

Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976)

“ Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala
keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi
tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”

3. Pengertian kesehatan lingkungan

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)

“ Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia.”

Menurut WHO (World Health Organization)

“Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.”
Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO
dan Sumengen)

“ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju


keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”

Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan di Indonesia

1. Air Bersih

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna

b. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500
mg/l)

c. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)

2. Pembuangan Kotoran/Tinja

Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :

a. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi

b. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur

c. Tidak boleh terkontaminasi air permukaan

d. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain

e. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus
dibatasi seminimal mungkin.

f. Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang.
g. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

3. Kesehatan Pemukiman

Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang


cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.

b. Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah

c. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan


penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan
tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya
makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.

d. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan


luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak
mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh
tergelincir.

4. Pembuangan Sampah

Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor-faktor/unsur :

a. Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah


penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak
geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi.

b. Penyimpanan sampah.

c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.

d. Pengangkutan

e. Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini
secara efisien.

5. Serangga dan Binatang Pengganggu

Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut


sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp
untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk
Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit
tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat
proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan
Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat
penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di
rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.

Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan
penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit
penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis
dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.

6. Makanan dan Minuman

Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga
dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan
sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel).

Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan


meliputi :
ratan lokasi dan bangunan;

aratan fasilitas sanitasi;

ratan dapur, ruang makan dan gudang makanan;

aratan bahan makanan dan makanan jadi;

ratan pengolahan makanan;

ratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi;

aratan peralatan yang digunakan.

7. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran


udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air
pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung
umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang
sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di
jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya
merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita.
Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis
data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan
adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi
penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar.
Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa
mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya
ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada
mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.
2. Penyediaan air bersih
Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi, memasak dan mencuci. Air
minum
yang dikonsumsi harus memenuhi syarat minimal sebagai air yang dikonsumsi. Syarat air
minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat bakteriologis dan syarat kimia. Air minum
sehat memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, suhu di bawah suhu
udara sekitar (syarat fisik), bebas dari bakteri patogen (syarat bakteriologis) dan mengandung
zat-zat tertentu dalam jumlah yang dipersyaratkan (syarat kimia).
3. Pengelolaan limbah dan sampah
Limbah merupakan hasil buangan baik manusia (kotoran), rumah tangga, industri atau
tempat-
tempat umum lainnya. Sampah merupakan bahan atau benda padat yang dibuang karena
sudah
tidak digunakan dalam kegiatan manusia. Pengelolaan limbah dan sampah yang tidak tepat
akan menimbulkan polusi terhadap kesehatan lingkungan. Pengolahan kotoran manusia
membutuhkan tempat yang memenuhi syarat agar tidak menimbulkan kontaminasi terhadap
air dan tanah serta menimbulkan polusi bau dan mengganggu estetika. Tempat pembuangan
dan pengolahan limbah kotoran manusia berupa jamban dan septic tank harus memenuhi
syarat kesehatan karena beberapa penyakit disebarkan melalui perantaraan kotoran.
Pengelolaan sampah meliputi sampah organik, anorganik serta bahan berbahaya, memiliki 2
tahap pengelolaan yaitu pengumpulan dan pengangkutan sampah serta pemusnahan dan
pengolahan sampah. Pengelolaan limbah ditujukan untuk menghindarkan pencemaran air dan
tanah sehingga pengolahan limbah harus menghasilkan limbah yang tidah berbahaya. Syarat
pengolahan limbah cair meliputi syarat fisik, bakteriologis dan kimia. Pengolahan air limbah
dilakukan secara sederhana dan modern. Secara sederhana pengolahan air limbah dapat
dilakukan dengan pengenceran (dilusi), kolam oksidasi dan irigasi, sedangkan secara modern
menggunakan Sarana atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (SPAL/IPAL).
Pengertian Polusi
Polusi di artikan sebagai bercampurnya berbagai zat yang tidak semestinya pada lingkungan
alam. Selain itu polusi juga bisa di maksudkan sebagai berubahnya tananan alam akibat dari
berbagai hal, baik secara alamiah, maupun karena ulah perbuatan manusia. Namun, akibat
dari polusi ini cenderung buruk sehingga sangat penting untuk di hindari terjadinya.
Polusi sendiri terdiri dari beberapa jenis. Jenis tersebut terdiri dari jenis komponen alam
sendiri yakni tanah, air dan udara. Masing-masing polusi tersebut memiliki sebab, maupun
dampak yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi. Namun, tentu saja sama-sama cukup
membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi ini.
Polusi Udara
Polusi udara merupakan kondisi di mana ada campuran bahan-bahan berbahaya di udara.
Udara sendiri merupakan salah satu aspek yang penting untuk kehidupan makhluk bumi.
Khususnya di gunakan untuk bernapas. Oleh karena itu, polusi udara sangat tidak baik jika
kelangsungannya di biarkan terjadi terus menerus.
Sayangnya, sejauh ini polusi udara telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Apalagi dengan
perkembangan teknologi yang banyak menimbulkan asap bahan kimia maupun gas di udara.
Akhirnya bahan tersebut berbaur dengan atmosfer dan akan mengakibatkan berbagai dampak
buruk yang tidak di inginkan. Namun, meski sudah terlanjur, sebaiknya polusi ini tetap di
minimalisir
Penyebab Polusi Udara
Gas yang bertebaran di bumi tentu saja sangatlah banyak. Namun perlu di ketahui
bahwasanya dari seluruhnya ada yang baik untuk kehidupan dan ada juga yang
membahayakan. Dalam hal ini, gas tersebut ada yang bisa mengakibatkan polusi. Secara
umum, ada tiga jenis gas yang masuk dalam daftar tersebut sebagaimana dalam pembahasan
berikut ini.
GAS H2S
Gas H2S adalah salah satu gas yang memiliki sifat racun di dalamnya. Dengan sifat ini tentu
saja gas tersebut menjadi sangatlah berbahaya. Gas ini biasa ditemukan pada letusan gunung
berapi. Pada akhirnya akan terjadi polusi udara alamiah. Dan secara tidak langsung, tentu saja
bisa di katakan bahwa letusan gunung berapi memang akan berakibat pada polusi.
GAS CO DAN CO2
Gas CO adalah singakatan dari carbon monoxyd. Dalam hal ini gas tersebut sangatlah
berbahaya karena juga mengandung racun. Karena itulah bisa mengakibatkan polusi udara.
Gas ini berasal dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Sedangkan ujntuk CO2
adalah gas carbondioksida yang sebenarnya normal saja. Namun jika intensitasnya berlebih,
akan menimbulkan polusi juga.
PARTIKEL SO2
Yang terakhir, polusi udara juga akan di sebabkan oleh partikel SO2. Sulfur dioksida ini
memang tidaklah berwarna, namin baunya sangatlah menyengat. Yang membahayakan dari
partikel ini adalah karena SO2 bisa menjadi senyawa asam sulfat. Nah, asam sulfat bisa
mengakibatkan hujan asam yang sangat berbahaya bagi semua makhluk hidup.
DAMPAK POLUSI UDARA

Dampak Polusi Udara


Setelah mengetahui penyebabnya, tentu saja sudah mulai terbayang bagaimana bahayanya
polusi udara yang terjadi. Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang ini, penting untuk
mendalami tentang dampak polusi udara. Dan perlu Anda ketahui bahwasanya dampak
tersebut tidaklah main-main. Sedangkan untuk ulasan lebih lanjutnya, bisa Anda simak
berikut ini.
GANGGUAN KESEHATAN BAGI MANUSIA
Dampak polusi udara yang paling mungkin untuk di alami setiap orang tidak lain adalah
gangguan kesehatan. Dengan udara yang kurang buruk padahal harus di hirup setiap harinya,
tentu saja akan mengakibatkan kesehatan pun terganggu. Utamanya gangguan yang berkaitan
dengan organ pernapasan. Karena itulah ketika kondisi udara sedang buruk di sarankan
menggunakan masker.
HUJAN ASAM DAN KERUSAKAN LAPISAN OZON
Dampak buruk lainnya di sebabkan karena polusi udara tidak lain adalah adanya timbulnya
hujan asam. Hujan asam ini terjadi karena zat yang bercampur di atmosfer akan di bawa ke
awan. Nah, ketika jenis zat yang sensitif berinteraksi dengan air akan menjadi asam.
Kamudian munculan hujan asam.
Sedangkan kaitannya dengan lapisan ozon, dalam hal ini udara yang buruk tersebut bisa
mengakibatkan atmosfer bermasalah termasuk lapisan yang satu ini. Padahal, lapisan ozon
sangat berguna untuk melindungi berbagai macam efek buruk karena udara. Termasuk di
dalamnya perlindungan dari sinar UV dan sejenisnya.
EFEK RUMAH KACA
Salah satu dampak berbahaya dari polusi udara ini adalah dengan adanya efek rumah kaca.
Namun, efek rumah kaca dewasa ini sudah banyak di rasakan oleh berbagai lapisan
masyarakat. Bahkan termasuk Anda pun tentu sudah merasakannya. Nah, yang berbahaya
dari efek rumah kaca tersebut adalah bisa memantulkan kembali radiasi dan sinar UV ke
Bumi secara besar-besaran
POLUSI TANAH

Polusi Tanah
Tidak hanya udara, tanah juga merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
manusia. Namun ternyata tanah juga bisa mengalami polusi. Polusi tanah merupakan keadaan
di mana pada permukaan tanah maupun bagian tanah yang dalam tercemar oleh berbagai
sebab. Baik secara alami maupun karena perbuatan manusia sendiri.
Polusi tanah tentu saja bukanlah merupakan kabar yang baik untuk makhluk hidup. Selain
sebagai tempat hidup, sumber makanan untuk penghuni bumi juga berasal dari tanah. Tanah
yang subur akan menghadirkan kehidupan yang lebih sehat. Akan tetapi, ketika tanah sudah
rusah atau penuh akan polusi, maka kehidupan di bumi pun juga akan ikut tercancam.
PENYEBAB POLUSI TANAH

Penyebab Polusi Tanah


Sebagaimana polusi udara, polusi tanah juga bisa di sebabkan oleh beragam aspek. Namun
kali ini bukan mayoritas berasal dari gas. Lebih tepatnya adalah benda-benda atau zat
berbahaya yang masuk dalam tanah sehingga membuatnya tidak subur dan berkeadaan baik
seperti semula. Dan untuk daftar penyebab tersebut adalah sebagai berikut.
LIMBAH CAIR MAUPUN PADAT
Dua aspek utama yang berkaitan dengan sebab terjadinya polusi tanah adalah limbah. Baik
itu berupa limbah cair maupun limbah padat. limbah sendiri bisa berasal dari berbagai
sumber. Mulai dari limbah pabrik, hingga limbah rumah tangga. Nah, ketika limbah ini di
buang sembarangan, maka akan mengakibatkan polusi tanah.
BAHAN KIMIA
Selain limbah, bahan kimia tentu saja juga berpotensi besar untuk mengakibatkan polusi pada
tanah. Dalam hal ini bahan kimia bisa masuk pada permukaan tanah dengan beragam sebab.
Yang cukup parah adalah ketika terjadi kebocoran bahan kimia berbahaya dari sebuah pabrik.
Selain itu, hal-hal sepele seperti pembuangan bahan kimia sembarangan pun bisa juga
mengakibatkan polusi.
BERBAGAI PENCEMARAN YANG MASUK DALAM PERMUKAAN TANAH
Di samping penyebab berupa limbah dan bahan kimia, polusi pada tanah ini juga di akibatkan
oleh beberapa penyebab yang tidak pasti seperti masuknya kandungan zat tertentu pada
permukaan tanah. Baik itu yang ganas maupun tidak. Bahkan sekelas air penimbunan sampah
pun bisa menyababkan polusi pada tanah sehingga Anda perlu memperhatikannya dengan
baik. DAMPAK POLUSI TANAH
;
Dampak Polusi Tanah
Dengan adanya banyak penyebab yang bisa mengakibatkan polusi tanah, tentu saja dampak
yang bisa di hasilkannya pun cukup banyak. Dalam hal ini dampak polusi tanah cukup
membahayakan. Apalagi mengingat tanah adalah sumber dari berbagai sumber kehidupan.
Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut.
KEMATIAN MAKHLUK HIDUP
Dampak dari terjadinya polusi tanah yang paling berbahaya dan sangat fatal adalah kematian
berbagai jenis makhluk hidup. Khususnya adalah tumbuhan dan hewan-hewan yang
tinggalnya ada di dalam tanah. Namun, tidak hanya sebatas itu, manusia pun bisa jadi
mengalami dampak kematian jika polusi tanah yang terjadi terlalu berlebihan sehingga Anda
pun harus berhati-hati.
KERUSAKAN EKOSISTEM
Polusi tanah tentu saja akan sangat berdampak ada ekosistem, khususnya bagi kerusakan
ekosistem darat. Padahal seharusnya ekosistem adalah aspek penting yang harus di jaga
dengan baik oleh manusia. Namun, jika sudah terserang oleh polusi, secara tidak langsung
manusia sendiri telah menyebabkan kerusakan ekosistem melalui polusi tanah.
HILANGNYA KESUBURAN TANAH DAN KEINDAHANNYA
Selain dampak di atas, polusi tanah ini juga bisa menyebabkan kesuburan pada tahan pun
hilang. Hal ini pastinya akan merugikan banyak pihak. Salah satunya petani yang biasa
memanfaatkan kesuburan tanah untuk tanamannya. Selanjutnya, ketika kesuburan tanah
hilang dan menjadi gersang, tentu saja pada akhirnya keindahan bumi pun perlahan-lahan
akan menjad luntur.
POLUSI AIR

Polusi Air
Setelah membahas mengenai polusi udara dan tanah yang sama-saman pentingnya, kini
saatnya beralih pada air. Ternyata air juga merupakan salah satu aspek abiotik yang sangat
rentan terhadap polusi. Padahal kebutuhan akan air bersih setiap hari semakin bertambah. Air
juga merupakan sumber kehidupan yang tidak akan berhenti di butuhkan
Namun, ketika air sudah tercemar, akan cukup sulit untuk di kembalikan. Meskipun tingkat
kesulitannya tidak lebih sulit dari udara yang terserang polusi. Namun, untuk menjaga
ketersediaan air di bumi, sebaiknya lingkungan perairan tetap di jaga dari beragam macam
polusi sehingga ketersediaan air yang sehat akan terus ada dan lingkungan tersebut terjaga
dengan baik.
PENYEBAB POLUSI AIR
Penyebab Polusi Air
Sebagaimana di sebutkan sebelumnya, air juga sangat rentan terkena polusi. Apalagi
mengingat sifatnya yang mengalir dan bisa melarutkan berbagai bahan, tentu saja akan
semakin mudah terkena polusi, terutama di tempat terbuka. Penyebab ini sendiri terdiri dari
dua aspek, yakni alamiah dan hasil ulah manusia. Sedangkan daftarnya ada dalam
pemabahasan berikut.
PENYEBAB ALAM
Polusi yang terjadi pada air bisa jadi di sebabkan oleh penyebab secara alami atau di
istilahkan dengan sebab alamiah. Untuk penyebab yang satu ini tentu saja tidak bisa di
hindari oleh penduduk bumi bagian manapun. Namun, untuk penyebab yang satu ini
terjadinya dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga tidak banyak berpengaruh.
SAMPAH ORGANIK
Sampah organik bisa jadi akan menyebabkan polusi pada air. Hal ini bisa terjadi karena
biasanya sampah organik yang tersela-sela di selokan akan menumpuk dan terakumulasi
dengan air. Nah, ketika sudah begini, sampah tersebut bisa menimbulkan bau yang sedap
sehingga terjadilah polusi pada air. Oleh karena itu, sampah organik harus di rawat dengan
baik.
LIMBAH PABRIK YANG TIDAK DI SARING
Selain menyebabkan polusi udara maupun polusi tanah, dalam hal ini limbah pabrik juga
sangat rentan menyebabkan polusi air. Biasanya limbah pabrik akan di larutkan dalam air.
Sebenarnya hal ini tidak masalah ketika limbah tersebut sudah di saring. Namun, jika belum,
bisa berakibat pada polusi bagi air tersebut.
PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK
Dalam berbagai situasi, tentu saja tidak jarang di temukan penggunaan bahan peledak di
perairan. Hal ini mungkin akan cukup menguntungkan bagi penggunanaya. Namun, kini
untuk menggunakannya kembali Anda perlu berpikir ulang. Hal ini karena bahan peledak
biasanya akan menimbulkan sisa yang berakibat polusi pada air. Terutama dari gas yang di
keluarkan.
DAMPAK POLUSI AIR

Dampak Polusi Air


Meksipun manusia tinggalnya di darat dan bukan di air, jangan salah karena polusi air bisa
menyebabkan banyak sekali dampak. Bahkan sangat berbahaya untuk kehidupan yang
bernaung di dalamnya seperti hewan-hewan perairan dan tumbuhan tertentu. Beberapa
dampak tersebut adalah sebagai berikut.
DAMPAK UNTUK KEHIDUPAN DI AIR
Sebagaimana di ketahui, di air tentu saja ada banyak kehidupan yang tertampung. Nah,
sebagaimana di daratm kehidupan ini memerlukan lingkungan yang sehat. Namun, ketika
polusi air terjadi, maka akan sangat di sarankan karena kandungan oksigen di dalamnya akan
berkurang. Nah, ini akan berakibat buruk pada kehidupan di air nantinya.
DAMPAK UNTUK KESEHATAN
Polusi air pada akhirnya juga akan berdampak serius bagi kesehatan. Dalam hal ini air yang
terkena polusi akan menjadi media hidup mikroba patogen. Selain itu juga akan menjadi
sarang serangga. Bahkan bisa manjadi sarang penyakit. Karena itulah polusi air sangat tidak
baik untuk kesehatan.
DAMPAK UNTUK KUALITAS AIR TANAH
Selain masalah kehidupan dan kesehatan manusia, Dalam hal ini polusi air juga berdampak
serius bagi kualitas tanah. Air pada dasarnya akan di serap oleh tanah. Oleh karena itu, ketika
terjadi polusi air, maka tanah pun juga akan ikut tercemar. Jadi, sebaiknya hal ini di
perhatikan dengan baik sehingga air maupun tanah tetaplah terjaga.
Dari ketiga jenis polusi yang telah di bahas, tentu saja ketiganya sangat berbahaya dan bukan
merupakan kabar yang baik bagi para penduduk bumi. Oleh karena itu sangat penting
menjaga bumi agar tetap terhindari dari berbagai macam polusi yang mungkin terjadi.
Apalagi jika polusi tersebut di akibatkan ulah manusia. Kesadaran masyarakat dalam hal ini
berperan sangatlah tinggi.
Polusi tanah, penyebab polusi tanah, dampak polusi tanah, polusi udara, dampak polusi
udara, penyebab polusi udara, polusi air, penyebab polusi air, dampak polusi air, dll.
Hygiene dan Sanitasi Makanan
Ditinjau dari ilmu kesehatan lingkungan, istilah hygiene dan sanitasi
mempunyai tujuan yang sama erat kaitannya antara satu dengan yang lainnya yaitu
melindungi, memelihara, dan mempertinggi derajat kesehatan manusia (individu
maupun masyarakat). Tetapi dalam penerapannya, istilah hygiene dan sanitasi
memiliki perbedaan yaitu hygiene lebih mengarahkan aktivitasnya kepada manusia
(individu maupun masyarakat), sedangkan sanitasi lebih menitikberatkan pada
faktor-faktor lingkungan hidup (Azwar, 1990).
2.1.1. Pengertian Hygiene
Hygiene menurut Depkes (2004), adalah upaya kesehatan dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan individu subyeknya. Misalnya mencuci
tangan untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi
kebersihan piring. Membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi
keutuhan makanan secara keseluruhan. Untuk mencegah kontaminasi makanan
dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan diperlukan penerapan
sanitasi lingkungan.
Menurut Azwar (1990), Hygiene adalah usaha kesehatan masyarakat yang
mempelajari kondisi lingkungan terhadap manusia, upaya mencegah timbulnya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus
menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan
ekologis.
Cara-cara Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di
samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.

Saran

Dengan memperhatikan kesehatan lingkungan hidup dan menghindarkannya dari pencemaran


merupakan sebuah usaha dalam rangka menyelamatkan manusia dari kehancuran dan
memberikan kenyamanan pada mereka, maka tindakan seperti ini memiliki keistimewaan
(sehingga diletakkan dalam kedudukan wajib atau mustahab [dianjurkan]).


DAFTAR PUSTAKA

Budihardjo Ir, Eko, Prof. M.S.C, Kota dan Lingkungan, United Nation, University Pers
Jakarta, LP3ES, 2003.

Anda mungkin juga menyukai