Oleh
32722001D19108
1B DII KEPERAWATAN
Jl. Karamat No. 36, Karamat, Kec. Sukabumi, Jawa Barat 43122.
2020
1. Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Gizi Dewasa Dan Lansia ?
Orang dewasa cenderung kurang memperhatikan asupan makanan. Umumnya orang
dewasa lebih suka mengkonsumsi makanan berlemak, berenergi gurih dan manis.
Sementara makanan kaya serat seperti sayur dan buah diabaikan. Akibatnya, asupan
energi (kalori) yang masuk ke dalam tubuh berlebih (Kurniasih dkk, 2010). Padahal pada
usia ini dianjurkan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat namun rendah lemak, ini
dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan tidak lagi terjadi dan hendaknya
pemenuhan zat gizi dipusatkan untuk pemeliharaan kesehatan agar terbentuk status gizi
yang baik.
Memberikan nutrisi pada lansia sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gizi individu
untuk mencegah terjadinya kelebihan dan kekurangan gizi pada lansia(malnutrisi), serta
mepertahankan status gizi normal. Semakin bertambah usia, maka akan semakin
berkurang fungsi tubuh kita. Pada mereka yang berusia lanjut atau lansia, terjadi berbagai
perubahan baik secara fisik maupun persepsi yang kemudian mempengaruhi kebutuhan
gizi lansia tersebut.
Sumber :
https://www.academia.edu/32596536/KEBUTUHAN_GIZI_DEWASA.docx
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/panduan-memenuhi-kebutuhan-gizi-lansia/
Sumber : http://makalahlistavanny.blogspot.com/2014/10/kebutuhan-nutrisi-pada-
berbagai-tahapan.html
Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2012/05/06/486/624725/ukur-takaran-gizi-
ideal-orang-dewasa
7. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan yang dilakukan oleh otot tubuh dan sistem
penunjangannya (Almatsier, 2003). Aktivitas fisik dapat mempengaruhi status
gizi. Aktivitas fisik yang kurang akan mengakibatkan terjadinya penumpukan
lemak dan dapat menyebabkan obesitas.
8. Lingkungan
Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan
perilaku makan yang selanjutnya akan mempengaruhi status gizi. Lingkungan
disini adalah lingkungan keluarga, sekolah, serta adanya promosi melalui media
elektronik maupun cetak.
Sumber :
https://www.academia.edu/32596536/KEBUTUHAN_GIZI_DEWASA.docx
Sumber :
https://www.scribd.com/doc/142497665/Faktor-Yang-Mempengaruhi-Kebutuhan-
Gizi-Pada-Lansia2
5. Cara Menghitung Kebutuhan Energi Pada Dewasa Dan Lansia?
Basal Metabolic Rate (BMR) adalah jumlah energi yang dikeluarkan tubuh selama
satu hari dalam kondisi istirahat atau tidak beraktivitas berat. Rumus BMR menggunakan
persamaan Harris Benedict, yang direvisi oleh Roza dan Shizgal pada tahun 1984. BMR
memperhitungkan kebutuhan kalori seseorang dilihat dari jenis kelamin, berat badan,
tinggi badan, serta level aktivitas Anda.
Rumus untuk menghitung kebutuhan energi pria yaitu= 66,5 + 13,8 x (berat badan
dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia.
Sementara untuk wanita= 655,1 + 9,6 x (berat badan dalam kilogram) + 1,9 x (tinggi
badan dalam cm) dibagi dengan 4,7 x usia.
Hasil dari penghitungan ini kemudian dikalikan dengan faktor aktivitas fisik.
Aktivitas sedentari (tidak banyak melakukan aktivitas) = KKB x 1,2
Aktivitas ringan = KKB x 1,375
Aktivitas sedang = KKB x 1,55
Aktivitas berat = KKB x 1,725
Aktivitas sangat berat = KKB x 1,9
Sedangkan rumus WHO (World Health Organization) lebih sederhana serta tidak
memperhitungkan berat badan. Rumus WHO dibagi sesuai dengan kategori umur.
Sebagai contoh, untuk mencari kebutuhan energi wanita berusia 18-29 tahun, digunakan
rumus 14,7 x (berat badan dalam kilogram) + 496.
Sementara untuk mencari kebutuhan energi pria usia 18-29 tahun, digunakan rumus 15,3
x (berat badan dalam kilogram) + 679. Hasilnya kemudian dikalikan dengan faktor
aktivitas fisik.
Sumber : https://otc-fahrenheit.co.id/cara-menghitung-kalori/
1. Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi
jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung
lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang
aktivitas sehari-hari.
2. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan.
Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk
melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
3. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur,
ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang
Sumbe: https://www.academia.edu/14716136/SL_Gizi_Seimbang_pada_Orang_Dewasa
https://dinkes.kulonprogokab.go.id/index.php?
pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=630