AKAD MUDHARABAH
JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan akad mudharabah?
Jawab : Akad mudharabah adalah akad kerja sama antara pemilik dana dan pengelola dana,
dana sepenuhnya berasal dari pemilik dana sedangkan pengelola dan berkontribusi dalam
kerja. Apabila terjadi keuntungan akan dibagi sesuai nisbah yang disepakati atas dasar
realisasi keuntungan. Sementara jika terjadi kerugian yang tidak diakibatkan oleh kelalaian
pengelola dana akan ditanggung sepenuhnya oleh pemilik dana.
SOAL 1
PT A menandatangani akad mudharabah dengan Bank Syariah Berjaya, Bank sebagai pemilik dana
menyerahkan Rp 100.000.000. Jurnal:
SOAL 2
Bank Syariah menyerahkan aset tetap dengan harga perolehan 200 juta dan akumulasi penyusutan
50 juta. Saat diserahkan harga pasar aset tetap 125 juta. Jurnal:
SOAL 3
- Pendapatan dibukukan 70.000.000
- Beban yang dihasilkan 40.000.000
- Laba bersih 30.000.000
PT B 70% x 30.000.000 = 21.000.000
Bank at Taufik 30% x 30.000.000 = 9.000.000
JURNAL :
BANK Debit Kredit
Kas Rp 9.000.000
Pendapatan bagi hasil mudharabah Rp 9.000.000
PT B Debit Kredit
Beban bagi hasil Rp 9.000.000
Kas Rp 9.000.000
LAPORAN KEUANGAN:
Keterangan (BANK) Debit Kredit Keterangan (PT B) Debit Kredit
Investasi mudharabah xxx Utang bagi hasil xxx
Penyisihan kerugian xxx Dana syirkah temp xxx
SOAL 4
- Pendapatan dibukukan 70.000.000
- Beban dihasilkan 40.000.000
PT B 30% x 70.000.000 = 21.000.000
Bank at Taufik 70% x 70.000.000 = 49.000.000
JURNAL:
BANK Debit Kredit
Kas Rp 174.000.000
Pendapatan bagi hasil Rp 24.000.000
Investasi mudharabah Rp 150.000.000
PT B Debit Kredit
Beban bagi hasil Rp 21.000.000
Kas Rp 21.000.000
PT B Debit Kredit
Pendapatan belum dibagi Rp 21.000.000
Beban bagi hasil Rp 21.000.000
LAPORAN KEUANGAN:
Keterangan (BANK) Debit Kredit Keterangan (PT B) Debit Kredit
Investasi mudharabah xxx Utang bagi hasil xxx
Penyisihan kerugian xxx Syirkah temporer xxx
Penyisihan kerugian xxx
SOAL 5
- Pembiayaan 150.000.000
- Bagi hasil = 60 : 40
Pendapatan dibukukan 60.000.000
Beban dihasilkan 40.000.000
Laba bersih 20.000.000
- PT B 60 % x 20.000.000 = 12.000.000
- Bank 40 % x 20.000.000 = 8.000.000
BANK Debit Kredit
Kas Rp 8.000.000
Pendapatan bagi hasil Rp 8.000.000
PT B Debit Kredit
Beban bagi hasil Rp 8.000.000
Kas Rp 8.000.000
LAPORAN KEUANGAN :
Keterangan (BANK) Debit Kredit Keterangan (PT B) Debit Kredit
Investasi mudharabah 150 juta Utang bagi hasil 8 juta
Bagi hasil ditangguhkan 8 juta Syirkah temporer 150 juta
Penyisihan kerugian --- Penyisihan kerugian ---
BAB 8
AKAD MUSYARAKAH
JAWABAN PERTANYAAN
1. Jelaskan definisi dari akad musyarakah!
Jawab : Akad musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi modal dengan
ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugian dibagi
berdasarkan kontribusi modal.
3. Jelaskan jenis-jenis dalam akad musyarakah dan dampaknya dalam bagi hasil!
Jawab :
Jenis-jenis akad musyarakah berdasarkan ulama fikih:
a. Syirkah Al-Milk mengandung arti kepemilikan bersama (co-ownership) yang
keberadaannya muncul apabila dua orang atau lebih memperoleh kepemilikan bersama
atas suatu aset.
b. Syirkah Al-uqud (kontrak) yaitu kemitraan yang tercipta dengan kesepakatan dua orang
atau lebih untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Syirkah Al-uqud dibagi atas:
- Syirkah Abdan
- Syirkah Wujuh
- Syirkah ‘Inan
- Syirkah Mufawwadhah
b. As-Sunah
Hadis Qudsi : “Aku (Allah) adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat, sepanjang
salah seorang dari keduanya tidak berkhianat terhadap lainnya. Apabila seseorang
berkhianat terhadap lainnya maka Aku keluar dari keduanya.” (HR Abu Dawud dan Al-
Hakim dari Abu Hurairah)
“Pertolongan Allah tercurah atas dua pihak yang berserikat, sepanjang keduanya tidak
saling berkhianat.” (HR Muslim)
8. Siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan akuntansi dalam akad
musyarakah?
Jawab : Perlakuan akuntansi untuk transaksi musyarakah akan dilihat dari dua sisi pelaku
yaitu mitra aktif dan mitra pasif. Mitra aktif adalah pihak yang mengelola usaha musyarakah,
baik mengelola ataupun menunjuk pihak lain mengelola atas namanya. Sedangkan mitra
pasif yaitu pihak yang tidak ikut mengelola usaha.
Mitra aktif adalah pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sehingga
mitra aktif yang akan melakukan pencatatan akuntansi, atau jika ia menunjuk pihak lain
untuk mengelola.
JAWABAN LATIHAN
Soal 1
Investasi dalam bentuk kas akan dinilai sebesar jumlah yang diserahkan
Bank Syariah Debit Kredit
Investasi Musyarakah – Kas Rp 75.000.000
Kas Rp 75.000.000
Soal 3
Jurnal:
Keterangan Debit Kredit
Kas Rp 75.000.000
Akumulasi Depresiasi Rp 30.000.000
Aset non kas Rp 5.000.000
Keuntungan Rp 100.000.000
Keuntungan ditutup ke dana syirkah temporer, jurnal:
Bank Syariah Debit Kredit
Keuntungan Rp 5.000.000
Dana syirkah temporer Rp 5.000.000
BAB 9
AKAD MUDHARABAH
JAWABAN PERTANYAAN
1. Jelaskan definisi dari akad murabahah!
Jawab : murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan
dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
7. Jika pembeli mengalami kesulitan keuangan untuk membayar murabahah tangguh, apa yang
dapat dilakukan oleh penjual?
Jawab : Apabila pembeli mengalami kesulitan keuangan untuk membayar murabahah
tangguh, maka penjual hendaknya memberi keringanan. Keringanan dapat berupa :
a. Menghapus sisa tagihan
b. Membantu menjualkan objek murabahah
c. Rekonstrukturisasi untung dengan cara:
- Membeli potongan sisa tagihan
- Melakukan penjadwalan ulang
- Mengonversi akad murabahah
8. Jika pembeli lalai membayar murabahah tangguh, dapatkah dibebankan denda? Apakah
denda tersebut dapat dianggap sebagai pendapatan lain-lain oleh penjual?
Jawab : Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan jangka waktunya,
penjual tidak diperbolehkan mengenakan denda atas keterlambatan pembeli, karena
kelebihannya merupakan riba. Tetapi bila lalai, maka pengenaan denda diperbolehkan
namun tidak diperhitungkan sebagai keuntungan penjualan, tetapi digunakan untuk dana
kebajikan/sosial
9. Bolehkah akad murabahah mengenakan uang muka? Bagaimana perlakuan atas uang muka
tersebut?
Jawab : Penjual dapat meminta uang muka pembelian kepada pembeli sebagai bukti
keseriusannya ingin membeli barang tersebut. Namun apabila penjual telah membeli barang
dan pembeli membatalkannya, maka uang muka dapat digunakan untuk membayar
kerugiannya.
JAWABAN LATIHAN
Soal 1
Mencatat penerimaan uang muka
Penjual Debit Kredit
Kas Rp 100.000
Asset murabahah Rp 100.000
Pembeli Debit Kredit
Uang muka Rp 100.000
Kas Rp 100.000
Soal 2
Mencatat penerimaan uang muka
Penjual Debit Kredit
Kas Rp 100.000
Asset murabahah Rp 100.000
Pembeli Debit Kredit
Uang muka Rp 100.000
Kas Rp 100.000