Akta Tanya Jawab BH Dan Imt
Akta Tanya Jawab BH Dan Imt
Nomor : [*]
Hadir dihadapan saya, [*] Sarjana Hukum, Notaris di [*], dengan dihadiri saksi-
saksi yang namanya akan disebut pada akhir akta ini: ------------------------
Tuan BUDI HARTONO, lahir di [*] pada tanggal [*] (*-*-*), bertempat tinggal di
[*], pekerjaan [*], Pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : [*], Warga Negara
Indonesia, untuk sementara berada di Jakarta. ----------------------------------
Tuan IMING MAKNAWAN TESALONIKA, lahir di [*] pada tanggal [*] (*-*-*),
bertempat tinggal di [*], pekerjaan [*], Pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor
: [*], Warga Negara Indonesia, untuk sementara berada di Jakarta. -------
JAWABAN BUDI HARTONO: Saya pernah menjadi kuasa hukum Sdr. Miko
Suharianto mulai dari 2007 s/d 2008 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30
Juni 2007 dan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15 Agustus 2007, serta surat
pengunduran diri menjadi kuasa hukum tertanggal 28 Mei 2008
sehubungan dengan permasalahan yang terjadi di antara Sdr. Miko Suharianto dan
Raymond Low.
JAWABAN BUDI HARTONO: awalnya Sdr. Miko Suharianto menuduh Raymond Low
melakukan penggelapan di PT. Sentra Mahakarya Integra yang menyebabkan Sdr.
Miko Suharianto mengalami kerugian. Namun selanjutnya, tuduhan penggelapan
tersebut tidak pernah terbukti, dan akhirnya Sdr. Miko Suharianto mengklarifikasi
tuduhannya tersebut dan meminta maaf kepada Raymond Low, karena menurut Sdr.
Miko Suharianto, Raymond Low memang tidak pernah melakukan penggelapan di PT.
Sentra Mahakarya Integra. Sdr. Miko Suharianto mengakui bahwa yang merekayasa
pelaporan pidana Raymond Low tersebut adalah Robert Korompis dan Olga
Sumampouw, S.H., kuasa hukum Sdr. Miko Suharianto sebelum saya. Sdr. Miko
Suharianto mengatakan hal tersebut dalam mediasi di kantor saya pada tahun 2008.
JAWABAN BUDI HARTONO: mediasi tersebut diadakan di Kantor Hukum Hartono &
Rekan milik saya pada tanggal 15 Mei 2008 yang dihadiri oleh saya sendiri, Sdr. Miko
Suharianto, dan Sdr. Iming Tesalonika selaku kuasa hukum Raymond Low. Dalam
pertemuan tersebut, Saudara Miko Suharianto mengatakan bahwa Raymond Low
memang tidak pernah melakukan penggelapan di PT. Sentra Mahakarya Integra.
Menurut Sdr. Miko Suharianto, yang merekayasa pelaporan pidana terhadap Raymond
Low adalah Robert Korompis dan Olga Sumampouw, S.H., kuasa hukum Sdr. Miko
Suharianto yang pertama. Kemudian, Sdr. Miko Suharianto mengatakan bahwa ia
akan mengembalikan seluruh aset-aset dan uang milik Raymond Low yang pernah
diambil Sdr. Miko Suharianto tanpa izin pada tanggal 11 Oktober 2006 s/d tanggal 17
Oktober 2006, pada saat setelah Raymond Low ditahanan Polda Metro Jaya. Dan
memang menurut saya, sudah seharusnya Sdr. Miko Suharianto mengembalikan
barang-barang dan uang yang bukan miliknya. Dalam pertemuan tersebut, juga
disepakati bahwa Sdr. Miko Suharianto dan Raymond Low secara bersama-sama
akan mengusahakan penagihan kepada pemilik proyek yang belum membayar tagihan
kepada PT. Sentra Mahakarya Integra sehingga mengakibatkan ruginya Sdr. Miko
Suharianto dan PT. Sentra Mahakarya Integra. Jadi memang, kerugian yang terjadi di
PT. Sentra Mahakarya Integra, bukan karena penggelapan ataupun kesalahan dari
Raymond Low, tapi karena macetnya tagihan dari para pemilik proyek, dan memang,
Sdr. Miko Suharianto juga tidak pernah menuduh Raymond Low melakukan
penggelapan.
JAWABAN BUDI HARTONO: saya tidak tahu pasti perihal Akta tersebut karena pada
waktu itu saya belum menjadi kuasa hukum Sdr. Miko Suharianto, karena saya baru
menjadi kuasa hukum Sdr. Miko Suharianto pada tanggal 30 Juni 2007.
JAWABAN BUDI HARTONO: saat saya menjadi kuasa hukum Sdr. Miko Suharianto,
saya mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan di antara Sdr. Miko
Suharianto dengan Raymond Low. Untuk itulah diadakan mediasi di kantor saya
seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Dan memang, dalam mediasi tersebut, Sdr.
Miko Suharianto telah mengakui bahwa Raymond Low tidak pernah melakukan
penggelapan seperti yang dituduhkan dalam laporan polisi terhadap Raymond Low.
Sdr. Miko Suharianto menyebutkan bahwa yang merekayasa adanya penggelapan
dalam laporan polisi terhadap Raymond Low adalah Robert Korompis dan Olga
Sumampouw, S.H., selaku kuasa hukum Sdr. Miko Suharianto yang pertama. Dan
memang, setahu saya, putusan pengadilan atas laporan polisi dan dakwaan
penggelapan terhadap Raymond Low tersebut, hasilnya adalah membebaskan
Raymond Low.
JAWABAN BUDI HARTONO: Sdr. Miko Suharianto memutus kuasa dengan saya
karena hadirnya Sdr. Hartono Tanuwidjaja. Sejak itulah saya banyak berkasus dengan
Sdr. Hartono Tanuwidjaja dan Sdr. Miko Suharianto sampai dengan 9 kasus, yaitu
antara lain:
a. Saya mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Sdr. Miko
Suharianto di Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan nomor perkara
309/Pdt.G/2008/PN.JKT.BAR tanggal 25 Juli 2008;
b. Sdr. Miko Suharianto melalui kuasa hukumnya, Sdr. Hartono Tanuwidjaja,
mengajukan gugatan wanprestasi terhadap saya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat
dengan nomor perkara 410/Pdt.G/2008/PN.JKT.BAR tanggal 16 Oktober 2008;
c. Sdr. Miko Suharianto melaporkan saya ke Dewan Kehormatan PERADI pada
tanggal 20 Oktober 2008 terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Advokat;
d. Sdr. Miko Suharianto menuduh saya melakukan tindak pidana penggelapan dan
penipuan dan melaporkan saya ke polisi dengan laporan polisi nomor
LP/2800/K/XI/2008/SPK Unit II tanggal 10 November 2008;
e. Saya membuat laporan polisi terhadap Sdr. Miko Suharianto karena ia telah
mencemari nama baik saya, berdasarkan laporan polisi nomor
LP/3076/K/XII/2008/SPK Unit I tanggal 10 Desember 2008;
f. Saya juga melaporkan Sdr. Hartono Tanuwidjaja ke polisi karena telah menista saya
berdasarkan laporan polisi nomor LP/1813/K/XII/2008/Res-JB tanggal 10 Desember
2008;
g. Sdr. Wongso (staf saya), melaporkan Sdr. Miko Suharianto ke Polsek Kembangan
kerena pelecehan dan perbuatan tidak menyenangkan berdasarkan laporan polisi
nomor LP/505/K/VII/2008/Sek.Kembangan dan laporan polisi nomor
LP/535/K/VII/2008/Sek.Kembangan.
h. Saya melaporkan Sdr. Hartono Tanuwidjaja selaku kuasa hukum Sdr. Miko
Suharianto ke Dewan Kehormatan PERADI pada tanggal 30 Januari 2009 terkait
dugaan pelanggaran Kode Etik Advokat yang dilakukannya.
- Bahwa pernyataan dan tanya jawab ini dibuat dalam keadaan sadar, sehat pikiran
dan tanpa paksaan dari siapapun juga serta untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.---------------------------------------------------------------------------------------------
- Dari segala sesuatu yang tersebut di atas, maka dibuatlah : ------------------------
---------------------------------------- A K T A – I N I ----------------------------------------------
- Dibuat sebagai minit dan dibacakan serta ditandatangani di [*], pada hari dan
tanggal seperti tersebut pada awal akta ini, dengan dihadirkan oleh: ---------------
1. - [*], Karyawan kantor Notaris, lahir di [*], pada tanggal [*] (*-*-*), bertempat tinggal
di [*], Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : [*]. ------------------------------
2. - [*], Karyawan kantor Notaris, lahir di [*], pada tanggal [*] (*-*-*), bertempat tinggal
di [*], Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : [*]. ------------------------------
- Keduanya dikenal oleh saya, Notaris sebagai saksi-saksi. ---------------------
- Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada penghadap dan saks-
saksi, maka akta ini ditandatangani oleh penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris;
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
- Dilangsungkan dengan [*]. --------------------------------------------------------------------
ASLI AKTA INI TELAH DITANDATANGANI DENGAN SEMESTINYA -------------
--------------------------- DIKELUARKAN SEBAGAI SALINAN-----------------------------
------------------------- NOTARIS DI [*] ----------------------