Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Luka Dekubitus

Ulkus Dekubitus atau istilah lain Bedsores adalah kerusakan/kematian kulit yang terjadi
akibat gangguan  aliran darah setempat dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang
menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari tempat tidur, kursi roda, gips,
pembidaian atau benda keras lainnya dalam jangka waktu yang lama.

Bagian tubuh yang sering mengalami ulkus dekubitus adalah bagian dimana terdapat
penonjolan tulang, yaitu bagian siku, tumit, pinggul, pergelangan kaki, bahu, punggung dan
kepala bagian belakang.

Penyebab Ulkus Dekubitus

Ada dua hal utama yang berhubungan dengan resiko terjadinya luka tekan, yaitu faktor
tekanan dan toleransi jaringan. Faktor yang mempengaruhi durasi dan intensitas tekanan diatas
tulang yang menonjol adalah imobilitas, inakitifitas, dan penurunan sensori persepsi. Sedangkan
faktor yang mempengaruhi toleransi jaringan dibedakan menjadi dua yaitu faktor ekstrinsik dan
faktor intrinsik. Faktor intrinsik yaitu faktor yang berasal dari pasien. sedangkan yang dimaksud
dengan faktor ekstrinsik yaitu faktor – faktor dari luar yang mempunyai efek deteriorasi pada
lapisan eksternal dari kulit.
Faktor intrinsic

Usia ,Temperatur, nutrisi

Faktor ekstrinsik

Tekanan,gesekan atau pergeseran, kelembapan.

Derajat luka dekubitus 

 Derajat I => Reaksi inflamasi (peradangan) masih terbatas pada epidermis, nampak
sebagai daerah kemerahan atau eritema indurasi ( lecet). 
 Derajat II => Reaksi inflamasi yang lebih dalam lagi hingga mencapai seluruh dermis
hingga ke lapisan lemah subkutan, nampak sebagai ulkus (luka) yang dangkal, dengan
tepi luka yang jelas serta perubahan warna pada pigmen kulit. 
 Derajat III => Ulkus (luka) menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan
bertepi dengan fascia dari otot-otot. Sudah mulai nampak infeksi dengan jaringan
nekrotik yang berbau busuk. 
 Derajat IV => Perluasan luka menembus otot, hingga tulang di dasar ulkus sudah
nampak yang bisa mengakibatkan teradinya infeksi pada tulang ataupun sendi.

A. Persiapan 
1. Persiapan Alat dan Bahan 
 Set steril terdiri atas : 
-Kapas alcohol 
-Kasa steril 
-kom untuk larutan NaCl 0,9% 
-Pinset anatomi 
-Pinset chirurgi 
-Lidi kapas yang steril  
 Derian tule atau cutimed sorbad/salep obat topikal 
 Gunting plester 
 Plester/perekat atau hipafix 
 Alkohol 70 % 
 Larutan NaCl 0.9 % 
 Handscoon bersih 
 Handscoon steril 
 Penggaris millimeter disposable  
 Pencahayaan yang adekuat

2.Persiapan Pasien 
 Pasien atau keluarga diberi penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan  
 Atur posisi pasien miring kiri ataupun kanan (sesuai dengan lokasi luka dekubitus) 
3.Persiapan Lingkungan 
 Ciptakan suasana yang tenang sebelum pelaksanaan tindakan  
 Pasang sampiran 

Cara perawatan luka ulkus dekubitus

 Jelaskan maksud dan tujuan


 Jelaskan prosedur pada pasien
 Tutup ruangan atau pasang sampiran 
 Cuci tangan 
 Pakai handscoon bersih 
 Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan buang pada tempat sampah atau
kantong plastic yang telah disediakan 
 Observasi luka, ukur panjang, kedalaman dan lebar luka dengan menggunakan Penggaris
millimeter disposable. Lalu lihat keadaan luka, warna sekitar tepi luka, warna luka,
derajat luka serta adanya cairan atau tidak. Catat semua hasil observasi 
 Buka set steril 
 Kasa digulungkan keujung pinset chirugi, lalu tangan yang satu memegang  pinset
anatomi 
 Bersihkan luka menggunakan kasa steril yang sudah diberi NaCl 0,9 %, dengan cara dari
dalam keluar (gerakan melingkar) sambil memencet luka untuk mengeluarkan eksudat 
 Kasa hanya dipakai satu kali dan diganti lagi 
 Ulangi pembersihan hingga semua luka bersih serta cairan eksudat keluar 
 Buang handscoon bersih 
 Pakai handscoon steril 
 Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung eksudat 
 Balut luka menggunakan kasa steril. Kalau luka masih basah atau masih banyak
mengeluarkan cairan, maka balut luka tersebut dengan kasa hingga 7 lapisan. Dan kalau
luka sudah mulai kering maka balut 3 lapis saja. 
 Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix 
 Buang handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan 
 Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman 
 Aangkat peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan dan handscoon kotor.
Bersihkan alat dan buang samapah dengan baik 
 Cuci tangan 
 Laporkan adanya perubahan pada luka kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat 
penggantian balutan, kaji keadaan luka da respon pasien

Anda mungkin juga menyukai