Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Anemia pada anak


Sub Pokok Bahasan : Pencegahan anemia pada anak
Sasaran : Keluarga dan Anak
Hari/ Tanggal : Rabu, 18 Maret 2020
Alokasi waktu : 50 menit
Tempat : Kediaman keluarga Ny. S Kec. Bojong Kulur

A. Analisis Situasi :
Sasaran adalah An. T dan orangtua An. T di Kec. Bojong Kulur

B. Tujuan Pembelajaran :
1 Tujuan Instruksional Umum (TIU) :
Setelah diadakan penyuluhan tentang Anemia pada anak selama 35 menit,
diharapkan  keluarga dapat mengerti dan memahami tentang anemia pada
anak dan cara pencegahannya.
2 Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :
Setelah mengikuti  penyuluhan tentang anemia pada anak
selama 35 menit, keluarga dapat menjelaskan tentang:
a.       Apa pengertian dari anemia pada anak
b.      Apa saja penyebab anemia pada anak
c.       Apa tanda dan gejala pada anak
d.      Macam-macam anemia pada anak dan penyebabnya
e.       Faktor resiko penyebab anemia pada anak
f.       Faktor Predisposisi timbulnya anemia
g.      Apa dampak anemia terhadap anak
h.      Cara pencegahan anemia pada anak
C. Materi : (terlampir)
Kualifikasi materi :
a. Pengertian dari Anemia pada anak
b. Penyebab anemia pada anak
c. Tanda dan gejala pada anak
d. Macam-macam anemia pada anak dan penyebabnya
e. Faktor resiko penyebab anemia pada anak
f. Faktor Predisposisi timbulnya anemia
g. Dampak anemia terhadap anak
h. Cara pencegahan anemia pada anak

D. Metode : Ceramah, Tanya Jawab

E. Media/Alat Bantu : Leaflet, Lembar Balik

F. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM):

Kegiatan Media/
No Tahap Waktu Metode
Pendidikan kesehatan alat bantu
1 Perkenalan 5 a. Mengucapkan salam Ceramah -
menit b. Menjelaskan tujuan
c. Apersepsi tentang
materi yang akan
dijelaskan
2 Kerja 20 - Menjelaskan kepada Ceramah, Lembar
Menit keluarga tentang: tanya Balik
a) Pengertian dari Anemia jawab.
pada anak
b) Penyebab anemia pada
anak
c) Tanda dan gejala pada
anak
d) Macam-macam anemia
pada anak dan
penyebabnya
e) Faktor resiko penyebab
anemia pada anak
f) Faktor Predisposisi
timbulnya anemia
g) Dampak anemia
terhadap anak
h) Cara pencegahan
anemia pada anak

- Memberikan
kesempatan kepada
keluarga dan anak untuk
15 bertanya
Menit
____
+
35
Menit
3 Terminasi 10 - Merangkum materi yang Ceramah, Leaflet
menit telah dijelaskan tanya
- Mengevaluasi secara jawab,
lisan untuk mengetahui
tingkat pencapaian TIK
- Menutup penyuluhan
dengan membagikan
leaflet
5 - Mengucapkan salam
menit

15
menit

G. Evaluasi :
1. Jenis tes : Formatif
2. Bentuk tes : Lisan
3. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian dari anemia pada anak
2. Sebutkan Penyebab anemia pada anak
3. Sebutkan tanda dan gejala anemia pada anak
4. Sebutkan macam-macam anemia pada anak dan penyebabnya
5. Sebutkan Faktor resiko penyebab anemia pada anak
6. Sebutkan faktor predisposisi timbulnya anemia
7. Sebutkan dampak anemia terhadap anak
8. Bagaimana cara pencegahan anemia pada anak

Lampiran:

MATERI PENGAJARAN
POKOK BAHASAN : Anemia pada anak
SUB POKOK BAHASAN : Pencegahan anemia pada anak

A.  PENGERTIAN ANEMIA
Anemia adalah kondisi di mana jumlah dari sel darah merah dan
hemoglobin dalam tubuh di bawah normal. Hemoglobin merupakan jenis
protein yang memungkinkan sel darah merah untuk membawa oksigen ke
seluruh tubuh.
Oleh karena itu, anemia dapat membuat anak-anak tampak pucat, lemah,
dan rewel (cranky). Hal tersebut karena sel-sel dalam otot-otot maupun
organ-organ dalam tubuh anak membutuhkan oksigen untuk berfungsi
dengan baik. Kurangnya sel darah merah dapat menyebabkan tekanan pada
tubuh.

B.  ETIOLOGI
Anemia merupakan sebuah keadaan ketika jumlah sel darah merah yang sehat
dalam tubuh kurang dari jumlah normal. Kondisi ini termasuk cukup umum dan
dapat disebabkan oleh beragam faktor berikut ini:
1. Tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup. Kondisi ini dapat
terjadi apabila anak Anda tidak mengonsumsi cukup nutrisi, terutama zat besi,
dalam pola makan sehari-harinya.
2. Tubuh menghancurkan terlalu banyak sel darah merah. Kondis ini umumnya
terjadi pada anak yang sedang mengalami penyakit lain maupun memiliki
kelainan sel darah merah, misalnya anemia sel sabit.
3. Kehilangan banyak darah, misalnya akibat perdarahan maupun kehilangan
darah sedikit demi sedikit, namun dalam jangka waktu yang bisa cukup lama
(seperti adanya darah pada urin maupun feses).
Pada bayi maupun anak-anak usia pra-sekolah, anemia dapat menyebabkan
keterlambatan perkembangan serta gangguan perilaku. Mulai dari penurunan
aktivitas motorik dan memiliki masalah dalam berinteraksi sosial serta memberi
perhatian pada suatu hal.

C.  TANDA DAN GEJALA


Tanda dan gejala anemia dapat berupa :
1. Kulit yang pucat, termasuk bibir dan pipi
2. Lemas dan lemah
3. Rewel
4. Mudah lelah sehingga sering tidur
5. Mudah terkena infeksi karena daya tubuh lemah
6. Lapisan pada kelopak mata dan kuku yang tidak terlihat merah muda seperti
pada umumnya
7. Kulit menjadi berwarna kekuningan dan urin berwarna cokelat (pada penderita
yang mengalami penghancuran sel darah merah secara berlebihan)
8. Napas menjadi pendek-pendek
9. Sakit kepala
10. Detak jantung menjadi cepat
11. Pembengkakan pada tangan dan kaki
12. Pusing
13. Pingsan
14. Pembengkakan atau rasa sakit pada lidah

D.  MACAM-MACAM ANEMIA PADA IBU HAMIL DAN PENYEBABNYA


1. Anemia defisiensi besi
Ini tidak cukup zat besi dalam darah. Besi dibutuhkan untuk
membentuk hemogiobin. Ini adalah penyebab paling umum dari anemia.
2. Anemia megaloblastik
Ini adalah ketika sel darah merah terlalu besar karena kekurangan
asam folat atau vitamin B-12. Salah satu jenis anemia megaloblastik adalah
anemia yang merusak. Pada tipe ini, ada masalah menyerap vitamin B-12,
penting untuk membuat sel darah merah
3. Hemolitik anemia
Inilah saat sel darah merah dihancurkan. Ada banyak penyebab
berbeda, seperti infeksi serius atau obat-obatan tertentu.
4. Anemia sel sabit
Ini adalah jenis hemoglobinopati, jenis anemia bawaan dengan sel
darah merah yang tidak normal.
5. Anemia Cooley (thalassemia)
Ini adalah jenis anemia bawaan lain dengan sel darah merah abnormal.
6. Anemia Aplastic
Ini adalah kegagalan sumsum tulang untuk membuat sel darah.

E. FAKTOR RESIKO PENYEBAB ANEMIA PADA ANAK


1. Lahir dengan berat badan yang rendah atau lahir premature
2. Menderita penyakit berkepanjangan; seperti infeksi, penyakit ginjal, maupun
penyakit liver
3. Memiliki anggota keluarga yang mengidap anemia
4. Kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin serta
mineral
5. Terlalu dini dalam mengkonsumsi susu sapi
6. Menjalani prosedur bedah atau mengalami kecelakaan yang memicu
kehilangan banyak darah

F.  FAKTOR PREDISPOSISI TIMBULNYA ANEMIA


Faktor predisposisi timbulnya anemia antara lain :
1. Ketidakpatuhan dalam konsumsi Fe
2. Kebutuhan yang meningkat semasa kehamilan
     Kebutuhan ibu selama kehamilan ialah 8000mg besi, diantaranya 300mg untuk
janin plasenta dan 500mg untuk pertambahan eritosit ibu. Dengan demikian ibu
membutuhkan tambahan sekitar 2-3mg besi/hari.
3. Infeksi kronik, penyakit hati dan thalasemia.

G. DAMPAK ANEMIA TERHADAP ANAK


Anemia pada anak akan memberikan dampak negative terhadap pertumbuhan
dan perkembangan anak, anatar lain dapat menurunkan system kekebalan tubuh
sehingga meningkatkan kemungkinan terjadi infeksi. Anemia pada anak juga
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan organ tubuh akibat oksigenasi ke
jaringan berkurang dan yang paling penting adalah bila defisiensi besi ini sudah
berlangsung lama, akan menurunkan daya konsentrasi dan prestasi belajar pada
anak.

H.  CARA PENCEGAHAN ANEMIA PADA ANAK


1. Makanan
a. Pemberian ASI minimal 6 bulan
b. Hindari minum susu sapi yang berlebih
c. Tambahkan manakan/bahan yang meningkatkan absorpsi besi (buah-
buahan, daging, unggas (bila sudah waktu pemberian makanan padat))
d. Hindari pemberian peningkatan berat badan yang berlebihan
e. Pemberian Fe dalam makanan (iron fortified infant cereal)
2. Suplemen besi
a. Kebutuhan per hari untuk bayi hingga usia 1 tahun 2 mg Fe/kg (dapat
dipenuhi melalui pemberian iron fortified infant milk formula dan cereal)
b. Bayi premature membutuhkan Fe dua kali lebih banyak (4 mg Fe/kg BB)
c. Suplementasi besi juga dibutuhkan pada bayi minum ASI lebih dari 6
bulan
d. Untuk menurunkan prevalensi ADB di Indonesia pemerintah memberikan
suplementasi zat besi sebanyak 60 mg besi elemental tiap minggu selama
16 minggu dalam setahun kepada anak sekolah, buruh pabrik, dan ibu-ibu
hamil
e. Penyuluhan mengenai perbaikan gizi terutama mengenai pentingnya
makanan yang banyak mengandung zat besi untuk pertumbuhan dan
peningkatan prestasi belajar pada anak remaja

Daftar Pustaka:
Nurbadriyah, Wiwit Dwi. 2019. Anemia Defisiensi Besi. Yogyakarta : Deepublish
Soegijanto, Soegeng. 2016. Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di
Indonesia. Surabaya : Airlangga University Press
https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---
pediatrics/a/anemia-in-children.html / Diakses pada tanggal 18 maret 2020
https://kidshealth.org/en/parents/anemia.html / Diakses pada tanggal 18 maret 2020

Anda mungkin juga menyukai