Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, maka Penulis dapat menyimpulkan bahwa
bayi tabung adalah suatu upaya untuk memperoleh kehamilan dengan jalan
mempertemukan sel sperma dan sel telur sehingga terjadi pembuahan
dalam suatu wadah atau cawan petri (semacam mangkuk kaca berukuran
kecil) khusus. Bayi tabung merupakan suatu teknologi reproduksi berupa
teknik pembuahan sel telur (ovum) di luar tubuh wanita. Prosesnya terdiri
dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur
dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.
Bayi tabung ini dapat memberikan dampak postif maupun dampak negatif,
namun hal tersebut tergantung pada kesesuaian proses yang dilakukan
terhadap SOP ( Standa Operasional Prosedur ).

B. Saran
Saran dari penulis hendaknya jika seseorang akan melakukan
program bayi tabung dokter hanya mengizinkan dan melayani permintaan
bayi tabung dengan sel sperma dan ovum suami istri yang bersangkutan
tanpa ditransfer ke dalam rahim wanita lain (ibu titipan), dan pemerintah
hendaknya juga melarang keras dengan sanksi-sanksi hukumannya kepada
dokter dan siapa saja yang melakukan inseminasi buatan pada manusia
dengan sperma dan atau ovum donor.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/view/7053/6566
Diakses pada 11 November 2019

https://www.academia.edu/37946718/MAKALAH_BAYI_TABUNG Diakses
pada 11 November 2019

https://www.alodokter.com/bayi-tabung-ini-yang-harus-anda-ketahui Diakses
pada 12 November 2019

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/syarat-syarat-bayi-tabung/ Diakses
pada 28 November 2019

http://repository.ump.ac.id/2551/3/Meri%20Hani%20Saputri%20%3D%20BAB
%20II.pdf Diakses pada 28 November 2019

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/a920a2d08689f26df3c42cb
d437bc77e.pdf Diakses pada 28 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai