1. Djody Gondokusomo
2. R. Soeprapto
3. Polisi
4. Tersangka
5. Pemberi Hadiah
6. Presiden
7. Imigrasi Tanjung Priok
Pada suatu hari pengusaha Bong Kim Tjhong mengadakan kunjungan singkat ke Indonesia untuk
urusan usaha dan masa visa telah habis dan ingin memperpanjang visa yang kedua yaitu satu
bulan, tetapi ia ingin memperpanjang lagi visa ketiga yaitu dua bulan semua perpanjangan ia
lakukan secara mulus dengan cara memberi hadiah kepada menteri kehakiman sebesar Rp.
20.000, karena hal tersebut menteri kehakiman Djody Gondokusumo divonis 1 tahun penjara
oleh hakim agung R. Soeprapto
Bong : Mbak visa saya sudah habis, bisa tidak ya mencarikan orang untuk memperpanjang visa saya
dengan cepat
Bong : Lakukan dengan cara apapun, saya ingin visa saya diperpanjang sekarang
Sekretaris : Pak, saya ada kenalan orang di kementrian kehakiman yang bisa untuk memperpanjang visa
bapak dengan cepat
Bong : Siapa?
Sekretaris : Bapak perkenalkan ini atasan saya ingin berkenalan dengan bapak (Asisten meninggalkan
bapak Bong dan Bapak Notopuro)
Bong : Perkenalkan saya Bong Kim Thjong pengusaha dari hong kong
Notopuro : Iya pak Bong saya Notopuro karyawan kehakiman, ada apa yang pak, ada yang perlu saya
bantu?
Bong : Jadi gini pak, saya ingin memperpanjang masa visa saya yang sudah habis 2 kali, saya ingin
memperpanjang lagi karena saya harus tinggal di Indonesia untung mengurusi usaha saya. Bagaimana ya
pak, apa bapak bisa bantu saya ?
Notopuro : Ohh gimana ya pak, saya pikirin dulu ya pak, nanti saya beri kabar lagi
Bong : Saya butuh visa cepat pak, tenang saja deh pak nantii saya beri hadiah
Notopuro : (Diam sejenak) oo..h oke pak nanti saya akan bantu untuk pengurusan perpanjangan visanya
Notopuro : Selamat malam pak Djody, jadi begini pak ada pengusaha hongkong Bong Kim Tjhong yang
bertemu saya untuk masalah perpanjangan visa untuk ketiga kalinya
Notopuro : nah iya pak saya juga berpikir seperti itu, tapi setelah itu beliau berkata akan memberikan
hadiah kepada kita, nah saya fikir hadiah ini bisa digunakan untuk memajukan partai kita pak
Notopuro : Tapi setelah saya lihat-lihat perkembangan partai kita menurun pak, mungkin dengan adanya
pemasukan ini dapat membantu kemajuan partai kita.
Keesokan harinya, Djody menghubungi Notopuro untuk menyetui membantu pengusaha Bong Kim
Tjhong dan Notopuro untuk memberikan hadiahnya kepada Subagiyo.
2 bulan kemudian, 15 Agustus 1955 kementrian kehakiman ditangkap dan pada 29 agustus 1955 istrinya
mengunjugi jaksa agung dan wakil Kepala Staf Angkatan Darat Kolonel Zulkifli Lubis, meminta Djodi
diberi status tahanan luar. Permintaan ini ditolak hari itu juga.
Saat sidang.