Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok : Kelompok 7

Nama Anggota Kelompok :


 Norma Sukma Amelia (25)
 Putri Adelia Rohma Aiyanti (26)
 Ratu Diaz Brilliant Maharani (27)
 Rinda Novita Sari (28)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Penyakit yang Berkaitan dengan Sistem Reprodukasi

Tujuan:
Memahami dan mengetahui berbagai jenis penyakit yang terkait dengan sistem reproduksi.

Alat dan Bahan:


 Gadget / Laptop dan koneksi internet.
 Informasi dari berbagai sumber literatur

Langkah Kerja
1. Lakukan studi observasi dari berbagai sumber tentang penyakit pada sistem
reprodukasi. Carilah informasi sebanyak mungkin!
2. Tabulasikan data yang telah kamu peroleh, dan cobalah untuk mengidentifikasikan
nama penyakit reproduksi, penyebab, gejala, bahayanya, pencegahan dan
pengobatan serta jumlah penderitanya.
3. Tiap peserta didik akan mengumpulkan hasil pekerjaannya di slot Google
Classroom.

Data Hasil Pengamatan

Tabel Nama Penyakit pada Sistem Reproduksi


N Nama Penyebab Gejala Bahayanya Pencegahan Jumlah
o Penyakit dan Penderita
Pengobatan
1 Sifilis / Sifilis disebabkan Gejala sifilis Sifilis Pencegahan : Berdasarkan
Raja oleh infeksi digolongkan apabila Penularan data WHO yang
singa bakteri sesuai dengan tidak segera sifilis dapat dihimpun dari
Treponema tahap ditangani dicegah dengan seluruh dunia,
pallidum. perkembangan sangat perilaku seks pada laki-laki
penyakitnya. berbahaya yang aman, dan perempuan
Tiap jenis bagi tubuh yaitu setia pada berusia 15-49
sifilis memiliki Dampak 1 pasangan tahun pada
gejala yang fatalnya, seksual atau 2016,
berbeda-beda. sipilis dapat menggunakan diperkirakan
 Sifilis menyebaan kondom. terdapat 6,3 juta
primer komplikasi Selain itu, kasus
Memiliki gejala penyakit pemeriksaan sifilis.Untuk
berupa luka jantung, atau skrining kasus sifilis
(chancre) di kebutaan, terhadap saja,
tempat bakteri masalah penyakit sifilis menyebabkan
masuk. mental dan atau sipilis ini lebih dari 200
gangguan juga perlu ribu jumlah bayi
 Sifilis saraf, dilakukan lahir mati setiap
sekunder hingga secara rutin tahun.
Memiliki gejala kematian. pada orang-
berupa orang yang
munculnya memiliki faktor
ruam pada risiko tinggi
tubuh. mengalami
 Sifilis laten penyakit ini.
Sifilis ini tidak
menimbulkan Pengobatan :
gejala, tapi Bagi sifilis
bakteri ada di primer dan
dalam tubuh sekunder,
penderita. pengobatan
 Sifilis dapat
tersier dilakukan
merupakan dengan
sifilis yang antibiotik
paling melalui
berbahaya. suntikan
Gejala yang dengan
dialami akan biasanya
sangat dilakukan
dipengaruhi selama kurang
oleh bagian lebih 14 hari.
tubuh mana Untuk sifilis
dimasuki tersier dan
bakteri sifilis. sifilis pada
Sifilis ini dapat wanita hamil,
menyebabkan waktu
kerusakan pengobatan
organ lainnya akan lebih
otak, saraf, atau lama dan
jantung menggunakan
antibiotik yang
diberikan
melalui
infus.Selama
masa
pengobatan,
penderita
dianjurkan
untuk tidak
melakukan
hubungan seks,
sampai dokter
memastikan
infeksi sudah
sembuh.
2 Klamidia Bakteri Pada Pengobatan ; Berdasarkan
Chlamydia Gejala wanita, Chlamydia estimasi World
trachomatis chlamydia infeksi dapat diobati Health
pada wanita ; chlamydia dengan Organization
yang tidak antibiotik, (WHO) pada
diobati seperti tahun 2012,
-Keputihan dapat azithromycin setiap tahun
yang sangat menyebar atau terjadi 357 juta
bau. ke rahim doxycycline. kasus baru IMS
dan saluran Penderita yang dapat
-Rasa terbakar
telur (tuba chlamydia disembuhkan
ketika buang
falopi), perlu minum pada usia 15-49
air kecil.
sehingga antibiotik tahun. klamidia
-Sakit saat menyebabk selama 7 hari, merupakan
sedang an radang atau cukup penyebab utama
berhubungan panggul minum infertilitas di
seksual, dan atau pelvic antibiotik dosis seluruh dunia
dapat inflammator tunggal, sesuai
mengalami y disease anjuran dokter.
perdarahan di (PID). Penderita
vagina Radang chlamydia
sesudahnya. panggul tidak boleh
dapat melakukan
-Bila infeksi menyebabk hubungan
sudah an seksual sampai
menyebar, kerusakan 7 hari setelah
maka penderita sistem pengobatan
akan merasa reproduksi selesai.
mual, demam, wanita
atau merasa secara Pencegahan ;
sakit pada permanen. Menggunakan
perut bagian Kondisi ini kondom saat
bawah. bisa behubungan
membuat seksual,
Gejala penderita membatasi
chlamydia mengalami jumlah
pada pria ; kemandulan pasangan seks,
nyeri menghindari
-Keluar cairan berkepanjan douching, dan
dari penis. gan di melakukan tes
daerah secara rutin.
-Luka di penis panggul,
terasa gatal dan
atau terbakar. kehamilan
di luar
-Rasa terbakar rahim
ketika buang (kehamilan
air kecil ektopik).Pa
da pria,
-Rasa sakit atau chlamydia
bengkak pada biasanya
salah satu atau tidak
kedua buah menyebabk
zakar. an
komplikasi.
-Baik pada pria Meski
maupun begitu,
wanita, apabila chlamydia
chlamydia dapat
menginfeksi
menginfeksi saluran
dubur, akan sperma
timbul rasa (epididimis)
sakit yang , yang akan
dapat disertai menimbulka
keluarnya n nyeri pada
cairan atau testis dan
darah dari perut bagian
dubur. bawah,
demam,
bahkan
kemandulan
.
3 Gonore Bakteri Neisseria Gejala utama Gonore Pencegahan ; Di Indonesia
gonorrhoeae gonore yang yang tidak Penyakit ini sendiri, pada 11
muncul pada diobati menular area penelitian
pria berupa dengan baik melalui menunjukkan
keluarnya dapat hubungan bahwa
nanah dari menimbulka intim, prevalensi
penis dan rasa n termasuk seks Gonore dalam
sakit saat komplikasi. oral atau anal. wilayah
buang air Wanita Oleh karena Indonesia
kecil. lebih mudah itu, cara menunjukkan
Sedangkan terkena pencegahan rata-rata
pada wanita, komplikasi penyakit ini prosentasenya
gonore sering gonore adalah 20%-40% dari
kali tidak dibanding melakukan keseluruhan STI
menimbulkan pria. hubungan pada wanita
gejala. Komplikasi intim yang beresiko tinggi
gonore yang aman, yaitu terkena STI.
Di samping dapat dengan
itu, gonore muncul menggunakan
juga dapat pada pria kondom, baik
terjadi pada adalah kondom pria
bayi akibat epididimitis maupun
tertular dari dan luka wanita, atau
ibunya selama pada tidak bergonta-
proses saluran ganti pasangan
persalinan. kencing.
Bayi yang Pengobatan ;
terkena Sedangkan Pengobatan
gonore akan komplikasi utama untuk
mengalami gonore yang penyakit
keluhan pada dapat gonore adalah
mata. muncul pemberian
pada wanita antibiotik,
adalah karena
penyakit penyakit ini
radang disebabkan
panggul dan oleh infeksi
sumbatan bakteri. Perlu
pada diingat bahwa
saluran tidak hanya
penderita saja
telur. yang perlu
Kondisi ini diobati, tetapi
dapat pasangan
memicu seksual dari
terjadinya penderita juga
hamil perlu diobati,
anggur atau karena
kehamilan kemungkinan
ektopik. besar juga
menderita
gonore. Setelah
sembuh dari
gonore, tidak
tertutup
kemungkinan
seseorang bisa
terkena gonore
lagi.
4 AIDS Virus HIV -Gejala AIDS Infeksi HIV Pencegahan ; Berdasarkan
(Human meliputi: membuat data
Immunodeficienci sistem -Gunakan Kementerian
Virus) Berat badan kekebalan kondom yang Kesehatan RI,
turun tanpa tubuh baru setiap selama tahun
diketahui melemah, berhubungan 2016 terdapat
sebabnya. sehingga intim, baik lebih dari 40
tubuh lebih hubungan ribu kasus
-Berkeringat rentan intim vaginal infeksi HIV di
di malam terserang in maupun anal. Indonesia. Dari
hari. feksi jumlah tersebut,
berbagai -Hindari HIV paling
-Bercak putih penyakit, berhubungan sering terjadi
di lidah, antara lain: intim dengan pada pria dan
mulut, tubercolosis lebih dari satu wanita, diikuti
kelamin, dan ,candidiasis, pasangan. lelaki seks lelaki
anus. gangguan (LSL), dan
neurologis, -Bersikap jujur pengguna
-Bintik ungu dan lainnya. kepada NAPZA suntik
pada kulit pasangan jika (penasun). Di
yang tidak mengidap tahun yang
bisa positif HIV, sama, lebih dari
hilang. Keluh agar pasangan 7000 orang
an ini juga menjalani menderita
kemungkinan tes HIV. AIDS, dengan
menandakan jumlah kematian
adanya -Diskusikan lebih dari 800
sarkoma dengan dokter orang.
Kaposi. jika
didiagnosis Data terakhir
-Demam yang positif HIV Kemenkes RI
berlangsung saat hamil, menunjukkan,
lebih dari 10 mengenai pada rentang
hari. penanganan Januari hingga
selanjutnya, Maret 2017 saja
-Diare kronis. dan sudah tercatat
perencanaan lebih dari
-Gangguan persalinan, 10.000 laporan
saraf, seperti untuk infeksi HIV, dan
sulit mencegah tidak kurang
berkonsentras penularan dari dari 650 kasus
i atau hilang ibu ke janin. AIDS di
ingatan. Indonesia.
-Bersunat
-Infeksi jamur untuk
di mulut, mengurangi
tenggorokan, risiko infeksi
atau vagina. HIV.

-Mudah -Jika menduga


memar atau baru saja
berdarah terinfeksi atau
tanpa sebab. tertular virus
HIV, seperti
-Mudah setelah
marah dan melakukan
depresi. hubungan
intim dengan
-Ruam atau pengidap HIV,
bintik di kulit. maka harus
segera ke
-Sesak napas. dokter. Agar
bisa
-Tubuh selalu mendapatkan
terasa lemah. obat post-
exposure
prophylaxis
(PEP) yang
dikonsumsi
selama 28 hari
dan terdiri dari
3 obat
antiretroviral.

5 Kanker Infeksi human -Pendarahan Ketika Pencegahan ; Data yang


Serviks papillomavirus dari vagina kanker -Mengonsumsi dipaparkan
(HPV) yang tidak serviks berbagai jenis Kemenkes pada
Menderita penyakit normal, memasuki buah dan tanggal 31
menular seksual seperti stadium sayuran Januari 2019,
Pola hidup tidak perdarahan di lanjut, kemungkinan terdapat kasus
sehat luar periode biasanya dapat kanker serviks
Sistem kekebalan menstruasi, akan melindungi sebesar 23,4 per
tubuh yang lemah perdarahan menimbulka Anda dari 100.000
Menggunakan pil setelah n berbagai kanker serviks. penduduk
KB berhubungan komplikasi. -Berhubungan dengan rata-rata
Hamil atau seks, atau Salah seks secara kematian 13,9
setelah satunya per 100.000
melahirkan di usia menopause adalah aman. Gunakan penduduk.
sangat muda -Nyeri di perut pembengka kondom dan
bagian bawah kan pada hindari
atau panggul tungkai. berhubungan
-Mengalami Kondisi ini seksual dengan
perubahan dapat terjadi berganti
jadwal BAB ketika sel pasangan.
-Mengalami kanker -Menerima
kelelahan yang menekan vaksin HPV.
berlebihan pembuluh Vaksin HPV
-Keputihan darah di dapat diberikan
yang tidak panggul, pada wanita usia
normal sehingga 9-26 tahun.
Nyeri saat menghamba Vaksin ini akan
berhubungan t sirkulasi lebih efektif bila
seks darah ke diberikan
tungkai. sebelum aktif
Kondisi secara seksual.
tersebut jika -Rutin
dibiarkan menjalani pap
terus smear.
menerus -Tidak
dan tidak merokok
diobati bisa
membahaya
kan nyawa
penderita
sehingga
mengakibat
kan
kematian

Bahan Diskusi
1. Jenis penyakit apa sajakah yang menular melalui hubungan seks dan bagaimanakah
gejalanya!
Jawab : Penyakit yang menular melalui hubungan seks, antara lain :
a) infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala gonore pada pria antara lain ; rasa
gatal dan panas pada saat kencing, keluar Cairan atau nanah (kental berwarna
kuning kehijauan) secara spontan dari saluran kencing, ujung penis tampak
merah, bengkak, dan menonjol keluar. Gejala gonore pada wanita antara lain ;
sebagian besar tidak menimbulkan keluhan atau keluar cairan keputihan
berwarna kuning kehijauan dan kental, serta kadang-kadang disertai rasa nyeri
saat kencing.
b) Infeksi Genital Nonspesifik atau Urethritis Nonspesifik adalah infeksi traktus
genital yang disebabkan oleh penyebab yang tidak spesifik. Gejala penyakit
menular seksual urethritis nonspesifik pada pria antara lain ; mirip gonore, tetapi
lebih ringan, keluarnya cairan dari saluran kencing yang bersifat encer, terutama
pada pagi hari (morning drop), kadang-kadang disertai rasa sakit saat kencing
dan bila infeksi berlanjut akan keluar cairan bercampur darah. Gejala infeksi
genital nonspesifik pada wanita antara lain; sebagian besar tidak menimbulkan
keluhan, kadang-kadang ada keluhan keputihan (cairan encer putih
kekuningan), nyeri pada daerah rongga panggul, serta perdarahan setelah
berhubungan seksual.
c) Sifilis (Raja Singa) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
bakteri Treponema pallidum dan bersifat kronis. Gejala sipilis atau sifilis
digolongkan sesuai dengan tahap perkembangan penyakitnya. Tiap jenis sifilis
memiliki gejala yang berbeda-beda. Sifilis primer memiliki gejala berupa luka
(chancre) di tempat bakteri masuk, sifilis sekunder memiliki gejala berupa
munculnya ruam pada tubuh, sifilis laten tidak menimbulkan gejala, tapi bakteri
ada di dalam tubuh penderita, sifilis tersier memiliki gejala yang sangat
dipengaruhi oleh bagian tubuh dimana dimasuki bakteri sifilis.
d) Granuloma Inguinale atau Donovanosis adalah penyakit menular seksual yang
disebabkan oleh bakteri Calymmatobacterium granulomatis. Gejala
donovanosis di antaranya yakni ; kelainan dimulai dengan benjolan tunggal atau
banyak, merah, lembek, kadang-kadang mirip bisul, sangat gatal serta kelainan
ini dengan cepat pecag menjadi luka dengan tepi yang meninggi, berbau amis
dan mudah berdarah.
2. Apakah penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit menular atau menurun?
Jawab : Penyakit menular seksual (PMS) merupakan penyakit menular bukan menurun.
Penyakit menular seksual atau biasa dikenal dengan infeksi menular seksual merupakan
infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman.
Penyebarannya pun bisa melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya.
3. Bagaimanakah proses penularan HIV AIDS?
Jawab : Proses penularan HIV / AIDS dapat melalui beberapa hal, yakni ;
a) Hubungan seks
Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik itu
melalui vagina, anal, maupun seks oral. Selain itu seseorang yang suka berganti-
ganti pasangan seksual juga lebih berisiko untuk terkena HIV.
b) Penggunaan jarum suntik
HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang
yang terinfeksi HIV. Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik
bekas membuat seseorang berisiko sangat tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.
c) Kehamilan, persalinan atau menyusui
Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko
tinggi untuk menularkan HIV kepada bayinya. Penting untuk berkonsultasi
dengan dokter jika Anda adalah penderita HIV yang tengah hamil agar risiko
penularan HIV pada bayi bisa ditekan.
d) Transfusi darah
Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa terjadi melalui transfusi darah.
Namun, kejadian ini semakin jarang terjadi karena adanya penerapan uji
kelayakan donor, termasuk donor darah, organ ataupun donor jaringan tubuh.
Dengan pengujian yang layak, penerima donor darah memiliki risiko yang rendah
untuk terinfeksi HIV.
4. Apakah penggunaan karet KB (kondom) pada pria dapat mencegah PMS?
Jawab : Iya, penggunaan karet KB (kondom) pada pria dapat mencegah PMS
(Penyakit Menular Seksual) apabila digunakan secara rutin.
5. Menurutmu, apakah cara yang terbaik agar tidak tertular PMS?
Jawab : Cara terbaik agar tidak tertular PMS, antara lain ;
 Berhubungan seks hanya dengan satu orang dan tidak berganti-ganti
pasangan
 Gunakan kondom lateks tiap kali berhubungan seks
 Pemberian vaksinasi
 Hindari penggunaan narkoba dan alkohol
 Melakukan sunat pada laki-laki
 Jangan berhubungan dengan pasangan yang terinfeksi
6. Pada remaja, mulai ada kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.
Menurutmu, cara apakah yang dapat dilakukan untuk mengalihkan energi biologis
tersebut?
Jawab : Cara yang dapat dilakukan untuk mengalihkan energi biologis tersebut,
diantaranya yakni ;
 Berusaha mengalihkan pikiran dan energi kita ke arah yang positif saat
sedang berdua dengan seseorang yang berbeda jenis kelamin
 Usahakan untuk terus-menerus bersama orang lain agar tidak ada kesempatan
untuk melakukan kegiatan berbau seks seperti masturbasi
 Mengalihkan energi ke aktifitas yang membutuhkan energi tinggi seperti
olahraga sehingga tidak ada pikiran yang berbau seks
 Tidak menonton video atau film yang dapat merangsang
 Usahakan memiliki jadwal kegiatan yang positif untuk bersosialisasi
7. Buatlah kesimpulan dari kegiatan ini!
Jawab : Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa Penyakit sistem reproduksi
adalah jenis penyakit yg disebabkan oleh virus atau bakteri yg ditularkan melalui
hubungan seks oral maupun melalui hungan kelamin. Jenisnya bermacam-macam,
dari gonorrhea, sifilis, herpes, HIV/AIDS, dll. Penyakit menular seksual merupakan
penyakit yg ditakuti oleh setiap orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi
di Indonesia. Kelompok resiko yg rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yg
sering punya kebiasaan perilaku yg tidak sehat. Apabila seseorang sering
berhubungan seksual dengan orang yg berbeda secara terus menerus, maka itu akan
mengikat resiko orang tersebut terkena penyakit menular seksual (PMS).

DAFTAR PUSTAKA

Alodokter.com, (2020, 12 Juli), “Penularan HIV”, Diakses pada 23 April 2021 pukul
13.31, dari https://www.alodokter.com/ini-cara-penularan-hiv-yang-penting-
diketahui#:~:text=Padahal%2C%20penularannya%20tidak%20semudah
%20itu,seksual%20dan%20penggunaan%20jarum%20suntik
Alodokter.com, (2019, 10 Januari), “Cara Menghindari Penyakit Menular Seksual”,
Diakses pada 23 April 2021 pukul 14.03, dari
https://www.alodokter.com/tidak-takut-penyakit-menular-seksual-lagi-
setelah-tahu-ini
Alodokter.com, (2019, 10 Juli), “Sifilis”, Diakses pada 3 April 2021 pukul 15.03,
dari https://www.alodokter.com/sifilis
Halodoc.com, (2018, 25 Juni), “Keefektifan Penggunaan kondom”, Diakses pada 23
April 2021 pukul 13.57, dari https://www.halodoc.com/artikel/seberapa-
efektifkah-penggunaan-kondom

Anda mungkin juga menyukai