3. IPO (Initial Public Offering) adalah penawaran pertama harga oleh perusahaan terbuka yang
melantai di bursa saham. IPO seringkali menjadi solusi yang sangat baik bagi perusahaan-
perusahaan swasta baru dan/atau hanya memiliki modal terbatas yang ingin berkembang
dengan tambahan modal dari publik tersebut. IPO merupakan kesempatan bagi masyarakat
untuk menanamkan modal di perusahaan Go Public. IPO diartikan sebagai Penawaran
Saham Perdana dimana perusahaan menjual harga saham dengan harga rendah untuk
memperoleh keuntungan secara cepat. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dari strategi
perusahaan dalam persaingan. Tujuan lain dengan adanya IPO ini adalah sebagai tambahan
modal dan juga untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan.
4. Risk Averse (Menolak Risiko) merupakan tipe investor yang cenderung menghindari risiko
investasi tetapi mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi dari besarnya risiko investasi
yang dihadapi. Investor jenis ini adalah investor yang tidak senang terhadap risiko. Investor
jenis ini biasanya sangat mengutamakan tingkat keamanan investasinya dibandingkan
dengan tingkat return yang ditawarkan oleh suatu produk investasi. Biasanya investor ini
masih menggunakan perbankan sebagai sarana investasi mereka atau investasi di SBI atau
obligasi pemerintah. Pemegang obligasi keuntungannya sudah dapat dipastikan karena pada
faktanya tidak memiliki hubungan dengan perusahaan. Harga obligasi biasanya relatif stabil
dan sensitif terhadap suku bunga dan tingkat inflasi. Saat likuidasi pada pemegang obligasi
punya klaim inferior untuk mendapatkan aset-aset yang dipunyai oleh perusahaan demi
pembayaran utang. Oleh karena itu, pemilik obligasi diprioritaskan ketika perusahaan
mengalami likuidasi.
LEMBAR JAWAB UTS ANALISIS INVESTASI & PASAR MODAL
GALIH AULIA M / 142170058/ EA-B
5. Dalam Strategi Aktif, Investor akan secara aktif melakukan pemilihan saham berdasarkan
informasi yang dikumpulkannya dan pergerakan harga pasar saham tersebut. Investor yang
menggunakan Strategi Aktif pada umumnya akan lebih aktif dalam melakukan jual atau beli
saham (bertransaksi saham). Tujuan utama dari Strategi Aktif adalah untuk memperoleh
ekspektasi tingkat pengembalian diatas rata-rata tingkat pengembalian pasar (abnormal
return). Terdapat 3 cara yang digunakan dalam Strategi Aktif, yaitu Pemilihan Saham,
Rotasi Sektor dan Momentum Harga.
Dalam Strategi Portofolio Pasif Investor cenderung pasif dalam melakukan aktivitas jual beli
(transaksi) saham. Namun demikian, perlu dicatat bahwa “pasif” dalam hal ini bukan berarti
Investor mengabaikan informasi-informasi yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga
saham dalam Portofolionya. Terdapat 2 cara yang digunakan dalam Strategi Pasif, yaitu buy
and hold, dan mengikuti indeks.
Di mana :
ki = rate of return pada saham i
pi = probabilitas atas tingkat pengembalian saham i
Tanda sigma pada dasarnya merupakan penjumlahan atau akumulai dari perkalian antara
tingkat pengembalian dan probabilitas
LEMBAR JAWAB UTS ANALISIS INVESTASI & PASAR MODAL
GALIH AULIA M / 142170058/ EA-B
Sehingga, expected rate of return untuk saham A =
Keterangan untuk masing - masing komponen pada standar deviasi, sama seperti komponen pada
rumus expected return.
= ((-10% - 12%)2. 0,1) + ((2% - 12%)2.0,2) + ((12% - 12%)2. 0,4) + ((20% - 12%)2. 0,2) +
((37% - 12%)2. 0,1)]0,5
= ((-25% - 14%)2. 0,1) + ((0% - 14%)2.0,2) + ((20% - 14%)2. 0,4) + ((25% - 14%)2. 0,2) +
((40% - 14%)2. 0,1)]0,5
7. Untuk menghitung required rate of return, dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
LEMBAR JAWAB UTS ANALISIS INVESTASI & PASAR MODAL
GALIH AULIA M / 142170058/ EA-B
kP = kRF + (kM – kRF) βP
Untuk itu, perlu terlebih dahulu menghitung bobot dari masing-masing investasi dan
menjumlahkannya dengan masing-masing Beta saham.
Nilai W diperoleh dengan membuat proporsi masing - masing investasi dibagi dengan
jumlah investasi total. Misalkan nilai W (weighted average) Saham A diperoleh dengan
membagi jumlah investasinya dengan investasi total ($ 400.000/ $ 4.000.000 = 0,1)
Setelah itu, dapat dimasukkan ke dalam rumus required rate of return (SML) sebagai
berikut:
kP = kRF + (kM – kRF) βP
kP = 6% + (14% - 6%) 0,7625
kP = 12,1%