DISUSUN OLEH :
NIM : P 1337420119031
KELAS : 2A1
TAHUN 2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alah SWT karena atas berkat rahmat-Nya penyusun
masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu,kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah dimasa mendatang.
NIM P1337420119031
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.............................................................................................................................................
i
Kata Pengantar
.............................................................................................................................................
ii
Daftar Isi
.............................................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
.............................................................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
.............................................................................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
.............................................................................................................................................
2
1.3 Tujuan
.............................................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
.............................................................................................................................................
3
2.1 Sistem Informasi Kesehatan
.............................................................................................................................................
3
2.2 Sistem Informasi Kesehatan Nasional
.............................................................................................................................................
3
2.3 Pengertian Sistem Informasi Keperawatan
.............................................................................................................................................
4
2.4 Sejarah Sistem Informasi Keperawatan
iii
.............................................................................................................................................
5
2.5 Konsep Sistem Informasi Keperawatan
.............................................................................................................................................
6
2.6 Fungsi Sistem Informasi Keperawatan
.............................................................................................................................................
7
2.7 Keuntungan Sistem Informasi Keperawatan
.............................................................................................................................................
8
2.8 Kekurangan Sistem Informasi Keperawatan
.............................................................................................................................................
8
2.9 Penerapan Sistem Informasi Keperawatan Dalam Dokumentasi Asuhan
Keperawatan
.............................................................................................................................................
9
BAB III PENUTUP
.............................................................................................................................................
10
A.Kesimpulan
.............................................................................................................................................
10
B.Saran
.............................................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
.............................................................................................................................................
10
iv
SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
telah dimasukkan dalam komputer, sehingga kasus hilangnya dokumentasi serta tidak
tersedianya form pengisian tidak lagi menjadi masalah.
1.3 TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
provinsi dan sistem informasi kesehatan provinsi di bangun dari himpunan atau jarngan
sistem-sistem informasi kesehatan kabupaten atau kota.
Jaringan SIKNAS adalah sebuah koneksi/jaringan virtual sistem informasi
kesehatan elektronik yang dikelola oleh Kementrian Kesehatan dan hanya bisa diakses
bila telah dihubungkan. Jaringan SIKNAS merupakan infrastruktur jaringan
komunikasi data terintegrasi dengan menggunakan Wide Area Network (WAN), jaringan
telekomunikasi yang mencakup area yang luas serta digunakan untuk mengirim data
jarak jauh antara Local Area Network (LAN) yang berbeda, dan arsitektur jaringan lokal
komputer lainnya. Pengembangan jaringan komputer (SIKNAS) online ditetapkan
melalui keputusan Mentri Kesehatan (KEPMENKES) No. 837 Tahun 2007.
Tujuan pengembangan SIKNAS online adalah untuk menjembatani permasalahan
kekurangan data dari kabupaten/kota ke depkes pusat dan memungkinkan aliran data
kesehatan dari kabupaten/kota ke pusdatin karena dampak adanya kebijakan
desentralisasi bidang kesehatan di seluruh Indonesia.
4
(Depkes, 2001). Pada Informasi kesehatan anda tersebut telah direncanakan untuk
membangun system informasi di pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah sakit dan
dilanjutkan di pelayanan di masyarakat, namun pelaksanaannya belum optimal.
5
berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya
akan meningkatkan produktivitas, dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan. Banyak manfaat yang diperoleh bila rumah sakit menggunakan sistem
informasi keperawatan yaitu manajemen lebih efisien, penggunaan sumber biaya lebih
efektif, peningkatan program perencanaan, dan meningkatkan pendayagunaan
perawat. (Strachan, 2005). American Association of Nurse Executive (1993)
dalam Saba, McCormick ,(2001) mengemukakan manfaat penting dalam
penggunaan informasi teknologi yaitu meningkatkan pemanfaatan sumber daya staf
perawat, meningkatkan pelayanan dan monitoring pasien, meningkatkan dokumentasi,
meningkatkan informasi, meningkatkan perencanaan, meningkatkan standar praktik
keperawatan, kemampuan menetapkan masalah dan meningkatkan evaluasi
perawatan dan mendukung organisasi yang dinamik.
2.5 Konsep Sistem Informasi Keperawatan
6
secara automatis menganalisa data yang ada dan memunculkan masalah keperawatan.
Perawat tinggal memilih etiologi yang ada disesuaikan dengan kondisi pasien. Sehingga
di sinilah, peran perawat tidak bisa digantikan oleh komputer, karena judgment terakhir
tetap di tangan perawat. Apakah masalah yang dimunculkan oleh komputer diterima
atau tidak oleh perawat (Maria, 2009).
7
Proses perawatan pasien adalah apa yang telah dilakukan oleh perawat kepada
pasien yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan, jadwal perawatan dan pengobatan,
catatan keperawatan, pola makan, prospektif, beban kerja , administrasi pasien.
Proses managemen bangsal
Aktivitas yang berhubungan dengan fungsi bangsal untuk secara efektif
menggunakan menggunakan sumber dalam merencanakan objek secara spesifik.
Mentransformasikan informasi pada manajemen yang berorientasi informasi dalam
pengambilan keputusan: jaminan kualitas, sudut pandang aktivitas di bangsal
keperawatan, jadwal dinas karyawan, manajemen perseorangan, perencanaan
keperawatan, manajemen inventarisasi dan penyediaan sarana dan prasarana,
manajemen finansial, kontroling terhadap infeksi.
Proses Komunikasi
Seluruh aktivitas dikonsentrasikan pada komunikasi pada pasien dan subjek lain
yang memiliki hubungan dengan subjek pengobatan, perjanjian dan penjadwalan,
review data, transformasi data, dan segala bentuk pesan
Proses Pendidikan dan Penelitian
Pendokumentasian fungsi dan prosedural.
2.7 Keuntungan Menggunakan Sistem Informasi Keperawatan
Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan
Penghematan ruangan karena tidak dibutuhkan tempat yang besar dalam penyimpanan
arsip.
Penyimpanan data pasien menjadi lebih lama.
Pendokumentasian keperawatan berbasis komputer yang dirancang dengan baik akan
mendukung otonomi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu pengambilan
keputusan secara cepat
Meningkatkan produktivitas kerja.
Mengurangi kesalahan dalam menginterppretasikan pencatatan (Gurley L, Advantages
and Disadvantages of Electronic Medical Record,diakses
dari http://www.aameda.org/member )
8
Sedangkan menurut Holmes (2003,dalam Sitorus 2006), terdapat keuntungan utama
dari dokumentasi berbasis komputer yaitu:
Standarisisasi: terdapat pelaporan data klinik yang standar, mudah dan cepat diketahui.
Kualitas: meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.
Accessebility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik dari pasien
dalam satu lokasi.
2.8 Kekurangan Sistem Informasi Keperawatan
1. Sistem informasi manajemen keperawatan sampai saat ini juga masih sangat minim
di rumah sakit Indonesia.
2. Komponen-komponen yang ada dalam sistem informasi yang dibutuhkan dalam
keperawatan masih banyak kelemahannya.
3. Kekahawatiran hilangnya data dalam satu hard-disk. Pada kondisi tersebut
hilangnya data telah diantisipasi sebagai perlindungan hukum atas dokumen perusahaan
yang diatur dalam UU No. 8 Tahun 1997. Undang-undang ini mengatur tentang
keamanan terhadap dokumentasi yang berupa lembaran kertas, namun sesuai
perkembangan tehnologi, lembaran yang sangat penting dapat dialihkan
dalam Compact Disk Read Only Memory (CD ROM). CD ROM dapat dibuat kopinya
dan disimpan di lain tempat yang aman . Pengalihan ke CD ROM ini bertujuan untuk
menghindari hilangnya dokumen karena peristiwa tidak terduga seperti pencurian
komputer, dan kebakaran.
4. Memutuskan untuk menerapkan sistem informasi manajemen berbasis komputer ke
dalam sistem praktek keperawatan di Indonesia tidak terlalu mudah. Hal ini karena
pihak manajemen harus memperhatikan beberapa aspek yaitu struktur organisasi
keperawatan di Indonesia, kemampuan sumber daya keperawatan, sumber dana, proses
dan prosedur informasi serta penggunaan dan pemanfaatan bagi perawat dan tim
kesehatan lain.
10
dokumentasi keperawatan dan harus dikembangkan sebagai fitur terintegrasi secara
elektronik. (Mueller, et all.2006).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama
dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Seiring
dengan perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang
harus di penuhi. Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang
untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi
informasi.
3.2 Saran
Perlunya memberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai
pentingnya sistem informasi keperawatan. Meningkatkan kemampuan perawat dalam
menggunakan komputerisasi sehingga bisa memaksimalkan dalam pelaksanaan sistem
informasi keperawatan.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait sistem informasi
keperawatan yang dilakukan di rumah sakit untuk menambah khasanah ilmu
pengetahuan terkait dengan asuhan keperawatan dan juga berkontribusi positif bagi
pengembangan sistem informasi keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://nurseptananda.blogspot.com/2014/11/sistem-informasi-kesehatan.html
11
http://sik5fkmunsri.blogspot.com/2013/05/sistem-infomasi-kesehatan-nasional.html
https://docplayer.info/31499627-Kebijakan-sistem-informasi-kesehatan-nasional-pusat-
data-dan-informasi.html
12