Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Permainan bulutangkis merupakan salah satu jenis olahraga yang terkenal di
dunia. Olahraga ini dapat menarik minat bagi berbagai kelompok umur, berbagai
tingkat keterampilan, dan pria maupun wanita memainkan olahraga ini di dalam atau
di luar ruangan untuk tujuan rekreasi, dan juga sebagai ajang persaingan. Permainan
bulutangkis merupakan permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan
dengan cara satu orang melawan satu, atau dua orang melawan dua orang. Permainan
ini mudah dilaksanakan karena alat pemukulnya ringan, bola mudah dipukul, tidak
membutuhkan lapangan yang luas, bahkan dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan, serta dapat dimainkan oleh siapa saja. Oleh karena itu, permainan
bulutangkis dapat berkembang pesat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana teknik dasar bulu tangkis ?
2. Bagaimana analisa gerak teknik dasar bulu tangkis ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui teknik dasar bulu tangkis
2. Mengetahui analisa gerak teknik dasar bulu tangkis

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Analisa Mekanika pada Cabang Olahraga Bulu Tangkis


Analisis Mekanika Cabang Olahraga adalah Studi yang berhubungan dengan
gerak manusia yang dihasilkan oleh kekuatan internal maupun eksternal yang
menentukan badan ataupun bagian-bagian dari badan tersebut bergerak pada saat
Kinerja dalam keterampilan (Performance of Motor Skill) atau kinerja dalam teknik-
teknik olahraga.
Analisis mekanika ialah ilmu pengetahuan yang menerapkan hukum-hukum
mekanik terhadap struktur hidup, terutama sistem lokomotor dari tubuh. (lokomotor)
adalah kegiatan dimana seluruh tubuh bergerak karena tenaganya sendiri dan
umumnya dibantu dengan gaya beratnya.
2.2 Bulu Tangkis
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raketyang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan (“kok”/”shuttlecock”) melewati
jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha
mencegah lawan melakukan hal yang sama.
A. Sarana dan Prasarana
 Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam
ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis
profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat
karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi
perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
 Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis
adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan
secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran

2
dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain
memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
 Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal
berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan
tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
 Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu
tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang
bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran
goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres
(ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
 Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis yang sesuai dengan peraturan International Badminton
Federation (IBF) sebagai berikut.
 Panjang lapangan: 13,40 meter
digunakan untuk partai
tunggal (single) dan ganda
(double).
 Lebar lapangan: 6,10 meter
digunakan untuk partai ganda dan
ukuran 5,18 meter digunakan untuk
partai tunggal. Ketentuan lain
bahwa garis lapangan bulu tangkis
diusahakan yang berwarna jelas dan
mudah dilihat, misalnya warna
putih, kuning, dan sebagainya.
Net atau Jaring
Net atau jaring dibuat dari tali yang
halus berwarna hijau tua.

3
Ukuran net sebagai berikut.
a. Panjang net : 610 cm.
b. Lebar net: 76 cm.
c. Pita putih di sisi atas net berukuran 3,8 cm.

Tiang net
Tiang net dibuat dari bahan yang cukup kuat, misalnya besi. Tiang net
bentuknya bulat dengan jari tengah berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di
luar garis samping.

Tinggi Net
Net dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.

 Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk
membuat kok (shuttlecock), yaitu gabus yang berbentuk setengah bulatan
yang dilapisi dengan kulit. Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang
jumlahnya 14 sampai 16 helai. Garis tengah gabus, yaitu 25–28 mm garis
tengah diujung atas adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat dengan benang.
Ketinggian bulu dari permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74
mm. Kok yang standart beratnya antara 4,73–5,50 gram.

B. Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis


1) Teknik Memegang Raket (Grips)

a. Forehand Grip b. Backhand Grip

4
2) Jenis-Jenis Pukulan
a. Servis
 Servis Pendek (Short Service)
1. Sikap awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-
kuda.
2. Salah satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di
bawah pusat dan tangan yang lain memegang bola.
3. Bola dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-
pelan diusahakan bola dekat dengan ketinggian net

 Servis Panjang (Lob Service)


1. Sikap awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di
samping badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang
bola.
2. Bola dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari
belakang ke arah depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah
garis belakang.

 Pukulan Smash
Pukulan smash, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan
lawan. Cara melakukan sebagai berikut.
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar bahu tangan kanan memegang raket
yang diletakkan di atas kepala bagian belakang.
2. Bola yang melambung dari lawan dipukul secepatnya dengan
mengayunkan raket dari atas ke depan bagian bawah.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Adapun lokasi atau tampat pelaksanaan analisa mekanika olahraga cabang bulu
tangkis, di depan gedung yayasan universitas gunung leuser kutacane.

3.2 Waktu
Di lakukan pada hari senin jam 14.00-14.25 wib.

3.3 Populasi Dan Sampel


Adapun yang menjadi populasi dan sample pada penelitian analisa mekanica
olahraga cabang bulutangkis adalah kami sendiri dari kelompok 2 yang terdiri dari 5
orang.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Service Pendek
1. Otot yang digunakan adalah otot lengan atas, otot lengan bawah, pergelangan
tangan, bagian otot bahu, otot perut, otot paha, dan otot betis.
2. Persendian : artuculatio humeri (bahu), radio carpalis (pergelangan tangan),
artuculatio genu (lutut), taloclularis (pergelangan kaki), articulatio coxae
(paha dan pangkal paha), articulatio cubiti (Siku).
3. Sistem energi yang di gunakan dalam pelaksaan service pendek adalah
anaerobic (ATP dalam otot)
4. Sumbu gerakan adalah ekstensi bagian kanan
5. Waktu pelaksanaan service panjang adalah 1 – 2 detik

B. Service Panjang
1. Otot yang digunakan adalah otot lengan atas, otot lengan bawah, pergelangan
tangan, bagian otot bahu, otot perut, otot paha, dan otot betis.
2. Persendian : artuculatio humeri (bahu), radio carpalis (pergelangan tangan),
artuculatio genu (lutut), taloclularis (pergelangan kaki), articulatio coxae
(paha dan pangkal paha), articulatio cubiti (Siku).
3. Sistem energi yang di gunakan dalam pelaksaan service panjang adalah
anaerobic (ATP dalam otot)
4. Sumbu gerakan adalah ekstensi bagian kanan
5. Waktu pelaksanaan service panjang adalah 1 – 2 detik

C. Smash
Sistem Energi : Anaerobik
Sumbu gerak : Ekstensi Bagian Kanan

Gerak yang terjadi adalah gerak fleksi tungkai bawah (fleksi genu)
dengan prime mover “hamstring” Lalu gerak dorsofleksi yang melibatkan
tibialis anterior untuk persiapan menolak. Tahap menolak secara kontinu
dilanjutkan gerakan meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah.
Gerakan ini merupakan gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang
melibatkan otot quadricep feimoris dan gerakan plantarflexi yang melibatkan
otot  gastrocnemius.

Sambil meloncat kedua lengan  diayunkan ke depan atas yang


merupakan gerak rotasi bahu ke atas (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat
globoidea (sendi peluru)  dengan melibatkan otot  deltoideus,
otot  pectoralis major, otot biceps brachii, dan otot coracobrachialis.

7
Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan
dan jari menutup bola yang merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan
melibatkan otot flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelangan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur).

Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan


lanjutan ke arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan
otot deltoideus, otot pectoralis major,dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti
gerak tubuh membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan
ototabdominis dan otot pectineus.

Gerakn lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak


memukul, dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan
saat berada di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang
keras dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang cepat ke arah depan (top
spin). Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti
deltoid, travezeus dan triceps serta otot lengan bagian bawah.

8
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
A) Teknik dasar permainan bulu tangkis :
1. Teknik Pegangan : a) Forehand Grip b) Backhand Grip
2. Teknik pukulan : a) Pukulan Service b) Pukulan Smash

B) Analisa Gerak Teknik Dasar Bulu Tangkis :


Service Pendek

Otot yang digunakan adalah otot lengan atas, otot lengan bawah, pergelangan
tangan, bagian otot bahu, otot perut, otot paha, dan otot betis. Persendian :
artuculatio humeri (bahu), radio carpalis (pergelangan tangan), artuculatio genu
(lutut), taloclularis (pergelangan kaki), articulatio coxae (paha dan pangkal
paha), articulatio cubiti (Siku). Sistem energi yang di gunakan dalam pelaksaan
service pendek adalah anaerobic (ATP dalam otot). Sumbu gerakan adalah
ekstensi bagian kanan. Waktu pelaksanaan service panjang adalah 1 – 2 detik

Service Panjang

Otot yang digunakan adalah otot lengan atas, otot lengan bawah, pergelangan
tangan, bagian otot bahu, otot perut, otot paha, dan otot betis. Persendian :
artuculatio humeri (bahu), radio carpalis (pergelangan tangan), artuculatio genu
(lutut), taloclularis (pergelangan kaki), articulatio coxae (paha dan pangkal
paha), articulatio cubiti (Siku). Sistem energi yang di gunakan dalam pelaksaan
service panjang adalah anaerobic (ATP dalam otot). Sumbu gerakan adalah
ekstensi bagian kanan. Waktu pelaksanaan service panjang adalah 1 – 2 detik

Smash
Sistem Energi : Anaerobik. Sumbu gerak : Ekstensi Bagian Kanan

Gerak yang terjadi adalah gerak fleksi tungkai bawah (fleksi genu) dengan prime
mover “hamstring” Lalu gerak dorsofleksi yang melibatkan tibialis anterior
untuk persiapan menolak. Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah. Gerakan ini merupakan
gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang melibatkan otot
quadricep feimoris dan gerakan plantarflexi yang melibatkan
otot  gastrocnemius.

9
Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari
menutup bola yang merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan
melibatkan otot flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelangan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur).

Setelah perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan lanjutan ke


arah garis tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan otot deltoideus,
otot pectoralis major,dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak tubuh
membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan ototabdominis dan
otot pectineus.

5.2 Kritik dan Saran

Karena kurangnnya pengetahuan tentang ilmu analisa mekanika olahraga


membuat makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunannya. Oleh karena itu di perlukan kritik, saran serta motivasi yang bersifat
membangun agar nantinya bisa lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis

http://julaikharizki.student.fkip.uns.ac.id/2014/06/25/makalah-bulu-tangkis/

http://nikadekyuli.blogspot.com/2014/04/makalah-permainan-bulu-tangkis.html

http://sepriblog.blogspot.com/2012/03/analisis-biomekanika-cabang-olahraga.html

http://ulfiyuliani18.blogspot.com/2013/12/hukum-gerak-pada-manusia.html

http://www.bimbie.com/makalah-olah-raga-badminton.htm

11

Anda mungkin juga menyukai