Anda di halaman 1dari 8

UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA/UJI BEDA DUA RATA-RATA

Isna Hikmawati, M.Kes(epid). Fakultas Ilmu Kesehatan

Tujuan penelitian : membandingkan antara dua kelompok/dua populasi

Misalnya : membandingkan daya sembuh dua macam obat, membandingkan dua


tindakan//intervensi, membandingkan dua cara pendidikan kesehatan

Macam-macamnya :

1. Menguji kesamaan dua rata-rata berpasangan

Contoh soal : berikut ini tinggi badan anak laki-laki pertama dan tinggi badan bapaknya
Pertanyaan : Apakah ada selisih beda tinggi badan antara anak laki-laki pertama dengan
bapaknya ?

Tinggi Anak Tinggi Ayah Beda (B) B2


1 2 3 4
158 161 -3 9
160 159 1 1
163 162 1 1
157 160 -3 9
154 156 -2 4
164 159 5 25
169 163 6 36
158 160 -2 4
162 158 4 16
161 160 1 1
Jumlah 8 106
__
B = ∑ Bi dan sB2 = n∑Bi2 - (∑B1)2
N n (n-1)
__
B =8 dan sB2 = 10∑106- (∑64)2
10 10x9
__
B = 0,8 dan sB2 = 11,07
Rumus Uji beda/uji kesamaan dua rata-rata :
__
t= B __
sB/ √n
Observasi berpasangan : µB : µ1-µ2

Jawaban :

1. Tentukan hipotesis :

H0 : µB =0
H0 : Tidak ada perbedaan selisih tinggi badan antara anak laki- laki pertama
dan bapaknya

H1 ;µ ≠0
H1 Ada perbedaan selisih tinggi badan antara anak laki- laki pertama dan
bapaknya

2. Tentukan nilai peluang : 0,975


3. Tentukan dk(derajat kepercayaan) = n-1
= 10-1 = 9

Dengan t 0,975, pada dk 19 : dilihat di table t = 2,26

4. Hitung dengan rumus uji observasi berpasangan


__
t= B __
sB/√n

t= 0,8 __
11,07/10

t = 0,762

5. Lihat table uji t, pada peluang 0,975, dengan dk= 9, di dapatkan nilai t0,975 = 2,26

6. Penentuan hipotesis

Dengan hasil nilai t = 0,762 < dari t0,975 = 2,26

Nilai t lebih kecil dari t table, artinya : Ho diterima, sehingga kesimpulan penelitian ini :
Adalah tidak ada perbedaan bermakna selisih tinggi badan antara anak laki- laki pertama
dan tinggi badan bapaknya.
2. Menguji kesamaan dua rata-rata tidak berpasangan/ Beda kelompok

Contoh : Dua macam makanan A dan B diberikan secara terpisah kepada anak penderita
gizi kurang dalam jangka waktu tertentu.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makanan mana yang lebih baik bagi anak gizi
kurang tersebut. Sampel acak yang terdiri atas 11 anak penderita gizi kurang di beri
makanan A dan 10 anak diberikan makanan B. Pertambahan berat badan anak dalam ons.
Hasil percobaannya sebagai berikut:
Kelompok A : 3,1 3,0 3,3 2,9 2,6 3,0 3,6 2,7 3,8 4,0, 3,4
Kelompok B : 2,7 2,9 3,4 3,2 3,3 2,9 3,0 3,0 2,6 3,7

No A No B
X1 X1-Mean (X1-Mean)2 X1 X1-Mean (X1-Mean)2
1 3,1 -0,12 0,014 1 2,7 - 0,37 0,1369
2 3,0 -0,22 0,048 2 2,9 -0,17 0,0289
3 3,3 0,88 0,0064 3 3,4 0,33 0,1089
4 2,9 -0,32 0,102 4 3,2 0,13 0,0169
5 2,6 -0,62 0,38 5 3,3 0,23 0,0529
6 3,0 -0,22 0,048 6 2,9 -0,17 0,0289
7 3,6 0,38 0,144 7 3,0 -0,07 0,0049
8 2,7 -0,52 0,270 8 3,0 -0,07 0,0049
9 3,8 0,58 0,336 9 2,6 -0,47 0,2209
10 4,0 0,78 0,61 10 3,7 0,63 0,3969
11 3,4 0,18 0,032
∑ 1,9904 1,001
__
X 3,22 3,07

Simpangan Baku/ Standar Deviasi :


_
S2A = ∑ (x1-x)2
n-1
= 1,9904/10
= 0,19904
_
S B = ∑ (x1-x)2
2

n-1
= 1,001/9
= 0,1112

Pertanyaan penelitian :
Apakah ada perbedaan pertambahan berat badan pada kedua pemberian makanan
tersebut terhadap peningkatan gizi kurang anak gizi kurang.

Jawaban :
1. Tentukan Hipotesis :

Ho : µ1 = µ2
Ho : Tidak ada perbedaan tambahan berat badan dari ke dua makanan terhadap anak gizi
kurang

H1: µ1 # µ2
H1 : Ada perbedaan tambahan berat badan dari ke dua makanan terhadap anak gizi
kurang

2. Tentukan nilai peluang : 0,975


3. Tentukan dk(derajat kepercayaan) = n 1+ n2 -2
= 11 + 10 - 2 =19
Dengan t 0,975, pada dk 19 : dilihat di table t = 2,09
4. Hitung dengan rumus uji observasi tidak berpasangan (beda kelompok)
__ __
t = X1 - X2
s√ 1/n1 + 1/n2

S2 = (n-1) sA2 + (n2 - 1) sB 2


n1 +n2 -2
= (11-1) 0,19904 + (10-1) 0,1112
11+10-2
= 1,994 + 1,0008
19
= 2,995/19
2
S =0,1576
S = √0,1576
S = 0,397
__ __
t = X1 - X2
s√ 1/n1 + 1/n2

t= 3,22 – 3,07__
0,397√(1/11) + (1/10)
t = 0,862
Harga t 0,975, pada dk 19 : dilihat di table t = 2,09, maka t hitung < t table. Hal ini berarti
Ho diterima. Sehingga kesimpulannya : Tidak ada perbedaan tambahan berat badan dari
ke dua makanan terhadap anak gizi kurang

Tabel t :

Perhatikan, pada harga t 0,975, untuk soal no 1 pada dk 9 dan soal no 2 pada dk 19.
TUGAS INDIVIDU :

Kerjakan masing-masing individu dua soal dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Soal untuk uji beda berpasangan misal :

No-Res Sebelum Jogging Sesudah Jogging


1 68 66
2 70 70
3 67 60
4 70 72

Apakah ada perbedaan Berat Badan sebelum dan sesudah Jogging pada penderita gizi lebih

2. Soal untuk uji beda tidak berpasangan/dua kelompok misal:

Terapi Herbal Terapi Olah raga


200 190
220 200
250 250
200 200

Apakah ada perbedaan gula darah setelah diberi terapi obat herbal dan terapi olah raga pada
penderita diabetes

Soal 1 :

1. Isikan angka yang anda inginkan sesuai tema/topic penelitian anda, sehingga setiap
mahasiswa berbeda, sampai pada nomor responden 30

No-Res Sebelum …….. Sesudah…………


1
2
3
4

30
2. Pertanyaan penelitian
Apakah ada perbedaan ……………………..sebelum dan sesudah……………pada……
Isikan titik-titik pada pertanyaan penelitian di atas, lihat pada kalimat yang di tebali
seperti contoh di atas, sesuaikan dengan topic anda
3. Lakukan uji mulai dari menentukan hipotesis sampai pada kesimpulan, ikuti langkah-
langkah yang ada pada materi di atas pada bagian 1(Menguji kesamaan dua rata-rata
berpasangan)

Soal 2 :

1. Isikan angka yang anda inginkan sesuai tema/topic penelitian anda, sehingga setiap
mahasiswa berbeda, sampai pada nomor responden 30

Kelompok A Kelompok B

2. Pertanyaan penelitian
Apakah ada perbedaan ………….setelah di intervensi dengan …….…pada…………..…
Isikan titik-titik pada pertanyaan penelitian di atas, lihat pada kalimat yang di tebali
seperti contoh di atas, sesuaikan dengan topic anda

3. Lakukan uji mulai dari menentukan hipotesis sampai pada kesimpulan, ikuti langkah-
langkah yang ada pada materi di atas pada bagian 2 (Menguji kesamaan dua rata-rata
tidak berpasangan/ Beda kelompok

Tugas dikumpulkan ke sipen tiap klas, selanjutnya sipen tiap klas, mengirimkan
dalam satu folder ke email : hamkahanin@gmail.com
Tugas dikumpulkan paling lambat : 18 April 2020, pukul 23.30

Selamat mengerjakan, barokalloh

Anda mungkin juga menyukai