Anda di halaman 1dari 12

UAS EKONOMI MAKRO

MAKALAH

ELYZABETH A.D.C MANUHUTU(21410072)


PRODI EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Rumusan Masalah……………………………………….
B. Tujuan Penulisan………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Pendapatan Nasional……………………………………….


2. Pendapatan Nasional dalam Keseimbangan……………………………….
3. Peranan Pemerintah Dalam Ekonomi Makro :Kebijakan Fiskal………………….
4. Apa sebenarnya Uang itu?.............................................................................................
a) Pengertian Uang………………………………………………………………
b) Sejarah perkembangan uang………………………………………………….
c) Syarat-syarat Uang…………………………………………………………..
5. Pengertian Bank…………………………………………………………………….
6. Jenis dan Produk Bank………………………………………………………………
7. Kebijakan Moneter…………………………………………………………………..
8. Perdagangan Internasional…………………………………………………………..

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dan rahmatnya saya
dapat menyelesaikan makalah saya.

Dengan selesainya makalah ini, saya mengharapkan jika makalah yang telah saya susun ini dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi para pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya harapkan adanya kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya. 

Akhir kata tim saya berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi siapa saja yang memerlukannya


dimasa yang akan datang.

Kupang, 15 Juli 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian pendapatan nasional?
2. Seperti apa Pendapatan Nasional Dalam Keseimbangan?
3. Bagaimana peranan pemerintah dalam ekonomi makro terutama dalam kebijakan fiscal?
4. Apa itu uang?
5. Bagaimana sejarah perkembangan uang?
6. Bagaimana syarat-syarat uang?
7. Apa itu Bank?
8. Bagaiamana jenis dan produk Bank?
9. Apa itu kebijakan Moneter?
10. Manfaat apa yang ditimbulkan dengan adanya perdagangan Nasional?

A. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat menjadi sarana pengetahuan dan pemahaman bagi pembaca
2. Dapat menjelaskan elemen-elemen yang terdapat dalam ekonomi makro bagi pembaca
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pendapatan Nasional


Concept of National Income atau pendapatn Nasional adalah sebuah konsep mengenai
pendapatan dari para ekonom yaitu merupakan hasilbersih atau nilai total dari semua kegiatan
perekonomian suatu Negara selama periode satu tahun dan dinilai dalam bentuk uang.

Manfaat mengetahui dan menghitung pendapatan nasional, yaitu:


a. Untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan adanya data pendapatan nasional, Negara bisa tahu apakah ada peningkatan dari laju
pertumbuhan ekonomi Negara dari tahun ke tahun mengalami kemajuan atau kemunduran.
Sehingga, bisa dilakukan evaluasi kedepannya.

b. Untuk membandingkan kemajuan perekonomian antar Negara.


Dari sini nisa dilihat mana saja Negara yang masuk kategori Negara maju dan berkembang.
Semakin tinggi pendapatan nasionalnya, berarti Negara tersebut semakin maju.

c. Untuk megetahui struktur perekonomian suatu Negara.


Kita bisa lihat suatu Negara mendapatkan pendapatn paling tinggi dari sector mana, apakah
pertanian atau industry.

d. Menjadi landasan perumusan kebijakan pemerintah.


Setelah pemerintah mengetahui tingkat perekonomian negaranya, maka bisa dilakukan
evaluasi terkait dengan kebijakan agar bisa ditingkatkan lagi.

2. Pendapatan Nasional dalam Keseimbangan.


Keseimbangan pendapatan nasionala terbagi dalam beberapa sector yang diataranya:
a) Keseimbangan pendapatan Nasional Dua Sektor.
Perekonomian dua sector adalah perekonomian yang terdiri dari sector rumah tangga dan
perusahaan. Berarti pada perekonomian ini tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun
perdagangan luar negeri.

b) Keseimbagan Pendapatan Nasional tiga sector.


Yang diartikan dengan perekonomian tiga sector adalah perekonomian yang terdiri dari
sector-sektor perusahaan, rumah tangga dan pemerintah. Perekonomian tidak melakukan
akivitas ekspor dan impor.
Keseimbangan pendapatan nasional tiga sector adalah keadaan dimana pengeluaran
agregat yang berlaku adalah sama dengan penawaran agregat atau pendapatan Naional.
c) Keseimbagan pendapatan nasional Emapt sector.
Perekonomian terbuka atau perekonomian empat sector adalah suatu system ekonomi
yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan Negara-negara lain di dunia ini.
Dalam perekonomian terbuka sector-sektor ekonominya dibedakan kepada empat
golongan yaitu; rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri.

3. Peranan Pemerintah dalam Ekonomi Makro: Kebijakan Fiskal.


Kebijakan Fiskal merupakan tindakan yang diambil pemerintah dalam bidang perpajakan dan
anggaran belanja Negara dengan tujuan untuk mempengaruhi pengeluaran agregat ekonomi.
Dinegara sedang berkembang seprti Indonesia, kebijakan moneter dan kebijakan luar negeri
belum berjalan seperti yang diharapkan. Dengan demikian peranan kebijakan fiscal dalam bidang
perekonomian menjadi semakin penting.

Instrumen Utama kebijakan fiscal adalah Pajak (T) dan pengeluaran pemerintah (G).
Kebijakan fiscal dapat berupa kebijakan fiscal ekspansif dan kebijkan fiscal kontraktif:
 Kebijakan fiscal ekspansif adalah kebijakan fiscal yang bertujuan meningkatkan output
perekonomian. Tindakan yang dilakukan pemerintah adalah dengan meperbesar
pengeluaran pemerintah (misalnya menambah susbsidi kepada rakyat kecil)
 Kebijakan fiscal kontraktif bertujuan mengurangi output perekonomian. Oleh karena itu,
kebijakan fiscal juga merupakan instrument stabilisasi pemerintah. Tindakan yang
dilakukan adalah mengurangi pengeluaran pemerintah atau memperbesar tingkat pajak.

4. Uang
Uang merupakan alat bayar atas transaksi jual beli yang dilakukan manusia yang memiliki konsep
nilai. Definisi uang bisa dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
1) Definisi menurut fungsinya (Money is What Money Does), yang dibagi menjadi beberapa
kriteria yaitu:
 Medium of exchange, sebgai alat pertukaran atau bertaransaksi atau bisa disebut
dengan M1 yaitu keseluruhan mata uang baik kertas maupun logam yang
beredar.
 Store of Value, sebgai alat penyimpanan kekayaan disebut sebagai M2, terdiri
atas M1 ditambah dengan neraca reksadana pasar uang ritel, deposito tabungan,
termasuk rekening deposito pasar uang, dan deposito berjangka pendek.
 Unit of Account, sebagai alat untuk menghitung kekayaan dan pendapatan
disebut M3, terdiri atas M2 ditambah dengan deposito berjangka panjang, dan
neraca reksadana pasar uang institusi.
2) Definisi menurut nilai mata uang, dibagi menjadi 2 kriteria yaitu:
 Full Bodied money, yaitu uang yang niali bendanya sama dengan nilai yang
tertera.
 Fiat Money, yaitu yang niali bendanya tidak sebesar nilai yang tertera atau uang
yang dibuat berdasarkan kepercayaan masyarakat bahwa nilai mata uang tersebut
akan diterima umum dengan nilai yang sama dimanapun, di wilayah uang
tersebut dicetak.

a. Sejarah perkembangan Uang.


Ketika manusia mulai menyadari bahwa kebutuhanhidup yang nereka ingin peroleh semakin
banyak dan semuanya tidak akan mampu diproduksi sendiri, maka mulailah era perdagangan
dalam kegiatan ekonomi. Menurut Natsir (2014) secara garis besar perkembangan uang dapat
dibagi menjadi beberapa tahap, sebagai berikut:
 Tahap pra barter
Pada tahap ini manusia belum mengenal system pertukaran. Sehingga jika manusia pada
masa itu ingin memenuhi kebutuhannya mereka harus berusaha sendiri. Dalam artian
mereka akan memenuhi kebutuhan dengan usaha mandiri.
 Tahap Barter
Pada masa ini manusia telah memahami proses pertukaran. Hal ini dilandasi oleh adanya
kesadaran bahwa mereka memiliki kebutuhan yang beragam yang mereka tidak mampu
secara mandiri untuk memnuhinya. Mereka pun mulai melakukan pertukaran atas bahan
pangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka di masa itu.
 Tahap Uang
Menurut Conway dalam Natsir (2014) sekitar 5000 tahun yang lalu Irak Modern berdir,
dimana masyarakatnya telah mengenal uang koin yang mereka namakan shekel. Shekel
melambangkan jumlah tertentu yang setara dengan emas dan perak.

b. Syarat- syarat Uang


Banyak sekali komoditi yang pernah dijadikan uang, apapun komoditi itu,
Agar sah diakui dan diterima sebagai uang oleh masyarakat maka uang sebagai alat tukar harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Dapat diterima oleh umum (Acceptability)
2. Tahan lama dan tidak muah rusak (Durability).
3. Mudah disimpan dan nilainya tetap (stability).
4. Mudah dipindah dan dibawa kemana-mana (portability), uang sebaliknya mudah dibawa
untuk keperluan sehari-hari.
5. Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (Divisibility).
6. Jumlahnya mencukupi (Elasticity of supply).
7. Syarat psikologiss, bahwa uang harus bisa memuaskan keinginan orang yang memilikinya.
5. Pengertian BANK.
Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan
menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan prmes atau yang dikenal sebagai
banknote. Sedangkan menurut undang-undang perbankan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk keredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.

 Fungsi perbankan:
1. Sebagai model investasi, yang berarti transaksi derivative dapat dijadikn sebagai
salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis
investasi jangka pendek.
2. Sebagai cara lindungi nilai, yang berarti transaksi derivative dapat berfungsi
sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindungi nilai
(Hedging), atau disebut juga risk management.
3. Berfungsi sebagai saranan mencari atau memberikan informasi tentang harga
barang komoditas tertentu dikemudian hari (Price discovery).
4. Fungsi spekulatif yang berarti dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-
untungan) terhadap perubahan nialai pasar dari transaksi derivative itu sendiri.
5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisisen, yang berarti
transaksi derivative dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi
sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa
mendatang.

 Jenis-jenis Bank:
1. Menurut fungsinya:
a. Bank penkreditan Rakyat (BPR).
adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara knvensinal atau
berdasaran prinsip-prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Bank Sentral
Adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan mneter
diwilayah Negara tersebut.
c. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Berdasarkan kepemilikannya:
a. Bank Campuran adalah jenis vank yang kepemilikan sahamnya bercampur
antara pihak asing dan pihak swasta nasional.
b. Bank Asing merupakan cabang dari bak yang ada diluar negeri, baik milik
swasta asing atau pemerintahan Negara asing.
c. Bank Pemerintah adalah bank yang sebgaian atau seluruh sahamnya dimiliki
leh pemerintah Indonesia.
d. Bank swasta nasionaladalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki
oleh sasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta,
pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional.
3. Berdasarkan kegiatan operasionalnya:
a. Bank Konvensional adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvesional yang dalam kegiatnnya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah
ditetapkan.
b. Bank Syariah merupakan jenis perbankan yang segala sesuatu menyangkut
tentang bak syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan prses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

 Produk-produk Bank:
 Kredit merupakan dana yang sudah ditarik dari masyarakat yang kemudian
disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman.
 Transfer.
Transfer itu jasa bank yang memberikan layanan pengiriman uang antar rekening
maupun antar bank atas permintaan nasabah kepada penerima ditempat lain.
 Safe Deposit Box(SDB) merupakan jasa yang ditawarkan kepada nasabah dalam
bentuk penyewaan ktak penyimpanan harta atau surat berharga.
 Bank Card merupakan kartu yang dikeluarkan bank bagi nasabahnya sebagai alat
pembayaran.

6. Kebijakan Moneter.
Adalah kebijakan yang mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang
lebihbaik (diinginkan) dengan cara mengubah (menambah atau mengurangi)
jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter memperbesar
kemampuan penawaran agregat melalui pemberian kredit, khususnya kepada
kelmpk usaha kecil dan menengah (UKM). Di Indonesia hal ini teloah di
lakukan,misalnya melalui pemberian kredit pertanian.
Kebijakan moneter juga dapat memperbesar permintaan agregat, khususnya
untuk kebutuhan pokok yang sangat penting, seperti perumahan. Di Indonesia hal
ini telah dilakukan misalnya melalui program Kredit Prmilikan Rumah (KPR).

7. Perdagangan Internasional.
Dalam siklus yang terjadi pada perdagangan secara internasional ini tentunya
melibatkan pemilik barang atau jasa yang akan menawarkan produknya dan
pembeli. Namun, transaksi yang dilakukan tentu berdasarkan prosedur yang
berlaku secara internasional. Misalnya saja ekspor, instasi yang dilakukan dengan
mendirikan pabrik di luar negaranya.
Dalam artian yang sebenarnya antar sesame Negara tidak melakukan
perdagangan secara internasional. Namun, warga negaranya yang melakukan
siklus dagang internasional, yaitu dengan mengadakan kerjasama, investasi
hngga penjualan barang dan jasa.

Pelaku dagang internasional adalah warga Negara pemilik perusahaan, lembaga


pemerintahan atau suatu organisasi dagang lainnya.

Manfaat dari perdagangan internasional , yakni:


1. Terjadi hubungan bilateral dan multilateral.
Hubungan bilateral yaitu hubungan yang dilakukan anatar dua Negara,
tentunya saling menguntungkan dalam melakukan perdagangan
internasional. Sementara itu, multilateral merupakan kerja sama antar
berbagai Negara tanpa adanya batasan wilayah, sehingga jangkauan bisa luas
ke seluruh dunia.

2. Saling bantu secara cepat.


Dengan adanya perdagangan secara internasional tentu terjadi efisiensi dan
efektivitas suatu barang atau jasa antar Negara. Sehingga bisa saling
membantu memenuhi kebutuhan. Serta dipilih proses produksi yang lebih
cepat sehingga dapat menghemat waktu, biaya serta meningkatkan harga
jual.

3. Meningkatkan kesejahteraan suatu Negara.


Jika terjadi perdagangan antar semua Negara, tentunya akan memberikan
peningkatan kesejahteraan. Dengan adanya ekpor impor yang dilakukan
anatar sebagai bentuk perdagangan. Maka suatu Negara bisa mendapatkan
keuntungan dan masyarakat pun merasakan efek dari perdagangan secara
internasional tersebut.

4. Keuntungan internal dan eksternal.


Keuntungan cera internal tentu bisa dirasakan oleh Negara yang
bersangkutan. Sementara eksternalnya adalah dirasakan oleh Negara lain
yang terlibat didalamnya, sehingga dalam sebuah perdagangan terjafi hal
yang saling menguntungkan satu sama lain.

5. Memperluas kesempatan kerja.


Dengan dibuka seluas-luasnya perdagangan secara internasional akan
berpengaruh pada kebutuhan akan pekerja. Sehingga akan tercipta
kesempatan lapangan kerja baru bagi Negara tersebut guna mempercapat
proses produksi. Maka lapangan kerja semakin luas dengan adanya
perdagangan secara internasional.
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN

Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan diatas maka dapatlah penulis mengambil
kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran Makro ekonomi mengajarkan kepada kita tentang
perekonomian sebagai suatu kesatuan atau suatu studi tentang perilaku perekonomian secara keseluruhan.

SARAN

Saya sebagai penyususn makalah ini, sangat berharap atas segala saran saran dan kritikan bagi para
pembaca yang saya hormati guna untuk membangun pda masa yang akan datang untuk mejadi yang lebih
baik dalam membenarkan alur-alur yang semesteinya kurang memuaskan bagi tugas yang saya
laksanakan.

Anda mungkin juga menyukai