STOCK SPLIT
Teknik Analisa
PROFITABILITAS : PROFITABILITAS :
GPM > 1% GPM < 1%
NPM > 1% NPM < 1%
ROA > 1% ROA < 1%
ROE > 1% ROE < 1%
Kinerja Kinerja
Keuangan Keuangan
Baik Tidak Baik
Hasil Penelitian
Kesimpulan
B. Latar Belakang
pihak-pihak surplus dana (surplus fund) dengan pihak yang membutuhkan dana
dalam rangka investasi Nor Hadi (2013 : 9-10) .Menurut Undang-undang pasar modal
No.8 tahun 1995 pasal 1 butir 13 mengenai pengertian pasar modal adalah “Kegiatan
yang berkenaan dengan penawaran umum dan perdagangan efek perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga profesi yang berkaitan
instrumen keuangan jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham,
obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai macam instrumen derivatif seperti
option, futures, dan lain-lain. Para investor yang bertransaksi di lantai bursa untuk
maka investor memerlukan informasi. Salah satu informasi yang tersedia adalah
pengumuman stock split atau pemecahan saham. Stock split adalah pemcahan nilai
nominal saham menjadi nilai yang lebih kecil Nor Hadi (2013: 85-86).
adalah Profit Margin, NPM, ROA dan ROE. Alasan penulis menggunakan keempat
proksi tersebut adalah karena biasanya profitabilitas suatu perusahaan selalu dilihat
dari besarnya laba yang dihasilkan. Namun sesungguhnya laba saja kurang
menunjukkan apakah profitabilitas suatu perusahaan itu baik atau buruk. Diperlukan
C. Perumusan Masalah
pertumbuhan profitabilitas yang meningkat pada tahun 2013 sebelum dan sesudah
D. Tujuan Penelitian
melakukan stock split. Diharapkan hasil dari penelitian ini akan sangat
investasi.
stock split.
E. Hipotesis
mengalami peningkatan dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah stock split tahun
2013.
mengalami penurunan dua tahun sebelum dan dua tahun sesudah stock split tahun
2013.
F. Stock Split
Menurut kamus istilah keuangan dan investasi, stock split atau pemecahan
saham merupakan pemecahan jumlah saham yang beredar dari suatu perusahaan
tanpa penambahan apapun dalam ekuitas pemegang saham. Pengertian Stock Split
menurut Novia Dian Prcilia (2013), stock split adalah pemecahan jumlah lembar
saham men jadi lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah
Berdasarkan definisi yang di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa stock split
penyesuaian harga per lembar saham baru menjadi 1/n dari harga sebelum stock split.
Dengan nilai nominal yang lebih rendah maka akan menarik lebih banyak
investor untuk membeli saham dan memperluas jenis serta jumlah pemegang saham,
sehingga secara otomatis jumlah saham yang beredar juga akan meningkat
proporsional. Keiso dan Weygant (2002:366), menjelaskan beberapa alasan serta
Untuk menguntungkan pemegang saham yang ada dengan memungkinkan mereka untuk
mengambil manfaat dari suatu penyesuaian pasar tidak sempurna setelah melakukan stock
split.
stock split adalah memecahkan selembar saham menjadi n lembar saham sehingga
harga per lembar saham baru setelah stock split stock split adalah selembar 1/n dari
G. Alat Analisis
profit margi semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini
dengan sales. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross profit margin,
Laba kotor
Gross profit margin = x 100%
Penjualan
EAT
NPM = 100 %
Net Sales
bersih berdasarkan tingkat aset yang tertentu. ROA juga sering disebut
Labaiva Bersih
ROA = 100 %
Total Akt
modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang
pemegang saham.
Laba Bersi h
ROE = 100 %
Total Ekuitas
Untuk menganalisis data dan menguji kebenaran dari hipotesis yang telah
kuantitatif ( yaitu pengolahan data dalam bentuk angka-angka atau bilangan , yaitu
hasilnya dibandingkan satu dengan yang lainnya dan ditemukan hasil akhirnya).
I. Metode Penelitian
Adapun alasan utama pemilihan jenis penelitian ini adalah untuk menguji
hipotesis yang telah diajukan sebelumnya. Melalui uji hipotesis yang telah diajukan,
diharapkan dapat menjelaskan hubungan dan pengaruh antara variabel bebas dan
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif.
Menurut Sugyono (2003: 14) data kuantitatif merupakan datanyang berbentuk angka
atau data kuantitatif yang diangkakan. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa
laporan keuangan yang diambil perusahaan yang ada di BEI. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menutut Sekaran (2006: 39)
data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh peneliti, data yang
diterbitkan dalam jurnal statistik dan lainnya, dan informasi yang tersedia dari sumber