Dalam kehidupan di era modern saat ini, semua bidang berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan iptek khususnya pada bidang ekonomi. Ekonomi sendiri merupakan sebuah cabang ilmu sosial yang berobjek pada individu dan masyarakat, secara etimologis dapat diartikan ekonomi terdiri dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu oikos dan nomos yang berarti tata laksana rumah tangga (Rosyidi, 2009:5). Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya sehingga ekonomi semakin kompleks. Maka, untuk memudahkan dalam memahami suatu hal diperlukan suatu permodelan. Ilmu ekonomi memiliki berbagai persoalan dengan sejumlah besar data yang harus dianalisis. Data yang besar ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para fisikawan yang seringkali kekurangan data untuk menguji dan menerapkan teori-teori fisika yang ada. Dalam ekonomi, terdapat veriabel-varibel yang bisa dikaitkan dengan persamaan matematis maupun fisis. Disinilah ilmu fisika berperan, ekonomi yang dikatikan dengan konsep fisika disebut dengan ekonofisika. Ekonofisika merupakan bidang penelitian baru di dalam fisika yang memanfaatkan hukum-hukum serta teori-teori fisika untuk mempelajari dinamika perkembangan sektor-sektor ekonomi. Kita dapat memanfaatkan ilmu fisika dengan membuat suatu permodelan dengan suatu rumus, persamaan sehingga membantu ekonomi dalam memecahkan masalah- masalahnya. Maka dari itu, dalam makalah ini, kami akan membahas tentang ekonofisika dengan menggunakan model gas ideal. Model ini merupakan model moneter yang didasarkan perilaku gas ideal. Dengan kata lain model disusun dengan menggunakan metode kias/analogi.