“Disusun untuk memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Pediatrik di Ruang 7 HCU
RSSA Malang”
Disusun Oleh :
Tim Murni
190070300111047
Kelompok 2A
A. Identitas klien
Nama : By.Z No. Register :11454xxx
Usia : 3 bulan Tanggal Masuk :10/11/2019
Jenis kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian :11/11/2019
Alamat : Desa Selorejo Blitar Sumber informasi : Ibu dan nenek
Nama orang tua : Tn F dan Ny.Y
Pekerjaan : Bengkel & IRT
Pendidikan : SMK/SMK
Agama : Islam/Islam
Suku : Jawa/Jawa
B. Status kesehatan sekarang
1. Keluhan utama
Saat MRS :
Sesak nafas, batuk sudah 2 minggu, tangan dan mulut banyinya membiru dan bayi
rewel tidak mau menyusu.
• Saat Pengkajian:
Ibu mengatakan saat ini bayinya masih sesak nafas terutama pada malam hari,
nafasnya cepat, terdapat retraksi dinding dada saat inspirasi, kondisi tampak lemah,
tidak ada demam dan tidak mual muntah. By. Z masih batuk tetapi tidak separah
sebelum ke rumah sakit. Saat ini by. Z sudah tidak membiru kecuali saat menangis.
2. Lama keluhan : sejak usia 1 bulan, parah saat sehari sebelum MRS
3. Kualitas keluhan : sesak menggangu anak sehingga anak dipasang terapi oksigen
4. Faktor pencetus : sesak terjadi karena anak menderita ASD
5. Faktor pemberat : anak menderita pneumonia
6. Upaya yang telah dilakukan: Diberikan O2 CPAP modif PEEP 5 lpm dan terpasang NGT
7. Diagnose medis : ASD Sekundum kecil + Gagal jantung ross III + Pneumonia + Gizi kurang
C. Riwayat kesehatan saat ini
Ibu bayi Z mengatakan bayinya sudah sesak sejak satu bulan yang lalu, tanggal 9-11-
2019 pukul 14.00 KRS dari RS Kanjuruhan dengan diagnosa kelainan jantung ASD dan
keluhan awal sesak dan membiru. Setelah sampai rumah sekitar pukul 16.00 bayi Z kembali
sesak dan membiru di mulut dan tangannya, bayi semakin rewel dan sulit untuk menyusu.
Setelah itu Ny. Y membawa anaknya kembali ke RS Kanjuruhan namun sampai disana bayi
tidak dapat MRS kembali karena baru KRS, bayi diberikan terapi oksigen dan setelah itu
dibawa pulang. Keesokan harinya, bayi semakin sesak dan Ny. Y memutuskan untuk
membawanya ke RSSA melalui IGD pada tanggal 10-11-2019 pukul 05.30 dengan keluhan
sesak, batuk, tangan dan mulut membiru serta bayi tidak mau menyusu dan sempat kejang.
Saat ini anak selalu terpasang oksigen nasal canule 0,5 lpm dan diberikan diit susu formula
melalui NGT. Pada tanggal 10/11/19 pukul 05.45 pasien dipindahkan ke ruang HCU dengan
keluhan saat pengkajian pasien sesak, nafas cepat, batuk, terdapat retraksi dada substernal
dan telah terpasang oksigen CPAP modif PEEP 5 lpm dan terpasang NGT.
c. Penyakit
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Tinggal serumah
= garis keturunan
H. Lngkungan Rumah
= meninggal
1. Kebersihan : Bersih , dibersihkan setiap hari
2. Bahaya kecelakaan : tidak ada, karena di perkampungan
3. Polusi : tidak dekat dengan jalan besar, sedikit polusi
4. Ventilasi : baik, setiap kamar ada ventilasi
5. Pencahayaan : cukup
I. Pola aktifitas
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum Susu SF 12x 35-50 cc/ hari 8x 25 cc
Dibantu orangtua Memakai selang NGT
Mandi Mandi biasa 2x dibantu Diseka 1x oleh Ibu
orangtua
Berpakaian Dibantu, 2x/ hari Dibantu, 1x/ hari
Toileting Pampers diganti 3-4x/hari Pempers diganti 3-4 x/ hari
Mobilitas di tempat tidur Miring, gerak aktif Bergerak, noleh kanan kiri
Bermain Belum bisa Belum bisa
J. Pola nutrisi
Jenis Rumah Rumah Sakit
Jenis makanan Susu formula Diit Susu formula
Frekuensi makan 12x 35-50 cc/ hari 8 x 25 cc/hari via NGT
Porsi yang dihabiskan Habis semua Habis via NGT
Nafsu makan Kurang Melalui NGT
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Jenis minuman Susu formula Susu formula
Frekuensi minum 12X 8x
Jumlah minuman 12x35-50 cc/ hari 8x 25 cc/hari
K. Pola eliminasi
1. BAB
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi 1x sehari Belum bab
Konsistensi Lembek -
Warna/bau Kehijauan -
Kesulitan Tidak ada -
Upaya menangani - -
2. BAK
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi Mengganti pampers sampai
370 cc/hari
4-5 kali sehari
Warna/bau Bening Bening
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya menangani Tidak ada Tidak ada
2. Tidur malam
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur 8-10 jam 8 jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Kurang nyaman
Kebiasaan sebelum tidur Menyusu Menyusu
Kesulitan Tidak ada Klien rewel, karena sesak
Upaya mengatasi Tidak ada Dipeluk ibunya
P. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Lemah
terpasang O2 CPAP modif PEEP 4 flow 5 lpm, dan terpasang ngt
- Kesadaran : compos mentis
- Tanda-tanda vital
Nadi : 140x/m
Suhu : 37.1
RR : 48x/m
SpO2 : 96%
- Panjang badan : 55 cm (PBI : 57,3 – 65,5 cm (Kemenkes RI, 2010)
PB by. Z < -3 SD (sangat pendek)
- Berat badan : 4000 gr (BBI : 5 – 8 Kg , berdasarkan Kemenkes RI, 2010)
BB by. Z kategori <-3SD (gizi buruk)
- Lila : 14 cm ( Normal : 16,7 cm)
R. Terapi
- Terpasang O2 CPAP modif PEEP 4 flow 5 lpm
- IVFD C1:4 135 cc/hari, 5 cc/ jam
- Injeksi dobutamin 5 mcg/kgbb/menit (dobutamin untuk meningkatkan kontraksi jantung)
- Injeksi paracetamol 4x40 mg (10 mg/ kgbb/hari) (analgesik dan antipiretik)
- Injuksi ampicilin 3x250 mg (200 mg/kgbb/hari) (antibiotik)
- Injeksi gentamisin 1x30 mg (7.5 mg/kgbb/hari) (antibiotik)
- Injeksi furosemide 2x4 mg (1 mg/kgbb/hari) (diuretik)
Peroral :
- Lisinopril 1x0.4 mg /kgbb/hari) (mengendalikan hipertensi dan mengatasi gagal jantung
(ace inhibitor)
- Fenobarbital 2x8 mg (4mg/kgbb/hari) (mengendalikan kejang)
- Diet via NGT susu formula pregestimil 8 x 25 cc (200 cc, 140 kkal)
- Nebulizer pz selang-seling epinefrin per 2 jam
- Output
Urine: 370 cc/24 jam
- Input
Diit : 200 cc
Infuse : 135 cc
Injeksi + peroral : 26,87 cc
Air Metabolisme (8x4) : 32 +
393,87 cc
- Balance Cairan
Input cairan−Output cairan+ 3,33
24 jam
393 ,87 cc−370+3,33
24 jam
27,2
24 jam
= 1,133 cc
ANALISA DATA
2 DS : - penurunan curah
DO : Terdapat defek antara atrium jantung
- Keadaan umum kanan dan atrium kiri
(ASD sekundum)
lemah dan sesak
- Nadi : 140x/menit Tekanan atrium kiri > atrium
kanan
- Warna kulit biru
(sianosis) terutama Volume darah ventrikel kiri
di ektremitas dan menurun
saat menangis
- By. Z batuk
terutama saat Cardiac output menurun
malam hari
- Murmur (+) Suplai darah ke jaringan menurun
- Akral dingin
Penurunan curah jantung
- Hasil
echocardiografi
(11/11/19) : ASD II
0,3 mm
3 DS : - Terdapat defek antara atrium Ketidakseimbangan
DO : kanan dan atrium kiri Nurisi: kurang dari
- Panjang badan : 55 (ASD sekundum) kebutuhan
cm (PBI : 57,3 –
Tekanan atrium kiri > atrium
65,5 cm
kanan
(Kemenkes RI,
2010) PB By. Z Volume darah atrium kanan
<-3 SD (sangat meningkat
- Terpasang NGT
Dispnea
- LILA : 14 cm
Daya hisap bayi menurun
(normal : 16,7 cm)
Keterangan penilaian :
1. Deviasi berat dari normal 4. Deviasi ringan dari normal
2. Deviasi cukup dari normal 5. Tidak ada deviasi
3. Deviasi sedang dari normal
Keterangan Penilaian :
1. Sangat menyimpang 4. Sedikit menyimpang
2. Banyak menyimpang 5. Tidak menyimpang
3. Cukup menyimpan
IMPLEMENTASI
Memberikan terapi oksigen CPAP modif PEEP 4 flow - Akral hangat , warna kulit: sianosis
Memonitor pola napas By. Z apakah masih sesak atau - Kedalaman dangkal, irama reguler dan
tidak adanya otot bantu nafas
3 12/11/19 3 15.00 Menentukan status gizi pasien S : Keluarga mengatakan satus gizi pasien
Menanyakan apakah anak punya alergi buruk karena mengalami penurunan bb dari
Menentukan jumlah kalori yang dibutuhkan anak dan berat bada lahir, Anak tidak punya alergi,
Melakukan edukasi terkait diet yang diperlukan anak Anak diit susu pregestimil 8 x 25 cc (200 cc,
140 kkal) .
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
Ibu Suhu : 36,6 C Ketidakefektifan 1. Monitor kecepatan, Mengukur TTV S: Ibu klien mengatakan sesak
mengatakan Nadi : 141 x/m pola nafas irama, kedalaman dan Memonitor pada anaknya masih ada namun
By. Z masih RR : 43x/m kesulitan bernapas kecepatan, irama, tidak separah kemarin sampai
sesak dan Keadaan umum: 2. Catat pergerakan dada kedalaman dan anaknya nangis dan tidak bisa
batuk terutama lemah 3. Monitor suara napas kesulitan bernapas tidur
pada saat GCS 456 tambahan Memonitor O:
malam hari Saturasi 97% 4. Monitor pola pergerakan dada Keadaan umum : cukup
Sesak naps(seperti dyspnea Memonitor pola GCS 456
Terpasang O2 dll) nafas By. Z masih Suhu : 36.3 C
CPAP modifikasi 5. Monitor saturasi sesak atau tidak Nadi : 141x/m
PEEP 5 lpm oksigen Mengukur saturasi RR : 43x/m
6. Berikan bantuan terapi Oksigen Saturasi 97%
napas misalnya Melakukan
nebulizer nebulizer pz dan A: Masalah Teratasi Sebagian
epinefrin tiap 4 jam
P: Intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : By. Z TANGGAL : 13 November 2019
DX. MEDIS : ASD Sekundum kecil + Gagal jantung ross III + Pneumonia + Gizi kurang RUANG : R. HCU RSSA
S O A P I E
- Nenek GCS 456 Penurunan 1. Evaluasi nyeri di Melakukan pengkajian S:
mengatakan Keadaan umum : curah jantung dada terkait apakah dada - Nenek klien mengatakan
jika anak j lemah 2. Monitor irama anak nyeri anak j masih sesak dan
masih sesak Kesadaran: cm jantung dan Melakukan hitung nadi batuk
Nadi : 134x/menit kecepatan denyut Memonitor irama /suara
Terdapat suara jantung jantung O:
CATATAN PERKEMBANGAN
S O A P I E
Ibu klien GCS 456 Ketidakseimb 1. Tentukan status gizi Menentukan status gizi S:
mengatakan By. Keadaan umum angan Nutrisi pasien pasien - Ibu klien mengatakan sudah
Z berat : lemah kurang dari 2. Identifikasi alergi klien Menanyakan apakah memberikan susu formula 8x
badannya sulit Kesadaran: cm kebutuhan 3. Tentukan jumlah kalori anak punya alergi 25 cc setiap hari sesuai
untuk bertambah BBL 2500 gr yang dibutuhkan Menentukan jumlah resep melalui NGT
dan belum ada sekarang 4000 4. Atur diet yag diperlukan kalori yang dibutuhkan O:
perubahan gr (usia 3 bl) anak GCS 456
Terpasang ngt Melakukan edukasi Keadaan umum : lemah
terkait diet yang Bb : 4000 gram
diperlukan anak
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan.
RESUME
Nama : An N Tanggal Pengkajian : 11 November 2019
No. RM : 11362xxx Diagnosa keperawatan: Nyeri akut
Dx Medis : Edema cerebri
S O A P I E
Pasien - Wajah pasien Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Monitor TTV S: Pasien mengatakan masih
mengatakan tampak dalam 1x7 jam nyeri yang dirasakan pasien Nadi : 110x/menit merasakan nyeri pada area
sakit grimace mulai berkurang Suhu : 37,2oc kepala namun sudah mulai
kepalanya, (meringis Kriteria Hasil : Sesuai dengan skala NOC RR : 27x/menit berkurang
skala nyeri ketika nyeri) yang di tetapkan - Melakukan
8, nyeri - TTV NOC : Pain control pengkajian nyeri O:
hilang timbul Nadi : 120x/ No Indikator 1 2 3 4 5 komprehensif yang -Wajah grimace pasien masih
menit . meliputi lokasi, -Skala nyeri 5
Suhu : 36.6oc 1 Pengukuran karakteristik, durasi,
RR : 24x/ skala nyeri frekuensi, kualitas, NOC: Pain control
menit 2 Penggunaan intensitas atau Score
non analgesic beratnya nyeri dan Indikator
Awl Tgt Akr
3 Penggunaan faktor lainnya
analgesik - Mengajarkan
4 Melaporkan penggunaan teknik
perubahan relaksasi nafas dalam
nyeri ke tenkes - Memberikan posisi
yang nyaman Pengukuran 3 5 4
Keterangan Penilaian : - Berkolaborasi dalam skala nyeri
1 : Tidak pernah dilakukan pemberian analgesic
2 : Jarang dilakukan (metamizole 3x250 mg) Penggunaan 3 5 5
3 : Kadang-kadang dilakukan non analgesic
4 : Sering dilakukan
5 : Selalu dilakukan Penggunaan 3 5 4
6 analgesik
Intervensi NIC : Pain management
1. Lakukan penglkajian nyeri komprehensif Melaporkan 4 5 5
2. Ajarkan penggunaan teknik non perubahan nyeri
farmakologi (teknik relaksasi nafas dalam) ke tenaga
3. Ajarkan strategi komunikasi terapetik kesehatan
untuk mengetahui pengalaman nyeri profesional
pasien
4. kolaborasi dalam pemberian analgesik A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
RESUME
S O A P I E
- Ibu anak N - TB = 140 cm Ketidakseim Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 3x24 1. Memonitor kalori S:
mengatakan - BB = 24kg bangan jam ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dan intake Ibu pasien mengatakan An N nafsu
An N sulit - IMT = 24 nutrisi tubuh pasien mulai berkurang makanan makannya mulai membaik
makan di 1.96 kurang dari Kriteria Hasil : Sesuai dengan skala NOC yang di 2. Memonitor nafsu
rumah sakit. = 12,24 kebutuhan tetapkan makan dan O:
Dari (underweight) tubuh aktifitas pasien - TB = 140 cm
makanan No Indikator 1 2 3 4 5 3. Memberikan - BB = 24 kg
yang . makanan sesuai
disediakan kemampuan A:
RS, An S pasien Indikator Score
hanya makan 1. Asupan makanan 4. Menganjurkan Awl Tgt Akr
sedikit 2. Asupan Cairan pasien makan Asupan 3 5 5
- Ibu An N 3. Rasio BB/TB sedikit tapi makanan
mengatakan 4. Hidrasi sering Asupan 3 5 5
BB anaknya
5. Asupan gizi Cairan
turun ± 1 kg
dari 25 kg Rasio
2 4 2
menjadi 24 Keterangan Penilaian : BB/TB
kg Sangat menyimpang Hidrasi 2 4 3
Banyak menyimpang Asupan
Cukup menyimpang gizi
Sedikit menyimpang
Tidak menyimpang Masalah ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
sebagian
NIC Nutritional monitoring
1. Monitor kalori dan intake makanan
P:
2. Monitor nafsu makan dan aktifitas pasien
Lanjutkan intervensi dengan tetap
3. Monitor berat badan pasien secara berkala
monitor Ketidakseimbangan nutrisi
4. Berikan makanan sesuai kemampuan pasien
kurang dari kebutuhan tubuh
5. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering
6. Kaji pola makanan yang disukai dan tidak
disukai pasien
RESUME
Nama : An B Tanggal Pengkajian : 13 November 2019
No. RM : 11xxxx Diagnosa : Resiko syok
Dx. Medis : Meningoensephalitis
S O A P I E
Ibu Nadi : 189x /menit Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1x7 1. Mengobservasi S: Keluarga pasien mengatakan
mengatakan Suhu : 38,7 oC syok jam resiko syok yang dialami pasien tidak terjadi cairan infus kondisi pasien semakin drop,
anaknya RR : 32 x/menit Kriteria Hasil : Sesuai dengan skala NOC yang di 2.Memonitor TTV panas tinggi, nadinya juga tinggi
terlihat - Kondisi umum : tetapkan 3.Memeriksakan
lemas, lemah NOC : Shock severity : Septic hasil laboratorium O:
nadinya GCS : 111 No. Indikator 1 2 3 4 5 secara berkala Nadi : 189x/m
hampir - Menggunakan alat 1 Peningkatan RR 4. Memonitor Suhu : 38.6 oC
200x/menit. bantu pernafasan 2 Peningkatan nadi status RR : 29 x/m
bagging 3 Peningkatan suhu hemodinamik dan
4 Peningkatan urin output A: Masalah belum teratasi
leukosit NOC: Shock severity : Septic
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
Keterangan Penilaian : Peningkatan RR 4 5 5
1 : Sangat parah Peningkatan 4 5 5
2 : Parah nadi
3 : Sedang Peningkatan 4 5 5
4 : Agak parah suhu
5 : Normal Peningkatan 3 5 4
leukosit
Intervensi NIC : Shock management
1 Monitor TTV, tekanan darah ortostatik, status
mental, dan output urin P : Lanjutkan intervensi
2 Monitor hasil laboratorium (CBC, Faktor
koagulasi, Kimia darah, kultur darah, dll)
3 Berikan cairan via IV untuk memonitor status
hemodinamik dan urin output
4 Berikan dukungan emosinal yang baik kepada
pasien dan keluarga