25 Memberi definisi tentang Hidroponik adalah suatu budidaya menanam dengan mamakai
hidroponik (memanfaatkan) air tanpa memakai tanah dan menekankan
penumbuhan kebutuhan nutrisi untuk tanaman. Kebutuhan air pada
tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada
budidaya dengan memakai media tanah. Hidroponik memakai air yang
lebih efisien, jadi sangat cocok diterapkan pada daerah yang
mempunyai pasokan air yang terbatas
26 Memberi contoh penerapan Bioteknologi terbagi menjadi 2, yaitu bioteknologi konvensional dan
bioteknologi bioteknologi modern. Bioteknologi konvesional adalah bioteknologi
yang memanfaatkan mikroorganisme secara langsung untuk
menghasilkan suatu produk, proses bioteknologi konvensional ini lebih
dikenal dengan istilah fermentasi
Bioteknologi modern erat kaitannya dengan rekayasa genetika, dalam
bidang pertanian bioteknologi mempunyai tujuan untuk meningkatkan
produktivitas dan perbaikan sifat-sifat suatu tanaman pada level gen.
Secara keseluruhan bioteknologi dalam bidang pertanian bertujuan
untuk menjaga ketahanan pangan
27 Menyebutkan mikroba yang Mikroorganisme yang membantu dalam proses pembuatan makanan
berperan dalam pembuatan dalam bioteknologi pangan:
makanan Tape: jamur Aspergillus oryzae dan Saccharomyces cerevisiae
Roti: jamur Saccharomyces cerevisiae
Tempe: jamur Rhizopus oligosporus
Oncom: jamur Neurospora sitophila
Yoghurt: bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophiles
Kecap: jamur Aspergillus oryzae
Mentega: bakteri Lactococcus lactis
Keju: jamur Penicillium roqueforti
1. Brem: jamur Aspergillus oryzae dan Saccharomyces
cerevisiae
2. Nata de coco: bakteri Acetobacter xylinum
28 Menyebutkan hewan hasil Hibridisasi merupakan perkawinan antara dua individu hewan yang
hibridisasi mempunyai dua sifat beda, tetapi masih dalam satu spesies. Melalui
hibridisasi, seorang ahli pemulia hewan dapat menghasilkan hewan
yang memiliki sifat unggul. Sebagai contoh, sapi A yang memiliki sifat
berdaging gemuk dikawinkan dengan sapi B yang menghasilkan air
susu yang banyak, maka dapat dihasilkan individu sapi baru yang
memiliki sifat daging gemuk dan menghasilkan susu banyak. Sapi
santa gertrudis, sapi brangus, domba marino, dan ayam leghorn
merupakan contoh hewan yang dihasilkan melalui hibridisasi.
Atom(unsur)
Atom adalah bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi
menjadi bagian yang lebih sederhana. Contohnya natrium (Na), kalsium (Ca),
alumunium (Al).
Senyawa Ion
Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Jenis ion
terbagi dua, yakni ion positif (kation) dan ion negatif (anion).
(a). Ion positif terbentuk ketika atom suatu unsur melepaskan elektronnya,
contoh
(b). Ion negatif terbentuk ketika atom suatu unsur menerima atau menangkap
elektron, contoh
Molekul unsur
Molekul unsur adalah gabungan antara dua atau lebih atom unsur sejenis. Di
alam bebas, molekul unsur tidak dapat berdiri sendiri melainkan berikatan
dalam bentuk ikatan antaratom sejenis. Contohnya gas oksigen (O₂), gas
hidrogen (H₂), gas nitrogen (N₂), gas klorin (Cl₂), fosfor (P₄), dan belerang
(S₈).
Molekul senyawa
Molekul senyawa adalah gabungan atom-atom unsur yang berbeda.
Contohnya molekul air (H₂O), asam klorida (HCl), natrium hidroksida
(NaOH), amonia (NH₃), dan salah satu jenis karbohidrat yakni glukosa
(C₆H₁₂O₆).
32 Membandingkan anion
dan kation pada rumus
kimia
.
35, Mendiagnosis dan
36, menguraiakan nomor
da massa dan massa atom;
n sehingga diketahui jumlah
37 proton, elektron, dan
neutron dari sebuah unsur
atau ion.
38 Menjodohkan atau Zat Aditif
menyebutkan fungsi zat Zat aditif adalah suatu bahan tambahan pada makanan. Tujuannya untuk
dan kegunaannya menarik perhatian konsumen, meningkatkan kulitas produk, menambah
kelezatan, dan mengawetkan makanan.
Umumnya, penggunaan zat aditif digunakan pada makanan kemasan seperti
makanan kaleng. Zat aditif sendiri dibedakan menjadi dua macam yaitu zat
adatif alami dan zat adatif buatan (sintesis).
Zat aditif alami bahan dasarnya berasal dari alam. Sedangkan zat aditif
sintesis bahan baku pembuatannya berasal dari bahan kimia. Penggunaan zat
kimia ini biasanya menimbulkan efek sampng.
Jenis-jenis dan Manfaat Zat Aditif
Berdasarkan tujuan penggunaannya pada bahan makanan, zat aditif dibedakan
menjadi beberapa jenis. Di antaranya ada zat pewarna, zat pemanis, zat
pengawet, zat penyedap rasa, dan zat pemberi aroma.
1. Zat Pewarna
Zat pewarna bertujuan untuk memberikan warna pada makanan supaya
terlihat menarik. Contoh pewarna alami yaitu, warna coklat dari biji coklat,
warna kuning dari kunyit, warna merah dari buah bit. Warna hijau dari daun
suji atau daun pandan.
Sedangkan contoh pewarna buatan yaitu Carotene (warna kuning),
Ultramarine (warna biru), Titanium dioxide (warna putih), Amaranth (warna
merah).
2. Zat Pemanis
Zat Pemanis ditambahkan ke dalam makanan atau minuman untuk
memberikan rasa manis. Zat pemanis ada dua macam yaitu pemanis alami
dan buatan.
Pemanis alami yang diperoleh dari tumbuhan yaitu glukosa dari buah-buahan,
fruktosa dari madu dan sukrosa dari batang debu. Pemanis buatan atau sintetis
contohnya sakarin, aspartam, natrium siklamat dan dulsin.
3. Zat Pengawet
Zat Pengawet ditambahkan ke makanan atau minuman dengan tujuan
makanan atau minuman tersebut bisa tahan lama atau awet. Awet artinya
makanan atau minuman bau dan rasa tidak berubah, tetap segar dan
terlindung dari jamur/bakteri.
Pengawet ada dua yaitu pengawet alami dan pengawet buatan. Pengawet
alami contohnya garam dapur dan gula. Garam dapur digunakan untuk
mengawetkan ikan atau daging agar tidak mudah busuk. Pengawet buatan
contohnya, asam sitrat, asam cuka, natrium propionat.
4. Zat Penyedap Rasa
Zat Penyedap Rasa yaitu zat yang mampu meningkatkan cita rasa makanan,
menimbah rasa nikmat. Penyedap rasa dibagi menjadi dua yaitu alami dan
buatan.
Penyedap rasa alami contohnya, bawang putih, bawang bombay, ketumbar,
serai, pandan, daun salam, merica dan pala. Penyedap rasa buatan biasanya
menggunakan MSG (Mononatrium glutamat). Contohnya, Ajinomoto, Royco,
Masako.
5. Zat Pemberi Aroma
Zat Pemberi Aroma yaitu zat yang memberikan aroma khas pada minuman
atau makanan. Zat pemberi aroma dibagi menjadi dua yaitu alami dan buatan.
Pemberi aroma alami contohnya, bunga cengkeh, melati, vanilin. Pemberi
aroma buatan contohnya etil butirat (aroma nanas), amil kaproat (aroma apel),
vanilin (aroma vanilin), dan metil antranilat (aroma buah anggur).
Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat yang bisa menimbulkan efek kecanduan atau
ketergantungan bagi yang mengonsumsinya. Kecanduan adalah kondisi fisik
atau nonfisik yang tidak normal jika seseorang tidak mengonsumsi zat aditif
tertentu.
Zat adiktif digunakan dalam dunia kesehatan untuk beberapa kebutuhan.
Namun penyalahgunaan zat adiktif kerap terjadi dan sulit dimusnahkan.
Salah satu penyalahgunaan zat adiktif adalah pembuatan narkotika baik
sintesis maupun semi sintetis. Penggunaan narkotika menyebabkan penurunan
kesadaran hingga menimbulkan ketergantungan. Penyalahgunaan zat adiktif
pun bisa terancam hukum pidana
Jenis-jenis Zat Adiktif
Berdasarkan tujuan kegunaannya, zat adiktif dibedakan menjadi beberapa
jenis dan golongan. Berikut penjelasannya:
Golongan I. Narkotika jenis ini digunakan untuk ilmu pengetahuan dan
tidak untuk terapi. Narkotika jenis ini mempunyai potensi sangat tinggi
yang menyebabkan ketergantungan. Contohnya, kokai, opium, ganja,
heroin, jicing, katinon, MDMDA dan masih banyak lagi.
Golongan II. Narkotika jenis ini digunakan untuk pengobatan dan bisa
digunakan untuk terapi atau pengembangan ilmu pengetahuan. Tidak
memiliki potensi yang tinggi menyebabkan ketergantungan seperti
golongan I. Contohnya, petidin, morfin, fentanil, metadon dan lain-lain.
Golongan III. Narkotika jenis ini digunakan untuk pengobatan dan
penelitian. Memiliki daya adiktif yang ringan. Contohnya, codein,
etilmorfina, kodeina, polkodina, buprenorfin.
39 Mengklasifikasikan fungsi
zat bagi tubuh
1. Limbah Industri
Air limbah dari hasil pengolahan industri ini cenderung mengandung zat
berbahaya. Biasanya industri dari pabrik tekstil atau pabrik kertas yang paling
banyak menjadi polutan. Jenis limbah dari kedua pabrik tersebut itu memiliki
bau yang tidak sedap lho Squad. Limbah ini disebut dengan limbah organik.
Lain halnya dengan limbah pabrik baja, pabrik cat, dan pabrik farmasi.
Limbah dari jenis pabrik ini berupa cairan panas, berbusa, mengandung asam
belerang, dengan bau yang menyengat. Limbah ini disebut dengan limbah
anorganik.
3. Limbah Pertanian
Sektor ini ada faktor penyebab limbah, yakni penggunaan pupuk dan bahan
kimia.