Dosen Pengampuh:
Yetti Purnama.S.ST., M. Keb
PRODI D3 KEBIDANAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MANFAAT
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
semua pihak, agar selalu menjaga kehetan agar tidak tertatar oleh Covid-
19
C. TUJUAN
Mengetahui apa itu Covid-19 ?
Mengetahui bagaimana gejala Covid-19 ?
Mengathui penyebab Covid-19 ?
Mengetahui bagaimana pencegahan Covid-19 ?
Mengetahui bagaimana penanganan Covid-19 ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Covid-19
Namun, melihat perkembangannya kini, para ahli meyakini bahwa virus ini
telah bermutasi lagi dan dapat menyebar dari manusia ke manusia. WHO
kemudian menyepakati nama virus penyebab Covid-19 sebagai SARS-CoV-2.
Pada 30 Januari 2020, WHO menetapkan wabah Covid-19 sebagai darurat
global. Status tersebut kemudian ditingkatkan menjadi pandemi global pada
11 Maret 2020. Indonesia sendiri termasuk ke dalam salah satu negara yang
“menyusul” negara-negara lain dalam wabah ini. Presiden Republik Indonesia
melalui kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNPB), telah
menetapkan Wabah Corona Virus atau Covid-19 sebagai bencana nasional
pada 14 Maret 2020.
Agar tidak bingung dan salah sangka, berikut ini perbedaan antara ODP, PDP, dan
suspect virus corona.
a. ODP
ODP adalah singkatan dari orang dalam pemantauan. Seseorang dikatakan
masuk dalam kategori ODP apabila ia sempat bepergian ke negara lain
yang merupakan pusat penyebaran virus corona. Anda juga akan masuk
sebagai ODP apabila pernah berkontak langsung dengan pasien yang
positif corona. Orang yang masuk dalam kelompok ini adalah mereka
yang belum menunjukkan gejala sakit.
b. PDP
PDP adalah singkatan dari pasien dalam pengawasan. Artinya, orang yang
masuk ke dalam kategori ini sudah dirawat oleh tenaga kesehatan (menjadi
pasien) dan menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan
sesak napas
c. Suspect
Suspect corona adalah orang yang diduga kuat terjangkit infeksi COVID-
19, dengan menunjukkan gejala virus corona dan pernah melakukan
kontak dekat dengan pasien positif corona. Pasien yang masuk dalam
kategori ini akan diperiksa menggunakan dua metode, yaitu Polymerase
Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing. Pemeriksaan ini akan
dilakukan untuk melihat status infeksi corona di tubuh suspect tersebut:
positif atau negatif.
Status ODP, PDP, dan suspect, didapat dari proses tracking yang dilakukan
pemerintah dengan mengaitkan data-data yang ada di lapangan. Pasien yang
masuk sebagai salah satu dari ketiga kelompok tersebut akan diberitahu oleh
petugas kesehatan terkait, dan umumnya diinstruksikan untuk menjalani karantina
selama 14 hari.
Meski begitu, jumlah infeksi yang kian meluas bahkan di luar Tiongkok diyakini
bahwa Covid-19 menular dari manusia ke manusia melalui cairan yang
dikeluarkan oleh sistem pernapasan (droplets). Air liur yang keluar saat bicara
atau bersin adalah droplets.
1. Melalui droplets (cairan/liur yang keluar saat batuk dan bersin tanpa
menutup mulut, bahkan berbicara).
2. Melalui sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi.
3. Menyentuh permukaan atau benda yang terdapat virus, kemudian
menyentuh hidung, mata, atau mulut.
Kemampuan virus baru ini dalam hal bermutasi juga menjadi salah satu teori yang
dipercaya membuatnya mudah menular.
Pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona (SARS-CoV-2) pun
masih bisa menularkan Covid-19 ke orang lain. Hal ini dinyatakan dalam sebuah
studi terbaru berjudul Positive RT-PCR Test Results in Patients Recovered From
COVID-19 sebagaimana dilansir dari Jurnal JAMA.
erikut ini adalah beberapa kelompok orang yang berisiko terjangkit virus corona
baru SARS-CoV-2:
1. Lansia
2. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung,
diabetes, dan penyakit paru-paru
Hingga saat ini, tingkat kematian orang tua (lansia) adalah sebesar 17-18% dari
total jumlah kematian di dunia.
B. Gejala Covid-19
Virus COVID-19 mempengaruhi orang yang berbeda dengan cara yang berbeda.
COVID-19 adalah penyakit pernapasan dan sebagian besar orang yang terinfeksi
akan mengalami gejala ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan
perawatan khusus. Orang yang memiliki kondisi medis yang mendasarinya dan
mereka yang berusia di atas 60 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit
parah dan kematian.
Gejala umum meliputi:
1. Demam
2. Kelelahan
3. batuk kering.
Gejala lain termasuk:
1. sesak napas
2. sakit dan nyeri
3. sakit tenggorokan dan sangat sedikit orang yang akan melaporkan diare,
mual atau pilek.
Orang dengan gejala ringan yang dinyatakan sehat harus mengisolasi diri dan
menghubungi penyedia medis mereka atau saluran informasi COVID-19 untuk
nasihat tentang pengujian dan rujukan.
Orang dengan demam, batuk atau kesulitan bernapas harus menghubungi dokter
mereka dan mencari perhatian medis.
C. Penyebab Covid-19
Seperti yang telah disebutkan, Covid-19 disebabkan oleh virus corona jenis
baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus
corona baru ini kemudian diberi nama SARS-CoV-2.
1. Cuci tangan lebih sering dengan sabun dan air, setidaknya 20 detik
Apabila tidak tersedia sabun dan air, gunakan hand sanitizer berbasis
alkohol.
2. Hindari menyentuh permukaan benda di tempat/transportasi umum.
3. Hindari berjabat tangan dengan orang lain untuk sementara waktu
4. Hindari menyentuh hidung, mulut, atau bagian wajah lainnya dengan
tangan yang belum dicuci.
5. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
6. Bersihkan barang/permukaan benda yang sering Anda sentuh dengan
disinfektan atau alkohol.
7. Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci
tangan.
8. Tetaplah di rumah jika sakit alias lakukan isolasi diri.
9. Lakukan social distancing atau memberi jarak setidaknya 1 meter dari
orang lain, khususnya yang sedang batuk atau bersin.
10. Menghindari tempat keramaian.
11. Konsumsi makanan sehat dan bergizi untuk membantu menjaga daya
tahan tubuh.
Dalam rilisnya, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menganjurkan beberapa hal
untuk mencegah infeksi virus corona baru, terutama jika Anda terpaksa harus
bepergian ke daerah wabah, yaitu:
E. Penanganan Covid-19
Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia
dan hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan
berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-
penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
1. Cuci tangan lebih sering dengan sabun dan air, setidaknya 20 detik
2. Apabila tidak tersedia sabun dan air, gunakan hand sanitizer berbasis
alkohol.
3. Hindari menyentuh permukaan benda di tempat/transportasi umum.
4. Hindari berjabat tangan dengan orang lain untuk sementara waktu
5. Hindari menyentuh hidung, mulut, atau bagian wajah lainnya dengan
tangan yang belum dicuci.
6. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
7. Bersihkan barang/permukaan benda yang sering Anda sentuh dengan
disinfektan atau alkohol.
8. Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci
tangan.
9. Tetaplah di rumah jika sakit alias lakukan isolasi diri.
10. Lakukan social distancing atau memberi jarak setidaknya 1 meter dari
orang lain, khususnya yang sedang batuk atau bersin.
11. Menghindari tempat keramaian.
12. Konsumsi makanan sehat dan bergizi untuk membantu menjaga daya
tahan tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_2
https://www.sehatq.com/artikel/sering-muncul-di-berita-apa-beda-odp-pdp-dan-
suspect-virus-corona
https://hellosehat.com/coronavirus/covid19/virus-corona-covid-19-sars-cov-2/
https://bnpb.go.id/berita/sebanyak-103-pasien-sembuh-dan-1-677-positif-covid19-
di-indonesia