Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SENAM NIFAS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas

Di susun oleh :

Syifa Nur Azizah Oktaviani

18108

2B

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

Jalan Walet No. 21 Telp. (0231) 201942 Cirebon


Tahun 2019 / 2020
1. a) Apa yang dimaksud dengan proses involusi, bagaimana proses terjadinya involusi
pada ibu post partum?
Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus kembali ke
kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera setelah
plasenta lahir akibat kontraksi otot-otot polos uterus (Ambarwati dan Wulandari, 2008)
Menurut Yanti (2011), proses involusi adalah sebagai berikut:
1) Iskemia miometrium. Hal ini disebabkan oleh kontraksi dan retraksi yang terus menerus
dari uterus setelah pengeluaran plasenta sehingga membuat uterus menjadi relatif anemi
dan menyebabkan serat otot atrofi.
2) Atrofi jaringan. Atrofi jaringan terjadi sebagai reaksi pengehentian hormon estrogen
saat pelepasan plasenta.
3) Autolysis. Merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi didalam otot uterus.
Enzim proteolitik akan memendekan jaringan otot yang telah mengendur hingga
panjangnya 10 kali panjang sebelum hamil dan lebarnya 5 kali lebar sebelum hamil
yang terjadi selama kehamilan. Hal ini disebabkan karena penurunan hormone estrogen
dan progesterone.
4) Efek oksitoksin. Oksitoksin menyebabkan terjadinya kontraksi dan retraksi otot uterus
sehingga akan menekan pembuluh darah yang mengakibatkan berkurangnya suplai
darah ke uterus. Proses ini membantu untuk mengurangi situs atau tempat implantasi
plasenta serta mengurangi pendarahan.

b) Jelaskan apa yang dimaksud dari mencegah komplikasi yang timbul selama
mengalami masa nifas, apa saja komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas?
Mencegah komplikasi artinya mencegah supaya tidak terjadi hal buruk yang bisa terjadi
pada saat masa nifas.
Pencegahan komplikasi:
Luka-luka pasca persalinan harus dirawat dengan baik. Menjaga kebersihan pada bekas
luka mutlak dilakukan. Alat-alat, pakaian, dan kain yang dikenakan ibu harus benar-benar
dijaga kebersihannya. Hal lain yang juga harus diwaspadai selama masa nifas selain
infeksi adalah terjadinya anemia. Bila ibu mengalami perdarahan yang sangat banyak,
atau sudah terjadi anemia selama masa kehamilan, hal ini dikhawatirkan akan
memengaruhi proses kontraksi pada rahim untuk kembali seperti semula. Ini terjadi
karena darah tak cukup memberikan oksigen ke rahim. Bila anemia hanya ringan, maka
untuk mengatasinya cukup dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi. Namun bila
kondisinya sangat parah, dokter akan melakukan transfuse darah (Salamah, 2015).
Menurut Salamah, (2015) komplikasi yang mungkin terjadi pada saat masa nifas adalah:
1. Perdarahan pervagina
2. Infeksi masa nifas
3. Sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur
4. Pembengkakan di wajah atau ekstremitas
5. Demam, muntah, rasa sakit saat berkemih
6. Payudara yang berubah menjadi merah, panas dan terasa sakit
7. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
8. Merasa sedih atau merasa tidak mampu untuk mengurusi bayinya

2. Jelaskan dengan rinci berikut alasannya indikasi dan kontra indikasi dari senam
nifas!
Indikasi:
Ibu yang telah melahirkan secara spontan tanpa ada komplikasi (Nurheti, 2010).
Selama ibu melahirkan tidak diharuskan untuk bed rest, tidak mengalami komplikasi
melahirkan yang serius, merasa sanggup secara fisik dan mental, serta dokter juga
memperbolehkan, sebetulnya boleh saja jika akan melakukan senam nifas bahkan tiga
hari setelah melahirkan. Dengan catatan, tetap mempertimbangkan jenis aktivitas dan
gerakan yang sesuai dengan kondisi agar tidak berbalik membahayakan kesehatan tubuh
ibu melahirkan.

Kontra indikasi:
Senam nifas seyogyanya tidak dilakukan oleh ibu yang menderita anemia atau yang
mempunyai riwayat penyakit jantung dan paru-paru (Anggriyana, 2010).
Seseorang yang mengidap anemia atau darah rendah tidak bisa terlalu banyak olahraga.
Sebab, hemoglobin yang ada dalam darah seseorang dengan penyakit tersebut akan
kekurangan pasokan oksigen, sehingga justru bisa membuat orang tersebut jatuh pingsan.

3. Apa yang dimaksud dengan memelihara kesehatan, memperkuat otot perut, dasar
panggul dan otot pergerakan?
Menurut Deka (2010), salah satu upaya untuk mengembalikan keadaan normal dan
meningkatkan kekuatan otot perut adalah olahraga. Olahraga bermanfaat untuk
meningkatkan stamina, meningkatkan kekuatan otot, memperbaiki peredaran darah,
menjaga kekuatan otot serta memperbaiki kelenturan. Jenis olahraga yang sesuai dengan
kondisi ibu setelah melahirkan adalah senam nifas.
- Memelihara kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memrlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan trmasuk
kehamilan dan persalinan. (Siti Nafsiah, 2000)
- Memperkuat otot perut adalah bisa dilakukan dengan jenis latihan untuk membentuk
dan meningkatkan kekuatan otot perut, serta mengecilkan ukuran perut. Tidak hanya
itu, latihan juga dapat meningkatkan fungsi tulang belakang dan punggung bagian
bawah, melatih pernapasan, serta menjaga kelenturan dan keseimbangan tubuh.
- Dasar panggul merupakan kombinasi dari otot, jaringan penghubung, ligament dan
saraf yang berfungsi untuk penyokong dan mengendalikan rahim, vagina, kandung
kemih dan dubur. Disfungsi dasar panggul dapat menyerang wanita disemua usia dan
meliputi berbagai kondisi seperti infeksi saluran kemih, jatuhnya organ panggul atau
masalah besar.
- Gerak otot berfungsi menghasilkan gerak dengan melakukan kontraksi antar otot.
Macam-macam otot aktif bekerja untuk menggerakan tulang. Sistem otot adalah salah
satu komponen dari sitem musculoskeletal yang mencakup tidak hanya otot tetapi
juga tulang, sendi, tendon dan struktur lain yang memungkinkan pergerakan
(Anugerah, 2019)

Anda mungkin juga menyukai