Anda di halaman 1dari 8

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


PEMANASAN GLOBAL

Fase Eksplorasi
1. Bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat proses peningkatan
suhu rata-rata atsmosfer laut atau daratan di bumi.
2. a. Meningkatnya gas karbon moniksida dari kendaraan bermontor
b. Efek rumah kaca
c. Gas buang dari industri
d. Penggunaan CFC yang tidak terkontrol
e. Luas hutan yang semakin menurun
d. Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan
e. Polusi udara dari industri pabrik
3. a. penebangan hutan
b. Emisi gas bahan bakar beracun
c. Limbah industri
d. Limbah pertanian dan Pertenakan
e. Penggunaan listrik
4. suhu di dalam mobil yang di parker dengan kaca tertutup di bawah terik
matahari lebih tinggi dibandingkan dengan suhu diluar mobil. Hal ini karena
mobil tersebut adalah konduk panas sehingga panasnya matahari dapat
terasa di dalam mobil. Selain itu, disebabkan tidak ada pertukaran gas
oksigen di dalam mobil, sementara orang yang ada di dalam mobil
mengeluarkan gas CO2 yang mengakibatkan lingkungan semakin panas dan
pengap.hal ini seperti efek rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan
global. Dimana lapisan atsmosfer bumi di penuhi oleh gas-gas rumah kaca,
sehingga panas bumi terperangkap di dalam atsmosfer bumi.
5. a. Kebakaran hutan, kenaikan suhu udara tinggi dapat memicu terjadinya
b. Mencairnya es di kutub, naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan
membuat es di kutub mencair. Mencairnya es tersebut akan
meningkatkan volume air laut.
c. Terjadinya wabah penyakit, kenaikan suhu akibat pemanasan global,
system imun makhluk hidup akan menurun sehingga mudah terserang
berbagai penyakit. Penyakit-penyakit ini akan menjadi wabah yang
mengkhawatirkan.
d. Kabut asap, pemansan global akan meningkatkan suhu di permukaan
bumi, memicu terjadinya kekeringan dan kebakaran hutan. Hal
tersebut akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi
kesehatan.
e. Krisis air bersih, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap.
Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga
krisis air bersih tidak dapat dihindari.
f. Naiknya permukaan air laut, karena mencairnya es di kutub.
g. Meningkatnya suhu air laut, hal ini dapat membuat makhluk hidup
yang hidup di dalamnya mmati sehingga terjadi ketidakseimbangan
ekosistem.
h. Rusanya terumbu karang, pemansan global akan membuat nainya
suhu dan keasaman air laut. Kedua hal ini akan membuat terubu
karang mengalami pemutihan dan lama-kelamaan akan rusak, bahkan
hilang. Rusaknya terumbuu karang akan membuat ekosistem laut
menjadi tidak seimbang serta flora dan fauna laut akan mati.
6. a. Memproduksi Minyak Secara Alami
Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses
yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya
limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat,
mampu menghasilkan bahan minyak. Secara alamiah proses ini
menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yang sudah-sudah,
kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon
petroleum.
b. Menghilangkan Kadar Garam Air Laut
PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran
manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama
desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut
sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan
untuk mencegah krisis air. Masalahnya, teknologi ini masih terlalu
mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan
tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi
lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi
pada air sebelum masuk ke membran dengan pori-pori mikroskopis.
c. Tenaga Hidrogen
Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif
bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan
oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan.
Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk
mengekstaksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini
juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah
mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.
d. Tenaga surya
Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif
bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan
oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan.
Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk
mengekstaksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini
juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah
mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.
e. Green roof top
Konsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk
dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap
yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya. Taman atap ini
mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan
jika burung-burung dan kupu-kupu berterbangan di sekitar rumah
hijau kita.
f. Teknologi hijau
Teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi
dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan
hidup. Beberapa teknik untuk pencapaian sustainabilitas tersebut,
yang telah banyak dikenal, antara lain :
1) Produk Daur Ulang yaitu penciptaan (siklus) produk-produk
manufaktur yang sepenuhnya dapat direklamasi atau digunakan
kembali.
2) Inovasi teknologi hijau merupakan pengembangan teknologi
alternatif baik berupa bahan bakar fosil atau bahan kimia hasil
dari budidaya tanaman yang telah terbukti tidak merusak
kesehatan dan lingkungan hidup
Adapun bidang-bifdang teknologi hijau adalah sebagai berikut.
1) Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku
fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah
yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk
didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi
terbarukan yang efisien.
2) Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian
penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan
dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah
lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan
bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan
diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan
hidup.
3) Green Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah
produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry)
mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal
penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses
yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang
berbahaya bagi kehidupan.
4) Green Nanotechnology
Studi tentang Green nanotechnology (teknologi nano
hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer
(satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa
penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara
bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. “Green
nanoteknologi” adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut
dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah
lingkungan.

Pembentukan Konsep
1. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi
akibat peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Peningkatan
suhu permukaan bumi dihasilkan adanya radiasi sinar matahari menuju
atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar berubah menjadi energi panas
dalam bentuk sinar infra merah lalu diserap oleh udara dan permukaan
bumi.
2. Dampak :
a. Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan
iklim menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat
memprediksi perkiraan musim tanam akibat musim yang juga tidak
menentu. Hal ini berdampak pada masalah penyediaan pangan bagi
penduduk, kelaparan, berkurangnya lapangan kerja bahkan
menimbulkan tindak kriminal akibat tuntutan kebutuhan kehidupan.
b. Mencairnya lapisan es, peristiwa ini mengakibatkan meningkatnya air
laut secara global, hal ini menyebabkan sejumlah pulau-pulau kecil
tenggelam.
c. Peningkatan muka air laut. Air pasang dan musim hujan yang tidak
menentu menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
d. Perubahan tekanan udara, suhu dan kecepatan dan arah angin
menyebabkan terjadinya perubahan arus laut. Hal ini dapat
berpengaruh pada migrasi ikan, sehingga memberi dampak pada hasil
tangkap para nelayan
e. Kenaikan suhu menyebabkan terganggunya siklus air beberapa tempat
mulai kering, kelembapan udara dan berdampak pada tumbuhan
sehingga menghambat laju produktivitas. Kondisi ini pun memberikan
pengaruh habitat dan kehidupan fauna.
3. Solusi
a. Mengurangi efek rumah kaca dengan membatasi penggunaan bahan
bakar fosil, seperti mengganti peralatan yang menggunakan bahan
bakar menjadi peralatan yang lebih tradisional. Selain itu membatasi
penggunaan kendaraan bermotor yang menyumbangkan gas emisi
setiap harinya.
b. Menjaga kesetabilan lingkungan dengan cara tidak menebang pohon
dan menanam pohon-pohon baru yang dapat menghasilkan oksigen
lebih banyak lagi dan mengurangi kadar karbondioksida.
c. Membatasi penggunaan peralatan yang berpotensi menghasilkan gas
CFC (Cloro Four Carbon) seperti peralatan pendingin udara (AC).
d. Menerapkan sistem reduce, reuse, dan recycle sehingga mengurangi
tingkat penggunaan peralatan yang sulit terurai atau di daur ulang
seperti plastik atau Styrofoam.
e. Mengurangi penggunaan kertas dimana kertas merupakan benda yang
terbuat dari bubur serat kayu pepohonan. Konsumsi kertas berlebihan
menuntut penebangan kayu semakin tinggi, tentunya hal tersebut
berakibat semakin banyaknya hutan yang gundul.
2. Perubahan Iklim
Sains :
Perubahan energi matahari
Terperangkapnya CO2, CH4, CFC, HFC
Lingkungan :
Es mencair
Kekeringan di berbagai tempat
Wabah penyakit
Masyarakat :
Masyarakat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
Kesulitan dalam memperkirakan cuaca
Masyarakat peduli terhadap kesehatan dan menggunakan teknologi ramah
lIngkungan
Teknologi :
Banyaknya kendaraan bermotor dan pabrik industri pendorong gas
pencemar yang menyebabkan perubahan iklim
Menggunakan teknologi hijau seperti penanaman pohon baru sebagai
penghasil oksigen lebih banyak dari pada karbon dioksida
Fase Aplikasi
1. Green roof
Green roof sebagian atau seluruh permukaan atap suatu bangunan
yang ditutupi oleh vegetasi dan media tumbuh yang ditanam diseluruh
lapisan/membran yang tahan air. green roof merupakan layer atau lapisan
struktur konstruksi hijau yang terdiri dari media pertumbuhan/tanah dan
media tanaman di atas sebuah bangunan. konsep green roof dikategorikan
menjadi tiga, berdasarkan kedalaman penanaman dan perawatannya, yaitu:
a. Extensive green roof: membutuhkan media tanam (tanah) yang
dangkal, tanaman yang digunakan adalah tanaman hias ringan serta
biaya perawatan yang relatif murah. Extensif green roof banyak
digunakan pada bangunan rumah.
b. Semi-intensive green roof: membutuhkan media tanam (tanah) yang
lebih, mampu menampung berbagai jenis tanaman dalam jumlah
besar, dan membutuhkan struktur bangunan yang lebih kuat.
c. green roof: mampu menampung berbagai jenis tanaman baik kecil
maupun besar, memiliki ukuran yang luas dengan struktur bangunan
yang besar dan kuat. Intensive green roof banyak digunakan pada
bangunan pencakar langit serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana
rekreasi.
Adapun beberapa hal prinsip yang perlu diperhatikan ketika
menerapkan konsep green roof yaitu: Lapisan Anti Air (Waterproof
Membrane), Tambahkan Penopang Akar, Lapisan Drainase, Pemasangan
Filter, Media Tanam, Install Drip Irrigation dan Penanaman Tumbuhan
2. Fuel cell (sel bahan bakar)
Fuel cell (sel bahan bakar) adalah suatu konverter dari energi kimia
menjadi energi listrik dengan memanfaatkan kecendrungan hidrogen dan
oksigen untuk bereaksi dimana operasi jangka panjangnya dapat terus
menerus terjadi selama bahan bakarnya dapat terus disuplai yaitu hidrogen
dan oksigen. Prinsip kerja fuel cell yaitu hidrogen di dalam sel dialirkan
menuju sisi anoda sedangkan oksigen di dalam udara dialirkan menuju sisi
katoda. Pada anoda terjadi pemisahan hidrogen menjadi elektron dan proton
(ion hidrogen). Ion hidrogen ini kemudian menyebrang dan bertemu dengan
oksigen dan elektron di katoda dan menghasilkan air. Elektron-elektron
yang mengandung muatan listrik ini akan menuju katoda melalui jaringan
eksternal. Aliran elektron-elektron inilah yang akan menghasilkan arus
listrik.
3. PLTS
Panas matahari ditangkap oleh sel foltovotaik, kemudian panas
matahari tersebut akan digunakan untuk memanaskan cairan yang
selanjutnya menjadi uap, uap tersebut akan dipanaskan oleh sebuah
generator yang akhirnya akan menghasilkan listrik.

Anda mungkin juga menyukai