Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KARAKTER BANGSA SEBAGAI

IDENTITAS BANGSA INDONESIA

Dosen Pengampu :

Ramelan Sugijana,S.Pd, M.Kes

Disusun Oleh :

 Yastika Ayudhia L (P1337431219050)

D IV GIZI REG A/SMT2

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah swt. Sang pencipta dan penguasa alam
semesta. Sang maha kasih dan sayang yang telah melimpahkan rahmat serta
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

Shalawat berbingkai salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada


junjungan kita. Nabi Muhammad saw. Yang senantiasa kita cintai.

Dengan segala kemampuan dan dorongan dari semua pihak, penulis dapat
menyelesaikan paper ini dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih atas semua
bantuan yang di berikan. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah
cakrawala berpikir bagi penulis dan pembaca.

Penulis

i
2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang…………………………………………………4

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………..4

1.3 Tujuan penulisan………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN

A. Karakter...........................................................................5

B. Faktor pendukung kelahiran identitas nasional...............5

C. Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional.....6

D. Fungsi dan tujuan pembentukan karakter bangsa ..........7

E. Ciri-ciri karakter dan faktor yang membangun ..............8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………….....15

DAFTAR PUSTAKA

ii 3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika
negara Indonesia didirikan,dan hingga sekarang di era globalisasi,Negara Indonesia
tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar negara
tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global
dunia yang terus berkembang.
Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga
eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan
batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat
masuk dengan mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia,jika
kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi
tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah
wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia. Tapi jika kita
tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi
dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.
Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan
pedoman negara dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera
globalisasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian identitas nasional?
2. Apa yang dimaksud karakter bangsa?
1.2 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu identitas nasional
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud karakter bangsa
3. Bagaimana menjadikan karakter bangsa sebagai identitas bangsa indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karakter sebagai identitas bangsa Indonesia
1. Karakter
Karakter sering diberi padanan kata watak, tabiat, perangai atau akhlak. Dalam
bahasa Inggris character diberi arti a distinctive differentiating mark, tanda yang
membedakan secara khusus. Karakter adalah keakuan rohaniah, het geestelijk ik,
yang nampak dalam keseluruhan sikap dan perilaku, yang dipengaruhi oleh bakat,
atau potensi dalam diri dan lingkungan. Karakter juga diberi makna the stable and
distinctive qualities built into an individual’s life which determines his response
regardless of circumstances. Dengan demikian karakter adalah suatu kualitas yang
mantap dan khusus, sebagai pembeda, yang terbentuk dalam kehidupan individu
yang menentukan sikap dalam mengadakan reaksi terhadap rangsangan dengan tanpa
terpengaruh oleh situasi lingkungan sewaktu.
Karakter terbentuk oleh faktor endogeen atau dalam diri dan faktor exogeen atau
luar diri. Sebagai contoh rakyat Indonesia semula dikenal bersikap ramah, memiliki
hospitalitas yang tinggi, suka membantu dan peduli terhadap lingkungan, dan sikap
baik yang lain; dewasa ini telah luntur tergerus arus global, berubah menjadi sikap
yang kurang terpuji, seperti egois, mementingkan diri sendiri, mencaci maki pihak
lain, mencari kesalahan pihak lain, tidak bersahabat dan sebagainya. Hal ini mungkin
saja didorong oleh keinginan untuk bersaing sebagai salah satu kompetensi yang
harus dikembangkan dalam era globalisasi.
Karakter dapat berubah akibat pengaruh lingkungan, oleh karena itu perlu usaha
membangun karakter dan menjaganya agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang
menyesatkan dan menjerumuskan.

2. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional


Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan
sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran
identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
nasional bangsa Indonesia  meliputi :
1.     Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.

5
2.     Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan
yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah
kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi
antarwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan
demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Selain itu faktor historis
yang dimiliki Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan
bangsa Indonesia beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang ada di
dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses
pembentukan masyarakat, bangsa, dan negara bangsa beserta identitas bangsa
Indonesia, yang muncul tatkala nasionalisme berkembang di Indonesia pada awal
abad XX.
Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The
Power of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya identitas
nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting,
yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif. Faktor
pertama, mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya. Bagi
bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis, bahasa, agama wilayah
serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-beda dengan
kekhasan masing-masing. Kesatuan tersebut tidak menghilangkan
keberanekaragaman, dan hal inilah yang di kenal dengan Bhineka Tunggal Ika.
Faktor kedua, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan
bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan Negara.

3. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional


Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,
memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme

6
modern, diletakkanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup
berbangsa dan bernegara.
Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin dirintis oleh
para pejuang kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh para
tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan pada
Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Akhirnya titik kulminasi sejarah perjuangan
bangsa Indonesia untuk menemukan identitas nasionalnya sendiri, membentuk suatu
bangsa dan negara Indonesia tercapai pada tanggal 17 Agustus 1945, yang kemudian
diproklamasikan sebagai suatu kemerdekaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu akar-
akar nasionalisme Indonesia yang berkembang dalam perspektif sejarah sekaligus
juga merupakan unsur-unsur identitas nasional, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa Indonesia
4. Fungsi dan tujuan pembentukan karakter bangsa
A. fungsi
a. Fungsi Pembentukan dan Pengembangan Potensi Pembangunan karakter
bangsa berfungsi membentuk dan mengembangkan potensi manusia atau warga
negara Indonesia agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik sesuai
dengan falsafah hidup Pancasila.
b. Fungsi Perbaikan dan Penguatan Pembangunan karakter bangsa berfungsi
memperbaiki dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat,
dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam
pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa menuju bangsa
yang maju, mandiri, dan sejahtera.
c. Fungsi Penyaring Pembangunan karakter bangsa berfungsi memilah
budaya bangsa sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat. Ketiga fungsi
tersebut dilakukan melalui (1) Pengukuhan Pancasila sebagai falsafah dan
ideologi negara (2) Pengukuhan nilai dan norma konstitusional UUD 1945 (3)

7
Penguatan komitmen kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
(4) Penguatan nilai-nilai keberagaman sesuai dengan konsepsi Bhinneka Tunggal
Ika (5) Penguatan keunggulan dan daya saing bangsa untuk keberlanjutan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia dalam konteks
global.
B. tujuan pembentukan karakter bangsa Pembangunan karakter bangsa bertujuan
untuk membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu
mewujudkan masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang
adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kolektif
kebangsaan yang khasbaik yang tecermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa,
dan perilaku berbangsa dan bernegara sebagai hasil olah pikir, olah hati, olah rasa dan
karsa, serta olah raga seseorang atau sekelompok orang. Pembangunan Karakter
Bangsa adalah upaya kolektif-sistemik suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan
kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan dasar dan ideologi,
konstitusi, haluan negara, serta potensi kolektifnya dalam konteks kehidupan
nasional, regional, dan global yang berkeadaban untuk membentuk bangsa yang
tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong,
patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkanPancasila dan
dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karakter yang
berlandaskan falsafah Pancasila artinya setiap aspek karakter harus dijiwai ke lima
sila Pancasila secara utuh dan komprehensif yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Bangsa yang Ber-Ketuhanan Yang Maha Esa Karakter Ber-Ketuhanan
Yang Maha Esa seseorang tercermin antara lain hormat dan bekerja sama antara
pemeluk agama dan penganut kepercayaan, saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu; tidak
memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain.

8
2. Bangsa yang Menjunjung Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Karakter
kemanusiaan seseorang tercermin antara lain dalam pengakuan atas persamaan
derajat,hak, dan kewajiban; saling mencintai; tenggang rasa; tidak semena-mena;
terhadap orang lain; gemar melakukan kegiatan kemanusiaan; menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan.
3. Bangsa yang Mengedepankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Komitmen
dan sikap yang selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan Indonesia di atas
kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan merupakan karakteristik pribadi
bangsa Indonesia. Karakter kebangsaan seseorang tecermin dalam sikap
menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa di atas
kepentingan pribadi atau golongan; rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara.
4. Bangsa yang Demokratis dan Menjunjung Tinggi Hukum dan Hak Asasi
Manusia Karakter kerakyatan seseorang tecermin dalam perilaku yang
mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara; tidak memaksakan
kehendak kepada orang lain; mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam
mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

5. Bangsa yang Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan Karakter


berkeadilan sosial seseorang tecermin antara lain dalam perbuatan yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
5. Ciri- ciri karakter,dan faktor yang membangun bangsa indonesia
a.ciri-ciri karakter bangsa indonesia
1. Saling menghormati & saling menghargai
2. Rasa kebersamaan & tolong menolong
3. Rasa persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
4. Rasa perduli dlam kehidupan bermasyarakat, berbangsa & bernegara
5. Adanya moral, ahlak yang dilandasi oleh nilai-nilai agama

9
6. Adanya perilaku dlm sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati &
saling menguntungkan
7. Adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-
b.faktor-faktor dalam membangun karakter bangsa indonesia
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
5. Agama
6. Normatif ( Hukum & Peraturan Perundangan )
7. Pendidikan
8. Lingkungan
9. Kepemimpinan
Berdasarkan riset yang dilakukan kemajuan suatu bangsa ternyata ditentukan
oleh karakter dan budayanya. Karena terdapat ciri-ciri karakter dalam sebuah negara
maju yaitu :
1. Hubungan dan tingkat saling percaya baik disertai nilai dan sikap positif,
optimis serta saling mendukung.
2. Sistem dan etika hukum jelas dan dipatuhi.
3. kewenangan adalah bertujuan untuk melayani masyarakat ( pejabat hidup
sederhana dan setara dengan rakyat).
4. Mampu bekerja keras dan memiliki sikap mulia, serta mampu
memberikan rasa kebahagiaan.
5. Memiliki orientasi untuk membuat hidup terencana dalam jangka waktu
yang panjang.

6. Pengertian Identitas Nasional


Identitas nasional dapat diartikan sebagai kepribadian nasional, yang diambil dari
bahasa inggris yaitu national identity.Kepribadian nasional atau jatidiri nasional

10
adalah jatidiri yang telah dimiliki suatu bangsa, yang juga diadopsi dari nilai-nilai
budaya dan nilai-nilai agama yang telah diyakini bangsa tersebut tentang
kebenarannya.
Menurut Parsudi Suparlan, identitas atau jatidiri dapat diartikan sebagai
“pengenalan atau pengakuan terhadap seseorang yang termasuk dalam suatu
golongan yang dilakukan berdasarkan atas serangkaian ciri-ciri yang merupakan
suatu satuan bulat dan menyeluruh, serta menandainya sehingga ia dapat dimasukkan
dalam golongan tersebut.”
Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari
pakar psikologi.Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia
lainnya.Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu lainnya
senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter yang khas yang
membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya.Namun demikian pada
umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu identitas adalah
keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis yang
mendasari tingkah laku individu.
Tingkah laku tersebut terdidri atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang
berada pada seseorang sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang
lainnya. Oleh karena itu kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku
seseorang dalam hubungan dengan manusia lain.

Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini akan
memiliki identitas sendidri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri serta
karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan yang
terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka
sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan kewajiban
serta pembagian kerja berdasarkan profesi.

11
A. Unsur Pembentuk Identitas Nasional Indonesia
Salah satu identitas yang melekat pada bangsa Indonesia adalah sebutan
sebagai sebuah negara yang majemuk. Kemajukan ini merupakan perpaduan dari
unsur-unsur yang menjadi inti identitas di atas: sejarah, kebudayaan, suku
bangsa, agama, dan bahasa
a. Sejarah
Menurut catata sejarah, sebelum menjadi sebuah negara, bangsa Indonesia
pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang.Dua kerajaan Nusantara,
Majapahit dan Sriwijaya misalny, dikenal sebagai pusat kerajaan
Nusantara.Semangat juang bangsa Indoensian dalam mengusir penjajah telah
menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi salah
satuunsur pembentuk identitas nasionalnya.
b. Kebudayaan
Aspek kehidupan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi
tiga unsur, yaitu akal budi, peradaban, dan pengetahuan.
c. Suku Bangsa
Tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajukan merupakan
unsur lain yang harus dikembangkan dan dibudayakan. Kemajukan alamiah
bangsa Indonesia dapat dilihat pada keberadaan ribuan suku, bahasa, dan budaya.
d. Agama
Keanekaragam agama dan kepercayaan di Indonesia tidak hanya dijamin
oleh konstitusi negara, tapi juga meruapan rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang
harus dipelihara dan disyukuri bangsa Indonesia.
e. Bahasa
Bahasa Indonesia adalah salah satu identitas nasional yang penting. Bahasa
Indonesiamemiliki nilai tersendiri bagi bangsa Indonesi, ia telah memberikan
sumbangan besar pada pembentukan persatuan dan nasionalisme Indonesia.
B. Identitas Nasional dari Negara Indonesia

12
Salah satu identitas yang telah melekat pada Negara Indonesia adalah keBinneka
Tunggal Ika. Ungkapan Binneka Tunggal Ika dalam lambang nasional terletak pada
simbol burung garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-sila dalam dasar
Negara Pancasila.
Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia, adalah sebagai berikut:
1.   Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
2.   Bendera Negara yaitu sang merah putih
3.   Lagu kebangsaan Indonesia yaitu Indonesia raya
Lagu Indonesia sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada
tanggal 28 oktober 1928.
4. Lambang Negara yaitu garuda pancasila
Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan sebagai lambang
Negara.
5.   Semboyan Negara yaitu bhineka tunggal ika
Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.Menunjukkan Indonesia adalah
bangsa yang heterogen namun tetap berkeinginan untuk menjadi bangsa yang
satu, yakni Indonesia.
6.   Dasar falsafah Negara yaitu pancasila
Berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar falsafat dan ideology dari
Negara Indonesia. Selain itu pancasila berkeedudukan sebagai dasar Negara dan
ideology nasional.
7.   Hukum dasar Negara yaitu UUD 1945
Merupakan hukum dasar tertinggi dalam tata urutan perundang-undangan
dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan Negara.
8.   Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Bentuk Negara kita adalah kesatuan, bentuk pemerintahan adalah republik
dan sistem politik yang digunakan adalah system demokrasi.
9.   Konsepsi wawasan nusantara

13
Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional.
Sebagai Negara kesatuan Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa,
sehingga Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang sangat kompleks.
C. Peran Pancasila sebagai Identitas Nasional
Bagi Bangsa Indonesia, jatidiri bangsa dalam bentuk kepribadian nasional ini
telah disepakati sejak Bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Kesepakan itu,
telah muncul lewat pernyataan pendiri Negara (founding fathers and mothers) dengan
wujud pancasila, yang di dalamnya menganduk lima nilai-nilai dasar sebagai
gambaran berpola Bangsa Indonesia, yang erat dengan jiwa, moral, dan kebribadian
bangsa
Pancasila adalah kepribadian bangsa yang digali dari nilai-nilai yang telah
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan budaya Bangsa Indonesia.Sebagai
indentitas dan kepribadian Bangsa Indonesia, Pancasila adalah sumber motivasi,
inspirasi, pedoman berprilaku sekaligus standar pembenarannya.Dengan demikian
segala ide, pola aktifitas, prilaku, serta hasil prilaku Bangsa Indonesia harus
bercermin pada Pancasila.
Pancasila memiliki pengertia sebagai moral, jiwa, dan kepribadian Bangsa
Indonesia.Hal ini diwujudkan dalam sikap mental dan tingakah laku serta amal
perbuatan yang mempunyai ciri khas, sehingga menjadi identitas bangsa.Ciri-ciri
khas inilah yang dimaksud kepribadian. Kepribadian Bangsa Indonesia adalah
Pancasila.1

BAB III
1

14
PENUTUP

KESIMPULAN
1. Kehadiran pancasila sendiri masih belum mampu untukmembangun
karakter dan jatidiri bangsa Indonesia. Namun sebenarnya
permasalahannya bukan terletak pada pancasilanya, namun pada kinerja
pemerintah yang tidak mampu untuk melaksanakan fungsi pancasila
dengan sempurna, hal tersebut tentu akan semakin mempersulit upaya
untuk membangun karakter dan jati diri bangsa Indonesia ini.
2. Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ada empat, yaitu
faktor  primer, faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif.
Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses
pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang
dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari
penjajahan bangsa lain.
3. Pancasila masih sangat diperlukan bagi Bangsa Indonesia untuk menjaga
nilai bangsa. Adil dan beradab merupakan sikap keluhuran bangsa.
Keadilan di Indonesia hendaknya dilakukan dengan sesuai hukum, porsi
dan sama.

DAFTAR PUSTAKA

15
Anonim. (t.thn.). Karakter dan Jati Diri Bangsa. Dipetik Oktober 10, 2014,
dari : http://research.amikom.ac.id/index.php/ssi/article/download/6162/4430.
Anonim. (t.thn.). Kewarganegaraan Identitas Nasional. Dipetik Oktober
10, 2014, dari :
https://www.academia.edu/7011989/Kewarganegaraan_Identitas_Nasional_.
Anonim. (2008.). Jati Diri Bangsa Indonesia Menuju Indonesia. Dikutip
Oktober 10, 2014, dari : Efendi, Taufiq, Jati Diri Bangsa Indonesia Menuju
Indonesia Jaya. Jakarta, Exatama Mediasindo.
Anonim. (t.thn.). Pembangunan Karakter Bangsa. Dipetik Oktober 10,
2014, dari : http://massofa.wordpress.com/.
Anonim. (t.thn.). Pembentukan Karakter Bangsa. Dipetik Oktober 10,
2014, dari : http:// wartawarga.gunadarma.ac.id.
Anonim. (2011.). Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik
Indonesia. Dipetik Oktober 10, 2014, dari :
http://blog.umy.ac.id/suhe08/2011/12/14/pancasila-dalam-konteks-ketatanegaraan-
republik-indonesia/.
Anonim. (2012.). Pendidikan Pancasila. Dikutip Oktober 10, 2014, dari :
Margono.2012.Pendidikan Pancasila.Malang:UM press.
Anonim. (t.thn.). Identitas Nasional. Dipetik Oktober 10, 2014, dari :
http:// www.geocities.com/apii-berlin/aktual/identitas_0600.html. Anonim.
(2020).Makalah Karakter Bangsa Sebagai Identitas Bangsa
Indonesia.Februari,28-2020,dari:
https://www.academia.edu/10970211/MAKALAH_KARAKTER_BANGSA_SEBAGAI_IDENTITA
S_BANGSA_INDONESIA

16

Anda mungkin juga menyukai