Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI MONETER 1

OLEH :

KELOMPOK 7

 NENI TRIANI (B1A120294)


 NOVAN MUZAMIL (B1A120295)
 SANTI RAMADANI (B1A120319)
 NURFITIANI ANNISA DUNDA (B1A120301)
 SABRI (B1A120317)

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat disusun sampai selesai. Jangan lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan kontribusi baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa membaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 31 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. GNP ( gross National Produc).........................................................................................................2
B. Laju perputaran Uang (V)...............................................................................................................3
C. Motivasi...........................................................................................................................................6
BAB 3.........................................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................................7
A.Kesimpulan..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

GNP atau Gross National Product merupakan indikator ekonomi makro yang


digunakan untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara. Lebih spesifik, Gross
National Product dipahami sebagai nilai pasar keseluruhan produk, berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negara, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam satu
tahun.Seperti diketahui, pendapatan nasional merupakan salah satu indikator kemampuan
dan kualitas sumber daya alam maupun manusia suatu negara. Karena itu, perhitungan
GNP dapat digunakan pula sebagai ukuran untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
suatu negara.

Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas
(M2). Nah, M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro
berdenominasi Rupiah). Sedangkan, M2 meliputi uang kuasi yang mencakup tabungan,
simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing.

Velocity of Money juga dapat digunakan untuk melihat apakah ekonomi suatu
negara memiliki indikasi deflasi atau inflasi. Jika money velocity rendah, maka negara
tersebut akan cenderung memiliki sedikit uang yang beredar sehingga rentan
mengalami deflasi. Jika Velocity of Money tinggi, maka negara tersebut beresiko
mengalami inflasi yang tinggi pula.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. GNP ( gross National Produc)


GNP atau Gross National Product merupakan indikator ekonomi makro yang
digunakan untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara. Lebih spesifik, Gross
National Product dipahami sebagai nilai pasar keseluruhan produk, berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negara, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam satu
tahun.Seperti diketahui, pendapatan nasional merupakan salah satu indikator kemampuan
dan kualitas sumber daya alam maupun manusia suatu negara. Karena itu, perhitungan
GNP dapat digunakan pula sebagai ukuran untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
suatu negara.

 uang beredar adalah kewajiban sistem moneter (Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank
Perkreditan Rakyat/BPR) terhadap sektor swasta domestic. Ini tidak termasuk
pemerintah pusat dan bukan penduduk. Kewajiban yang menjadi komponen Uang
Beredar terdiri dari uang kartal yang dipegang masyarakat yang di luar Bank Umum
dan BPR, uang giral, uang kuasi yang dimiliki oleh sektor swasta domestik, dan surat
berharga selain saham yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor
swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.
 Uang Beredar dapat didefinisikan dalam arti sempit (M1) dan dalam arti luas (M2).
Nah, M1 meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral (giro
berdenominasi Rupiah). Sedangkan, M2 meliputi uang kuasi yang mencakup
tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing.
Selain itu, ada pula surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki
sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.
Likuiditas prekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2).

 M3 merupakan uang yang mencakup M2 dan simpanan jangka panjang. Untuk


menghitung jumlah uang beredar, maka caranya adalah dengan menjumlahkan seluruh

2
jenis-jenis dari money supply tersebut. Data mengenai jumlah uang yang beredar dapat
dilihat di bank sentral.
 Faktor yang mempengaruhi Uang Beredar adalah Aktiva Luar Negeri Bersih (Net
Foreign Assets / NFA) dan Aktiva Dalam Negeri Bersih (Net Domestic Assets /
NDA). Aktiva Dalam Negeri Bersih antara lain terdiri dari Tagihan Bersih Kepada
Pemerintah Pusat (Net Claims on Central Government / NCG) dan Tagihan kepada
sektor lainnya (sektor swasta, pemeritah daerah, lembaga keuangan dan perusahaan
bukan keuangan) terutama dalam bentuk Pinjaman yang diberikan. Uang Beredar
disusun dengan mengacu pada Monetary and Financial Statistics Manual (MFSM)
2000 dan Compilation Guide (2008).

Rumus : GNP = GDP + (PFLN - PFDN)

Keterangan:

GNP = Gross National Product

GDP = Gross Domestic Product

PFLN = Pendapatan faktor produksi warga negara di luar negeri

PFDN = Pendapatan faktor produksi warga asing di dalam negeri

B. Laju perputaran Uang (V)

Velocity of Money adalah seberapa cepat uang berpindah dari tangan ke tangan.


Hal ini merujuk kepada frekuensi suatu unit mata uang digunakan dalam transaksi
apapun sehingga uang tersebut mengalami perpindahan pemilik. Definisi ini selain
mencakup pembelian barang dan jasa juga meliputi pembelian aset finansial dan
investasi. Jika kecepatan peredaran uang meningkat, maka dapat dipastikan bahwa

3
transaksi antar pelaku ekonomi juga meningkat, jika kecepatan peredaran uang
menurun, maka transaksi antar pelaku ekonomi juga ikut menurun.

Velocity of Money juga dapat digunakan untuk melihat apakah ekonomi suatu
negara memiliki indikasi deflasi atau inflasi. Jika money velocity rendah, maka negara
tersebut akan cenderung memiliki sedikit uang yang beredar sehingga rentan
mengalami deflasi. Jika Velocity of Money tinggi, maka negara tersebut beresiko
mengalami inflasi yang tinggi pula.

Nilai M menunjukkan jumlah atau kuantitas uang yang digunakan dalam


pertukaran. Sedangkan nilai V disebut perputaran uang transaksi atau transactions
velocity of money. Nilai V ini merepresentasikan seberapa sering uang dipertukarkan
dalam kurun waktu tertentu.
Sebelumnya definisi mengenai velocity of money sudah dijelaskan. Jadi kamu
sudah memahami bahwa sebenarnya istilah ini digunakan untuk mengetahui seberapa
cepat uang berpindah tangan di suatu negara. Tentu perpindahan kepemilikan uang
terjadi jika ada transaksi jual beli jasa atau barang.
Namun untuk dapat menghitung velocity of money yang adalah sebuah
kecepatan, haruslah ada jangka waktu tertentu. Jadi anda bisa menghitung kecepatan
perputaran uang suatu negara berdasarkan jangka waktu satu bulan, setengah tahun,
tahunan, atau per 10 tahunan. Jangka waktu bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan
informasi anda.

Rumus yang digunakan untuk menghitung velocity of money ini adalah:

Vt = P * T/M

Keterangan untuk rumus ini adalah V t  untuk kecepatan peredaran uang yang
ingin dicari dalam jangka waktu tertentu, P untuk tingkat harga, T total transaksi dalam
kurun waktu tertentu, dan M untuk total uang dalam sirkulasi. Silahkan terapkan rumus
di atas untuk menghitung kecepatan peredaran uang di lingkungan sekitarmu.

4
GNP
1. v=
M1

Keterangan:

V = Laju perputaran uang pendapatan

GNP = Gross National Produc

M1= Uang yang dipegang masyarakat

Mengaplikasikan rumus dari data diindonesia

GNP 739819.00
v= = = 1,64
M1 44875 0.00

Sumber data : https://id.tradingeconomics.com/indonesia/money-supply-m1

GNP
2. v=
M2
Keterangan:
V = Laju perputaran uang pendapatan
GNP = Gross National Produc
M2 = meliputi uang kuasi yang mencakup tabungan

GNP 739819.00
Pengaplikasiannya dalam data V= = = 0,9
M2 796270.00

GNP
3. V =
M3
Keterangan:
V = Laju perputaran uang pendapatan

GNP = Gross National Produc

M2 = uang yang mencakup M2 dan simpanan jangka panjang

5
GNP 739819.00
v= = = 0,92
M3 805459.05

C. Motivasi
1. Pengertian Motivasi

Menurut Kadarisman (2013) dalam Aldi and Susanti (2015) motivasi diartikan
sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau rangsangan kepada para karyawan
sehingga mereka bersedia bekerja dengan rela tanpa dipaksa. Organisasi akan berhasil
melaksanakan program- programnya bila orangorang yang bekerja dalam organisasi
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya
masing-masing. Dalam melaksanakan tugas tersebut, para pegawai perlu diberikan
arahan dan dorongan sehingga potensi yang ada dalam dirinya dapat diubah menjadi
prestasi yang menguntungkan organisasi.

2. Perbedaan Motivasi setiap individu

Hal ini disebabkan karena setiap orang dikarunia kesanggupan dan pengalaman


hidup yang berbeda. Maka jika Anda melihat gambar pendukung pada artikel “Mengapa
Manusia HARUS Selalu SUKA Belajar? ”, maka akan terlihat bahwa setiap orang dapat
mengaktifkan titik pemahaman yang berbeda untuk membentuk kebijakan dan kearifan
dalam diri mereka.
Ukuran sukses untuk tiap individu berbeda-beda, sehingga motivasi yang
dibutuhkan oleh tiap individu pun berbeda," ungkap R M Budiyono, pendiri Lembaga
High Motivation Indonesia. Budiyono melanjutkan, jika suatu hal baik untuk seseorang,
belum tentu itu baik untuk yang lain. "Yang terpenting adalah bagaimana menjaga
motivasi agar dapat terus mendorong kita mencapai kesuksesan tersebut,” lanjut
Budiyono lagi.

6
BAB 3

PENUTUP

A.Kesimpulan
GNP atau Gross National Product merupakan indikator ekonomi makro yang
digunakan untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara. Lebih spesifik, Gross
National Product dipahami sebagai nilai pasar keseluruhan produk, berupa barang dan
jasa yang dihasilkan oleh warga negara, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam satu
tahun.Seperti diketahui, pendapatan nasional merupakan salah satu indikator kemampuan
dan kualitas sumber daya alam maupun manusia suatu negara. Karena itu, perhitungan
GNP dapat digunakan pula sebagai ukuran untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi
suatu negara.

Velocity of Money adalah seberapa cepat uang berpindah dari tangan ke tangan.


Hal ini merujuk kepada frekuensi suatu unit mata uang digunakan dalam transaksi
apapun sehingga uang tersebut mengalami perpindahan pemilik. Definisi ini selain
mencakup pembelian barang dan jasa juga meliputi pembelian aset finansial dan
investasi. Jika kecepatan peredaran uang meningkat, maka dapat dipastikan bahwa
transaksi antar pelaku ekonomi juga meningkat, jika kecepatan peredaran uang
menurun, maka transaksi antar pelaku ekonomi juga ikut menurun.

Menurut Kadarisman (2013) dalam Aldi and Susanti (2015) motivasi diartikan
sebagai keseluruhan proses pemberian dorongan atau rangsangan kepada para karyawan
sehingga mereka bersedia bekerja dengan rela tanpa dipaksa.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.its.ac.id/news/2008/12/21/motivasi-tiap-individu-berbeda-beda/

https://id.tradingeconomics.com/indonesia/interest-rate

https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/Pages/Laporan-Kebijakan-Moneter-Triwulan-I-
2022.aspx#:~:text=Dengan%20perkembangan%20tersebut%2C%20Bank%20Indonesia%20merevisi
%20prakiraan%20pertumbuhan,global%20dan%20gangguan%20rantai%20pasokan%20yang%20masih
%20berlangsung.

https://search.yahoo.com/
search;_ylt=Awr.zk32kl9jtPowlQVXNyoA;_ylc=X1MDMjc2NjY3OQRfcgMyBGZyA21jYWZlZQRmcjIDc2ItdG
9wBGdwcmlkA2R6LlZmd2l2UUpXRE5PdmZ2Rl9VZEEEbl9yc2x0AzAEbl9zdWdnAzMEb3JpZ2luA3NlYXJjaC5
5YWhvby5jb20EcG9zAzAEcHFzdHIDBHBxc3RybAMwBHFzdHJsAzE3BHF1ZXJ5A0dOUCUyMGRhbGFtJTIwZ
Wtvbm9taQR0X3N0bXADMTY2NzIwNzk0NQ--?p=GNP+dalam+ekonomi&fr2=sb-
top&fr=mcafee&type=E211US885G0

Anda mungkin juga menyukai