SKENARIO LATIHAN DASAR OTOT PANGGUL

(Diajukan untuk melengkapi tugas Midwifery IV)

Dosen Pengampuh :
Risqitha, M.Tr.Keb

Disusun Oleh :
KELOMPOK IV :
1. HELMIATI (1904024)
2. IFANA SAFITRI (1904025)
3. IKA SARAS SULISTIYAN (1904026)
4. ISWAHYUNI (1904027)
5. JUSTITIA HISROH HI.A (1904028)
6. KHOIRUN NISA (1904029)
7. KHOIRON NORFITRIASARI (1904030)
8. L AFIFAH K.N (1904031)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
 SKENARIO LATIHAN DASAR OTOT PANGGUL

Seorang ibu nifas datang ke BPM untuk kontrol nifas hari ke 3, setelah bidan selesai
melakukan pemeriksaan dengan hasil TD: 110/80 mmHg, N: 80x/mnt, R: 24 x/ mnt, S: 36,5 0C,
Ppv : sanguelenta. Dari hasil pemeriksaan semuanya normal, kemudian Bidan menganjurkan
kepada ibu untuk melakukan terapi latihan otot dasar panggul untuk mengembalikan rahim pada
posisi semula, menguatkan otot panggul, memperbaiki elastisitas otot, mencegah kesulitan BAB
dan BAK, memperlancar keluarnya ASI, memperlancar sirkulasi darah, mencegah varises dan
mengurangi stres. Sebelum melakukan tindakan, bidan menanyakan apakah ibu siap melakukan
terapi kemudian memberikan informed consent.

Bidan : maaf bu, saya permisi mencuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan dan
juga menyiapkan alat yah Bu?
Ibu : iya bu
Bidan : ibu silahkan mengambil posisi yang nyaman, ibu duduk di kursi dengan posisi tegak
kemudian kaki terlentang ke depan dan disilangkan yah Bu, bisa juga ibu sambil
berbaring terlentang menggunakan bantal kemudian lutut di tekuk dan kaki agak terpisah,
kemudian kalo misalkan ibu pada posisi berdiri, lutut sedikit ditekuk dengan kaki selebar
bahu dan kaki agak meruncing, gimana Bu? Ibu memilih posisi yang mana?
Ibu : posisi berbaring aja yah Bu
Bidan : boleh Bu silahkan. Kemudian ibu memusatkan pikiran pada kaki, pantat dan juga perut.
Lalu kencangkan atau menarik cincin otot sekitar dubur dan otot panggul, sehingga akan
merasakan sensasi mengangkat di daerah vagina atau menarik dalam rectum, tahan
selama hitungan 3 atau 5 atau 10 detik, kemudian relakskan otot sepenuhnya untuk
jumlah waktu yang sama. Bagaimana ibu perasaannya setelah melakukan terapi ini?
Ibu : iya Bu saya merasa lebih relaks
Bidan : ibu nanti boleh dilakukan lagi di rumah yah Bu?
Ibu : iya Bu bidan terima kasih untuk terapinya yah Bu, saya pamit pulang
Bidan : iya Bu hati-hati.
 DISKUSI

Pertanyaan :
1. Untuk latihan otot dasar panggul itu berapa kali sehari, atau berapa kali seminggu, trus
untuk durasinya selama 10 detik apa diulang lg atau gimana? (Maria Selvianti L. Bria :
1904037)
2. boleh dilakukan sama ibu nifas yang baru sehari habis melahirkan gak? (Alimatul
Hidayah : 1904009)
3. Ini sama dengan senam kegel ya mba, atau beda mba? (Yamaliasih : 1904053)

Jawaban :
1. Sebagai langkah awal, senam Kegel dapat dilakukan sambil berbaring dengan tahapan
sebagai berikut:
- Mengidentifikasi bagian yang disebut otot panggul bawah. Caranya adalah dengan
mencoba menghentikan keluarnya urine saat Anda buang air kecil. Otot yang
menahan air seni itulah yang disebut otot panggul bawah Anda.
- Kosongkan kandung kemih. Ambil posisi berbaring. Kencangkan otot panggul bawah
Anda, tahan hingga 5 detik, kemudian lepaskan. Ulangi 4-5 kali. Kemudian
tingkatkan durasi dari 5 ke 10 detik.
- Saat mengencangkan otot panggul bawah ini, hindari mengencangkan otot perut,
paha, dan bokong, serta tetaplah bernapas dengan santai.
- Ulangi gerakan ini tiga kali sehari dengan pengulangan setidaknya sebanyak 3x10
kali. Namun hindari melakukan gerakan ini untuk menahan kencing karena justru
dapat melemahkan otot panggul serta justru berisiko mengidap infeksi saluran
kencing. (Khoiron Norfitriasari : 1904030)
2. Boleh dilakukan segera setelah melahirkan, agar tidak menghambat BAK dan BAB.
latihan dasar otot panggul bisa dilakukan saat kehamilan dan setelah persalinan jadi untuk
bufas 1 hari boleh melakukan terapi latihan dasar otot panggul. (Ika Saras Sulistiyan :
1904026)
3. Menurut kami sama mba, soalnya itu tujuannya sama-sama untuk
mengencangkan/menguatkan otot panggul bagian bawah (Justitia : 1904028)