Anda di halaman 1dari 30

STUDI KASUS

MANAJEMEN SEKOLAH KHUSUS

Dr. SUBAGYA, M.Si


PLB UNS
JENIS-JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF

 1. SURVEY
 2. STUDI KASUS
 3. STUDI KOMPARATIF
PENELITIAN DESKRIPTIF
Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai
penelitian yang memusatkan perhatiannya
terhadap masalah-masalah aktual melalui proses
pengumpulan, penyusunan atau pengklasifikasikan,
pengolahan, dan penafsiran data
CIRI KHAS
• Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang aktual, masa
sekarang, atau yang sedang terjadi.
• Data yang terkumpul kemudian disusun, dianalisis, dan ditafsirkan
Tujuan
1. Mengidentifikasi masalah yang sedang terjadi
2. Menemukan informasi faktual
3. Membuat komparasi atau evaluasi
4. Mengetahui apa yang dikerjakan orang lain dalam menangani
masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar untuk
kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di
masa depan
SURVEY RESEARCH
❑ Penelitian survei termasuk ke dalam penelitian kuantitatif untuk meneliti
perilaku suatu individu atau kelompok.
❑ Pada umumnya penelitian survei menggunakan kuesioner sebagai alat
pengambil data.
❑ Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
pokok.
❑ Jumlah populasi yang cukup besar jika penelitinya menginginkan hasil yang
mencerminkan kondisi nyata di lapangan.
❑ Metode survei ini sangat popular dan banyak digunakan dalam penelitian
sosial dan bisnis karena cepat dan mudah untuk dilaksanakan.
CASE STUDIES RESEARCH

❑ Studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan perhatian pada


suatu kasus tertentu dengan menggunakan individu atau kelompok
sebagai bahan studinya.
❑ Penggunaan penelitian studi kasus ini biasanya difokuskan untuk menggali
dan mengumpulkan data yang lebih dalam terhadap obyek yang diteliti
untuk dapat menjawab permasalahan yang sedang terjadi.
❑ Studi kasus dikatakan bahwa penelitian bersifat deskriptif dan
eksploratif.
CAUSAL – COMPERATIVE RESEARCH
❑ Causal – Comparative Research disebut juga dengan penelitian sebab akibat.
❑ Penelitian kausal bisa dimasukkan dalam penelitian eksperimen
dan bentuk lain misalnya dalam bentuk komperatif riset.
❑ Indipendent variable pada penelitian komperatif tidak bisa dimanipulasi dan
tidak bisa diberikan perlakuan (treatment).
❑ Penelitian komperatif lebih terfokus pada dampak yang terjadi dengan
mencari penyebab dari dampak tersebut dan melihat perbedaan yang terjadi
diantara dua grup atau lebih serta penjelasan terhadap perbedaan diantara
kedua kelompok/grup.
❑ Misalnya kenapa perusahaan IT multinasional lebih inovatif
daripada perusahaan IT lokal?
Studi kasus
• Studi kasus adalah strategi penelitian dan penyelidikan empiris yang
menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata.
• Studi kasus didasarkan pada investigasi mendalam terhadap satu individu,
kelompok, atau peristiwa untuk mengeksplorasi penyebab prinsip-prinsip
yang mendasarinya.
• Studi kasus adalah analisis deskriptif dan eksploratif dari seseorang,
kelompok atau peristiwa.
• Penelitian studi kasus dapat berupa studi kasus tunggal atau ganda,
termasuk bukti kuantitatif, bergantung pada berbagai sumber bukti dan
manfaat dari pengembangan proposisi teoritik sebelumnya.
• Studi kasus adalah analisis terhadap orang, kelompok, peristiwa,
keputusan, periode, kebijakan, lembaga atau sistem lain yang dipelajari
secara holistik dengan satu atau lebih metode.
Jenis studi kasus
1. Eksplanatori
2. Eksploratori
3. Deskriptoif
1. Studi Kasus Eksplanatori
a. Studi kasus eksplanatori bertujuan untuk menjawab pertanyaan
‘bagaimana’ atau ‘mengapa’, ketika peneliti hampir tidak memiliki kendali
atas peristiwa yang dijelaskan. Jenis studi kasus ini berfokus pada fenomena
dalam konteks situasi kehidupan nyata. Misalnya, pengaruh peristiwa politik
atau ekonomi pada perang dan krisis global.
b. Hasilnya tidak cocok untuk interpretasi.
c. Sebuah studi kasus dengan seseorang atau kelompok tidak akan jelas,
karena dengan manusia, akan selalu ada variabel.
d. Selalu ada varian kecil yang tidak bisa dijelaskan. Tujuan dari studi kasus
ekplanatori adalah untuk lebih menunjukkan data dan deskripsi investigasi
kasual
2. Studi Kasus Eksploratori
a. Studi kasus eksplorasi bertujuan untuk menemukan jawaban atas
pertanyaan ‘apa’ atau ‘siapa’.
b. Metode pengumpulan data studi kasus eksplorasi sering disertai
dengan metode pengumpulan data tambahan seperti wawancara,
kuesioner, eksperimen, dan lain-lain.
c. Studi kasus eksplorasi biasanya merupakan pendahulu untuk proyek
penelitian berskala besar yang formal.
d. Studi kasus ini digunakan untuk memberikan lebih banyak informasi
latar belakang daripada studi kasus biasa, untuk membandingkan hasil
dengan lebih baik, dan untuk memungkinkan para peneliti
mendedikasikan lebih banyak waktu untuk mempelajari informasi yang
diperlukan untuk percobaan atau kasus mereka.
3. Studi Kasus Deskriptif

a. Studi kasus deskriptif bertujuan untuk menganalisis urutan


peristiwa tertentu, yang terjadi di masa lalu.
b. Topik semacam itu dapat mencakup budaya atau sejarah, ketika
peneliti mencoba menjelaskan suatu fenomena tertentu.
c. Tujuan dari studi kasus deskriptif adalah untuk dapat
membandingkan pertemuan baru dengan teori yang sudah ada
sebelumnya.
Bentuk
Creswell membagai penelitian studi kasus berdasarkan maksud analisis
kasusnya menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:
1. Studi Kasus Intrumental Tunggal
2. Studi Kasus Intrumental Jamak
3. Studi Kasus Intrumental Mendalam
1. Studi Kasus Intrumental Tunggal

• Studi kasus instrumental tunggal (single instrumental case study)


merupakan penelitian studi kasus yang dilakukan dengan
menggunakan sebuah kasus untuk menggambarkan suatu isu.
• Dalam penelitian ini, peneliti memperhatikan dan mengkaji suatu isu
yang menarik perhatiannya, dan menggunakan sebuah kasus sebagai
sarana (instrumen) untuk menggambarkannya secara terperinci
2. Studi Kasus Jamak
• Studi kasus jamak (collective or multiple case study) merupakan
penelitian studi kasus yang menggunakan banyak (lebih dari satu) isu
atau kasus di dalam satu penelitian.
• Fokus dalam penelitian hanya pada satu isu dan memenfaatkan
banyak kasus untuk menjelaskannya.
• Selain itu, penelitian ini juga bisa hanya menggunakan satu kasus
(lokasi), tetapi dengan banyak isu yang diteliti.
• Penelitian ini juga bisa bersifat sangat kompleks, sebab terfokus pada
banyak isu atau perhatian dan menggunakan banyak kasus untuk
menjelaskannya.
3. Studi kasus mendalam
• Studi kasus mendalam (intrinsic case study) merupakan penelitian
yang dilakukan pada suatu kasus yang mempunyai kekhasan dan
keunikan yang tinggi.
• Penelitian ini berfokus pada kasus itu sendiri, baik sebagai lokasi,
program, kejadian atau kegiatan.
• Penelitian ini mirip dengan penelitian naratif, tapi mempunyai
prosedur kajian yang lebih terperinci pada kasus dan kaitannya
dengan lingkungan disekitarnya secara terintegrasi dan apa adanya.
• Secara lebih khusus, dapat dikatakan bahwa studi kasus mendalam
merupakan pnelitian yang sangat terikat pada konteksnya, atau
sangat terikat pada lokusnya (site-case).
METODE STUDI KASUS
• Penelitian ini memusatkan perhatiannya pada suatu kasus secara
intensif dan mendetail.
• Subjek yang diteliti terdiri dari satu unit atau satu kesatuan unit
(seorang, satu keluarga, satu daerah, satu lembaga, satu kelompok,
satu peristiwa, dan hal-hal lain yang dipandang sebagai satu
kesatuan).
TEKNIK SAMPLINGPROBABILITY

Macamnya :
1. Sampling AcakSederhana (Simple Random Sampling)
(Simple Random Sampling))
2. Sampling AcakBerlapis (Stratified RandomSampling
(Cluster RandomSampling)
3. Sampling AcakKelompok (Cluster RandomSampling)
4. SamplingAcak MultiTahap (Multistage Random Sampling)
SAMPLING ACAK SEDERHANA

= Unit sample
SAMPLING ACAK BERLAPIS

= lapisan = unit sample

Antar lapisan heterogen, Dalam lapisan


homogen
SAMPLING ACAK KELOMPOK

= kelompok = unit sample

Antar kelompok homogen, Dalam kelompok


heterogen
SAMPLING ACAK MULTI TAHAP

= lapisan = unit sample

= cluster terpilih

Karena dalam lapisan masih terlalu besar jumlah


datanya, maka dibuat cluster
Teknik pengumpulan data Khusus Studi Kasus
Karena data yang dikumpulkan bersifat multi aspek, maka teknik
pengumpul data yang digunakan bisa beragam, seperti:
• Wawancara
• angket
• observasi,
• studi dokumentasi,
• dan autobiografi (apabila kasusnya seseorang atau sekelompok kecil
orang

Anda mungkin juga menyukai