Lampu Botol
Cahaya Alternatif Penerangan
Yusa Hadianto & M Rizki Andi Sugono
1
PERSEMBAHAN
Penulis ingin mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Terima kasih.
2
ABSTRAKSI
Yusa, Sugono. 2014. Lampu Botol Cahaya Alternatif Penerangan.Blitar.
Kata kunci : pemanfaatan botol plastik bekas, lampu, tenaga surya
Botol plastik adalah salah satu benda yang sering di gunakan manusia. Dengan kemasan
yang praktis dan mudah dibawa kemana-mana membuatnya menjadi benda yang tidak asing.
Namun tak jarang,manusia membuang botol ini begitu saja dan mengganggu kelestarian
lingkungan .
Lampu adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik, melalui
filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Lampu di masyarakat biasanya
digunakan untuk memberikan penerangan pada ruangan yang gelap. Jika disiang hari lampu
ini digunakan, dapat mengakibatkan pembengkakan biaya listrik, sehingga orang-orang
berlomba-lomba untuk mmbuat lampu yang hemat energi.
Pemanfaatan limbah botol plastik sebagai lampu membutuhkan tenaga surya untuk dapat
bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, botol plastik ini lebih baik di manfaatkan sebagai
lampu tenaga surya. Selain tidak mengganggu kelestarian lingkungan, masyarakat juga akan
menghemat listrik dengan memanfaatkan sinar matahari. Sehingga botol plastik ini dapat
digunakan sebagai alternatif seperti lampu tenaga surya yang hemat energi.
3
LEMBAR PENGESAHAN
Karya ilmiah dengan judul “Lampu Botol Cahaya Alternatif Penerangan” yang ditulis oleh :
1. M Rizki Andi Sugono
2. Yusa Hadianto
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal 31 mei 2014
Mengetahui
Pembina,
Pengesahan,
Kepala Sekolah
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
Hambatan yang dihadapi oleh penulis saat menyusun karya tulis ilmiah yaitu terbatasnya
informasi yang dapat dicari mengenai Lampu Botol Cahaya Alternatif Penerangan
Dasar proses penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapatkan banyak dukungan serta
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Titik Mahanani, selaku guru Bahasa Indonesia kelas XI IPS 2 yang teleh
membimbing baik dalam cara penyusunan dan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini.
2. Orang tua dari masing-masing penulis yang telah mendukung baik dalam segi
materi,energi dan segi spiritual.
3. Teman-teman dari kelas XI IPA 1 yang telah mendukung dan memberi informasi yang
membantu dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah.
Dengan penuh kerendahan hari penulis menyadari bahwa apa yang penulis coretkan dalam
Karya Ilmiah masih jauh dari kesempurnaan dan tentunya tidak luput dari kesalahan. Saran dan kritik
dari pembaca akan penulis terima demi membangun Karya Ilmiah ini. Semoga di lain waktu penulis
dapat menyusun Karya Ilmiah lebih baik.
Penulis.
5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
MOTTO ............................................................................................................................................................................................. 1
ABSTRAKSI....................................................................................................................................................................................... 3
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................................................................... 4
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
BIODATA PENULIS.......................................................................................................................................................................... 23
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah plastik menjadi permasalahan tersendiri saat ini dan makin memprihatinkan
karena menjadi salah satu masalah terbesar yang mengganggu kesehatan dan
kebersihan lingkungan. Lingkungan menjadi tidak nyaman karena dengan mudahnya
ditemukan tersebarnya sampah plastik. Sampah plastik juga merupakan sampah
rumah tangga yang sangat mudah kita jumpai.
Menurut survey saat ini 515 juta hingga 1.1 milyar plastik digunakan di dunia tiap
tahunnya, dengan perkiraan setiap orang menghabiskan 170 plastik setiap tahun dan
lebih dari 17 miliar plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia
setiap tahunnya. Jika dibentangkan, sampah-sampah plastik ini dapat membungkus
permukaan bumi hingga 10 lapis.
Menurut literatur, materi plastik baru akan terurai oleh tanah dalam waktu 200-400
tahun, dan akan terurai secara sempurna dalam waktu 1000 tahun. Inilah pangkal
bencana sesungguhnya yang diakibatkan karkateristik fisik dan kimia sampah plastik
yang dibuang secara terbuka ke lingkungan hidup.
Botol plastik bekas minuman biasanya kita buang begitu saja tanpa pernah terpikir
untuk memanfaatkannya. Dan ternyata botol bekas ini bisa kita manfaatkan untuk
membuat lampu tenaga surya. Dan otomatis biayanya akan sangat murah karena
hanya memanfaatkan barang-barang bekas.
Pertama kali "teknologi" ini ditemukan di Brazil oleh Alfredo Mozer beberapa tahun
lalu dan kini Filipina sedang mengembangkan konsep ini dibawah sebuah organisasi
yang bernama Isang Litrong Linawag.
Meski lampu tersebut hanya bisa menyala selama matahari bersinar, artinya pada
siang hari dan saat tidak tertutup mendung, setidaknya bagi masyarakat tidak mampu
hal tersebut sudah sangat berarti. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya operasional
dan pemeliharaan
7
Dengan memanfaatkan konsep ini kita sudah melakukan sesuatu yang baik untuk
Bumi, yaitu pemanfaatan kembali botol plastik. Sudah saatnya pula Indonesia ikut
memanfaatkan teknologi sederhana ini
Membuat lampu tenaga surya dari botol plastik bekas? Jika kita hidup di daerah
langka listrik mungkin metode ini sangat tepat untuk kita gunakan. Bahan yang
diperlukan hanyalah botol plastik bekas (yang transparan tentunya), air dan pemutih
pakaian. Sayangnya, lampu ini hanya bisa dinikmati saat siang hari saja. Daya
penerangannya setara dengan 60 watt.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diambil rumusan masalah
sebagai berikut:
1.4 Tujuan
Tujuan kami dalam pembuatan karya tulis ini adalah mempelajari secara lebih
mendalam akan penerapan fisika dalam kehidupan sehari hari khususnya tentang
penerapan difraksi cahaya dengan cara mengetahui pembuatan lampu tenaga surya
dari botol plastik sederhana ini. Diharapkan setelah membaca makalah ini, teman-
teman akan mengetahui dan mampu mendesain sendiri teknologi tepat guna ini.
1.5 Manfaat
8
3. Membuat suatu alat penerangan yang tidak menggunakan listrik dan juga
sebagai upaya penghematan energi listrik. Lampu sederhana ini juga khususnya dapat
dimanfaatkan di daerah pedesaan yang langka listrik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lampu Tenaga Surya Dari Botol Plastik
Botol plastik bekas minuman biasanya kita buang begitu saja tanpa pernah terpikir
untuk memanfaatkannya. Botol plastik maksudnya disini yaitu botol aqua atau botol
minuman yang taransparan, botol bekas ini bisa kita manfaatkan untuk membuat
lampu tenaga surya. Dan otomatis biayanya akan sangat murah karena hanya
memanfaatkan barang-barang bekas.
Sinar tata surya atau matahari dijadikan sebagai sumber atau tenaga dalam
pembuatan lampu dari botol plastik. Lampu ini tidak menggunakan tenaga listrik
tetapi sumber cahayanya dari cahaya matahari itu sendiri. rancangan ini
menggunakan botol plastik yang diisi larutan air yang telah diberi pemutih, lalu
dimasukkan ke lubang di atap besi rumah-rumah di kota kumuh tersebut. Kemudian,
botol tersebut akan memantulkan cahaya matahari setara 55 watt, ke dalam ruangan.
yang kemudian dibiaskan. Setara dengan 55W sinar matahari ke dalam ruangan
selama siang hari.
2.1.1 Matahari
2.1.1.1 Defini si Matahari
Matahari adalah pusat tata surya kita. Tata surya terdiri dari Matahari,
sembilan planet (salah satu diantaranya adalah Bumi), dan semua benda lain
yang berjalan mengedari matahari. Matahari adalah suatu bola gas panas.
Piringan matahari yang menyilaukan, tempat asala cahaya dan bahang
memancar, disebut Fotosfer. Disekeliling Fotosfer adalah lapisan gas merah
cemerlang yang disebut Kromosfer. Untain hidrogen merah menyala
terlempar sejauh ratusan ribu kilometer ke antariksa dari Kromosfer. Untaian
ini disebuah Prominensa. Sekeliling kromosfer terdapat lapisan gas lain yang
disebut Korona. Permukaan matahari ditandai bercak-bercak suram yang
disebut bintik matahari. Ini dapat dilihat dengan teleskop khusus.Matahari
bergaris tengah 1392000 km, atau sekitar 109 kali garis tengah Bumi. Massa
atau berat totalnya 331950 kali Bumi. Suhu permukaannya 60000 K; dan suhu
dipusat 150000000 K. Bintik matahari adalah bercak suram yang tampak di
fotosfer matahari. Itu disebabkan oleh turunnya suhu dipermukaan matahari.
Suhu di tengah bintik matahari kurang lebih 40000 K. Kecermelangannya
kira-kira seperlima fotosfer normal. Beberapa bintik matahari besar sekali,
sekian kali garis tengah Bumi. Bentuknya bermacam- macam. Bila dilihat
9
dengan telescop khusus, tiap-tiap bintik matahari terdiri dari petak suram
ditengah serta dikelilingi daerah yang klebih terang. Bintik matahari
sebenarnya adalah badai massa gas elektrik yang berpusat-pusat. Dalam
gerakannya melintasi permukaan matahari, bintik tersebut menciptakan
kegaduhan magnetik yang besar dan mempengaruhi peralatan elktrik dan
magnetik di Bumi
2.1.1.2 Peranan Matahari
Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat
dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
10
2. Kalsium Hipoklorit (Ca(ClO)2) Bahan ini secara umum dikenal sebagai kaporit.
Berwujud bubuk putih, yang merupakan bahan utama pemutih padat. Selaian itu,
bahan ini biasa digunakan untuk mencuci hama air PAM dan kolam renang.
Plastik merupakan material yang baru digunakan dan dikembangkan secara luas sejak abad
ke-20. Penggunaan plastik berkembang sangat luar biasa, dimulai hanya beberapa ratus ton
pada tahun 1930, menjadi 150 juta ton/ tahun pada tahun 1990 dan 220 juta ton/tahun pada
tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60
kg/orang pertahun. Di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang pertahun, sementara di India
hanya 2 kg/orang pertahun.
11
kosmestik, botol obat, botol minuman, botol susu yang berwarna putih susu,
tupperware, galon air minum, kursi lipat, pelumas, dan lain-lain.
Walaupun demikian, HDPE hanya direkomendasikan untuk sekali pakai, karena
pelepasan senyawa SbO3(Antimon Trioksida) terus meningkat seiring
waktu.
5. PP (polypropylene)
Plastik jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik,
terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan,
tutup botol, cup plastik, mainan anak, botol minum dan yang terpenting, pembuatan
botol minum untuk bayi. Bahan yang terbuat dari PP memiliki sifat yang elastis, yaitu
apabila ditekan akan kembali ke bentuk semula. Karakteristik plastik jenis ini
transparan dan cenderung berawan (keruh).
6. PS (polystyrene)
PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam,
tempat minum sekali pakai seperti sendok, garpu gelas, dan lain-lain. Polystyrene
dapat mengeluarkan bahan Styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut
bersentuhan. Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan, selain itu
12
bahan ini sulit di daur ulang. Banyak negara bagian di Amerika sudah melarang
pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
7. Other (biasanyapolycarbonate)
Untuk jenis plastik Other ini ada 4 jenis, yaitu : SAN (styrene acrylonitrile),
ABS (acrylonitril ebutadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon. SAN dan ABS
memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan,
dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga merupakan salah satu bahan
plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun
minuman. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat
makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai
bahan mainan lego dan pipa. PC atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu
bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan
minuman, termasuk kaleng susu formula.
Pencemaran tanah, air tanah, serta berbagai jenis mahluk hidup yang berada
dalam tanah oleh racun-racun dan partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan
membunuh hewan pengurai seperti cacing.
Sampah yang tertimbun tanah mengganggu porositas dan jalur air yang
masuk ke dalam tanah sehingga mengancam krisis air bersih dan terjadinya run off
(aliran permukaan) penyebab banjir.
Sampah yang tertimbun dalam tanah dapat menurunkan kesuburan tanah dan
menghalangi sirkulasi udara dalam tanah dan ruang gerak mahluk bawah tanah yang
mampu menyuburkan tanah.
Sampah plastik yang terbakar menyebabkan pencemaran udara. Gas-gas
beracun dari sampah plastik yang terbakar seperti dioxin akan lepas ke udara dan
akan terhirup oleh manusia. Hal ini dapat menurunkan kekebalan tubuh dan memicu
kanker.
Plastik dapat mengontaminasi makanan karena plastik tersusun dari polimer.
Dalam proses pembuatannya supaya lentur, licin dan gampang ditekuk, plastik
menggunakan bahan pelembut (plastikizers), bahan ini akan mengontaminasi
makanan dengan cepat bila makanan yang dibungkus masih panas. Bahkan bila
plastik yang dipakai membungkuspun berasal dari bahan daur ulang, karena bahan
platik daur ulang mengandung karsinogen berbahaya yang berasal dari proses
pendaur ulangan yang diragukan kebersihannya. Berbagai produk berbahan plastik
yang paling sering digunakan di antaranya kantong plastik, pembungkus makanan,
dan botol plastik.
2.2 Kelebihan dan Kekurangan lampu tenaga surya dari botol plastik
13
Kelebihan lampu tenaga surya ini adalah bahan-bahan yang digunakan sangat
sederhana dan tidak memerulukan biaya yang besar serta cara pembuatannya pun
tidak menggunakan teknik yang terlalu rumit dan beresiko. Pemanfaatan lampu ini
juga tidak memerlukan listrik sehingga mengurangi biaya dan dapat menjadi salah
satu cara untuk mengurangi terjadinya kelangkaan listrik.
Kekurangannya yang dimiliki oleh lampu tenaga surya adalah alat ini hanya
dapat digunakan dan dimanfaatkan hanya ketika waktu siang karena sumber energi
utamanya adalah sinar matahari. Tanpa sinar matahari alat ini bahkan tidak ada
manfaatnya dan hanya seperti sebuah botol dengan air di dalamnya.
Cara kerja lampu ini adalah ketika botol yang sudah berisi air jernih ditaruh di tempat
yang cukup tinggi untuk menangkap cahaya matahari yang datang, lubang kecil di
atas tutup botol inilah yang akan menyebabkan terjadinya difraksi cahaya. Cahaya
matahari akan masuk dan ketika sudah melewati air akan terdifraksi dan cahayanya
menyebar membuatnya memiliki fungsi seperti bola lampu pijar. Lampu ini harus
diletakkan di atap bangunan yang cahaya akan langsung tersebar ke dalam ruangan.
14
2.4 Defraksi Cahaya
Konsep fisika yang menjadi dasar dari “Lampu Tenaga Surya dari Botol Plastik”
adalah : Difraksi cahaya
Jika sebuah gelombang permukaan air tiba pada suatu celah sempit,
maka gelombang ini akan mengalami lenturan/pembelokan sehingga terjadi
gelombang-gelombang setengah lingkaran yang melebar di daerah belakang
celah tersebut. Gejala ini disebut difraksi. Cahaya bila di jatuhkan pada celah
sempit /penghalang, akan terjadi peristiwa difraksi.
Point
source
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian kali ini didapat dari studi literature metode
eksperimen
3.1.1 Studi Literatur
Literatur merupakan sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk
membuat sebuah karya tulis maupun kegiatan ilmiah lainnya. Apabila ketika
penelitian dirasa masih kurang referensi atau sumber pengertahuan, maka cara
yang tepat untuk menambah referensi adalah dengan mencari referensi ke
sumber yang lain. Maka dari itu, penulis menggunakan berbagai literatur seperti
buku, internet dan dan sumber lain yang bertujuan menunjang penelitian ini.
3.1.2 Eksperimen
Eksperimen adalah salah satu cara yang digunakan oleh penulis yang
bertujuan untuk membuktikan kebenaran dari ide penulis yaitu pemanfaatan
botol plstik sebagai lampu tenaga surya. Dengan melakukan metode ini, penulis
mengharapkan hipotesa yang diperkirakan dapat terbukti dengan jelas dan nyata.
Metode pengumpulan data pada penelitian kali ini didapat dari studi literatur,
metode eksperimen
3.2.2 Eksperimen
Proses pembuatan lampu dari botol plastik bekas dilaksanakan di rumah Yusa
Hadianto yang beralamat di Perum GKR blok i-13, Sananwetan, Kota Blitar.
16
5. Amplas ini berfungsi untuk memperhalus permukaan botol agar lebih mudah
ketika dimasukkan ke seng
Bahan
1. Cairan pemutih ini berfungsi agar air tetap jernih dan menghindari mikroba
yang masuk
2. Air ini berfungsi untuk memperlarut cairan pemutih
3.4 Langkah Kerja
1. Potong plat yang sudah anda siapkan tadi sekitar 9 x 10 inchi dengan gunting
khusus untuk logam. Bahan ini bisa dengan mudah anda dapatkan di toko material.
Alangkah lebih baik jika anda menggunakan plat bekas yang sudah tidak terpakai
lagi. Jangan pernah memotong plat logam dengan kunting kertas, karena akan
merusak gunting itu sendiri.
2 Buatlah 2 buah gambar lingkaran dengan perbedaan besar lingkaran sekitar
1-2cm. Ukuran lingkaran dalam kira- kira seukuran dengan diameter botol yang akan
digunakan, karena nantinya botol akan dimasukkan ke lubang itu.
3 Potong lingkaran pada sisi dalam. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.
17
5. Masukan botol yang sudah diamplas tadi ke dalam lubang plat yang sudah
anda siapkan dengan perbandingan 1/3 ukuran botol untuk sisi yang ada tutupnya
(sisi bawah botol lebih masuk).
6. Kemudian oleskan lem dikitar lubang. Oleskan pada dua sisinya agar kualitas
daya rekatnya bagus dan terhindar dari kebocoran.
18
7. Setelah lem kering, langkah selanjutnya adalah isi botol dengan air mineral
hingga hampir penuh kemudian tuangkan sekitar satu tutup botol bleach ke dalamnya.
Lampu botol anda sudah siap digunakan.
1. Botol menyala sesuai dengan apa yang di perkirakan sebelum pengamatan dan penelitian
2. Setelah di lakukan perbandingan antara botol yang tidak menggunakan pemutih dengan yang
menggunakan pemutih di dapatkan perbedaan yang mencolok:
Gambar kiri
tidak menggunakan pemutih pakaian sedangkan gambar kanan menggunakan pemutih pakaian
19
BAB V
PEMBAHASAN
Penelitian ini kami lakukan untuk memberi solusi pada permasalahan limbah botol
plastik, kami mencoba menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Solusi yang kami dapatkan adalah dengan menggunakan botol plastik sebagai lampu
bertenaga surya.
Lampu adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik,
melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Namun lampu ini
menghasilkan banyak emisi, sehingga orang-orang berlomba-lomba untuk membuat lampu
hemat energi.
Botol adalah sebuah wadah atau tempat penyimpanan yang bagian lehernya lebih
sempit daripada badan dan mulutnya. Botol plastik biasanya digunakan sebagai tempat air
mineral, sehingga botol ini sangat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Di balik semua manfaat dari botol plastik, kita juga dapat menjumpai berbagai
permasalahan. Salah satunya adalah penumpukan limbah botol plastik yang tidak bisa
diuraikan oleh mikroorganisme tanah. Terdapat banyak cara yang dapat kita lakukan untuk
meminimalisir permasalahan tersebut. Di antaranya adalah memanfaatkan botol plastik bekas
sebagai lampu tenaga surya.
Sistematika botol plastik ini adalah dengan menambahkan satu tutup botol cairan
pemutih, cairan pemutih ini berfungsi untuk memaksimalkan pendaran dari cahaya matahari
yang mengenai permukaan botol plastik, lalu dengan otomatis cahaya ini akan dibiaskan ke
segala arah.
Kelebihan dari botol plastik bekas ini adalah mudah didapat, lebih mudah dalam
pengaplikasiannya, membantu mengurangi biaya tagihan listtrik dan mengurangi pencemaran
akibat limbahnya. Namun, di balik semua kelebihan botol plastik ini, lampu botol tenaga
surya ini memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak dapat menyimpan energi. Sehingga pada
malam hari, atau pada saat cuaca berawan, lampu ini tidak bisa bersinar. Pengaplikasiannya
yang tergolong susah, lampu ini hanya bisa diaplikasikan pada ruang yang beratapkan seng.
Dengan menggunakan alternatif ini kita tidak hanya mengurangi jumlah pencemaran
limbah botol plastik, tetapi kita juga dapat menemukan media penerangan yang mudah
didapat dan, juga ramah lingkungan. Apalagi lampu berbahan botol plastik bekas ini tidak
membutuhkan banyak biaya.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
hasil studi pustaka dan penelitian sederhana tentang potensi botol bekas
sebagai bahan dasar dalam pembuatan lampu ramah lingkungan, maka kami
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Lampu yang berbahan dasar botol bekas ini mampu meminimalisir penggunaan
lampu di siang hari pada ruangan yang tidak tidak bisa ditembus sinar matahari dan
beratap asbes. Lampu ini akan bekerja dengan maksimal di musim panas atau saat
matari bersinar dengan cerah. Hal ini dikarenakan adanya zat pemutih pakaian yang
mampu meratakan pantulan sinar matahari.
2. Penggantian komponen botol bekas dilakukan apabila penerangan dirasa mulai
menurun dibanding saat pertama kali pemakaian.
3. Mampu menghemat pengeluaran dalam tagihan listrik daripada menggunakan
lampu bertenaga listrik. Selain itu pengaplikasiannya tidak terlalu rumit, serta
memberikan dampak positif terhadap lingkungan karena mampu mengurangi
pencemaran akibat limbah plastik.
5.2 Saran
- Jangan membuang sampah plastik langsung ke tanah. Alangkah baiknya jika
dibakar, agar tidak mencemari tanah.
- Berusaha memanfaatkan atau mendaur ulang barang yang sudah tak terpakai.
- Perlu diterapkan penggunaan lampu tenaga surya dengan bahan dasar botol
bekas sejak sekarang untuk mengurangi pencemaran dan penghematan biaya listrik, serta
penyuksesan program adiwiyata.
21
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://mulianab07.blogspot.com/2013/01/makalah-fisika-terapan.html
http://atleticonazwar.wordpress.com/2013/03/29/lampu-botol-tenaga-surya-artikel/
http://mobitool.mywapblog.com/membuat-lampu-hemat-tanpa-listrik-dari-b.xhtml
http://forum.kompas.com/sains/292251-gokil-penemuan-baru-botol-plastik-bisa-jadi-lampu.html
http://www.forumsains.com/artikel/cara-mudah-membuat-lampu-tenaga-surya/
www.wikipedia.com
http://argamazuplastik.com/jenis-jenis-plastik-dan-istilah-produksi-plastik.html
http://www.kiddy.co.id/artikel/50-jenis-botol-plastik
www.artikata.com
http://kendali.com/index.php?option=com_content&view=article&id=192:daurulang-
plastik&catid=38:daur-ulang&Itemid=228
http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya
http://elearningphysics.blogspot.com/2013/02/definisi-cahaya.html
http://joshuacs9bp2.blogspot.com/p/pengertian-cahaya.html
22
BIODATA PENULIS
Nama : Yusa Hadianto
Nama panggilan : Yusa
Alamat rumah : Perum GKR blok I-13
Asal Sekolah : SMAN 1 Blitar
Tempat,tanggal lahir : Blitar, 29 Juli 1996
Umur : 18 tahun
Golongan darah :O
Warna kesukaan : Hitam
Hobby : Sepakbola
Cita-cita : Polisi
Tinggi Badan : 169cm
Berat Badan : 58kg
E-mail : yusahadianto@rocketmail.com
Twitter : @yusadianto
23
24