Anda di halaman 1dari 4

PENGUMUMAN

KEGIATAN PBM PRODI DIII KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN-POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Berdasarkan Hasil rapat Dewan Dosen Jurusan Keperawatan pada hari/tanggal: jum'at/ 27 Maret
2020 bertempat dari rumah masing-masing melalui metode daring (Zoom Cloud Meetings) dalam
mensikapi perpanjangan pembelajaran daring dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19
sampai tanggal 29 Mei 2020 sesuai SE Direktur Polkesmar Nomor:HK.02.03/4.4/2115/2020, telah
diambil dan diputuskan kesepakatan bersama bahwa:

1. KTI
a. Waktu bimbingan dan ujian sampai 2 Mei 2020.
b. Bimbingan/Konsultasi dan atau ujian KTI melalui daring/ online: zoom,
whatsapp, email dan atau metode daring lainnya sesuai kesepakatan dengan
pembimbing.
c. Berdasarkan masa darurat covid 19, Mahasiswa yang belum mengambil
kasus, tidak diperkenankan mengambil kasus/melakukan implementasi ke
pasien, namun bila ada mahasiswa yang sudah selesai mengambil kasus
maka dilanjutkan untuk penulisan hasil, pembahasan, simpulan atau bahkan
bila sudah selesai menulis laporan KTI (sudah acc) dilanjutkan untuk
mendaftar ujian dengan menghubungi pengelola melalui whatsapp group
kelas.
d. Proposal mahasiswa yang belum bisa dilanjutkan karena alasan belum
mengambil kasus, maka:
1). KTI dilanjutkan berdasarkan proposal, dengan kasus yang sudah pernah
diambil dan atau kasus kelolaan pasien pada tahapan praktek
sebelumnya (smt 3 s.d 6). Satu atau dua kasus kelolaan sesuai judul
proposal.
2). Apabila tidak memiliki kasus kelolaan sebelumnya sesuai dengan proposal
maka, proposal tetap dilanjutkan dengan mengambil studi kasus
berdasarkan literatur/ referensi yang valid, up date, dan bereputasi.
3). Modifikasi desain literatur review atau case study dari referensi
(Pilihannya yang pertama secondary kasus dan atau literatur review).
4). Kelas RPL, bagi yang belum ujian proposal, ujian proposal KTI tetap
dilanjutkan melalui daring/online. Pengambilan kasus kelolaan dapat
diambil dari tahapan praktik klinik semester 1 atau pengalaman merawat
pasien terkait dengan skenario kasus. Bagi yang sudah mengambil kasus,
proses dilanjutkan seperti item c diatas.
e. Hindari plagiarism/Tetap diarahkan cek plagiarisme.
2. PBM DARING
A. TEORI/KULIAH
Pencapaian kompetensi kuliah dilakukan dengan cara:
1) Perkuliahan daring dengan metode blended learning
2) Perkuliahan melalui e-learning
3) Media yang digunakan H3lti, wa, zoom cloud, google class, dan lain –lain
menyesuaikan kebutuhan.
4) Kehadiran mahasiswa terekam melalui keaktifan mengikuti kuliah daring
Catatan: mohon sipen/PJ MK dan koordinator MK aktif untuk berkoordinasi

B. PRAKTIKA /LABORATORIUM
Pencapaian kompetensi dilakukan dengan cara:
1. Koordinator MK / dosen pengampu membuat trigger kasus untuk dianalisis
oleh mahasiswa prosedur keperawatan apa saja yang muncul pada kasus
tersebut dan atau dosen langsung menugaskan pada mahasiswa untuk
mencari SOP Prosedur Keperawatan tertentu dan mahasiswa diberi
kesempatan untuk melihat video.
2. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mencoba simulasi prosedur keperawatan
tertentu secara mandiri pada objek yang tidak membahayakan contoh
prosedur IM pada bantal dengan alat injeksi bollpoint.
3. Pelaksanaan prosedur harus menggambarkan kriteria penilaian (komunikasi,
etika, berfikir kritis, efisien, dan ketepatan/benar prosedur) aspek-aspek ini
dapat dijelaskan setelah mahasiswa praktek prosedur/pada bagian akhir sesi
penjelasan.
4. Pengambilan nilai dilakukan dengan cara menunjukkan simulasi melalui video
conference dan atau direkam kemudian file dikirim kepada coordinator MK.

Catatan: Koordinator MK /dosen pengampu:

a. memberikan penjelasan melaui conference


b. mendistribusikan tugas agar seluruh kompetensi kritis dapat dipraktikakan
c. mahasiswa saling share tugas secara online
d. outcome merupakan indicator kehadiran dan keaktifan mahasiswa

C. PRAKTEK LAPANGAN (RUMAH SAKIT/ PUSKESMAS)


Pencapaian kompetensi praktek klinik (KMB 1, Keperawatan Anak, Keperawatan
Maternitas, MPI Gadar II, Keperawatan jiwa) dilakukan dengan cara:
1. Koordinator MK / dosen pengampu melakukan conference untuk menyepakati
jadwal pembelajaran daring (semua tahapan divisualkan) contoh ada
mahasiswa yang divideokan dan dishare (video conference) saat pengkajian,
implementasi, dan evaluasi.
2. Setiap mahasiswa membuat askep sesuai stase terkait masing-masing (laporan
askep dibuat dan diemailkan ke pembimbing) dengan scenario kasus/ studi
kasus berdasarkan jurnal/ literatur/referensi yang bereputasi.
3. Pengambilan nilai praktek dilakukan secara langsung pada saat conference dan
atau mengirimkan rekaman pada saat pengkajian, implementasi (skill
implementasi yang direkam yang prioritas tidak semua divediokan/direkam)
4. Bagi mahasiswa kelas regular maupun kelas RPL yang menjadi
relawan/satgas darurat covid 19, maka akan diberikan pengakuan dan
penghargaan dalam bentuk SKS (satuan kredit semester) praktik klinik dengan
menyerahkan bukti surat tugas/certifikat dari pimpinan kepada pihak
pendidikan.

Catatan:
Tugas-tugas akan dijelaskan oleh Koordnator MK, bersifat individu, tidak
memberatkan mahasiswa, sehingga mahasiswa tetap di rumah
Outcome pembelajaran sangat penting untuk menentukan kehadiran, keaktifan,
dan keberhasilan mahasiswa.

Pencapaian kompetensi praktek (Rumah sakit/Puskesmas) dilakukan dengan cara:


1. Koordinator MK / dosen pengampu melakukan conference untuk menyepakati
jadwal, bentuk, metode dan media pembelajaran daring
2. Koordinator MK/Dosen pembimbing merumuskan skenario kasus sesuai MK
(PKK anak, maternitas, KMB, Jiwa, Gadar, dll) untuk dibuat laporan asuhan
keperawatan.
3. Mahasiswa diberi kesempatan untuk menjawab skenario kasus berdasar
referensi (evidence based, best practice) dan membuat alternatif-alternatif
untuk mengatasi masalah pasien dan mengembangkan kreatifitasnya
(implementasi disharingkan melalui conference).
Mahasiswa membuat list prosedur-prosedur keperawatan yang dirumuskan
untuk mengatasi masalah tersebut dan melihat prosedur-prosedur di video
bila ada prosedur baru didownload dan dikirim ke pembimbing untuk dinilai
4. Pengambilan nilai praktek dilakukan secara langsung pada saat conference dan
atau mengirimkan rekaman pada saat pengkajian, implementasi).

Catatan:
Tugas-tugas akan dijelaskan oleh Koordnator MK, bersifat individu, mahasiswa
tetap di rumah/Pembelajaran menggambarkan kerja team
Kriteria penilaian:
-asuhan kep pasien di RS / puskesmas
-berfikir kritis dan kreatif
-kolaborasi
-aspek legal
-komunikasi
-berbasis bukti (referensi jurnal)

Mengetahui, Semarang, 27 Maret 2020


Poltekkes Kemenkes Semarang
Ketua Jurusan Keperawatan Ka.Prodi DIII Keperawatan Semarang

Suharto, S.Pd.,MN Dr. Sudirman, MN

Anda mungkin juga menyukai