PERADABAN-PERADABAN KUNO
DUNIA
BAB 3
PUSAT PUSAT PERADABAN KUNO DI
ASIA AFRIKA
Sekitar tahun 2500 SM dilembah Sungai Indus muncul peradaban baru yang
dikembangkan oleh Bangsa Dravida. Bangsa Dravida masuk ke Lembah Sungai Indus lewat
Baluchistan dan celah Bolan di Pegunungan Hindukush. Berarti bangsa Dravida adalah bukan
penduduk asli India.
Ada dua sentra budaya lembah Sungai Indus, yaitu sentra budaya Harappa dan sentra
budaya Mahenjodaro.
1. Sanitasi dan tata kota.
Dari bentuk dan bahan bangunan yang dipergunakan, kedua kota kuno itu telah dibangun dengan
teknik yang baik. Jalan-jalan dibangun serba lurus. Dikanan kiri jalan dibangun saluran air.
Rumah penduduk dibangun dikanan kiri jalan, terpisah dengan bangunan-bangunan pemerintah.
3. Teknologi.
Selain teknologi tata kota, mereka juga mengenal teknologi tuang logam untuk perhiasan dan
membuat gerabah. Juga ditemukan tera kota (tanah liat yang dibakar) dan keramik berglazuur
yang menggambarkan “Dewi Ibu”, dewa yang sedang duduk, sapi jantan keramat, dan pohon ara
(beringin) serta alat-alat yang lain.
4. Kepercayaaan.
Bangsa Dravida memuja kepada binatang suci terutama lembu, garuda, gajah, dan kera. Selain
itu mereka juga sudah menyembah dewa-dewa alam seperti Siwa, Wisnu, Uma, serta lingga.
5. Aksara.
Aksara bangsa Dravida termasuk aksara silabik dan sekarang sudah bisa dibaca. Aksara silabik
yaitu aksara masing-masing menggambarkan suku kata.
Sekitar tahun 2000 – 1000 SM, kebudayaan lembah sungai Indus yang dikuasai oleh
Bangsa Dravida mendapat serbuan dari bangsa Arya. Bangsa Arya memasuki India dari Adia
Tengah melalui celah Kaibar. Sebagian bangsa Dravida terdesak kearah dataran tinggi Dekan,
sebagian kecil berbaur dengan bangsa pendatang tersebut.
Dari lembah sungai Indus, bangsa Arya memasuki lembah Sungai Gangga. Daerah-daerah
yang mereka duduki mereka namakan Aria warta. Sesudah terjadi asimilasi bangsa dan budaya,
lahirlah bangsa dan agama baru Hindu. Sebutan kawasan ini menjadi Hindustan (negara orang
Hindu).
Perkembangan peradaban dilembah Sungai Gangga dapat dibagi menjadi beberapa zaman
sebagai berikut :
a. Zaman Wedda (1500 – 1000 SM)
Zaman ini ditandai dengan munculnya karya sastra berupa kitab–kitab wedda. Zaman ini juga
berlangsung pembauran antara bangsa Arya dan bangsa Dravida. Bangsa Arya membawa
kepercayaan dan penyembahan kepada dewa-dewa alam padang rumput. Dewa tertingginya
Dhyaus Pitar (Bapak Langit) dalam perkembangan posisinya digantikan oleh Waruna (Dewa
Alam Semesta). Dewa yang lain adalah : Dewa Indra, Soma, Surya, Agni, Aswin, dan terakhir
dewa tertinggi bangsa Arya adalah Prajapati. Bangsa Arya memiliki Kitab suci yang disebut
Wedda, yang terdiri dari empat bagian, yaitu :
- Rig Wedda
- Samma Wedda
- Yajur Wedda
- Atharwa Wedda
b. Zaman Epos.
Pada zaman epos, kedudukan dewa tertinggi digantikan oleh Rudra yang disamakan dengan
dewa Siwa. Sedang dewa Prajapati disamakan dengan dewa Wisnu.
Ada dua epos (wiracarita besar) dari India yaitu :
1. Mahabharata : Karya Wyasa, terdiri dari 18 parwa, mengisahkan riwayat hidup keturunan
Bharata (Pandawa dan Kurawa).
2. Ramayana : Karya Walmiki, terdiri atas 7 kanda, mengisahkan Rama dan Shinta.
d. Zaman Hindu.
Perkembangan agama Budha membuat khawatir para pengikut agama Hindu, sebab sangat
mungkin para pengikut Hindu akan menyebarang ke agama Budha. Apalagi agama Budha tidak
mengenal kasta. Atas dasar itu, agama Hindu melakukan pembaruan yang menyangkut
pandangan tentang dewa maupun sarana pemujaan.
Pemahaman tentang dewa pada masa pra Budha sangat abstrak. Pembaruan tentang pemahaman
dewa kemudian diubah menjadi seperti pemahaman bangsa Yunani Kuno tentang dewa. Dewa di
personofikasikan sebagai manusia yang tidak dapat mati.atas dasar itu, dewa-dewa tersebut
diwujudkan dalam bentuk arca atau patung. Sejak saat itulah agama Hindu mulai mengenal
pemujaan dewa melalui sarana arca atau patung.
1 . Politik
3. Aksara.
Aksara China berbentuk pictograph ditulis diatas kulit penyu dan kerang.
4. Kepercayaan
Pemujaan dan penghormatan pada leluhur sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Bangsa China juga percaya pada dewa-dewa alam (dewa sungai, gunung, laut, dan lain-lain)
serta siluman-siluman (ular, kera, babi, dan lain-lain). Dewa tertinggi adalah dewa Shang ti
(dewa langit)
5. Teknologi.
Bangsa China sangat ahli membuat gerabah, porselin, kain sutra, kertas dari kayu, dan
lain-lain.
6. Kalender.
Bangsa China membagi 1 tahun = 12 bulan, satu bulan terdiri atas 29 atau 30 hari.
Perhitungannya mengikuti peredaran bulan.
7. Filsafat.
Di China banyak ahli filsafat antara lain Lao Tse dan Kung fu Tse. Lao Tse mengajarkan
tentang Tao (hukum alam). Kung fu Tse mengajarkan tentang moralitas hidup, menjunjung
tinggi tradisi atau adat istiadat dan berbakti kepada leluhur.
D. Pusat Peradaban di Lembah sungai Eufrat dan Tigris. (Mesopotamia)
Menurut Herodotus dari Yunani, kawasan lebah Sungai Eufrat – Tigris di sebut
Mesopotamia (mesos = tengah, potamos = sungai; daerah ditengah dua sungai). Adapun menurut
Breasted seorang sejarawan Amerika, lembah Sungai Yordan dan lembah Sungai Eufrat – Tigris
di sebut The Fertile Crescent moon atau tanah bulan sabit yang subur.
1. Politik.
Mesopotamia merupakan daerah yang alamnya terbuka. Oleh karena daerah ini selalu
menjadi rebutan bangsa-bangsa disekitarnya. Adapun bangsa-bangsa yang pernah berkuasa di
Mesopotamia adalah :
a. Bangsa Summeria (3500 SM)
Pusat kekuasaan Bangsa Summeria terdapat di kota Lagas atau Ur (Uruk). Kekuasaan
tertinggi dipegang oleh pendeta raja yang disebut patesi. Hasil kebudayaannya berbentuk kuil
yang disebut Zigurat.
d. Bangsa Assyria
Bersamaan dengan kerajaan Babilonia lama di Mesopotamia tengah muncul kekuatan
politik yang kuat, yaitu Assyria (Assur). Ibukota pertama berada di Assur, kemudian
dipindahkan ke Niniveh. Assyria mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Tiglath Pileser I.
kepercayaan bangsa ini adalah politeisme, dewanya yang terkenal adalah Dewa Assur.
3. Kepercayaaan.
1. Politik.
Sebagai kawasan yang berbasis pertanian, Mesir kuno dipimpin oleh seorang Firaun.
Pada mulanya Mesir terbagi menjadi dua, yaitu Mesir Hilir dengan ibukota di Memphis, dan
Mesir Hulu dengan ibukota di Thebe. Kedua Mesir ini berhasil disatukan oleh Firaun Menes.
Penyatuan ini ditandai dengan mahkota yang dikenakan Firaun Menes berupa mahkota bersusun
dua.
2. Kepercayaan.
Kepercayaan bangsa Mesir kuno berawal dari perpadua antara pemujaan terhadap
binatang dengan pemujaan keada dewa-dewa. Itulah sebabnya, dewa-dewa Mesir Kuno
digambarkan sebagai manusia berkepala binatang. Dalam perkembangannya Dewa Ra (dewa
matahari) dijadikan sebagai dewa tertinggi. Pemujaan dewa Ra diberikan dalam bentuk pendirian
Obelisk.
Sejak zaman pertengahan, dewa Amon dari kota Thebe disatukan dengan dewa Ra,
jadilah dewa Amon-Ra, dewa tertinggi Mesir Kuno.
Dewa-dewa Mesir yang lain adalah :
a. Osiris = dewa kematian
b. Isis = istri dewa Osiris
c. Hours = dewa langit
d. Anubis = dewa kematian
e. Hattor = dewa cinta
Bangsa Mesir Kuno percaya bahwa jiwa manusia dapat hidup terus jika jenazahnya tidak
rusak. Oleh karena itu jenazah terutama raja-raja Mesir dibuat mummi.
3. Ilmu Pengetahuan.
Bangsa Mesir Kuno sudah mengenal matematika sederhana untuk perkalian,
pengurangan, penambahan dan pembagian. Selain itu mereka sudah mengenal astronomi dan
membuat kalender berdasarkan peredaran matahari dengan perhitungan 1 tahun = 12 bulan, 1
bulan =30 hari, dan 1 tahun = 365 hari. Bangsa Mesir juga sudah mengenal ilmu pengetahuan
pengobatan dan kedokteran.
4. Aksara.
Mesir Kuno sudah mengenal aksara yang merupakan aksara lambang bunyi berupa
aksara gambar (Pictograph) yang disebut aksara Hieroglyph(gambar/ukiran suci).
Dalam perkembangan kemudian, aksara ini disederhanakan untuk menulis cepat dengan
kuas pada kayu atau pena gelagah pada kertas papyrus. Aksara baru ini disebut aksara Heratik
(aksara suci).
5. Seni Bangunan.
Bangunan-bangunan di Mesir yang seni bangunannya dinilai sangat tinggi antara lain
adalah :
a. Pyramida, dibangun untuk tempat pemakaman Firaun. Seorang arsitek terkenal yang ahli
membuat pyramida adalah Imhoteb. Didepan Pyramid rerdapat Spinx, yaitu patung singa
berkepala manusia. Patung ini berfungsi sebagai penjaga arwah Mummi yang ada didalam
pyramida tersebut. Supaya tidak diganggu oleh roh-roh jahat. Pyramida terbesar adalah pyramida
raja Cheops yang terletak di Gizeh.
b. Kuil. Kuil merupakan bangunan suci karena dibuat untuk tempat pemujaan. Didepan kuil dibuat
tugu-tugu batu yang letaknya sejajar, yang disebut Obelisk. Kuil yang terbesar dan terindah
adalah kuil Karnak.
BAB 4
PUSAT PUSAT PERADABAN KUNO DI
EROPA
Yunani adalah sebuah negara yang dikenal dengan polis. Polis merupakan negara kecil yang
merdeka, tidak merupakan bagian dari negara lain. Perintis kemajuan yang dialami Yunani adalah
kebudayaan pulau Kreta pada tahun 2000 SM.
Peradaban Yunani berawal dari kebudayaan pulau Kreta. Letak yang strategis menjadikan
wilayah ini sebagai pusat perdagangan samudra yang ramai dan menjadikan pusat berkembangnya
suatu kebudayaan. Wilayah Yunani daratan terbagi dua oleh selat Corintha menjadi bagian utara dan
selatan. Bagian utara meliputi daerah-daerah Thrace, Macedonia, Semenanjung Chalchidice, Thessaly,
Epirus, Boeotia, dan Attica. Bagian selatan adalah daerah semenanjung Peloponesos.
Bangsa yang pertama kali mencapai Laut Tengah dan dianggap sebagai nenek moyang pertama
bangsa Yunani adalah bangsa Ionia. Perpindahan bangsa Ionia ini kemudian diikuti oleh nenek moyang
bangsa Yunnai lainnya yaitu bangsa Minos, Achaea, Aeolia dan Doria.
Pulau Kreta terletak dibagian timur Laut Tengah, antara daratan Yunani dan Benua Afrika.
Kehidupan di Pulau Kreta terbentuk oleh peradaban dan kebudayaan maritime. Bangsa yang mendiami
Pulau Kreta adalah bangsa Minos dengan rajanya yang terkenal bernama raja Minos. Karena kerajaan
Minos terletak di Pulau Kreta, maka kebudayaannya disebut kebudayaan Minos atau kebudayaan Pulau
Kreta. Kebudayaan Minos lahir pada zaman perunggu (+ 3000SM). Kebudayaan yang berkembang di
Pulau Kreta waktu itu sebagai berikut :
a. Bangsa Minos sudah dapat membuat barang-barang dari logam dan gerabah serta
sudah mengenal aksara (tulisan). Bangsa Minos telah mengenal kepandaian mengecor
dan menempa logam besi. Bangsa Minos juga telah mengenal tulisan yang disebut
tulisan Minos, tetapi tulisan ini sampai sekarang belum berhasil dibaca. Bangsa ini sudah
mengenal permainan yang rumit seperti dam-daman
b. Bangsa Minos membangun kota-kota pusat perdagangan seperti Knossos dan Phaetus.
Pada umumnya rumah tinggal di pulau Kreta dibangun secara mewah dan bertingkat
yang dilengkapi dengan kamar mandi dan wc. Saluran ledeng dan dihiasi dengan lukisan-
lukisan dengan warna mencolok.
c. Bangsa Minos bersifat polyteisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam yang
dianggapnya sumber kebahagiaan dan pemberi berkah.
2. Peradaban Mycenea.
Pada tahun 1400 SM kerajaan Minos mengalami kehancuran karena dilanda gempa bumi. Tahun
1350 SM bangsa Achaea dari kerjaan Mycenea mengambil alih kerajaan Minos. Kebudayaan bangsa
Achaea disebut kebuadayaan Mycenea. Kebudayaan ini banyak mendapat pengaruh dari Pulau Kreta.
Perbedaannya adalah bahwa kebudayaan Minos merupakan kebudayaan cinta damai dan agung.
Sebaliknya, kebudayaan Mycenea adalah kebudayaan yang menyukai peperangan, kekerasan bahkan
perampokan. Hal ini mempengaruhi bangunan yang dibuatnya, yakni kukuh, kuat dan berdinding tebal.
Tujuannya adalah untuk bertahan dari serangan musuh. Menurut keyakinan, tembok tersebut dibangun
oleh kelompok raksasa bermata satu.
Bangsa Acaea pernah menyerang bangsa Troya yang diperkirakan berada di daerah Missarlik
(Asia Kecil). Penyerangan terhadap bangsa Troya ini dikisahkan oleh Homerus dalam dongeng sajaknya
tentang pengepungan Troya. Karya Homerus yang lain adalah Illyas dan Odysseus, yang mengisahkan
tentang keluarga besar dewadewa Yunani.
- adanya makam raja Agamemnon yang juga disebut dalam buku Illyas
3. Peradaban Sparta.
Tahun 1200 SM kerajaan Mycenae, hancur akibat diserbu oleh bangsa Doria. Sebagai bangsa
yang suka berperang, brutal, tidak kenal ampun, bangsa Doria adalah nenek moyang bangsa Sparta.
Peletak dasar corak kehidupan di Sparta adalah seorang negarawan bernama Lycurgus. Orang-orang
Sparta hanya mengembangkan segi kemiliteran dan mengabaikan segi-segi kehidupan lainnya. Oleh
karena itu dibidang ekonomi sangat terbelakang. Pemerintah Sparta dijalankan oleh dua orang raja
secara turun temurun. Kekuasaan raja tersebut tidak terbatas. Dalam menjalankan pemerintahannya
raja dibantu oleh Dewan Aristokrat yang disebut Ephor. Selain itu juga dibantu oleh Dewan Kota.
4. Peradaban Athena.
Polis Athena di Semenanjung Attica. Bandar atau pelabuhannya berada di Piracus. Nama Athena
berasal dari dewi kebijaksanaan Yunani bernama Athena Parthenon. Mula-mula Athena diperintah oleh
raja. Sejak tahun 1100 SM di Athena terbentuk dewan Aristokrasi (pemerintahan) dimana kekuasaan
tertinggi berada pada kaum bangsawan). Pada zaman republik Aristokrasi pemerintahan tertinggi
dipegang oleh 9 archon (pelaksana pemerintahan) yang dipilih melalui Dewan Kota secara undian.
Dewan Kota merangkap Mahkamah Agung bernama Aeropagus.
Pada masa penguasa Draco (621 SM) mengesahkan undang-undang sipil yang sangat keras
“Draconion”. Ketika terjadi pertentangan antara rakyat dan kaum aristocrat, tampil seorang pemimpin
baru bernama Solon. Ia dikenal sebagai peletak dasar tata pemerintahan Athena. Tahun 560 SM, Solon
mengundurkan diri setelah menghapuskan perbudakan dan pemulihan hak-hak sipil rakyat. Negarawan
selanjutnya setelah Solon adalah Pisistratus, Kleisthenes, dan Etfialthes.
Raja Cyrus dari Persia berusaha memperluas wilayah kekuasaan ke Yunani. Raja Cyrus
menyerang Athena yang dibagi dalam 3 periode:
Serangan ini gagal karena kapal-kapal Persia hancur dilanda badai dan topan di pantai timur Athena.
Pada serangan ini armada laut Persia berhasil menyeberang Laut Aegea dan mendarat di Marathon. Tapi
berhasil dipukul mundur pasukan gabungan yang dipimpin Biliades.
Pada serangan ketiga ini, pasukan Persia melakukan serangan melalui daratan. Dalam pertempuran di
darat, pasukan Persia memperoleh kemenangan yang gemilang. Tapi berkat siasat Themistocles
(negarawan Athena) pasukan Persia berhasil dipancing kearah teluk salamis dan dihancurkan. Pengganti
raja Cyrus yakni Xerxes memerintahkan pasukan mengundurkan diri dari Yunani.
Kemenangan Yunani atas Persia membawa keharuman Athena di kalangan Yunani. Sehingga
Athena menjadi pemimpinm polis-polis di Yunani yang tergabung dalam Konfederasi Dellos (Liga
Dellos). Kejayaan Yunani didukung oleh kuatnya kehidupan yang demokratis. Demokrasi di Athena
mencapai puncaknya pada masa kekuasaan Pericles. Factor yang menyebabkan Athena menjadi polis
yang paling unggul adalah sebagai berikut:
Kemajuan yang dicapai Athena menimbulkan rasa iri Sparta. Persaingan antara Sparta dan
Athena mencapai puncaknya dengan pecahnya perang Peloponesos (413 – 404 SM). Kedua polis
berusaha meredakan perang dengan mengadakan perdamaian Nicias, tapi tidak berhasil. Akhirnya
dalam pertempuran di Laut Aegospostami, Sparta yang dibantu Persia berhasil mengalahkan Athena.
Kekacauan di Yunani dimanfaatkan raja Philipus II dari Macedonia. Tahun 338 SM, kerajaan
Macedonia menyerbu dan berhasil menaklukan Yunani. Macedonia kemudian ingin menguasai Persia,
tetapi gagal, karena meninggalnya raja Philipus II. Penggantinya adalah Iskandar Zulkarnaen (Alexander
Agung). Dia mempunyai guru yang terkenal yaitu Aristoteles. Iskandar Zulkarnaen meninggal pada tahun
323 SM. Sepeninggal Zulkarnaen Yunani terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil yang disebut
Diadochos.
Untuk menghormati para dewa, bangsa Yunani mengadakan pesta olah raga dan seni.
Bangsa Yunani kunojuga menghormati manusia setengah dewa yang mempunyai sifat kepahlawanan,
pemberani, dan kuat yaitu Hercules dan Hector.
c. Seni bangunan
- Parthenon ; kuil
d. Kesusastraan.
Sastra yang terkenal pada zaman Yunani Kuno adalah buku cerita kepahlawanan Illyas dan Odyssea
karya Hommerus.
Kebebasan berpolitik, berfikir dan beragama di Yunani mendorong munculnya pemikir yang menyukai
kebijaksanaan atau filsafat. Para filusuf tersebut antara lain :
o Anaksimander = ahli ilmu pengetahuan alam
Romawi termasuk akar kebudayaan dunia yang tiada matinya. Bangunan megah kota roma dari hasil
sastra merupakan adikarya agung yang membangun budaya manusia modern. Hal ini pulalah yang
menjadikan kebanggaan bagi bangsa barat sebagai “putra kedua” peradaban Eropa.
1. Latar belakang.
Peradaban Romawi kuno diawali dengan lahirnya kota Roma pada tahun 753 SM. Menurut
legenda, kota Roma didirikan oleh Romus dan Romulus, putra Mars dengan Alba (Putri Aeneas
pahlawan dalam perang Troya). Akibat perselisihan keluarga, Romus dan Romulus dibuang oleh
pamannya ke Sungai Tiber. Kedua anak kembar ini kemudian ditemukan dan disusui oleh srigala. Ketika
datang seorang gembala, dirawatlah kedua bayi ini bersama sang srigala. Cerita ini merupalan suatu
cerita mitos yang bertujuan untuk menaikan derajat bangsa Romawi. Secara historis kota Romawi
dibangun oleh petani-petani latin yang banyak belajar dari suku Etruska.
2. Pemerintahan.
Ketika masih dibawah perlindungan bangsa Etruska, Roma berbentuk kerajaan. Setelah melepaskan diri
dari bangsa Etruska kaum bangsawan Roma mengambil alih kekuasaan raja dan memerintah Roma
dengan system republik
Dalam pemerintahan republik, kekuasaan tertinggi berada di tangan senat. Senat menyerahkan
kekuasaan pemerintahan sehari-hari kepada dua orang konsul. Lembaga-lembaga pemerintahan yang
lain adalah protor (urusan peradilan), sensor (urusan pajak), dan questor (urusan keuangan).
Dominasi kaum paticia (bangsawan Roma) mendapat reaksi dari kaum plebeia (rakyat biasa). Mereka
menuntut ikut dalam pemerintahan. Atas dasar itu golongan plebeia mendapat dua wakil dalam senat
yang disebut ”Tribunus Plebes” atau disingkat Tribun yang memiliki hak veto.
Antara tahun 500 – 400 SM, kota Roma menaklukan seluruh Latium. Tahun 280 SM, menaklukan kota-
kota koloni Yunani yang ada di Italia Selatan. Pengembangan kekuasaan Roma ke arah selatan
mengakibatkan berurusan kekuasaan antara Roma dengan koloni-koloni bangsa Phunisia di Khartago,
sehingga pecahlan perang Phunia. Tokoh penting dalam perang ini adalah Jenderal Hannibal dari
Khartago dan jenderal Scipio dari Roma. Roma menguasai perdagangan Laut Tengah yang mereka sebut
“Mare Nostrum” (Laut Kita).
- Semboyan “Vini, Vidi, Vici” (saya datang, saya lihat, saya menang)
- Kalender Yulius.
4. Masa Pemerintahan Kaisar (27 SM – 1453 M)
- Hak kewarganegaraan diberikan pada warga negara non Italia pada masa kaisar Claudius (41 – 54 M)
- Pembakaran kota Roma dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen pada zaman kaisar Nero(54 –
68 M).
- Perluasan wilayah kerajaan ke barat sampai dengan Sungai Donou dan ke timur sampai Sungai Tigris
pada aman dinasti Adapty (96 – 181 M)
Sejak 305 M, pusat pemerintahan dipindahkan ke Byzantium (Konstantinopel) oleh kaisar Konstantinus.
Ketika kaisar Konstantinus wafat, Romawi pecah menjadi dua, Romawi Barat dengan ibukota Roma, dan
Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel. Romawi Barat kemudian runtuh, sedang Romawi Timur
tetap berjaya sampai tahun 1453 M yang ditandai dengan jatuhnya Konstantinopel ketangan Turki.
5. Budaya
a. Seni bangunan
Dalam seni bangunan, Romawi dikenal sebagai “peminjam yang serakah”. Mereka mengambil alih pilar
Yunani dalam segala gaya, maupun teknik plengkung gaya Etruska.
7) Gereja Hagia Sopheia, sejak Konstantinopel jatuh ketangan Turki, gereja ini diubah menjadi mesjid.
b. Ilmu Pengetahuan.
Romawi telah mengenal pendidikan dengan baik. Kurikulum pendidikan dikelompokkan sebagai berikut :
2) Sekolah Menengah : Gramatika, tata bahasa, sejarah, ilmu bumi dan astronomi
c. Hukum
1) Sejak tahun 449 SM warga negara telah mendapat himpunan hukum perdata dua belas tabel.
3) Kodeks Yustinianus (529 M) terkenal sebagai “Corpus Juris Civilis” (Kitab undang-undang Hukum
Perdata)
d. Kepercayaan
Kepercayaan asli orang Romawi adalah animisme tulen. Mereka percaya pada “Pneumena” (Roh
penunggu api abadi kota roma), “laras”(roh penjaga rumah), “penates” (roh penunggu lumbung),
“Yupiter” (dewa angkasa yang tinggal dibukit Capitolines), Mars (dewa pertanian) dan genius (roh yang
ada pada setiap orang).