Anda di halaman 1dari 24

A.

Hasil Penelitian

1. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X Semester

Analisis kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami bertujuan untuk

mengetahui materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika.

Kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami ini akan dilihat berdasarkan tiga ranah

pengetahuan yaitu pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dari materi Tsunami

dan materi Fisika pada buku teks pelajaran Fisika SMA/MA kelas X semester 1 yang

diterbitkan oleh Erlangga untuk setiap KD yaitu KD 3.1, KD 3.2, KD3.3, KD 3.4, KD 3.5

dan KD 3.6. Hasil analisis kesesuaian materi Fisika SMA/MA kelas X semester 1

dengan materi Tsunami untuk KD 3.1 didapatkan

Tabel 7. Data Hasil Analisis Kesesuain Materi Fisika dengan Materi Tsunami untuk Setiap
KDpada Buku Teks Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X Semester 1

Kompetensi % Kesesuain Materi Fisika


No Kategori
Dasar dengan Materi Tsunami
1. KD 3.1 27% kurang Sesuai
2. KD 3.2 27% kurang Sesuai
3. KD 3.3 33% Kurang Sesuai
4. KD 3.4 53% Cukup Sesuai
5. KD 3.5 20% Tidak Sesuai
6. KD 3.6 20% Tidak Sesuai

2. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X Semester 2

Hasil analisis kesesuaian materi Fisika SMA/MA kelas X semester 2 dengan materi

Tsunami untuk KD 3.7 didapatkan

Tabel 8. Data Hasil Analisis Kesesuain Materi Fisika dengan Materi Tsunami untuk Setiap KD
pada Buku Teks Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X Semester 2
Kompetensi % Kesesuain Materi Fisika
No Kategori
Dasar dengan Materi Tsunami
1. KD 3.7 47% Cukup Sesuai
2. KD 3.8 27% Kurang Sesuai
3. KD 3.9 47% Cukup Sesuai
4. KD 3.10 60% Cukup Sesuai
5. KD 3.11 20% Tidak Sesuai

3. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI Semester 1

Analisis kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami bertujuan untuk mengetahui

materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika. Kesesuaian materi

Fisika dengan materi Tsunami ini akan dilihat berdasarkan tiga ranah pengetahuan yaitu

pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dari materi Tsunami dan materi Fisika

pada buku teks pelajaran Fisika SMA/MA kelas XI semester 1 yang diterbitkan oleh

Erlangga untuk setiap KD yaitu KD 3.1, KD 3.2, KD3.3, KD 3.4, KD 3.5 dan KD 3.6.

Hasil analisis kesesuaian materi Fisika SMA/MA kelas XI semester 1 dengan materi

Tsunami untuk KD 3.1 didapatkan

Tabel 9. Data Hasil Analisis Kesesuain Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks
Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI Semester 1

Kompetensi % Kesesuain Materi Fisika


No Kategori
Dasar dengan Materi Tsunami
1. KD 3.1 27% Kurang Sesuai
2. KD 3.2 20% Tidak Sesuai
3. KD 3.3 27% Kurang Sesuai
4. KD 3.4 33% Kurang Sesuai
5. KD 3.5 20% Tidak Sesuai
6. KD 3.6 20% Tidak Sesuai

4. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI Semester 2


Analisis kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami bertujuan untuk mengetahui

materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika. Kesesuaian materi

Fisika dengan materi Tsunami ini akan dilihat berdasarkan tiga ranah pengetahuan yaitu

pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dari materi Tsunami dan materi Fisika

pada buku teks pelajaran Fisika SMA/MA kelas XI semester 2 yang diterbitkan oleh

Erlangga untuk setiap KD yaitu KD 3.7, KD 3.8, KD 3.9, KD 3.10, KD 3.11 dan KD 3.12.

Hasil analisis kesesuaian materi Fisika SMA/MA kelas XI semester 2 dengan materi

Tsunami untuk KD 3.7 didapatkan

Tabel 10. Data Hasil Analisis Kesesuain Materi Fisika dengan Materi Tsunami untuk Setiap KD
pada Buku Teks Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI Semester 2

Kompetensi % Kesesuain Materi Fisika


No Kategori
Dasar dengan Materi Tsunami
1. KD 3.7 20% Tidak Sesuai
2. KD 3.8 73% Sesuai
3. KD 3.9 27% Kurang Sesuai
4. KD 3.10 33% Kurang Sesuai
5. KD 3.11 20% Tidak Sesuai
6. KD 3.12 33% Kurang Sesuai

5. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII Semester 1

Analisis kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami bertujuan untuk mengetahui

materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika. Kesesuaian materi

Fisika dengan materi Tsunami ini akan dilihat berdasarkan tiga ranah pengetahuan yaitu

pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dari materi Tsunami dan materi Fisika

pada buku teks pelajaran Fisika SMA/MA kelas XII semester 1 yang diterbitkan oleh

Erlangga untuk setiap KD yaitu KD 3.1, KD 3.2, KD3.3, KD 3.4 dan KD 3.5. Hasil
analisis kesesuaian materi Fisika SMA/MA kelas XII semester 1 dengan materi Tsunami

untuk KD 3.1 didapatkan

Tabel 11. Data Hasil Analisis Kesesuain Materi Fisika dengan Materi Tsunami untuk Setiap KD
pada Buku Teks Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII Semester 1

Kompetensi % Kesesuain Materi Fisika


No Kategori
Dasar dengan Materi Tsunami
1. KD 3.1 27% Kurang Sesuai
2. KD 3.2 27% Kurang Sesuai
3. KD 3.3 20% Tidak Sesuai
4. KD 3.4 20% Tidak Sesuai
5. KD 3.5 27% Kurang Sesuai

6. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII Semester 2

Analisis kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami bertujuan untuk mengetahui

materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika. Kesesuaian materi

Fisika dengan materi Tsunami ini akan dilihat berdasarkan tiga ranah pengetahuan yaitu

pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dari materi Tsunami dan materi Fisika

pada buku teks pelajaran Fisika SMA/MA kelas XII semester 2 yang diterbitkan oleh

Erlangga untuk setiap KD yaitu KD 3.6, KD 3.7, KD3.8, KD 3.9, KD 3.10 dan KD 3.11.

Hasil analisis kesesuaian materi Fisika SMA/MA kelas XII semester 2 dengan materi

Tsunami untuk KD 3.6 didapatkan

Tabel 12. Data Hasil Analisis Kesesuain Materi Fisika dengan Materi Tsunami untuk Setiap KD
pada Buku Teks Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII Semester 2

Kompetensi % Kesesuain Materi Fisika


No Kategori
Dasar dengan Materi Tsunami
1. KD 3.6 40% Kurang Sesuai
2. KD 3.7 40% Kurang Sesuai
3. KD 3.8 20% Tidak Sesuai
4. KD 3.9 33% Kurang Sesuai
5. KD 3.10 20% Tidak Sesuai
6. KD 3.11 33% Kurang Sesuai
Hasil analisis data kesesuaian materi Fisika pada buku teks pelajaran Fisika SMA/MA

kelas X, XI dan XII tiap semester dengan materi Tsunami dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Data Hasil Kesesuain Materi Fisika dengan Materi Tsunami untuk Tiap Semester pada
Buku Teks Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X, XI dan XII

Kelas dan Nilai


No M SD Kategori
Semester (X)
1. X–1 0,312 Cukup Sesuai
2. X–2 0,402 Sanggat Sesuai
3. XI – 1 0,245 Kurang Sesuai
0,309 0,06
4. XI – 2 0,343 Sesuai
5. XII -1 0,242 Kurang Sesuai
6. XII – 2 0,31 Cukup Sesuai

Berdasarkan data dari Tabel 13 dapat diketahui bahwa ada 6 semester yang di ukur tingkat

kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami dengan masing-masing kelas ada 2

semester, yaitu kelas X semester 1 (X-1), kelas X semester 2 (X-2), kelas XI semester 1

(X-1), kelas XI semester 2 (X-2), kelas XII semester 1 (X-1) dan kelas XII semester 2 (X-

2). Nilai kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami tiap semester yaitu kelas X

semester 1 (X-1) sebesar 0,312, kelas X semester 2 (X-2) sebesar 0,402, kelas XI semester

1 (X-1) sebesar 0,245, kelas XI semester 2 (X-2) sebesar 0,343, kelas XII semester 1 (X-1)

sebesar 0,242 dan kelas XII semester 2 (X-2) sebesar 0,31. Setiap semester memiliki

kategori masing-masing dimana untuk kelas X semester 1 (X-1) dan kelas XII semester 2

(X-2) masuk dalam kategori cukup sesuai, untuk kelas XI semester 2 (X-2) masuk dalam

kategori sesuai sedangkan kelas X semester 2 (X-2) masuk dalam kategori sanggat sesuai

dan untuk kelas XI semester 1 (X-1) dengan kelas XII semester 1 (X-1) masuk dalam

kategori kurang sesuai.

A. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian materi pada buku teks Fisika

SMA/MA kelas X, XI dan XII untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami. Kesesuaian materi

Fisika dengan materi Tsunami ini akan dilihat berdasarkan tiga ranah pengetahuan yaitu

pengetahuan faktual, konseptual dan perosedural dari materi Tsunami dan materi Fisika pada

buku teks pelajaran Fisika SMA/MA kelas X, X dan XII untuk setiap KD. Hasil analisis ini akan

memudahkan untuk penelitian dalam mengembangkan buku teks pelajaran Fisika yang

terintegrasi dengan materi Tsunami.

1. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X semester 1

Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa materi KD 3.1 hakikat ilmu fisika

dan peranannya dalam kehidupan, metode ilmiah, dan keselamatan kerja di laboratorium kurang

sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami dengan persentase 27%. Pengetahuan faktual

kurang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami karna terdapat 1 kesesuaian dengan

materi Fisika. Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu Sirine pendeteksi Tsunami berbunyi

sebelum terjadi Tsunami sesuai dengan materi Fisika berperan penting dalam kehidupan, dimana

pada alat pendeteksi tsunami ada beberapa komponen Fisika diantaranya batrai dan sensor.

Materi Fisika untuk KD 3.2 membahas tentang prinsip-prinsip pengukuran besaran fisis,

ketepatan, ketelitian dan angka penting, serta notasi ilmiah kurang sesuai untuk diintegrasikan

dengan materi Tsunami dengan persentase 27%. Pengetahuan faktual dan prosedural tidak sesuai

untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami sedangkan pengetahuan konseptual kurang sesuai

untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami karena terdapat 1 kesesuaian dengan materi Fisika.

Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu pada karakteristik Tsunami diantaran panjang
gelombang, amplitudo gelombang, cepat rambat gelombang, dan perioda gelombang.

Karakteristik Tsunami dapat ditambahkan pada contoh besaran turunan.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.3 yang membahas tentang

prinsip penjumlahan vektor sebidang kurang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami,

dengan persentase 33 %. Pengetahuan faktual dan prosedural tidak sesuai untuk diintegrasikan

dengan materi Tsunami sedangkan pengetahuan konseptual cukup sesuai untuk diintegrasikan

dengan materi Tsunami karena terdapat 2 kesesuaian dengan materi Fisika. Dimana materi

Tsunami yang sesuai yaitu (1) cepat rambat gelombang pada Tsunami dapat ditambahkan pada

contoh besaran vektor.

Materi Tsunami untuk KD 3.4 yang membahas tentang besaran-besaran fisis pada gerak

lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari cukup sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami dengan

persentase 53 %. pengetahuan prosedur materi Tsunami tidak sesuai untuk diintegrasikan dengan

materi Fisika. Pengetahuan faktual kurang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami

karena terdapat 1 kesesuaian dengan materi Fisika. Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu

reruntuhan bawah laut di Teluk Lituya menimbulkan Tsunami sesuai dengan buah kelapa jatuh

dengan gerak jatuh bebas dari pohonnya. Jadi, 2 peritiwa ini merupakan contoh gerak jatuh

bebas.

Materi fisika untuk KD 3.5 membahas tentang gerak parabola dengan menggunakan

vektor, makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan KD 3.6 membahas

tentang besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari tidak sesuai diintegrasikan dengan materi Tsunami. Karena pada KD 3,5

dan KD 3.6 pengetahuan faktual, konseptual dan proseduran mendapatkan skor 1 (tidak sesuai).

2. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X semester 2

Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan bahwa materi KD 3.7 yang membahas

tentang menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus

benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan persentase sebesar 47 %

dengan kategori cukup sesuai. Pengetahuan faktual dan proseduran tidak sesuai untuk

diintegrasikan dengan materi Tsunami sedangkan pengetahuan konseptual sangat sesuai untuk

diintegrasikan dengan materi Tsunami karena terdapat 4 kesesuaian dengan materi Fisika.

Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu (1) Tsunami dapat disebkan oleh gempa dalam

skala besar; (2) Tsunami disebabkan karna meletusnya gunung berapi yang terletak dibawah laut;

(3) Longsoran bawah laut yang sangat besar dapat menimbulkan terjadinya Tsunami; (4) Komet

dan meteor yang jatuh kelautan dapat mengakibatkan terjadinya Tsunami. Peristiwa-peristiwa

tersebuat dapat dijadikan contoh adanya gerak paksa.

Gerak paksa yaitu gerak yang selalu disebabkan oleh gaya luar yang bekerja pada suatu

benda. Nanin (2008:8-11) menjelaskan Tsunami dapat dipicu oleh adanya bermacam-macam

gangguan berskla besar terhadap air laut, minsalnya gerakan yang besar pada kerak Bumi

sehingga terjadinya longsoran besar lempeng bawah laut, pergerakan lempeng Bumi karena

gempa tektonik, pergeseran lempeng di dasar laut menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik

pada gunung berapi yang dapat menggocang air laut dan tumbukan besar dari luar angkasa.

Sehingga materi Tsunami dapat diintegrasikan kedalam pengetahuan konseptual materi Fisika
KD 3.7 menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus

benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.8 yang membahas tentang

menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tata surya berdasarkan hukum-hukum

Newton mendapatkan persentase sebesar 27 % dengan kategori kurang sesuai. Pengetahuan

faktual dan proseduran tidak sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami sedangkan

pengetahuan konseptual materi Fisika dengan materi Tsunami mendapatkan penilaian kurang

sesuai dengan skor 2, karena hanya 1 pengetahuan konseptual pada materi Tsunami yang sesuai

untuk diintegrasikan dengan pengetahuan konseptual materi Fisika.

Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu komet dan meteor yang jatuh kelaut dapat

mengakibatkan terjadinya tsunami sesuai untuk ditambahkan pada contoh gaya sentuh. Gaya

sentuh merupakan gaya yang timbul karena dua benda saling bersentuhan secara fisik. Nanin

(2008:11) menjelaskan tumbukan dari benda luar angkasa seperti meteor merupakan gangguan

terhadap air laut yang datang dari arah permukaan. Meteor yang datang dari permukaan akan

menyentuh permukaan air laut terlebih dahulu sebelum sampainya di dasar laut. Sehingga materi

Tsunami dapat diintegrasikan kedalam pengetahuan konseptual materi Fisika KD 3.8

menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tata surya berdasarkan hukum-hukum

Newton.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.9 yang membahas tentang

konsep energi, usaha (kerja), hubungan usaha (kerja) dan perubahan energi, hukum kekekalan

energi, serta penerapannya dalam peristiwa sehari-hari mendapatkan persentase sebesar 47 %

dengan kategori cukup sesuai.


Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.10 yang membahas tentang

konsep momentum dan implus, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari

mendapatkan persentase sebesar 60 % dengan kategori cukup sesuai. Pegetahuan prosedural

materi Fisika tidak sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami sedangkan pengetahuan

faktual sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami karena terdapat 3 pengetahuan

faktual pada materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan pengeahuan faktual pada

materi Fisika dengan skor 4 (sesuai). Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu (1) Reruntuhan

besar bawah laut di Teluk Lituya menimbulkan tsunami dengan ketinggian 520 m; (2)

Mendaratnya asteroit berdiameter 4 km yang menunbuk pantai Chili sehingga air pada pantai

menyebar menyapu rata beberapa bagian Amerika selatan dan Antartika, kedua materi fakta

Tsunami ini sesuai dengan Banu menancapkan paku menggunakan marti dengan kecepatan besar

dan massa besar. Jadi, kecepatan reruntuhan bawah laut mempengaruhi besarnya Tsunami yang

terjadi yaitu semakin besar kecepatan reruntuhanya maka Tsunami yang ditimbulkan juga besar.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.11 yang membahas tentang

menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan

persentase sebesar 20 % dengan kategori tidak sesuai. Hal ini dikarenakan pengetahuan faktual,

pengetahuan konspetual dan pengetahuan prosedural pada materi Tsunami dengan materi Fisika

tidak memiliki kesesuaian sehingga tidak bisa diintegrasikan.

3. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI semester 1

Berdasarkan perhitungan % statistik deskriptif pada Tabel 8 dapat diketahui bahwa

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.1 yang membahas tentang konsep
torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis)

dalam kehidupan sehari-hari minsalnya dalam olahraga mendapatkan persentase sebesar 27 %

dengan kategori kurang sesuai. Pengetahuan konseptual dan prosedural materi Tsunami tidak

dapat diintegrasikan dengan materi Fisika karena tidak memiliki kesesuaian sedangkan

pengetahuan faktual materi Fisika dengan materi Tsunami mendapatkan penilaian kurang sesuai,

karena hanya 1 pengetahuan faktual pada materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan

dengan pengetahuan faktual materi Fisika.

Dimana materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan yaitu Tsunami merusak

jembatan, pelabuhan, jalan raya sesuai untuk diintegrasikan pada contoh lain benda tegar. Benda

tegar yaitu benda yang tetap kokoh tidak bergerak dan tidak berubah bentuk walaupun

ada gaya yang bekerja padanya. Sihingga materi Tsunami dapat diintegrasikan kedalam

pengetahuan faktual materi Fisika KD 3.1 konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan

momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.2 yang membahas tentang

sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan persentase sebesar 20 % dengan

kategori tidak sesuai. Hal ini dikarenakan pengetahuan faktual, pengetahuan konspetual dan

pengetahuan prosedural pada materi Tsunami dengan materi Fisika tidak memiliki kesesuaian

sehingga tidak bisa diintegrasikan.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.3 membahas tentang hukum-

hukum fluida statik dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan persentase sebesar 27 % dengan

kategori kurang sesuai. Dimana terdapat 1 pengetahuan faktaul pada materi Tsunami yang
sesuai untuk diintegrasikan dengan pengeahuan faktual pada materi Fisika dengan skor 1 (kurang

sesuai).

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.4 yang membahas tentang

prinsip fluida dinamik dalam teknologi mendapatkan persentase sebesar 33 % dengan kategori

kurang sesuai. Pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural materi Tsunami tidak dapat

diintegrasikan dengan materi Fisika, sedangkan pengetahuan konseptual terdapat 2 pada materi

Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan pengeahuan konseptual pada materi Fisika

dengan skor 3 (cukup sesuai).

Materi Tsunami yang sesuai yaitu (1) gelombang tsunami menggerakkan air laut sampai

kedasar laut sesuai untuk ditambahkan sebagai contoh fluida dinamis. Fluida dinamik adalah

fluida yang bergerak.

Kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.5 dan KD 3.6 di kategorikan

tidak sesuai dengan persentase hanya 20%. Hal ini dikarena pengetahuan faktual, pengetahuan

konspetual dan pengetahuan prosedural pada materi Tsunami dengan materi Fisika tidak

memiliki kesesuaian sehingga tidak bisa diintegrasikan. Materi fisika untuk KD 3.5 membahas

tentang pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan,

kapasitas dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari. Materi Fisika untuk KD 3.6

membahas tentang teori kinetik gas dan karakteistik gas pada ruang tertutup.

4. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XI semester 2


Berdasarkan perhitungan % statistik deskriptif pada Tabel 9 dapat diketahui bahwa

kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.7 membahas tentang perubahan

keadaan gas ideal dengan menerapan hukum termodinamika. mendapatkan persentase sebesar 20

% dengan kategori tidak sesuai. Hal ini dikarenakan pengetahuan faktual, pengetahuan

konspetual dan pengetahuan prosedural pada materi Tsunami dengan materi Fisika tidak

memiliki kesesuaian sehingga tidak bisa diintegrasikan.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.8 yang membahas tentang

karakteristik gelombang mekanik mendapatkan persentase sebesar 73 % dengan kategori sesuai.

Terdapat >4 pengetahuan faktual pada materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan

pengetahuan faktual pada materi Fisika dengan skor 5 (sangat sesuai).

Materi Tsunami yang sesuai yaitu penyebab terjadinya Tsunami (1) Gempa bumi dengan

kekuatan 9,3 SR di Aceh menimbulkan gelombang Tsunami dengan panjang gelombnag 30 m

dan kecepatan 1000 Km/Jam; (2) Meletusnya gunung krakatau di selat sunda tahun 1883

menimbulkan gelombang tsunami lebih dari 30 m; (3) Reruntuhan besar bawah laut di Teluk

Lituya menimbulkan gelombang Tsunami dengan ketinggian 520 m; (4) Mendaratnya asteroit

berdiameter 4 km di pantai Chili menimbulkan gelombang Tsunami besar yang menyapu rata

beberapa bagian Amerika selatan dan Antartika. Empat penyebab Tsunami ini sesuai

diintegrasikan pada contoh gelombang akan terbetuk apabila ada gangguan dari luar ; (5) Air laut

yang diseret kepesisir pantai saat terjadi Tsunami dalam beberapa waktu akan kembali lagi ke

laut karena dipesisir pantai gelombng Tsunami menabrak gedung-gedung besar, pohon dan

lainnya. Materi ini sesuai diintegrasikan pada konsep pemantulan gelombang.


Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.9 yang membahas tentang

besaran-besaran fisis gelombang berjalan dan gelombang stasioner pada berbagai kasus nyata

mendapatkan persentase sebesar 27% dengan kategori kurang sesuai. Dimana pada pengetahuan

konseptual materi Fisika dengan materi Tsunami mendapatkan penilaian kurang sesuai, karena

hanya 1 pengetahuan konseptual pada materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan

pengetahuan konseptual materi Fisika.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.10 membahas konsep dan

prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi mendapatkan persentase sebesar 33 %

dengan kurang sesuai. Pengetahuan konseptual dan prosedural materi Tsunami tidak sesuai untuk

diintegrasikan dengan materi Fisika. Pengetahuan faktual materi Tsunami kurang sesuai untuk

diintegrasikan dengan materi Fisika, karena terdapat 2 materi yang sesuai.

Materi yang sesuai yaitu (1) gelombang Tsunami memiliki bunyi gemuruh, karena

terjadinya gesekan antara air laut dengan bibir pantai, banggunan besar dan lainnya. Materi ini

sesuai diintegrasikan pada bunyi dapat di denggar oleh orang yang memilki pendengaran yang

baik, karena orang yang tidak bisa mendengar (tuli) tidak akan bisa mendengar bunyi gemuruh

dari gelombang Tsunami; (2) Sirine pendeteksi Tsunami berbunyi sebelum terjadi Tsunami

sesuai diintegrasikan pada gelombang bunyi karena bunyi sirine dapat di dengar oleh manusia.

kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.11 membahas tentang cara

kerja alat optik menggunakan sifat pemantulan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.

mendapatkan persentase sebesar 20 % dengan kategori tidak sesuai. Hal ini dikarenakan

pengetahuan faktual, pengetahuan konspetual dan pengetahuan prosedural pada materi Tsunami

dengan materi Fisika tidak memiliki kesesuaian sehingga tidak bisa diintegrasikan.
Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.12 membahas tentang gejala

pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan serta lingkungan mendapatkan persentase

sebesar 33 % dengan kurang sesuai. Pengetahuan konseptual dan prosedural materi Tsunami

tidak sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika. Pengetahuan faktual materi Tsunami

kurang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika, karena terdapat 2 materi yang sesuai.

Materi Tsunami yang sesuai yaitu (1) tsunami menenggelamkan pulau-pulau kecil sesuai

untuk diintegrasikan pada selain dampak dari pemanasan global pulau- pulau kecil tengelam

akibat terjadinya Tsunami; (2) Tsunami merusak pertanian sesuai untuk diintegrasikan pada

selain dampak dari pemanasan global pertanian juga dapat dirusak oleh gelombang Tsunami.

5. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII semester 1

Berdasarkan perhitungan % statistik deskriptif pada Tabel 10 dapat diketahui bahwa

kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.1 membahas tentang prinsip kerja

peralatan listrik searah serta keselamatannya dalam kehidupan sehari-hari, di kategorikan kurang

sesuai untuk diintegrasikan dengan persentase hanya 27%. Pengetahuan konseptual dan

pengetahuan prosedural tidak sesuai untuk diintegrasikan karena tidak ada materi Tsunami yang

dapat diintegrasikan dengan materi Fisika sedangkan pengetahuan faktual terdapat 1 materi

Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.2 yang membahas tentang

muatan listrik, gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta

penerapannya pada berbagai kasus mendapatkan persentase sebesar 27 % dengan kategori

kurang sesuai. Pengetahaun faktual dan konseptual materi Tsunamii tidak sesuai untuk
diintegrasikan dengan materi Fisika sedangkan pengetahaun konseptual kurang sesuai untuk

diintegrasikan, karena hanya 1 pengetahuan konseptual pada materi Tsunami yang sesuai untuk

diintegrasikan dengan pengetahuan konseptual materi Fisika.

Kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.3 dan KD 3.4 di kategorikan

tidak sesuai dengan persentase hanya 20%. Hal ini dikarena pengetahuan faktual, pengetahuan

konspetual dan pengetahuan prosedural pada materi Tsunami dengan materi Fisika tidak

memiliki kesesuaian sehingga tidak bisa diintegrasikan. Materi fisika untuk KD 3.3 membahas

tentang medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya megnetik pada berbagai produk teknologi.

Materi Fisika untuk KD 3.4 membahas tentang fenomena induksi elektromagnetik dalam

kehidupan sehari-hari.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.5 membahas tentang

rangkaian arus bolak-balik (AC) serta penerapannya mendapatkan persentase sebesar 27 %

dengan kategori kurang sesuai. Pengetahuan konseptual dan prosedural materi Tsunami tidak

sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika, sedangkan pengetahuan faktual kurang sesuai

untuk diintegrasikan. Pengetahuan faktual terdapat 1 materi Tsunami yang dapat diintegrasikan.

Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu Tsunami merusak sistem kelistrikan sesuai

diintegrasikan dengan listrik mati apabila kabel putus karena tidak ada arus mengalir. Sistem

disribusi kelistrikan merupakan sub sistem yang paling dekat dengan pelanggan, berfungsi untuk

menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar sampai kekonsumen. Jadi, setelah

terjadi Tsunami wilayah yang terkena Tsunami akan mengalami padam listrik karena sistem

kelistrikan rusak atau terganggu akibat Tsunami.


6. Analisis Kesesuaian Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas XII semester 2

Berdasarkan perhitungan % statistik deskriptif pada Tabel 11 dapat diketahui bahwa

kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.6 yang membahas fenomena

radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya dalam teknologi, dan dampaknya pada kehidupan

mendapatkan persentase sebesar 40 % dengan kategori kurang sesuai. Pengetahuan prosedural

dan pengetahuan konseptual materi Tsunami tidak sesuai untuk diintegrasikan dengan materi

Fisika. Pengetahuan faktual pada materi Tsunami cukup sesuai untuk diintegrasikan dengan

materi Fisika karena terdapa 2 yang sesuai untuk diintegrasikan dengan pengetahuan faktual

pada materi Fisika dengan skor 3 (cukup sesuai).

Materi Tsunami yang sesuai yaitu (1) Gempa bumi dengan kekuatan 9,3 SR di Aceh

menimbulkan terjadinya tsunami dengan panjang gelombnag 30 m dan kecepatan 1000 Km/Jam,

bencan ini dapat diketahui oleh masyarakat daerah lain melalui berita di TV, berita diradio dan

lainnya. Materi ini sesuai untuk diintegrasikan sebagai contoh pemanfaatan gelombang

elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari yaitu pemanfaatan gelombang elektromagnetik

pada TV yang digunakan untuk menonton berita oleh masyarakat; (2) Tsunami merusak sistem

telekomunikasi dan kelistrikan sehingga adanya gangguan untuk menggunakan salah satu alat

komunikasi seperti Telepon. Sehingga materi Tsunami dapat diintegrasikan ke dalam

pengetahuan faktual materi Fisika KD 3.6 fenomena radiasi elektromagnetik, pemanfaatannya

dalam teknologi, dan dampaknya pada kehidupan.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.7 yang membahas tentang

fenomena perubahan panjang, waktu, dan massa yang dikaitkan dengan kerangka acuan dan
kesetaraan massa dengan energi dalam teori relativitas khusus mendapatkan persentase sebesar

40 % dengan kategori kurang sesuai. Pengetahuan faktual dan prosedural tidak sesuai untuk

diintegrasikan dengan materi Tsunami. Pengetahuan konseptual materi Fisika dengan materi

Tsunami mendapatkan penilaian sesuai dengan skor 4, karena terdapat 3 pengetahuan konseptual

pada materi Tsunami yang sesuai untuk diintegrasikan dengan pengetahuan konseptual materi

Fisika.

Materi Tsunami yang sesuai yaitu (1) bencana tsunami adalah kejadian tiba-tiba sebuah

gelombang besar di laut yang mempunyai panjang gelombang yang besar, perioda, frekuensi,

cepat rambat gelombang dan energi yang disebabkan oleh kejadian-kejadian seismik atau non

seismik dengan membawa energi dalam perambatannya menuju kepantai yang dapat

menyebabkan kerusakan dan kerugian serta korban jiwa pada kawasan pesisir pantai dan

kepulauan. Pengertian Tsunami ini sesuai untuk ditambahkan pada contoh kejadian. Kejadian

merupakan suatu peristiwa yang terjadi dalam suatu ruang pada suatu waktu tertentu; (2)

Karakteristik tsunami yaitu memiliki panjang gelombnag, amplitudo, cepat rambat gelombang,

dan perioda. Karakteristik tsunami ini akan diketahui besarnya oleh pengamat. Materi ini sesuai

untuk diintegrasikan pada konsep pengamat. Pengamat merupakan seseorang yang mengamati

suatu kejadian dan melakukan pengukuran, minsalnya pengukuran waktu; (3) Alat pendeteksi

Tsunami yang dapat mengukur perubahan air laut seperti GPS, Tide Gauge, Buoy sesuai

diintegrasikan pada konsep pengamat. Pengamat dalam arti lain merupakan alat ukur apa saja

yang melakukan pengukuran terhadap suatu kejadian. Sehingga materi Tsunami dapat

diintegrasikan ke dalam pengetahuan konseptual materi Fisika KD 3.7.

Kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.8 dan KD 3.10 di

kategorikan tidak sesuai dengan persentase hanya 20%. Hal ini dikarena pengetahuan faktual,
pengetahuan konspetual dan pengetahuan prosedural pada materi Tsunami dengan materi Fisika

tidak memiliki kesesuaian sehingga tidak bisa diintegrasikan. Materi fisika untuk KD 3.8

membahas tentang gejala kuantum yang mencakup sifat radiasi benda hitam, efek fotolistrik,

efek compton, dan sinar X dalam kehidupan sehari-hari. Materi Fisika untuk KD 3.10 membahas

tentang karakteristik inti atom, radioaktivitas, pemanfaatan, dampak, dan proteksinya dalam

kehidupan sehari-hari.

Kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.9 membahas tentang konsep

penyimpanan dan transmisi data dalam bentuk analog dan digital serta penerapannya dalam

teknologi informasi dan komunikasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari mendapatkan

persentase sebesar 33 % dengan kategori kurang sesuai. Pengetahuan konseptual dan prosedural

pada materi Tsunami tidak sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika. Pengetahuan

faktual materi Tsunami cukup sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Fisika, karena terdapat

2 materi yang sesuai. Dimana materi Tsunami yang sesuai yaitu Tsunami merusak fasilitas

telekomunikasi dan kelistrikan sesuai diintegrasikan pada Penggunaan kawat tembaga pada

saluran telfon. Apabila kawat tembaga pada saluran telfin rusak maka jaringan akan terganggu

dan mengaggu sistem komunikasi.

Kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk KD 3.11 yang membahas

keterbatasan sumber energi dan dampaknya bagi kehidupan mendapatkan persentase sebesar 33

% dengan kategori kurang sesuai. Pengetahuan prosedural materi Tsunami tidak sesuai untuk

diintegrasikan dengan materi Fisika. Pengetahuan faktual materi Tsunami kurang sesuai untuk

diintegrasikan dengan materi Fisika, karena hanya 1 materi yang sesuai.


7. Tingkat Kesesuaian Materi Fisika dengan Materi Tsunami pada Buku Teks

Pelajaran Fisika SMA/MA Kelas X, XI dan XII untuk Setiap Semeser

Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif pada Tabel 12 dapat diketahui bahwa tingkat

kesesuaian materi Fisika dengan materi Tsunami untuk kelas X semester 1 yang terdiri atas 6 KD

mendapatkan nilai sebesar 0,312 dengan kategori cukup sesuai. Tingkat kesesuain materi Fisika

dengan materi Tsunami untuk kelas X semester 2 yang terdiri atas 5 KD mendapatkan nilai

sebesar 0,402 dengan kategori sanggat sesuai. Tingkat kesesuain materi Fisika dengan materi

Tsunami untuk kelas XI semester 1 yang terdiri atas 6 KD mendapatkan nilai sebesar 0,245

dengan kategori kurang sesuai. Tingkat kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk

kelas XI semester 2 yang terdiri atas 5 KD mendapatkan nilai sebesar 0,343 dengan kategori

sesuai.

Tingkat kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk kelas XII semester 1 yang

terdiri atas 5 KD mendapatkan nilai sebesar 0,242 dengan kategori cukup sesuai. Tingkat

kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami untuk kelas XII semester 2 yang terdiri atas 6

KD mendapatkan nilai sebesar 0,31 dengan kategori cukup sesuai.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Tingkat kesesuain materi Fisika dengan materi Tsunami pada buku teks Fisika SMA/MA

kelas X, XI dan XII untuk kelas X semester 1 adalah cukup sesuai, kelas X semester 2

adalah sanggat sesuai, kelas XI semester 1 adalah kurang sesuai, kelas XI semester 2
adalah sesuai, kelas XII semester 1 adalah kurang sesuai dan kelas XII semester 2 adalah

cukup sesuai.

2. Semester yang sangat sesuai untuk di integrasikan dengan materi Tsunami adalah semester

2 kelas X.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh sebagaimana simpulan di atas, maka peneliti

mengemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis kesesuaian materi Fisika dengan

materi bencana pada bencana yang lain seperti tanah longsor, banjir, gunung meletus,

gempa bumi dan lainnya. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kesesuaian materi

Fisika dengan materi Tsunam

2. Materi Fisika pada buku teks pelajaran Fisika SMA/MA kelas X, XI dan XII yang sangat

sesuai untuk diintegrasikan dengan materi Tsunami yaitu pada semester 2 kelas X.

Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan buku Fisika yang

terintegrasi materi Tsunami.

DAFTAR PUSTAKA

Afif, Muhammad Thowil dkk. 2015. Analisis Perbandingan Baterai Lithium-ion, Lithium-
polymer, Lead Acid dan Nikel-metal Hydride pada Penggunaan Mobil Listrik. Universitas
Brawijaya: Malang.

Afkar, Fajar Irsyadul. 2017. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik Dengan Model
Pengembangan 4-D Pada Materi Mitigasi Bencana dan Adaptasi Bencana Kelas X SMA.
Jurnal Pendidikan Geografi 2(2017):137

Anderson, Liorin W. dan David, R. Krathwohl. 2010. Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arif, Muhammad. 2018. Analysis Of Physics Learning Matter Integreted Disaster In West
Sumatra. UNRI: Riau.
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bryant, Edward. 2001. Tsunami Bahaya yang Diabaikan. Bandung: Pakar Raya.

Cardalin, Evin Eprilla. 2016. Pengembangan Buku Teks Fisika SMA dengan Mengintegrasikan
Materi Tsunami Berbasis Model Pembelajaran Complex Problem Solving. UNP: Padang

Dasriyani, Yohanna dkk. 2015. Pembuatan Set Eksperimen Gerak Jatuh Bebas Berbasis
Mikrokontroler dengan Tampilan PC.UNP: Padang.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Dudley, Walter C. Dan Min Lee. 2006. Tsunami Edisi Kedua. Bandung: Pakar Raya.

Fauzi, Ahmad. 2013. Fisika Bencana Alam. Padang : Universitas Negeri Padang.

Gay, L.R. and Airasian, Peter. Educational Research Competencies for Analysisi and
Application. New Jersey : Prentice-Hall.

Guntur, Tarigan Henry dan Djago Tarigan. 2009. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia.
Bandung : Angkasa.

Idi, Abdullah. 2014. Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kanginan, Marthen. 2016. Fisika untuk SMA/MA Kelas X Edisi Revisi 2016. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Edisi Revisi 2016. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marthen. 2018. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Edisi Revisi 2016. Jakarta: Erlangga.

Kemendikbud. 2014. Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik pada Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kemendikbud. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan
dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Laksono, Pandu Jati dkk. 2016. Analisis Bahan Ajar Kimia untuk SMA/MA Di Kabupaten
Karanganyar pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Berdasarkan Kurikulum
2013. Jurnal Seminar Nasional Pendidikan Sains:390

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Asdi Mahasatya.


Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.

Paul, Suparno. 2013. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta: Grasindo.

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Pasal 14 Tentang


Penanggulangan Bencana.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 2013 Pasal 77 Ayat 9 Tentang Struktur
Kurikulum.

Permendibud. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Prasetyo, Irawan. 1999. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN Pre.

Rasul, Djuharis. 2009. Modul Ajar Pengintegrasian Pengurangan Risiko Tsunami. Jakarta :
Pusat Kurikulum Bdan Penelitian dan Pengembangan Kemendtrian Pendidikan Nasional.

Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru Karyawan dan Penulis. Bandung: Alfabeta

Ritonga, Winsyahputra. 2014. Analisis Penguasaan Konsep Mahasiswa Prodi FMIPA Fisika
pada Materi Vektor. UNIMED: Medan.

Satriady, Aditya dkk. 2016. Pengaruh Luas Elektroda Terhadapa Karakteristik Batrai LiFePO4.
Universitas Padjadjaran: Bandung.

Sitepu. 2012. PENULISN Buku Teks Pelajaran. Jakarta : Rosda Karya.

Solihat, Nisa dkk. 2018. Kopetensi Pengetahuan Sebagai Kesiapan Program Pengalaman
Lapangan. Universitas Panca Sauti: Tegal.

Sriwindayani, Evi dkk. 2016. Analisis Buku Siswa pada Kurikulum 2013 Ditinjuau dari Aspek
Desain Pesan Pembelajaran Di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Banjar Jawa Singaraja.
Jurnal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha 5(2016):3.

Sugito, Nanin Trianawati 2008. Tsunami. UPI: Bandung

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sutriningsih, Naning dkk. 2014. The Profile of Teacher Questions on Mathematics Leassons in
IX Class Students With Visual Impairment SMPLB. STKIP Muhammadiyah: Lampung.

Suwarto. 2010. Dimensi Pengetahuan dan Proses Kognitif dalam Pnedidikan. Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo 19(2012):77.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Triatmadja, Radianto. 2010. Tsunami (Kejadian, Penjalaran, Daya Rusak dan Mitigasinya).
Yogyakarta: UGM.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Standar Nasional


Pendidikan. Jakarta: DPR RI dan Presiden RI.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Peanggulangan Bencana. Jakarta : Republik


Indonesia.

Quanti, Prita. 2017. Pengembangan LKPD Materi Pokok Fluida Dinamis Berbentuk Majalah
untuk Meningkatkan Prestasi dan Menumbuhkan Minat Belajar Fisika Peserta Didik SMA.
UNY: Yogyakarta.

Widodo, Ari. 2006. Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal. UPI: Bandung.

Widyaharti, Maulina Syamsu dkk. 2015. Analisis Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013
Kelas X Berdasarkan Rumusan Kurikulum 2013. Universitas Jembar 6(2015):174-176.

Anda mungkin juga menyukai