TENTANG
2015
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah mengaruniakan
nikmat kesehatan, sehingga makalah Manajemen Keuangan Internasional ini dapat kami
selesaikan. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan untuk mengikuti
FINAL/UAS tahap akhir serta menyelesaikan program materi Manajemen Keuangan
Internasional di Universitas Kristen Indonesia Toraja tahun pembelajaran 2015.
Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena
itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Adriana Marampa’ SE, MM, selaku pembimbing
makalah yang telah banyak memberikan pengarahan dalam pembuatan makalah ini.
Namun sebagai manusia, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan
dalam penulisan makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Krisis moneter yang yang terjadinya di Indonesia yang ditandai dengan merosotnya
sendi-sendi perekonomian termasuk perbankan yamg diakibatkan oleh nilai tukar rupiah yang
jatuh terhadap nilai tukar dollar. Inflasi merupakan salah satu dampak dari terjadinya krisis
ekonomi berkepanjangan yang melanda suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana
terjadi kenaikan hargaharga secara tajam (absolute) yang berlangsung secara terus-menerus
dalam jangka waktu yang cukup lama yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil
(intrinsik) mata uang suatu negara (Tajul Kahalwaty, 2000 : 5).
Pada sekitar pertengahan tahun 1997, permasalahan inflasi dan krisis nilai tukar semakin
mencuat karena tingkat inflasi sudah mencapai angka dua digit yaitu sekitar 11,05 persen dan
menyebabkan nilai mata uang rupiah merosot tajam. Hal ini mengakibatkan jumlah hutang
Negara terhadap luar negeri meningkat secara tajam. Selain itu berpengaruh terhadap timbul
Non Performing Loans (NPL) atau kredit macet yang secara langsung dan tidak langsung akan
mengganggu (dalam jumlah yang besar bahkan akan menghentikan) operasional bank. Masalh
lain yang ditimbulkan adalah perginya para investor asing dalam hal menanamkan modalnya di
Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah
dengan menekan uang beredar baik dalam arti sempit (M1) maupun arti luas (M2) atau
likuiditas perekonomian. Efek dari kebijakan ini, bank-bank swasta maupun bank-bank
pemerintah berlomba-lomba menaikkan suku bunga. Bunga yang diberikan oleh bank-bank
pada masyarakat merupakan daya tarik yang utama bagi masyarakat untuk melakukan
penyimpanan uangnya dibank, sedangkan bagi bank, semakin besar dana masyarakat yang bisa
dihimpun, akan meningkatkan kemampuan bank untuk membiayai operasional aktivanya yang
sebagian besar berupa pemberian kredit pada masyarakat. Untuk itu pemerintah melakukan
kebijakan moneter dengan menekan jumlah uang beredar melalui peningkatan suku bunga
bank.
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
Harga sewa dari uang itulah yang disebut suku bunga dan biasanya dinyatakan sebagai
presentase tahunan sari jumlah nominal yang dipinjam. Jadi suku bunga adalah harga dari
meminjam uang untuk menggunakan daya belinya. Suku bunga merupakan salah satu variable
dalam perekonomian yang senantiasa diamati secara cermat karena dampaknya yang luas.
Bunga mempengaruhi secara langsung hehidupan masyarakat keseharain dan mempunyai
dampak penting terhadap kesehatan perekonomian mulai dari segi konsumsi, kredit, obligasi,
serta tabungan.
Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan loanable funds. Loanable funds yaitu dana
yang tersedia untuk dipinjamkan atau yang sering disebut sebagai dana investasi.
Suku bunga nominal adalah suku bunga yang biasa dilaporkan, dan ini pula yang biasa
ditawarkan oleh kalangan perbankan atas simpanan para nasabahnya. Sedangkan suku rill
adalah suku bunga yang sudah memperhitungkan perubahan nilai atau daya beli uang dari
waktu ke waktu
2. Risk adalah Beberapa pinjaman pada umumnya tidak beresiko, sementara yang lain
mengandung tingkat inflasi spekulasi yang tinggi.
3. Liquidity adalah Aktiva dikatakan likuid apabila dapat diubah dalam bentuk tunai (cash) secara
cepat dan dengan kerugian nilai yang sedikit pula.
4. Administrative costs adalah Biaya administrasi yang dibebankan pada para peminjam atas
kelalaian dan urusan administrasi
Pengertian suku bunga dikutip oleh Karl dan Fair (2001:635) suku bunga adalah pembayaran
bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh
dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman.
Ada 2 tipe suku bunga antara lain:
Faktor –faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga (pinjaman dan
simapanan) adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana, sementara pemohonan pinjaman meningkat, maka yang
dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan meningkat kan suku bunga
simpanan. Peningkatan bunga simpanan secara atomatis akan meninkat pula bunga pinjaman.
2. Persaingan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suku bunga sudah ada sejak lama. Bunga itu sendiri adalah sejumlah dana, dinilai
dari uang, yang diterima si pemberi pinjaman (kreditur) , sedangkan suku bunga adalah
rasio dari bunga terhadap jumlah pinjaman.
Jadi, Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan loanable funds. Loanable
funds yaitu dana yang tersedia untuk dipinjamkan atau yang sering disebut sebagai
dana investasi.
Faktor –faktor yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga:
Kebutuhan dana
Persaingan
Kebijakan pemerintah
Harga laba
Jangka waktu
Kualitas jaminan
Reputasi perusahaan
Kualitas jaminan
Hubungan baik
Fungsi tingkat suku bunga
Manajemen keuangan internasional
Membantu mengalirnya tabungan berjalan kearah investasi guna mendukung
pertumbuhan perekonomian.
Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia, pada umumnya memberikan dana
kredit kepada proyek investasi yang menjanjikan hasil tertinggi.
Menyeimbangkan jumlah uang beredar dengan permintaan akan uang dari suatu
negara.
Merupakan alat penting menyangkut kebijakan pemerintah melalui pengaruhnya
terhadap jumlah tabungan dan investasi
DAFTAR PUSTAKA
Puspopranoto, Sawaldjo, Keuangan Perbankan Dan Pasar Keuangan (Konsep, Teori, Dan
Blog Merdeka. 2009. Tingkat Suku Bunga (Interest rate) : Pengertian, Tipe dan Peranan Suku
Bunga (Interest rate) Dalam Perekonomian.
http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/07/tingkat-suku-bunga-interest-rate.html.
Diakses pada 3 Juni 2012