Temperature regulation
1. Monitor suhu
minimal tiap 2 jam
2. Rencanakan
monitoring suhu
secara kontinyu
3. Monitor TD, nadi,
dan RR
4. Monitor warna
dan suhu kulit
5. Monitor tanda-
tanda hipertermi
dan hipotermi
6. Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
7. Selimuti pasien
untuk mencegah
hilangnya
kehangatan tubuh
8. Ajarkan pada
pasien cara
mencegah
keletihan akibat
panas
9. Diskusikan
tentang pentingnya
pengaturan suhu
dan kemungkinan
efek negatif dari
kedinginan
10. Beritahukan
tentang indikasi
terjadinya
keletihan dan
penanganan
emergency yang
diperlukan
11. Ajarkan indikasi
dari hipotermi dan
penanganan yang
diperlukan
12. Berikan anti
piretik jika perlu
13. Identifikasi
penyebab dari
perubahan vital
sign
2. Nyeri akut b.d NOC : NIC :
proses peradangan Setelah diberikan asuhan 1. Istirahatkan pasien
keperawatan selama pada posisi yang
…..x….jam diharapkan nyaman dalam batas
pasien dapat yang dapat
mempertahankan perilaku ditoleransi oleh
adaptasi terhadap nyeri pasien
(nyeri terkontrol) 2. Berikan informasi
Kriteria hasil : tentang nyeri
1. Melaporkan secara meliputi penyebab,
verbal nyeri berkurang lamanya nyeri yang
atau hilang berlangsung, faktor
2. Skala nyeri 0-3 yang dapat
3. Wajah tampak memperburuk atau
rileks/tenang merdakan nyeri
4. Tidak gelisah, pucat 3. Bantu pasien untuk
berkeringat aibat mengidentifikasi
menahan nyeri tindakan memenuhi
5. Tidak berhati-hati dan kebutuhan ras
menghindari daerah nyaman yang telah
yang yyeri berhasil dilakukan
6. Tanda-tanda vital (nadi oleh pasien
dan pernafasan) dalam 4. Observasi tanda-
batas normal tanda vital
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
(relaksasi nafas
dalam, distraksi,
kompres
hangat/dingin, terapi
music, massage
punggung)
6. Kaji kembali keluhan
nyeri yang dirasakan
pasien meliputi
lokasi, karakteristik,
frekuensi, durasi,
kualitas, dan
intensitas nyeri
7. Kolaborasi
pemberian analgetik
jika diperlukan
8. Ajrkan tentang
metode penggunaan
analgetik untuk
mengurangi nyeri
4. Implementasi
Implementasi keperawatan adalah melaksanakan intervensi keperawatan.
Implementasi merupakan komponen dari proses keperawatan yaitu kategori dari
perilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan
kriteria hasil yang diperlukan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan.
Implementasi mencakup melakukan membantu dan mengarahkan kerja aktivitas
kehidupan sehari-hari.Implementasi keperawatan sesuai dengan intervensi yang telah
dibuat.
5. Evaluasi
1). Hypertermi b.d proses infeksi dapat teratasi
2). Nyeri akut b.d proses peradangan dapat teratasi
3). Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake anadekuat
4). Resiko kekurangan volume cairan b.d intake yang anadekuat dan
peningkatan suhu tubuh dapat terhatasi
5). Konstipasi b.d penurunan motilitas traktus gastrointestinal (penurunan
motilitas usus) dapat terhatasi
DAFTAR PUSTAKA
Amin Huda Nurarif, S.Kep., Ns., dan Hardhi Kusuma S.Kep., Ns. 2015. Aplikasi
Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA NIC
NOC Edisi Revisi Jilid I. Yogyakarta: MediAction