FRAKTUR
Diskontinuita Prosedur Diskontinuita
s tulang pembedaha s tulang
Pergeseran Perubahan
fragmen tulang jaringan
Menembus
kulit
Merusak
jaringan sekitar Pergeseran
fragmen
Luka
Pelepasan
mediator nyeri
(histamin, Deformitas
prostagladin,
Resiko
Ditangkap MK :
reseptor nyeri Terputusnya Gangguan
perifer
kontinuitas
Impuls ke SLKI
otak
MK :
Kerusakan Setelah
SLKI
Persepsi
dilakukan
Setelah tindakan
dilakukan SLKI
MK : Nyeri keperawatan
tindakan
keperawatan Setelah dilakukan selama 2x24
selama 2x24 tindakan keperawatan jam, dengan
jam, dengan selama 2x24 jam, kriteria hasil
kriteria hasil
dengan kriteria hasil didapatkan:
didapatkan:
didapatkan:
- Keluhan nyeri
- Pergerakan
- Kerusakan
menurun ekstremitas
jaringan
meningkat
menurun
- Kekuatan otot
- Perfusi jaringan
meningkat
SIKI SIKI SIKI
O: O: O:
- Identifikasi lokasi, - Identifikasi penyebab
karakteristik, durasi,
- Identifikasi adanya nyeri
gangguan integritas kulit atau keluhan fisik
frekuensi, kualitas, intensitas
T:
nyeri lainnya
- Ubah posisi tiap 2 jam jika
- Identifikasi skala nyeri
tirah baring
- Identifikasi toleransi fisik
- Identifikasi respon nyeri non melakukan pergerakan
verbal - Lakukan pemijatan pada
- Identifikasi faktor yang area penonjolan tulang, - Monitor kondisi umum
memperberat dan jika perlu selama melakukan
memperingan nyeri - Hindari produk berbahan mobilisasi
- Identifikasi pengetahuan dan dasar alcohol pada kulit T:
keyakinan tentang nyeri kering - Fasilitasi aktivitas
- Monitor efek samping E:
penggunaan analgetik
mobilisasi dengan alat
- Anjurkan menggunakan bantu
T:
pelembab - Fasilitasi melakukan
- Berikan teknik non
- Anjurkan minum air yang
faramkologis untuk pergerakan, jika perlu
mengurangi rasa nyeri cukup
- Anjurkan meningkatkan - Libatkan keluarga untuk
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Control lingkungan yang
membantu pasien dalam
memperberat rasa nyeri meningkatkan
E: pergerakan
- Jelaskan penyebab, periode, E:
dan pemicu nyeri
THANK YOU