MAKALAH
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah……………………………………….
B. Tujuan Penulisan………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat dan rahmatnya saya
dapat menyelesaikan makalah saya.
Dengan selesainya makalah ini, saya mengharapkan jika makalah yang telah saya susun ini dapat
memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi para pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saya harapkan adanya kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian pendapatan nasional?
2. Seperti apa Pendapatan Nasional Dalam Keseimbangan?
3. Bagaimana peranan pemerintah dalam ekonomi makro terutama dalam kebijakan fiscal?
4. Apa itu uang?
5. Bagaimana sejarah perkembangan uang?
6. Bagaimana syarat-syarat uang?
7. Apa itu Bank?
8. Bagaiamana jenis dan produk Bank?
9. Apa itu kebijakan Moneter?
10. Manfaat apa yang ditimbulkan dengan adanya perdagangan Nasional?
A. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat menjadi sarana pengetahuan dan pemahaman bagi pembaca
2. Dapat menjelaskan elemen-elemen yang terdapat dalam ekonomi makro bagi pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
Instrumen Utama kebijakan fiscal adalah Pajak (T) dan pengeluaran pemerintah (G).
Kebijakan fiscal dapat berupa kebijakan fiscal ekspansif dan kebijkan fiscal kontraktif:
Kebijakan fiscal ekspansif adalah kebijakan fiscal yang bertujuan meningkatkan output
perekonomian. Tindakan yang dilakukan pemerintah adalah dengan meperbesar
pengeluaran pemerintah (misalnya menambah susbsidi kepada rakyat kecil)
Kebijakan fiscal kontraktif bertujuan mengurangi output perekonomian. Oleh karena itu,
kebijakan fiscal juga merupakan instrument stabilisasi pemerintah. Tindakan yang
dilakukan adalah mengurangi pengeluaran pemerintah atau memperbesar tingkat pajak.
4. Uang
Uang merupakan alat bayar atas transaksi jual beli yang dilakukan manusia yang memiliki konsep
nilai. Definisi uang bisa dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
1) Definisi menurut fungsinya (Money is What Money Does), yang dibagi menjadi beberapa
kriteria yaitu:
Medium of exchange, sebgai alat pertukaran atau bertaransaksi atau bisa disebut
dengan M1 yaitu keseluruhan mata uang baik kertas maupun logam yang
beredar.
Store of Value, sebgai alat penyimpanan kekayaan disebut sebagai M2, terdiri
atas M1 ditambah dengan neraca reksadana pasar uang ritel, deposito tabungan,
termasuk rekening deposito pasar uang, dan deposito berjangka pendek.
Unit of Account, sebagai alat untuk menghitung kekayaan dan pendapatan
disebut M3, terdiri atas M2 ditambah dengan deposito berjangka panjang, dan
neraca reksadana pasar uang institusi.
2) Definisi menurut nilai mata uang, dibagi menjadi 2 kriteria yaitu:
Full Bodied money, yaitu uang yang niali bendanya sama dengan nilai yang
tertera.
Fiat Money, yaitu yang niali bendanya tidak sebesar nilai yang tertera atau uang
yang dibuat berdasarkan kepercayaan masyarakat bahwa nilai mata uang tersebut
akan diterima umum dengan nilai yang sama dimanapun, di wilayah uang
tersebut dicetak.
Fungsi perbankan:
1. Sebagai model investasi, yang berarti transaksi derivative dapat dijadikn sebagai
salah satu model berinvestasi. Walaupun pada umumnya merupakan jenis
investasi jangka pendek.
2. Sebagai cara lindungi nilai, yang berarti transaksi derivative dapat berfungsi
sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindungi nilai
(Hedging), atau disebut juga risk management.
3. Berfungsi sebagai saranan mencari atau memberikan informasi tentang harga
barang komoditas tertentu dikemudian hari (Price discovery).
4. Fungsi spekulatif yang berarti dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-
untungan) terhadap perubahan nialai pasar dari transaksi derivative itu sendiri.
5. Fungsi manajemen produksi berjalan dengan baik dan efisisen, yang berarti
transaksi derivative dapat memberikan gambaran kepada manajemen produksi
sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar pada masa
mendatang.
Jenis-jenis Bank:
1. Menurut fungsinya:
a. Bank penkreditan Rakyat (BPR).
adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara knvensinal atau
berdasaran prinsip-prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b. Bank Sentral
Adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan mneter
diwilayah Negara tersebut.
c. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Berdasarkan kepemilikannya:
a. Bank Campuran adalah jenis vank yang kepemilikan sahamnya bercampur
antara pihak asing dan pihak swasta nasional.
b. Bank Asing merupakan cabang dari bak yang ada diluar negeri, baik milik
swasta asing atau pemerintahan Negara asing.
c. Bank Pemerintah adalah bank yang sebgaian atau seluruh sahamnya dimiliki
leh pemerintah Indonesia.
d. Bank swasta nasionaladalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki
oleh sasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta,
pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional.
3. Berdasarkan kegiatan operasionalnya:
a. Bank Konvensional adalah jenis bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvesional yang dalam kegiatnnya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran secara umum berdasarkan prosedur dan ketentuan yang telah
ditetapkan.
b. Bank Syariah merupakan jenis perbankan yang segala sesuatu menyangkut
tentang bak syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan
usaha, serta cara dan prses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Produk-produk Bank:
Kredit merupakan dana yang sudah ditarik dari masyarakat yang kemudian
disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman.
Transfer.
Transfer itu jasa bank yang memberikan layanan pengiriman uang antar rekening
maupun antar bank atas permintaan nasabah kepada penerima ditempat lain.
Safe Deposit Box(SDB) merupakan jasa yang ditawarkan kepada nasabah dalam
bentuk penyewaan ktak penyimpanan harta atau surat berharga.
Bank Card merupakan kartu yang dikeluarkan bank bagi nasabahnya sebagai alat
pembayaran.
6. Kebijakan Moneter.
Adalah kebijakan yang mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang
lebihbaik (diinginkan) dengan cara mengubah (menambah atau mengurangi)
jumlah uang beredar di masyarakat. Kebijakan moneter memperbesar
kemampuan penawaran agregat melalui pemberian kredit, khususnya kepada
kelmpk usaha kecil dan menengah (UKM). Di Indonesia hal ini teloah di
lakukan,misalnya melalui pemberian kredit pertanian.
Kebijakan moneter juga dapat memperbesar permintaan agregat, khususnya
untuk kebutuhan pokok yang sangat penting, seperti perumahan. Di Indonesia hal
ini telah dilakukan misalnya melalui program Kredit Prmilikan Rumah (KPR).
7. Perdagangan Internasional.
Dalam siklus yang terjadi pada perdagangan secara internasional ini tentunya
melibatkan pemilik barang atau jasa yang akan menawarkan produknya dan
pembeli. Namun, transaksi yang dilakukan tentu berdasarkan prosedur yang
berlaku secara internasional. Misalnya saja ekspor, instasi yang dilakukan dengan
mendirikan pabrik di luar negaranya.
Dalam artian yang sebenarnya antar sesame Negara tidak melakukan
perdagangan secara internasional. Namun, warga negaranya yang melakukan
siklus dagang internasional, yaitu dengan mengadakan kerjasama, investasi
hngga penjualan barang dan jasa.
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan diatas maka dapatlah penulis mengambil
kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran Makro ekonomi mengajarkan kepada kita tentang
perekonomian sebagai suatu kesatuan atau suatu studi tentang perilaku perekonomian secara keseluruhan.
SARAN
Saya sebagai penyususn makalah ini, sangat berharap atas segala saran saran dan kritikan bagi para
pembaca yang saya hormati guna untuk membangun pda masa yang akan datang untuk mejadi yang lebih
baik dalam membenarkan alur-alur yang semesteinya kurang memuaskan bagi tugas yang saya
laksanakan.